silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini menggambarkan upaya seorang guru Taman Kanak-kanak yang berusaha mengatasi masalah anak yang tidak bisa atau belum bisa menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya. Cara-cara yang dilakukan guru adalah dengan beberapa langkah, yaitu mengkondisikan posisi duduk anak agar semua anak dapat melihat dan menyimak guru dengan jelas dan posisinya nyaman, sebelum bercerita, guru meminta anak untuk menyimak cerita dengan sungguh-sungguh dan menawarkan kepada anak akan adanya penghargaan bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan guru tentang isi cerita yang akan disampaikan, guru memilih cerita yang menarik, guru bercerita dengan intonasi, mimik dan gerak tubuh yang lebih ekspresif, guru menggunakan alat peraga ketika bercerita, di akhir cerita, guru melontarkan pertanyaan kepada anak tentang isi cerita, selanjutnya guru memberi kesempatan secara individual kepada anak untuk menceritakan kembali apa yang telah diceritakan oleh guru.
Ir. Melly Latifah, M.Si
Tujuan tayangan video ini adalah mengembangkan kemampuan bahasa reseptif (keterampilan menyimak) dan ekspresif (menceritakan kembali cerita yang didengar).
Tayangan video pembelajaran ini memiliki kekuatan dan kelemahan, sebagai berikut.
1. Membuka pembelajaran
kekuatan: Guru mengemukakan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengajak anak mendengarkan cerita dan mengemukakan judul cerita. Ini merupakan upaya untuk menarik minat anak mengikuti kegiatan.
Kelemahan: Guru kurang mengaitkan cerita dengan dunia pengalaman anak dan terkesan terburu-buru untuk segera bercerita, tampak bahwa anak belum “tune in” dan terkesan tidak tertarik dengan kegiatan yang akan dilakukan guru.
2. Mengisi pembelajaran
Kekuatan:
- Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan whole language, yakni pendekatan keseluruhan bahasa, bahwa dengan bercerita, guru mengembangkan kemampuan menyimak sekaligus mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa melalui kegiatan bercerita atau mengemukakan pendapat dalam sebuah pengalaman bahasa yang utuh.
- Penataan kelas dengan posisi anak duduk melingkar dan memnungkinkan anak dapat melihat semua gerakan dan cerita guru dengan baik.
- Pemilihan materi cerita dan media pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Kelemahan:
- Dalam bercerita, terkesan guru terlalu cepat dan ingin segera menyelesaikan cerita sehingga dalam mengucapkan kalimat-kalimatnya tampak terburu-buru dan intonasi kurang ekspresif.
- Guru terlalu sibuk dengan ceritanya sendiri, tekstual dan membaca buku sendiri sehingga kurang memperhatikan dan kurang ada “kontak” dengan anak.
- Pengelolaan kelas masih kurang, belum tampak ada upaya untuk memusatkan perhatian anak ketika mereka tidak memperhatikan cerita guru, bahkan ketika anak sibuk dengan temannya atau tampak bosan dan mengantuk.
3. Menutup Pembelajaran
Kelemahan:
- Belum tampak adanya penguatan tentang isi cerita dan pesan moral yang disampaikan, yang menjadi “daya tarik sebuah cerita sekaligus untuk pendidikan karakter.
- Belum tampak ada upaya memotivasi anak agar mau bercerita dengan baik.
Dra. Barokah Widuroyekti, S.Pd., M.Pd.
a. Dalam video tersebut ditampilkan cara bu guru membuka, mengisi pembelajaran serta menutup pembelajaran sesuai dengan pembelajaran anak.
b. Strategi, pendekatan, metode dan media ditampilkan dalam video tersebut.namun dalam evaluasi pembelajaran tidak ditampilkan.
c. Untuk kesesuaian sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
d. Kesesuaian dengan kerikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013
Rahmawati
NAMA : Ana Hidayatus Sifah
NIM :857975812
PRODI : S1 PGPAUD AKPMM
setelah melihat video pembelajaran tentang ” Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah Didengarnya” di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika anak mendengarkan cerita tersebut terlihat anak belum bisa fokus untuk mendengarkan sehingga anak belum bisa menceritakan kembali cerita yang telah didengar.
kelemahan :
– Posisi duduk anak-anak harusnya diperbaiki, karena dengan posisi duduk seperti itu anak-anak kurang bisa memperhatikan dengan baik, apalagi yang berada di posisi belakang.
– Cara guru bercerita terlalu cepat, intonasi yang digunakan juga datar sehingga kurang menarik perhatian anak.
Namun kelebihannya anak sudah mau mendengarkan dan mengikuti perintah gurunya untuk duduk dan mendengarkan cerita.
Agar dapat menarik perhatian anak, maka beberapa hal mungkin harus diperhatikan anatara lain :
– Memilih buku cerita yang disukai anak, mungkin bisa dengan cara menyiapkan 2 atau 3 buku kemudian meminta anak secara bersama-sama memilih buku mana yang akan diceritakan kisahnya.
– Membuat perjanjian sebelum bercerita maka semua harus diam dan mendengarkan dengan baik.
– Memberikan reward kepada anak yang bisa mencritakan kembali isi cerita yang didengar.
– Menggunakan alat peraga dengan intonasi suara yang berbeda-beda sesuai dengan karakter yang dibacakan, dengan begitu pasti akan terlihat lucu dan menarik perhatian anak.
– Sebagai pendidik sudah sedikit menguasai isi dari buku cerita sehingga tidak perlu menyimak ketika menceritakan kepada anak agar buku bisa dihadapkan ke anak-anak, dengan begitu anak-anak kakan melihat gambar yang ada pada buku cerita tersebut.
Pada saat saya melihat isi video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”, saya melihat ada 2 video yang berbeda, namun saling melengkapi dan mengajarkan pada kita (sebagai guru) agar kita mampu menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan bagi para siswa dengan berbagai macam variasi metode/teknik/cara/alat peraga yang hendak kita gunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Video 1 yang ada pada durasi 00:45 – 02:50
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Guru yang sedang mengajak para siswa bergabung dan duduk di atas tikar untuk mendengarkan cerita guru tentang “kelinci yang baik hati”
o Adanya pernyataan salah satu siswa yang menanggapi bahwa ceritanya tidak seru ketika guru menyebutkan judul cerita “kelinci yang baik hati”. Akan tetapi, guru nampaknya tidak mendengar dan memperhatikan tanggapan siswa tersebut.
o Guru awalnya seperti tidak menguasai cerita yang ada karena masih melihat ke buku tanpa memperhatikan para siswanya sehingga penyampaian guru saat bercerita cenderung membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif dikarenakan ada beberapa anak yang mulai ramai sendiri, menguap, dll.
o Guru memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga guru tetap bercerita meski melihat para siswa yang mulai mengantuk sehingga guru mungkin melakukan improvisasi untuk menyelesaikan cerita yang ada secara cepat.
o Guru tidak memberikan motivasi di awal (misalnya memberikan reward, dll) agar para siswa dapat memperhatikan dan menyimak cerita guru dengan baik.
o Guru menggunakan nama-nama yang hampir sama terhadap para anggota keluarga kelinci sehingga para siswa kesulitan untuk dapat mengingat nama-nama tersebut.
o Siswa memiliki keberanian untuk maju dan menjawab pertanyaan guru, namun siswa belum dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Video 2 yang ada pada durasi 03:02 – 04:20
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Adanya masalah yang seringkali menjadi alasan para siswa tidak dapat menceritakan kembali isi cerita guru dikarenakan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang tepat.
o Tips/solusi untuk guru dalam menghadapi masalah tersebut, yaitu:
Pilih cerita yang menarik
Atur posisi duduk para siswa sehingga mereka dapat melihat guru dengan jelas
Minta para siswa untuk dapat menyimak dengan sungguh-sungguh dan berilah reward/penghargaan untuk para siswa yang mampu menjawab pertanyaan guru
Gunakanlah alat peraga saat bercerita
Gunakanlah intonasi, mimik dan gerak tubuh yang lebih ekspresif
Berilah kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali cerita yang didengarnya
Ada beberapa hal yang menjadi perenungan saya sebagai guru (ketika menonton video tersebut), yaitu :
• Sebagai guru, saya seringkali cenderung “lebih mudah menyalahkan” para siswa ketika mereka tidak berhasil menjawab pertanyaan guru atau bahkan mencapai hasil belajar yang memuaskan.
• Sebagai guru, saya harus melakukan persiapan yang matang agar kegiatan pembelajaran berlangsung secara menarik dan menyenangkan untuk para siswa sehingga memudahkan mereka dalam menangkap isi materi yang diajarkan oleh guru. Kegiatan akan menjadi menarik dan menyenangkan ketika guru menggunakan berbagai macam variasi alat peraga, metode, dll yang dikemas dalam bentuk permainan atau lainnya yang sesuai dengan kebutuhan, usia, kesukaan para siswa
• Sebagai guru, saya harus mampu memotivasi para siswa dan memberikan reward (dapat berupa kata pujian, tepuk tangan, dll) saat mereka berhasil mencapai sesuatu dengan tujuan mengapresiasi mereka (bukan membiasakan mereka untuk mendapatkan reward yang berupa hadiah).
Demikian tanggapan saya terkait dengan video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”. Terima kasih.
nama : fika hikmatul maula
nim : 858742769
setelah saya melihat video tersebut tentang anak yang sulit untuk menceritakan kembali. mungkin ada yang harus diperhatikan seorang guru diantaraya pengelolaan kelas yang kurang, guru juga harus memilih cerita yang menarik, mengatur duduk siswa dan mintalah anak untuk menyimak cerita kita. guru juga harus meggunakan lat peraga seperti boneka sarung tangan, lalu beri kesempatan individual untuk anak bercerita.
NAMA : JEANE STIFANY
NIM : 858734328
Prodi : PG-PAUDBI
Pada saat saya melihat isi video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”, saya melihat ada 2 video yang berbeda, namun saling melengkapi dan mengajarkan pada kita (sebagai guru) agar kita mampu menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan bagi para siswa dengan berbagai macam variasi metode/teknik/cara/alat peraga yang hendak kita gunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Video 1 yang ada pada durasi 00:45 – 02:50
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Guru yang sedang mengajak para siswa bergabung dan duduk di atas tikar untuk mendengarkan cerita guru tentang “kelinci yang baik hati”
o Adanya pernyataan salah satu siswa yang menanggapi bahwa ceritanya tidak seru ketika guru menyebutkan judul cerita “kelinci yang baik hati”. Akan tetapi, guru nampaknya tidak mendengar dan memperhatikan tanggapan siswa tersebut.
o Guru awalnya seperti tidak menguasai cerita yang ada karena masih melihat ke buku tanpa memperhatikan para siswanya sehingga penyampaian guru saat bercerita cenderung membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif dikarenakan ada beberapa anak yang mulai ramai sendiri, menguap, dll.
o Guru memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga guru tetap bercerita meski melihat para siswa yang mulai mengantuk sehingga guru mungkin melakukan improvisasi untuk menyelesaikan cerita yang ada secara cepat.
o Guru tidak memberikan motivasi di awal (misalnya memberikan reward, dll) agar para siswa dapat memperhatikan dan menyimak cerita guru dengan baik.
o Guru menggunakan nama-nama yang hampir sama terhadap para anggota keluarga kelinci sehingga para siswa kesulitan untuk dapat mengingat nama-nama tersebut.
o Siswa memiliki keberanian untuk maju dan menjawab pertanyaan guru, namun siswa belum dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Video 2 yang ada pada durasi 03:02 – 04:20
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Adanya masalah yang seringkali menjadi alasan para siswa tidak dapat menceritakan kembali isi cerita guru dikarenakan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang tepat.
o Tips/solusi untuk guru dalam menghadapi masalah tersebut, yaitu:
Pilih cerita yang menarik
Atur posisi duduk para siswa sehingga mereka dapat melihat guru dengan jelas
Minta para siswa untuk dapat menyimak dengan sungguh-sungguh dan berilah reward/penghargaan untuk para siswa yang mampu menjawab pertanyaan guru
Gunakanlah alat peraga saat bercerita
Gunakanlah intonasi, mimik dan gerak tubuh yang lebih ekspresif
Berilah kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali cerita yang didengarnya
Ada beberapa hal yang menjadi perenungan saya sebagai guru (ketika menonton video tersebut), yaitu :
• Sebagai guru, saya seringkali cenderung “lebih mudah menyalahkan” para siswa ketika mereka tidak berhasil menjawab pertanyaan guru atau bahkan mencapai hasil belajar yang memuaskan.
• Sebagai guru, saya harus melakukan persiapan yang matang agar kegiatan pembelajaran berlangsung secara menarik dan menyenangkan untuk para siswa sehingga memudahkan mereka dalam menangkap isi materi yang diajarkan oleh guru. Kegiatan akan menjadi menarik dan menyenangkan ketika guru menggunakan berbagai macam variasi alat peraga, metode, dll yang dikemas dalam bentuk permainan atau lainnya yang sesuai dengan kebutuhan, usia, kesukaan para siswa
• Sebagai guru, saya harus mampu memotivasi para siswa dan memberikan reward (dapat berupa kata pujian, tepuk tangan, dll) saat mereka berhasil mencapai sesuatu dengan tujuan mengapresiasi mereka (bukan membiasakan mereka untuk mendapatkan reward yang berupa hadiah).
Demikian tanggapan saya terkait dengan video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”. Terima kasih.
NAMA : JEANE STIFANY
NIM : 858734328
Prodi : PG-PAUDBI
Pada saat saya melihat isi video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”, saya melihat ada 2 video yang berbeda, namun saling melengkapi dan mengajarkan pada kita (sebagai guru) agar kita mampu menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan bagi para siswa dengan berbagai macam variasi metode/teknik/cara/alat peraga yang hendak kita gunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Video 1 yang ada pada durasi 00:45 – 02:50
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Guru yang sedang mengajak para siswa bergabung dan duduk di atas tikar untuk mendengarkan cerita guru tentang “kelinci yang baik hati”
o Adanya pernyataan salah satu siswa yang menanggapi bahwa ceritanya tidak seru ketika guru menyebutkan judul cerita “kelinci yang baik hati”. Akan tetapi, guru nampaknya tidak mendengar dan memperhatikan tanggapan siswa tersebut.
o Guru awalnya seperti tidak menguasai cerita yang ada karena masih melihat ke buku tanpa memperhatikan para siswanya sehingga penyampaian guru saat bercerita cenderung membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif dikarenakan ada beberapa anak yang mulai ramai sendiri, menguap, dll.
o Guru memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga guru tetap bercerita meski melihat para siswa yang mulai mengantuk sehingga guru mungkin melakukan improvisasi untuk menyelesaikan cerita yang ada secara cepat.
o Guru tidak memberikan motivasi di awal (misalnya memberikan reward, dll) agar para siswa dapat memperhatikan dan menyimak cerita guru dengan baik.
o Guru menggunakan nama-nama yang hampir sama terhadap para anggota keluarga kelinci sehingga para siswa kesulitan untuk dapat mengingat nama-nama tersebut.
o Siswa memiliki keberanian untuk maju dan menjawab pertanyaan guru, namun siswa belum dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Video 2 yang ada pada durasi 03:02 – 04:20
• Video tersebut menceritakan beberapa hal, antara lain:
o Adanya masalah yang seringkali menjadi alasan para siswa tidak dapat menceritakan kembali isi cerita guru dikarenakan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang tepat.
o Tips/solusi untuk guru dalam menghadapi masalah tersebut, yaitu:
Pilih cerita yang menarik
Atur posisi duduk para siswa sehingga mereka dapat melihat guru dengan jelas
Minta para siswa untuk dapat menyimak dengan sungguh-sungguh dan berilah reward/penghargaan untuk para siswa yang mampu menjawab pertanyaan guru
Gunakanlah alat peraga saat bercerita
Gunakanlah intonasi, mimik dan gerak tubuh yang lebih ekspresif
Berilah kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali cerita yang didengarnya
Ada beberapa hal yang menjadi perenungan saya sebagai guru (ketika menonton video tersebut), yaitu :
• Sebagai guru, saya seringkali cenderung “lebih mudah menyalahkan” para siswa ketika mereka tidak berhasil menjawab pertanyaan guru atau bahkan mencapai hasil belajar yang memuaskan.
• Sebagai guru, saya harus melakukan persiapan yang matang agar kegiatan pembelajaran berlangsung secara menarik dan menyenangkan untuk para siswa sehingga memudahkan mereka dalam menangkap isi materi yang diajarkan oleh guru. Kegiatan akan menjadi menarik dan menyenangkan ketika guru menggunakan berbagai macam variasi alat peraga, metode, dll yang dikemas dalam bentuk permainan atau lainnya yang sesuai dengan kebutuhan, usia, kesukaan para siswa
• Sebagai guru, saya harus mampu memotivasi para siswa dan memberikan reward (dapat berupa kata pujian, tepuk tangan, dll) saat mereka berhasil mencapai sesuatu dengan tujuan mengapresiasi mereka (bukan membiasakan mereka untuk mendapatkan reward yang berupa hadiah).
Demikian tanggapan saya terkait dengan video yang berjudul “Anak Sulit Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Telah di Dengarnya”. Terima kasih.
Nama : Wiwit Hidayatul Azizah
Nim: 858742712
Judul video : anak sulit menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya
Menurut pendapat saya kekurangan pada video tersebut seharusnya guru menata tempat duduk anak-anak sejajar dengan guru supaya anak-anak melihat guru tidak terhalang temannya
– seharusnya guru menggunakan peraga atau alat waktu bercerita atau buku yang lebih besar agar anak terlihat gambarnya
-guru kurang dalam menguasai kelas atau mengelola kelas
– dalam bercerita gerak dan mimik wajah guru kurang ekspresi dan intonasinya kurang bagus
– cerita yang diberikan adikku kurang menarik untuk anak-anak
– pada akhir cerita guru seharusnya melontarkan pertanyaan kepada anak tentang isi cerita tersebut dan memberi riwayat pada anak supaya menjadi pancingan teman-teman yang lain
– waktu bercerita seharusnya guru mengulang atau membaca dengan pelan-pelan
Nama : IDAWATI
NIM : 855885851
Prodi : S1 PAUD
Setelah menyimak keseluruhan isi video tentang “Anak sulit menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya” yaitu dalam contoh pembelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut memang terkesan monoton dan membosankan hal tersebut otomatis membuat anak anak merasa jenuh dan tidak mau menyimak dengan baik, kurangnya penguasaan kelas, interaksi secara konsisten dengan anak didik, dan solusi yang dipaparkan dalam mengatasi anak yang sulit menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya secara keseluruhan apabila diterapkan lebih bisa mencapai tujuan pembelajaran guru dalam hal bercerita (menyimak) dan anak dapat menceritakan kembali sesuai dengan isi cerita menggunakan bahasa dan pemahaman nya sendiri.
adapun beberapa metode yang digunakan supaya berhasil dalam pembelajaran bercerita, menyimak, mengemukakan kembali isi cerita diantaranya yaitu :
1. Memilih cerita yang menarik, terupdate sesuai yang sedang in dalam dunia anak
2. Memperhatikan posisi duduk, bisa dibuat melingkar guru fokus ditengah dan tidak diam saja tetap ada interaksi dengan anak (roling) supaya anak tidak ada yang tertutupi teman dan merasa terlibat langsung dengan cerita yang disampaikan guru
3. Tidak lupa menyampaikan kesepakatan diawal dengan anak, semisal jika bisa menjawab pertanyaan dari guru berhubungan dengan cerita yang akan disampaikan nanti ada reward yang akan diberikan supaya anak lebih konsentrasi dalam menyimak dan mau berkompetensi dengan teman lainnya, dalam menyimak dan menjawab pertanyaan dari guru nanti
4. Wajib menggunakan alat peraga yang menarik perhatian anak, tidak riweh atau berlebihan
5. Guru dalam bercerita harus menggunakan intonasi artikulasi yang jelas,mimik gestur juga harus kreatif dan bisa menyesuaikan dengan isi cerita yang dibawakan supaya anak tidak bosan dan mudah menangkap isi cerita yang disampaikan.
6. Tidak lupa guru me riview atau meminta anak untuk berpendapat mengenai isi cerita yang disampaikan sesuai dengan pemahaman masing-masing anak menggunakan bahasanya sendiri.
Nama : lailatul hasanah
NIM : 858934519
Seri : Bahasa / Anak Sulit menceritakan Kembali isi Cerita yang telah didengar.
Di awal guru dalam menyampaikan cerita masih membaca buku, intonasi dan mimiknya masih belum ada sehingga kegiatan kurang menarik, dan pengelolaan kelas masih belum kondusif.
mungkin diawal guru bisa mengkondisikan kelas terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran, bisa memberikan ice breaking dan membuat ciircle saat pembelajaran, saat bercerita jika menggukan buku bergambar bisa diarahkan menghadap anak-anak, ataupun dapat menggukan boneka tangan agar lebih menarik, selain itu yang tak kalah penting adalah intonasi dalam bercerita dan ekspresi saat bercerita agar anak dalam lebih fokus dan tertarik dengan cerita yang telah disampaikan oleh guru.
Nama : Ayu Latifatul Choiriyah
NIM : 855878261
Pokjar : Tulangan
Menurut pendapat saya tentang video diatas adalah masih banyak kekurangan yang dilakukan oleh ibu guru baik dalam memilih tema dan yang lainnya. Menurut saya dalam kita merangsang anak didik untuk mau mendengarkan cerita ibu guru dan mau kembali menceritakan cerita yang kita sampaikan, dan yang harus ibu guru siapkan adalah :
1. Menyiapkan beberapa buku cerita yang akan kita ceritakan dan kita ajak anak didik untuk memilih buku tersebut.
2. Setelah anak didik memilih maka ibu guru menyiapkan panggung boneka beserta perangkat nya seperti, boneka tangan, boneka jari, ataupun boneka lainnya yang berkaitan dengan tokoh yang ada dicerita.
3. Intonasi suara atau penekanan suara pada setiap tokoh dibuat berbeda.
4. Menggunakan microphone agar anak mendengar suara kita.
5. Mempunyai guru pendamping untuk mengontrol dan berinteraksi kepada anak-anak saat mendengar cerita.
6. Komunikasi dengan anak didik disela-sela cerita agar anak didik mengingat nama tokoh-tokoh yang ada dicerita.
7. Memberikan reward kepada anak didik yang sering menjawab saat komunikasi.
8. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali isi tokoh-tokoh yang ada didalam cerita.
Assalamualaikum, Dari isi video pembelajaran “anak sulit menceritakan kembali cerita yang telah di dengar” diatas, terdapat 2 video pembelajaran,
-video yang pertama mempunyai banyak kekurangan antara lain, Guru tidak mengkondisikan posisi anak secara benar ketika memulai cerita, Guru kurang ekspresif ketika menyampaikan judul cerita, tidak memakai alat peraga, intonasi suara harusnya berubah-ubah disesuaikan dengan karakter/tokoh dalam cerita, Guru tidak bisa menguasai kelas, tidak memberikan reward untuk anak yang memperhatikan dan menjawab pertanyaan
-Video yang ke-2 , saya sangat setuju dengan ibu melly dengan tehnik yang disampaikan ketika bercerita , diantaranya seperti yang saya sebutkan pada video 1 di atas.