silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam belajar membuat pantun, beserta alternatif pemecahan masalahnya, dengan tujuan untuk mempercepat pemahaman siswa mengenai cara membuat pantun. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana cara membuat pantun, juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membuat pantun, mendiskusikan isi pantun, dan bersosialisasi dengan temannya. Pembelajaran secara berkelompok akan berhasil jika dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan dan mengamati kegiatan yang dilakukan setiap kelompok. Apakah anda pernah melakukan pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok? Bagaimana cara anda melakukan proses pembelajarannya? Ayo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar anda!

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

399 Comments

  1. Dari video diatas
    Kegiatan yang di lakukan guru masih kurang sesuai dengan rancangan pembelajaran, dimana guru tersebut tidak mengajak siswa berdoa, tidak menyemangati siswa melainkan langsung melakukan proses pembelajaran. Namun ada hal unik yang saya tangkap dari video tersebut, siswa siswi di video itu sangat cerdas dalam membuat pantun dan masih mengingat pembelajaran yang telah berlalu, selain cerdas siswa itu juga aktif selama proses belajar mengajar, berani dan berpikir kreatif sehingga proses belajar mengajar sangat seru. Siswa nyaman untuk belajar dan guru juga semangat untuk mengajar.
    Terimakasih

  2. Nama : Miranda maulidya
    Nim : 858081146

    Setelah saya melihat video dapat saya simpulkan bahwa di dalam video tersebut pada awal pembelajaran guru tidak melakukan apresiasi sebelum melakukan pembelajaran seperti bertanya kepada murid tentang ketersediaan perlengkapan belajar dan memberi sedikit gambaran kepada peserta didik tentang apa yang akan mereka pelajari. Dalam pembelajaran tersebut dengan guru membagi beberapa kelompok di dalam kelas menurut saya pembelajaran tersebut menjadi lebih efektif karena dengan mereka dibagi dalam beberapa kelompok mereka lebih mudah belajar namun sebaiknya kita sebagai guru saat pada saat melakukan pembelajaran kelompok sebaiknya diperhatikan supaya pembelajaran lebih kondusif.

  3. Nama : AMAH NURLIA
    Nim : 856057955
    Pokjar : LANGKAT

    Setelah saya melihat video di atas dapat saya simpulkan bahwa:
    Pertama : Pada saat memulai pembelajaran guru tidak melakukan doa sebelum kegiatan belajar mengajar dan tidak melakukan apersepsi terlebih dahulu.
    Kedua : Ketika membagi kelompok guru mengalami sedikit kesulitan sehingga membuat siswa menjadi tidak kondusif di dalam kelas.

    Hal yang unik yang saya temukan di dalam video tersebut adalah siswa dapat membaca pantun dengan benar.

    Rencana perbaikan tersebut
    Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa agar bersemangat untuk memulai pelajaran.

  4. Nama : AMAH NURLIA
    Nim : 856057955
    Pokjar : LANGKAT
    Setelah saya melihat video di atas dapat saya simpulkan bahwa: Pertama : Pada saat memulai pembelajaran guru tidak melakukan doa sebelum kegiatan belajar mengajar dan tidak melakukan apersepsi terlebih dahulu. Kedua : Ketika membagi kelompok guru mengalami sedikit kesulitan sehingga membuat siswa menjadi tidak kondusif di dalam kelas. Hal yang unik yang saya temukan di dalam video tersebut adalah siswa dapat membaca pantun dengan benar. Rencana perbaikan tersebut Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran guru melakukan kegiatan apersepsi dan memotivasi siswa agar bersemangat untuk memulai pelajaran.

  5. Berdasarkan video pembelajaran tentang belajar membaca pantun, saya telah mengamati beberapa hal yaitu :
    1. kekurangan
    – Guru langsung pada kegiatan inti dan tidak melakukan kegiatan apersepsi atau kegiatan pembuka seperti berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.- Guru tidak memberikan apresiasi kepaada siswa yang telah berhasil dan berani untuk mencoba memperagakan cara membaca pantun, menurut saya sangat penting untuk mendukung keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
    – Guru tidak menanggapi peserta didik yang memberikan saran kepada guru tersebut untuk kembali memperagakan cara membaca pantun yang baik
    -Intonasi suara Guru pada saat memperagakan cara membaca pantun kurang tepat
    -Intonasi saat ceramah pada saat kegiatan pembelajaran juga kurang tepat
    Guru tidak melakukan kegiatan penutup seperti menunjuk siswa untuk menarik kesimpulan pembelajaran

    2. Kelebihan
    – Guru Menjelaskan materi dengan sangat baik serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga peserta didik bisa menyerap materi yang disampaikan
    -Guru menunjuk siswa untuk memperagakan bagaiamana cara membaca pantun
    – Guru bertanya kembali tentang materi yang sudah disampaikan

  6. Nama : EDISON ZEBUA
    NIM : 878267047
    Pokjar : Salut Idanogawo

    Berdasarkan video pembelajaran tentang belajar membaca pantun, saya telah mengamati beberapa hal yaitu : 1. kekurangan – Guru langsung pada kegiatan inti dan tidak melakukan kegiatan apersepsi atau kegiatan pembuka seperti berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.- Guru tidak memberikan apresiasi kepaada siswa yang telah berhasil dan berani untuk mencoba memperagakan cara membaca pantun, menurut saya sangat penting untuk mendukung keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran – Guru tidak menanggapi peserta didik yang memberikan saran kepada guru tersebut untuk kembali memperagakan cara membaca pantun yang baik -Intonasi suara Guru pada saat memperagakan cara membaca pantun kurang tepat -Intonasi saat ceramah pada saat kegiatan pembelajaran juga kurang tepat Guru tidak melakukan kegiatan penutup seperti menunjuk siswa untuk menarik kesimpulan pembelajaran 2. Kelebihan – Guru Menjelaskan materi dengan sangat baik serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga peserta didik bisa menyerap materi yang disampaikan -Guru menunjuk siswa untuk memperagakan bagaiamana cara membaca pantun – Guru bertanya kembali tentang materi yang sudah disampaikan

  7. Nama: TARMIRANTI
    NIM: 856833698
    Program Studi: PGSD
    Mata Kuliah: Panduan Pemantapan Kemampuan Mengajar(PKM)

    Video ini dengan jelas menyoroti kesulitan siswa dalam membuat pantun, bukan hanya sekadar membaca atau menghafalnya. Solusi terstruktur dengan baik, dimulai dari pembentukan kelompok, eksplorasi pengalaman, pengingatan ciri-ciri pantun, latihan melengkapi sampiran, hingga membuat pantun utuh. Pendekatan bertahap ini memudahkan pemahaman siswa. Guru memulai dan mempertahankan suasana yang ramah dan menyenangkan (senyuman, sapaan hangat, pujian), yang kondusif untuk belajar. Pembelajaran berkelompok memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, berbagi ide, dan belajar dari teman sebaya. Mendorong siswa membuat pantun berdasarkan pengalaman mereka membuat materi lebih relevan dan menarik. Guru memberikan pujian (“bagus sekali”) dan tepuk tangan untuk setiap siswa yang berani maju, yang membangun rasa percaya diri. Guru secara interaktif mengingatkan siswa tentang ciri-ciri pantun (jumlah baris, sampiran-isi, pola rima) sebelum meminta mereka membuat pantun. Adanya variasi aktivitas (membaca, melengkapi, menulis di papan tulis, membuat utuh) menjaga perhatian dan mengakomodasi gaya belajar yang berbeda. Guru memberikan motivasi untuk terus berlatih di rumah, yang penting untuk penguasaan keterampilan.

    Video tidak terlalu menyoroti bagaimana dinamika diskusi di dalam kelompok berlangsung dan bagaimana guru memfasilitasi proses tersebut. Meskipun belajar berkelompok, ada kemungkinan beberapa siswa lebih dominan dan yang lain kurang terlibat aktif. Aspek ini tidak terlalu dieksplorasi. Video tidak menunjukkan bagaimana guru mengakomodasi siswa yang mungkin memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dalam membuat pantun. Meskipun pantun lain disebutkan, contoh-contoh yang ditampilkan lebih banyak pantun jenaka. Perlu ada variasi tema yang lebih luas.

    Respons tawa siswa terhadap pantun jenaka menciptakan suasana yang hidup dan menunjukkan keterlibatan emosional mereka dalam pembelajaran. Antusiasme siswa untuk maju ke depan dan berbagi hasil karyanya menunjukkan keberhasilan guru dalam membangun rasa percaya diri dan lingkungan belajar yang aman. Mendorong siswa menggunakan pengalaman pribadi sebagai bahan pantun adalah cara unik untuk membuat materi lebih personal dan mudah diingat.

    Video selanjutnya bisa menyertakan cuplikan interaksi siswa di dalam kelompok saat mereka berdiskusi dan menyusun pantun. Guru dapat mempertimbangkan strategi untuk memastikan semua anggota kelompok berkontribusi, misalnya dengan memberikan peran yang berbeda dalam kelompok. Untuk siswa dengan tingkat pemahaman yang berbeda, guru dapat memberikan tantangan atau bantuan yang disesuaikan dalam membuat pantun. Guru dapat memberikan contoh dan mendorong siswa untuk membuat pantun dengan tema yang lebih beragam (nasihat, teka-teki, cinta, dll.). Video selanjutnya bisa menunjukkan bagaimana guru memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan konstruktif terhadap pantun yang dibuat siswa, tidak hanya pujian umum. Penggunaan media visual (misalnya, gambar atau kata kunci) dapat membantu siswa dalam menemukan ide untuk membuat pantun.
    Secara keseluruhan, video ini menyajikan pendekatan yang efektif dalam mengatasi kesulitan siswa membuat pantun melalui pembelajaran berkelompok dan tahapan yang terstruktur. Fokus pada interaksi, pengalaman pribadi, dan umpan balik positif adalah poin yang sangat baik. Pengembangan lebih lanjut bisa dilakukan dengan memberikan perhatian lebih pada dinamika kelompok, diferensiasi, dan variasi tema pantun.

  8. NAMA: YOGA ANGGRAIANTO
    NIM: 856482183
    UPBJJ-UT: PEKANBARU

    Menurut pendapat saya Video ini bertujuan untuk membantu siswa memahami cara menyusun pantun yang baik dan benar, dengan memperhatikan struktur, rima, dan makna. Siswa juga diarahkan untuk berkreasi sendiri dalam membuat pantun yang sesuai dengan tema.
    Refleksi Pembelajaran
    1. Pemahaman Konsep Pantun Video ini menyampaikan konsep pantun dengan sangat jelas, mulai dari pengertian pantun, ciri-ciri, hingga langkah-langkah dalam membuat pantun. Penyampaian dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami dan disertai contoh konkret, sehingga membantu siswa memahami materi dengan baik.
    2. Visualisasi dan Audio yang Mendukung Penggunaan media visual seperti ilustrasi, teks berjalan, dan suara narator yang ramah anak sangat membantu dalam menjaga fokus dan meningkatkan pemahaman siswa. Ini menjadi nilai tambah dalam pembelajaran berbasis audiovisual.
    3. Aktivasi Kreativitas Siswa Video ini mendorong siswa untuk aktif membuat pantun mereka sendiri. Dengan memberikan contoh serta arahan langkah demi langkah, siswa dapat lebih percaya diri dalam mengekspresikan kreativitasnya dalam bentuk pantun.
    4. Relevansi Materi Materi sangat relevan dengan pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Selain menumbuhkan keterampilan berbahasa, pembelajaran ini juga menanamkan nilai budaya dan sastra lisan yang penting untuk dilestarikan.

    Video ini sangat bermanfaat dalam membimbing siswa untuk belajar membuat pantun dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan pendekatan yang tepat dan visual menarik, video ini mampu meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kreativitas siswa dalam membuat pantun.

  9. Nama : siti marfuah mutoharoh
    Nim : 859547602
    Pokjar : simpang pematang
    judul vidio : belajar membuat pantun

    setelah saya melihat vidio tersebut ,saya dapat menyimpulkan bahwa:
    yang pertama sebelum di mulai kegiatan belajar seharusnya kita memulai doa terlebih dahulu sesuai agama dan keyakinan masing- masing, dan dalam vidio pembuatan pantun ini sangat baik karna bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur siswa agar tidak jenuh dalam belajar, agar siswa juga tidak bosan dalam kegiatan belajarnya.

  10. Nama : siti marfuah mutoharoh
    Nim : 859547602
    Pokjar : simpang pematang
    judul vidio : belajar membuat pantun

    setelah saya melihat vidio tersebut ,saya dapat menyimpulkan bahwa:
    yang pertama sebelum di mulai kegiatan belajar seharusnya kita memulai doa terlebih dahulu sesuai agama dan keyakinan masing- masing, dan dalam vidio pembuatan pantun ini sangat baik karna bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur siswa agar tidak jenuh dalam belajar, agar siswa juga tidak bosan dalam kegiatan belajarnya.

Leave a Reply