Sinopsis

Tayangan dalam video ini memperlihatkan bagaimana seharusnya seorang guru menanamkan konsep tentang jumlah ukuran sudut dalam segitiga melalui pembuktian yang dilakukan secara intuitif dengan menggunakan alat peraga bangun segitiga yang dibuat dari karton dan peragaannya dilakukan oleh para siswa secara berkelompok.

Dra. Yumiati, M.Si.

Similar Posts

3 Comments

  1. Nama: Abdul Aziz
    NIM: 043866133
    Prodi: Pendidikan Matematika
    UPBJJ : Medan

    Selamat siang. Izinkan saya menyampaikan pendapat saya mengenai video pembelajaran tersebut.
    Menurut saya:
    1. Reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru tersebut semuanya antusias mengikuti pembelajaran. Semua siswa aktif dan terlihat senang belajar secara berkelompok.

    2. Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran yaitu:
    – Guru tersebut tidak bertanya kepada siswa tentang hal apa saja yang masih diingat di pembelajaran pertemuan sebelumnya.
    – Guru tersebut tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang dilakukan.
    – Guru tersebut menerapkan model discovery learning dalam pembelajarannya, namun guru tersebut terlalu banyak memberikan arahan, siswa tidak diberikan kesempatan/kebebasan untuk mencari sendiri cara membuktikan besar sudut suatu segitiga bersama kelompoknya.
    – Guru tidak memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan ataupun pertanyaan kepada kelompok yang diminta untuk presentasi hasil kerjanya.

    3. Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran tersebut adalah:
    – Guru tersebut mampu mengontrol kondisi belajar siswa dengan sangat baik dan menyampaikan materi ajarnya dengan suara yang lantang sehingga jelas didengar anak.
    – Guru tersebut menerapkan model discovery learning dalam pembelajarannya agar anak-anak menemukan cara bagaimana jumlah ukuran sudut dalam suatu segitiga ditemukan.
    – Penyampaian materi oleh guru tersebut sangat mudah dipahami siswa.
    – Guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya: membuktikan bahwa jumlah ketiga sudut suatu setiga adalah 180 derajat.

    4. Hal unik yang saya temukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran adalah di menit ke 4.28 dimana guru tersebut meminta ke salah satu peserta didik untuk menjelaskan bagaimana cara membuktikan besar sudut segitiga, namun siswa tersebut tidak diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas (karton tidak ditempel di papan tulis) sehingga siswa di kelompok lain tidak bisa memberikan penilaian dan melihat apakah hasil kerja yang memprentasikan perlu diberikan tanggapan atau tidak.

    5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang saya amati dari tayangan video, upaya yang dapat saya usulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya adalah:
    1. Guru mengajak siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
    2. Guru dapat bertanya kembali kepada siswanya apakah mereka masih mengingat materi yang telah diajarkan (jika materi tersebut dihabiskan dalam beberapa pertemuan).
    3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
    4. Guru harus memberikan kebebasan dan kesempatan kepada siswanya untuk mencari pengetahuannya sendiri dari berbagai sumber, guru hanya memfasilitasi kebutuhan belajar siswa.
    5. Pembelajaran harus beroritentasi kepada siswa (Student as learning center) bukan berorientasi ke guru.
    6. Sebaiknya guru tersebut dapat mengajak kelompok lain untuk saling memberikan tanggapan ataupun penilaian terhadap hasil kerja temannya yang lain agar kegiatan belajar secara grup lebih hidup.

  2. Nama : Ade Irma Suriani
    NIM 020647297
    Jurusan Pendidikan Matematika

    Menurut saya setelah melihat video tentang menentukan konsep jumlah ukuran sudut
    Kelebihannya
    1. Siswa antusias dalam berdiskusi
    2. Siswa aktif bekerja sama dan berdiskusi.
    3. Terlihatnya suasana belajar yang menyenangkan.
    4. Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam brlajar menemykan konsep besar sudut segitiga.

    Kelemahan
    1. Guru tidak melakukan apersepsi
    2. Guru tidak menyampaikan manfaat mempelajari sudut sefitiga dalam kehidupan sehari-hari.
    3. Guru kurang memberikan kesempatan kepada kelompok lain dalam memberikan tanggapan dari presentasi temannya

  3. Nama : Agnina Sofwa Hayati
    NIM : 858853964

    Menurut saya setelah melihat video tentang belajar memahami sudut, dapat disimpulkan reaksi siswa semuanya antusias mengikuti pembelajaran. Semua siswa aktif dan terlihat senang belajar secara berkelompok.
    Kelebihan Pembelajaran
    – Siswa menunjukkan antusiasme dan aktif dalam diskusi.
    – Suasana belajar yang menyenangkan dan kolaboratif.
    – Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep besar sudut segitiga.
    Kelemahan Pembelajaran
    – Tidak ada apersepsi yang dilakukan oleh guru.
    – Manfaat mempelajari sudut segitiga dalam kehidupan sehari-hari tidak disampaikan.
    – Kesempatan untuk kelompok lain memberikan tanggapan terhadap presentasi teman kurang diberikan.

    Reaksi siswa terhadap pembelajaran menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif. Mereka cenderung terlibat dalam diskusi dan kegiatan praktis, serta mengajukan pertanyaan yang menunjukkan pemikiran kritis. Suasana belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan keterlibatan emosional siswa, meskipun beberapa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep. Secara keseluruhan, reaksi siswa sangat dipengaruhi oleh metode pengajaran dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
    Dalam video pembelajaran, terdapat beberapa hal unik, seperti penggunaan alat peraga kreatif dari karton yang membantu pemahaman visual siswa. Metode pembelajaran kolaboratif mendorong interaksi dan diskusi di antara siswa, sementara pendekatan interaktif membuat mereka aktif terlibat dalam proses belajar. Meskipun tidak dijelaskan secara mendalam, ada potensi untuk mengaitkan konsep dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pengetahuan dari berbagai sumber, yang mendorong rasa ingin tahu dan kemandirian dalam belajar.

    Usulan Peningkatan Kualitas Pembelajaran
    – Mengajak siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
    – Bertanya kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya.
    – Menyampaikan tujuan pembelajaran di awal.
    – Memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencari pengetahuan dari berbagai sumber.
    – Mengedepankan siswa sebagai pusat pembelajaran, bukan guru.
    – Mendorong kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil kerja teman-teman mereka.

Leave a Reply