silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ir. Melly Latifah , M.Si
–
–
Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).
Tri Ekawati
Berliana Andiva Putri
(858733713)
Setelah saya melihat tayangan “anak sulit mengungkapkan pendapat” . Saya menjadi mempunyai wawasan lebih. Karena sebagian besar kasus yang ada disekolah saya adalah anak-anak yang sulit sekali mengutarakan pendapatnya serta sulit sekali bercerita soal perasaan atau peristiwa dan keinginannya. Dari 4 tips yang telah dijelaskan pada video diatas merupakan tips yang sangat sederhana namun sangat bermakna untuk perkembangan bahasa anak. Membangun kepercayaan diri seorang anak untuk becerita terkait apapun yang ia inginkan dan ia alami sangat penting untuk perkembangan bahasanya.
2. Nama : nia kurniasih
Kelas : PGPAUD MS SMT 2
NIM :857491289
JUDUL : ANAK SULIT MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Anak sulit mengemukakan pendapat banyak sekali factor , misalnya saja rasa percaya diri, lingkungan yang tidak mendukung dia berpendapat, pola asuh yang salah, kurangnya stimulasi berbicara pada anak .
Anak harus bisa di di stimulus agar dia mau berbicara mengemukakan pendapat dengan di Tanya hal yang menurut anak bahagia atau senang.
Stimulus yang digunakan ibu guru sudah sangat bagus. Untuk menambah perbendaharaan kosa kata anak dalam mengungkapkan pendapatnya ketika dalam kegiatan pembelajaran.
menurut saya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah stimulus dengan misalnya anak melihat tayangan video dari sebuah cerita, anak mendengarkan cerita dari buku bacaan, ketika jam istirahat mengajak anak untuk bercerita tentang apa yang anak lihat pada apa yang terjadi pada temannya, dan ketika mengamati lingkungan sekolah atau rumah dalam kegiatan jalan santai bu guru dapat menceritakan hal-hal apa saja yang ditemukan dilingkungan tersebut. Guru akan lebih baik menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan.
Nama : nia kurniasih
Kelas : PGPAUD MS SMT 2
NIM :857491289
JUDUL : ANAK SULIT MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Anak sulit mengemukakan pendapat banyak sekali factor , misalnya saja rasa percaya diri, lingkungan yang tidak mendukung dia berpendapat, pola asuh yang salah, kurangnya stimulasi berbicara pada anak .
Anak harus bisa di di stimulus agar dia mau berbicara mengemukakan pendapat dengan di Tanya hal yang menurut anak bahagia atau senang.
Stimulus yang digunakan ibu guru sudah sangat bagus. Untuk menambah perbendaharaan kosa kata anak dalam mengungkapkan pendapatnya ketika dalam kegiatan pembelajaran.
menurut saya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah stimulus dengan misalnya anak melihat tayangan video dari sebuah cerita, anak mendengarkan cerita dari buku bacaan, ketika jam istirahat mengajak anak untuk bercerita tentang apa yang anak lihat pada apa yang terjadi pada temannya, dan ketika mengamati lingkungan sekolah atau rumah dalam kegiatan jalan santai bu guru dapat menceritakan hal-hal apa saja yang ditemukan dilingkungan tersebut. Guru akan lebih baik menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan.
Nama : Nur Dayanti
NIM : 858167237
Prodi : PG-PAUD BI
menurut saya video tersebut sangat membantu bagi kita sebagai guru untuk mendidik anak didik kita agar mereka lebih bisa mengutarakan atau mengungkapkan pendapat mereka.. dimana kita sebagai guru pastinya sering mendapati anak-anak yang semacam itu, entah karena mereka tidak berani untuk mengungkapkannya, atau kurangnya kepercayaan diri, dsb. untuk itu, kita sebagai guru harus sering mengajak anak untuk bercakap-cakap, menanyakan sesuatu hal kepada mereka mulai dari hal-hal yang mereka sukai pastinya, karena dengan begitu biasanya anak akan lebih bersemangat untuk bercerita, selain itu kita juga bisa untuk bekerja sama dengan walimurid, untuk mengajak mereka berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil.. memberikan wawasan kepada mereka bahwa menstimulasi anak itu penting.. sehingga dengan kolaborasi yang baik, insyaAllah anak akan tumbuh dan berkembang sesuai harapan.
Assallamualaikum
Nama : RIRIN SUWARNI (858746465)
Kelas : D
Mohon izin Berkomentar :
Untuk mengatasi masalah kesulitan berbahasa pada anak usia dini tentang anak sulit mengemukakan pendapatnya agar anak ini bisa mengemukakan pendapatnyadengan cara sebagai berikut :
1. Lontarkan beberapa pertanyaan tentang hal – hal yang disukai anak
2. Perliatkan gambar kepada anak kemudian minta pendapat anak tentang gambar tersebut
Meminta anak untuk menceritakan gambar yang telah dibuat kepada teman temannya didepan kelas
4 Meminta anak untuk menceritakan didepan teman teman nya dari mainan kesanyangan yang dibawahnya dari rumah
2. Nama : Astri Hermayanti
Kelas : PGPAUD MS
NIM : 857508762
JUDUL : ANAK SULIT MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Orangtua sangat berpengaruh penting untuk aspek bahasa pada anak, mulai dari sejak lahir orangtua harus menstimulasi anak. untuk masalah anak sulit mengemukakan pendapat banyak sekali faktor , misalnya saja rasa percaya diri, lingkungan yang tidak mendukung dia berpendapat, pola asuh yang salah, kurangnya stimulasi berbicara pada anak .
Anak harus bisa di di stimulus agar dia mau berbicara mengemukakan pendapat dengan di Tanya hal yang menurut anak bahagia atau senang.
Stimulus yang digunakan ibu guru sudah sangat bagus. Untuk menambah perbendaharaan kosa kata anak dalam mengungkapkan pendapatnya ketika dalam kegiatan pembelajaran.
menurut saya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah stimulus dengan misalnya anak melihat tayangan video dari sebuah cerita, anak mendengarkan cerita dari buku bacaan, ketika jam istirahat mengajak anak untuk bercerita tentang apa yang anak lihat pada apa yang terjadi pada temannya, dan ketika mengamati lingkungan sekolah atau rumah dalam kegiatan jalan santai bu guru dapat menceritakan hal-hal apa saja yang ditemukan dilingkungan tersebut. Guru akan lebih baik menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan.
Indah Hayati
NIM : 858449496
Pokjar Amanah
UPBJJ : Samarinda
Menurut pendapat saya anak sulit mengungkapkan pendapat bisa terjadi karena beberapa hal antara lain :
• Anak yang memang karakternya pendiam, cenderung jarang bicara
• Anak membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi di lingkungan baru
• Mungkin di rumah anak tidak terstimulasi dengan baik sehingga ia sering takut, malu-malu atau ragu untuk berpendapat
Salah satu cara yang dapat guru lakukan adalah dengan membangun rasa percaya diri anak, Jika rasa percaya dirinya tumbuh dengan baik diharapkan anak tersebut akan mudah memberikan pendapat
Terimaksih
Nama : misnaul Muktafikah
Nim : 858162736
PG paud BI
Dalam video tersebut sudah jelas bahwa anak sangat kesulitan dalam mengungkapkan pendapat kepada guru.mungkin faktor yang memengaruhi adalah kurang nya komunikasi dari lingkungan keluarga terutama ibunya dalam mengajak interaksi secara intens. Sehingga anak memilih untuk diam daripada menyampaikan pendapatnya. Selain itu ada anak juga terkesan malu kurang percaya diri dalam menyampaikan keinginannya, sebenarnya dalam hatinya ingin berbicara namun, karena kurang percaya diri jadi dia memilih untuk mengurungkan keinginannya. Terkadang saya melakukan stimulasi dengan terus mengajak komunikasi terhadap murid saya dikelas walaupun dia pemalu saya sangat memperhatika setiap dikelas bersama teman yang selalu menaminya. Dia tidak mau berbicara atau mengungkapkan keinginannya. Sehingga saya sebagai guru harus ekstra lebih memperhatika setiap gerakan dan cara dia berinteraksi dengan teman akrabnya. Lamban laun selama 1 tahun .. akhirnya dia mampu untuk mengungkapkam apa yang dia inginkan
Nama : Munti’a
NIM : 859167942
Pokjar : Kota Bima NTB
dari video yang saya amati diatas bahwa apa yang telah dilakukan guru dalam membantu anak untuk mengungkapkan pendapatnya sudah sesuai dan tepat dengan mendatangi anak secara langsung dan mengajak anak untuk menceritakan gambarnya. namun ada beberapa yang saya perhatikan yang menurut saya yang perlu di lakukan oleh guru adalah lebih berekspresi lagi dengan intonasi yang menarik siswa untuk menjawab pertanyaan yang guru ajukan, menyediakan media belajar yang menarik minat dan semangat siswa dalam mengemukakan pendapat, dan membuat permainan yang bersifat kerjasama. dari beberapa hal tersebut tentu akan membangkitkan emosi penasaran siswa untuk menggali dan memahami pembelajaran yang dilakukan dan akan memunculkan gagasan dan ide siswa dalam menyampaikan pendapatnya yang dibekali dengan pertanyaan terbuka oleh guru sebagai rangsangan dalam membuka wawasan dan akan menstimulus secara tidak langsung kepada anak yang tidak berani atau takut dalam menyampaikan pendapatnya. untuk memaksimalkan capaian perkembangan anak tentunya peran guru dan orang tua bekerjasama untuk mengkomunikasikan terkait perkembangan anak di sekolah bisa dilanjutkan dirumah sehingga dapat mencapai hasil akhir yang maksimal.
Nama : Umu Asiyah
NIM : 857601156
Prodi : PGPAUD BI
Judul : Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat
Menurut pendapat saya, stimulus yang dilakukan oleh guru dalam menangani masalah anak yang sulit mengungkapkan pendapat sudah tepat sehingga anak dapat belajar meskipun perlahan dalam merespon stimulus tersebut. Memang bukan pekerjaan yang mudah dalam menstimulus anak agar bisa berargumentasi dengan baik, guru maupun orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam mengajarkan anak untuk berani mengemukakan pendapatnya oleh karena itu diperlukan kesabaran, kegigihan dan ketelatenan dalam melatih tingkat kepercayaan diri anak dalam mengemukakan ide. Apalagi di era social media seperti saat ini, anak membutuhkan panggung yang luas untuk berpendapat dan melontarkan usulan yang kreatif.