silahkan klik iconΒ  Β  jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam belajar membuat pantun, beserta alternatif pemecahan masalahnya, dengan tujuan untuk mempercepat pemahaman siswa mengenai cara membuat pantun. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana cara membuat pantun, juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membuat pantun, mendiskusikan isi pantun, dan bersosialisasi dengan temannya. Pembelajaran secara berkelompok akan berhasil jika dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan dan mengamati kegiatan yang dilakukan setiap kelompok. Apakah anda pernah melakukan pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok? Bagaimana cara anda melakukan proses pembelajarannya? Ayo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar anda!

!Β 

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

399 Comments

  1. Setelah saya melihat vidio tersebut dapat disimpulkan ada beberapa kelebihan yaitu:
    1. Pembelajaran Kolaboratif
    Metode belajar berkelompok mendorong siswa untuk berdiskusi, bertukar ide, dan saling membantu dalam memahami struktur pantun.
    2. Peningkatan Pemahaman
    Dengan diskusi kelompok, siswa dapat lebih cepat memahami cara membuat pantun melalui interaksi langsung dan contoh nyata.
    3. Pengembangan Keterampilan Sosial
    Aktivitas kelompok membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.

    Kelemahan yaitu:
    1. Kurangnya Pembukaan yang Terstruktur
    Dalam video pembelajaran, guru tidak memulai dengan doa atau pengantar yang dapat membantu siswa fokus pada materi.
    2. Minimnya Contoh Praktis
    Guru tidak memberikan contoh membaca pantun yang benar, sehingga siswa mungkin kesulitan memahami intonasi dan ritme yang tepat.
    3. Ketidak teraturan Saat Pembagian Kelompok
    Proses pembagian kelompok yang kurang terorganisir menyebabkan keributan, mengganggu konsentrasi siswa lain.

    Hal Unik
    Pendekatan Interaktif
    Penggunaan metode belajar berkelompok dalam pembelajaran pantun merupakan pendekatan yang menarik, mendorong partisipasi aktif siswa dan membuat pembelajaran lebih hidup

    Solusi
    1. Struktur Pembelajaran yang Jelas
    Memulai kelas dengan doa dan pengantar singkat dapat membantu siswa lebih siap dan fokus.
    2. Pemberian Contoh yang Relevan
    Guru sebaiknya memberikan contoh membaca pantun dengan intonasi dan ritme yang tepat untuk membantu siswa memahami cara penyampaian yang benar.
    3. Pengelolaan Kelas yang Efektif
    Sebelum membagi kelompok, guru dapat menetapkan aturan dan prosedur yang jelas untuk menghindari keributan dan memastikan pembagian berjalan lancar.

  2. Nama : Aliran Trirahmat Zebua
    NIM : 859448678
    Pokjar : Idanogawo

    Menurut pendapat saya, dalam video pembelajaran yang membahas topik β€œBelajar Membuat Pantun,” guru telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Proses inti pembelajaran berjalan dengan cukup baik, ditambah dengan penggunaan metode diskusi atau kerja kelompok yang membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan mendorong partisipasi aktif dari siswa. Guru juga memberikan penghargaan positif kepada siswa yang berani tampil membacakan hasil tugas mereka.

    Namun, saya melihat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran ini, yaitu:

    1. Pembelajaran tidak diawali dengan doa bersama.

    2. Guru belum menyampaikan tujuan atau manfaat dari materi yang dipelajari.

    3. Pada bagian penutup, guru belum menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung.

  3. Nama : Juika Andriani
    Nim : 856826069
    Pokjar : Mukomuko
    Setelah saya memperhatikan video di atas dapat saya simpulkan bahwa : Pertama, Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran harusnya melakukan Apersepsi terlebih dahulu.
    Proses inti pembelajaran berjalan dengan cukup baik, ditambah dengan penggunaan metode diskusi atau kerja kelompok yang membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan mendorong partisipasi aktif dari siswa. Guru juga memberikan penghargaan positif kepada siswa yang berani mempersembahkan hasil tugas mereka.
    Namun ada beberapa kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran,
    1. Pembelajaran tidak diawali dengan doa bersama.
    2. Guru belum menyampaikan tujuan atau manfaat dari materi yang dipelajari.
    3. Pada bagian penutup, guru belum menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung.

  4. Nama : juika Andriani
    Nim : 856826069
    Pokjar : Mukomuko
    Setelah saya memperhatikan video di atas dapat saya simpulkan bahwa : Pertama, Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran harusnya melakukan Apersepsi terlebih dahulu. Proses inti pembelajaran berjalan dengan cukup baik, ditambah dengan penggunaan metode diskusi atau kerja kelompok yang membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan mendorong partisipasi aktif dari siswa. Guru juga memberikan penghargaan positif kepada siswa yang berani mempersembahkan hasil tugas mereka.
    Namun ada beberapa kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran.
    1. Pembelajaran tidak diawali dengan doa bersama.
    2. Guru belum menyampaikan tujuan atau manfaat dari materi yang dipelajari.
    3. Pada bagian penutup, guru belum menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung

  5. Nama : juika Andriani
    Nim : 856826069
    Pokjar : Mukomuko

    Setelah saya memperhatikan video di atas dapat saya simpulkan bahwa:
    Pertama, Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran harusnya melakukan Apersepsi terlebih dahulu. Proses inti pembelajaran berjalan dengan cukup baik, ditambah dengan penggunaan metode diskusi atau kerja kelompok yang membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan mendorong partisipasi aktif dari siswa. Guru juga memberikan penghargaan positif kepada siswa yang berani mempersembahkan hasil tugas mereka.

    Namun ada beberapa kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran,
    1. Pembelajaran tidak diawali dengan doa bersama.

    2. Guru belum menyampaikan tujuan atau manfaat dari materi yang dipelajari.

    3. Pada bagian penutup, guru belum menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung

  6. Nama: Juika Andriani
    Nim: 856826069
    Pokjar: Mukomuko
    Setelah saya memperhatikan video di atas dapat saya simpulkan bahwa Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran harusnya melakukan Apersepsi terlebih dahulu. Proses inti pembelajaran berjalan dengan cukup baik, ditambah dengan penggunaan metode diskusi atau kerja kelompok yang membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan mendorong partisipasi aktif dari siswa.
    Namun ada beberapa kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran, 1. Pembelajaran tidak diawali dengan doa bersama.

    2. Guru belum menyampaikan tujuan atau manfaat dari materi yang dipelajari.

    3. Pada bagian penutup, guru belum menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung.

  7. Izin menanggapi pertanyaan pada forum diskusi GPO ini πŸ™πŸ»

    NAMA : ROUDHOTUL JANNAH
    NIM : 858844578
    SALUT : BANDUNG, TULUNGAGUNG
    NO. ABSEN: 16

    Apakah anda pernah melakukan pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok? Bagaimana cara anda melakukan proses pembelajarannya?

    JAWAB:

    Sebelumnya, saya belum pernah memiliki pengalaman mengajar. Namun, saya memiliki cara melakukan proses pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok ketika saya sudah memiliki kesempatan mengajar nanti.

    Membelajarkan membuat pantun secara berkelompok kepada anak SD tentunya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan melatih kreativitas serta kerja sama tim. Berikut ini adalah beberapa cara yang akan saya lakukan sebagai guru nanti.

    Tahap Persiapan
    1. Pengenalan pantun pada siswa
    βœ“ saya akan memberikan contoh pantun yang sederhana dan lucu, yakni pantun yang mudah dipahami anak-anak dan memiliki Rima yang jelas.
    βœ“ saya akan menggunakan media yang menarik dengan menyajikan pantun melalui gambar, video atau lagu yang mengandung unsur pantun.
    βœ“ saya akan mengajak anak-anak membaca dan melafalkan pantun bersama-sama dan menekankan pada rima pantun yakni akhir baris 1 dan 3 harus sama, akhir baris 2 dan 4 harus sama dengan irama.

    2. Penjelasan struktur pantun
    βœ“ saya akan menjelaskan bagian-bagian pantun secara sederhana bahwa dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris terakhir disebut isi.
    βœ“ saya akan menekankan fungsi sampiran pantun, yakni tidak memiliki hubungan langsung dengan isi tetapi menciptakan Rima dan irama yang indah.
    βœ“ saya akan menekankan fungsi isi yakni menyampaikan pesan atau makna dari pantun.

    3. Pembentukan kelompok
    βœ“ saya akan membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil beranggotakan 3-4 anak per kelompoknya.
    βœ“ saya akan memastikan bahwa setiap kelompok memiliki anggota yang beragam kemampuan agar bisa saling membantu.

    Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
    1. Brainstorming tema dan kata kunci
    βœ“ saya akan memberikan tema yang menarik dan relevan dengan kehidupan anak-anak, misalnya sekolah, teman, hewan peliharaan, makanan dan liburan.
    βœ“ saya akan mengajak setiap kelompok untuk melakukan brainstorming kata-kata kunci yang berkaitan dengan tema tersebut lalu menulisnya di papan tulis.

    2. Membuat sampiran bersama
    βœ“setiap kelompok memilih beberapa kata kunci dari hasil brainstorming
    βœ“ saya akan membimbing mereka untuk membuat dua baris sampiran yang memiliki Rima. Berikan contoh bagaimana mencari kata yang berima.
    βœ“ saya akan mendorong mereka untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam menciptakan sampiran yang menarik.

    3. Membuat isi bersama
    βœ“ setelah sampiran selesai, setiap kelompok memikirkan pesan atau makna yang ingin disampaikan terkait dengan tema.
    βœ“ saya akan membimbing mereka untuk membuat dua baris isi yang memiliki Rima dan berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan.
    βœ“ saya akan mengingatkan mereka bahwa Rima pada isi harus berbeda dengan rima pada sampiran

    4. Menggabungkan sampiran dan isi
    βœ“ setiap kelompok menggabungkan sampiran dan isi yang telah mereka buat menjadi satu pantun utuh.
    βœ“ saya akan meminta mereka membaca pantun hasil karya mereka dengan lantang dan memperhatikan rima serta iramanya.

    5. Presentasi dan Apresiasi
    βœ“ setiap kelompok mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas
    βœ“ saya akan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan positif dan apresiasi.
    βœ“ saya memberikan umpan balik yang membangun terhadap setiap pantun.

    Selain beberapa cara di atas, saya juga akan melakukan berapa variasi kegiatan lain , yakni:
    1. Pantun berantai: setiap kelompok membuat satu baris pantun kemudian kelompok lain melanjutkan baris berikutnya hingga terbentuk satu pantun utuh.
    2. Pantun bergambar: saya memberikan gambar kepada setiap kelompok, lalu meminta mereka membuat pantun berdasarkan gambar tersebut.
    3. Pantun teka-teki: setiap kelompok membuat pantun yang berisi teka-teki, lalu kelompok lain menebak jawabannya.
    4. Pantun dengan kata yang ditentukan: saya akan memberikan kata kunci yang harus digunakan dalam pantun yang dibuat oleh setiap kelompok.

    Dengan metode di atas, saya harap anak-anak SD dapat lebih mudah memahami dan mempraktekkan cara membuat pantun sederhana secara berkelompok.

  8. Nama : PUTRI NABILLAH
    NIM : 859882975
    POKJAR : SALUT ASAHAN

    Menurut pendapat saya dalam video pembelajaran yang membahas topik “Belajar Membuat Pantun”. Guru sudah melaksanakan dengan rencana yang telah disusun,melakukan metode diskusi yang artinya siswa aktif dalam kegiatan belajar,sehingga siswa mengembangkan ide dan fikirannya hingga tumbuh rasa kepercayaan diri untuk berani tampil.
    Namun disisi lain jelas terpapar kelemahannya :
    1. Tidak adanya doa
    2. Guru tidak menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
    3. Tidak ada kesimpulan

  9. Putri Nur Ramadhani
    Nim 856020895

    Menurut Saya Membahas Pembelajaran Membuat Pantun Cukup Melakukan kegiatan belajar pada anak anak.
    Proses berjalan cukup baik dengan metode kekompakan yang membuat suasana kelas jadi hidup.

    Kekurangan ya pembelajaran diawali doa.
    Guru kurang menjelaskan detail pembelajaran tersebut

  10. Nama : Ribka Krisnawati Simanungkalit
    NIM : 877529072
    MatKul : PKM

    1. Judul Video : Bahasa Indonesia Kelas IV Belajar Membuat pantun, alamat sumber video : gurupintar.ut.ac.id
    2. Ringkasan Video :Pemecahan masalah kesulitan siswa dalam membuat pantun, berserta alternatifnya agar siswa lebih cepat dalam membuat pantun.
    3. Identitas -> nama tokoh : Guru dan siswa (Mimin, Yani, Alfin, dan Didi) Sutradara : Dra. Yetty Morelent, M. Hum
    4. Kelemahan video : membuat judul cara membuat pantun dengan cepat, namun di video tidak ada penjelasan caranya
    5. Kelebihan : anak2 sudah di briefing terlebih dahulu sehingga bisa serentak atau kompak dalam menjawab pertanyaan ibu Guru.
    6. Hal unik dalam video : semuamurid berani dan semangat dalam mengikuti pelajaran. Dan antusias dalam menjawab.
    7. Rencana pembelajaran :
    * Guru memberikan cara cepat dalam membuat pantun
    * Siswa mampu membuat pantun dengar mudah dan cepat

Leave a Reply