silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini digambarkan guru yang sedang mengajar perkalian dasar (matematika) menggunakan papan tulis. Sebagian besar siswa gaduh, tidak konsentrasi dan tampak malas mengikuti. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mengerti, tidak bisa dan tulisan guru juga kurang jelas.Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan chart. Dalam program ini juga diberikan beberapa tips bagi guru agar siswanya mudah mempelajari perkalian dasar.
Muchtar M Noor
Pada program ini digambarkan guru yang sedang mengajar perkalian dasar (matematika) menggunakan papan tulis. Sebagian besar siswa gaduh, tidak konsentrasi dan tampak malas mengikuti. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mengerti, tidak bisa dan tulisan guru juga kurang jelas.Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan chart. Dalam program ini juga diberikan beberapa tips bagi guru agar siswanya mudah mempelajari perkalian dasar.
Drs. Tarhadi, M.Si.
1. Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
2. Penggunaan media labih optimal.
3. Materi dan kurikulum sudah sesuai.
Taufik Ma’ruf
Nama : FITRI HAMIDAH
NIM
NAMA : YUNI EKOWATI
NIM : 877969211
PRODI : PGSD BI
POKJAR : JOYOBOYO
Seri pembelajaran SD / Matematika / Kurang Mengetahui Perkalian Dasar
Dari video pembelajaran yang telah saya Simak, tentang konsep perkalian dasar saya menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam video tersebut. Adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan
– Guru sudah menggunakan Chart sederhana sebagai media pembelajaran, yaitu tentang konsep perkalian
– Setelah guru menjelaskan tentang konsep dasar perkalian, guru sudah memberikan waktu untu siswa menghafal perkalian
– Guru sudah memberikan Latihan soal dikelas dan tugas rumah
– Pada akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi terhaddap materi, dengan memberikan kuis agar dijawab oleh siswa
2. Kekurangan
– Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru belum melakukan apersepsi .
– Dengan langsung menjelaskan materi, siswa menjadi bingung dan akhirnya tidak tertarik untuk memperhatikan guru.
– Siswa nampak tidak bersemangat, tidur-tiduran, dan melamun.
– Saat menjelaskan, guru sangat cepat sehingga siswa tidak paham dan akhirnya tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan.
– Media yang digunakan kurang menarik siswa.
3. Media yang digunakan, kurang variative dan kreatifSolusi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya
– Guru melakukan apersepsi di awal pembelajaran ( membaca do’a, absensi siswa, dan menyampaikan tujuan pembejaran pada hari itu )
– Saat menyampaikan materi, hendaknya guru tidak terlalu cepat, dan hendaknya media yang digunakan lebih variative dan konkrit. Mungkin guru bisa menyediakan batang lidi atau media lain, yang digunakan sebagai contoh nyata, agar siswa tertarik belajar materi.
– Pada materi kosep dasar perkalian, ini dilaksanakan pada kelas bawah. Pada kelas bawah, biasanya anak cenderung bosan apabila materi yang disampaikan menggunakan metode ceramah. Maka, bila memjungkinkan guru bisa menggunakan media LCD/proyektor.
– Pada akhir pembelajaran saat guru menyampaiakan tugas rumah, guru menegaskan agar siswa mengerjakan Latihan tersebut.
– Diakhir pembelajaran, guru bisa melakukan kegiatan tanya jawab cepat tentang perkalian.
NAMA : FITRI HAMIDAH
NIM : 878254452
POKJAR : MANDAILING NATAL
UPBJJ : MEDAN
Setelah menganalisis vidio yang berjudul ” Kurang Mengetahui Perkalian Dasar”. Menurut saya guru yang mengajar tidak melakukan kegiatan awal (pembukaan). Seharusnya guru jangan langsung menjelaskan materi tetapi melakukan kegiatan awal untuk menarik perhatian siswa dan juga memberikan semangat belajar kepada siswa agar tidak bermalas- malasan mendengarkan guru yang menjelaskan. Selanjutnya guru juga menjelaskan materi dengan metode yang di sukai siswa dan yang mudah di mengerti setelah itu melakukan umpan balik atau bertanya kepada siswa serta memberikan contoh yang menarik perhatian siswa.
Nama : Cahaya
Nim : 878253902
izin mengomentari dari video tersebut terdapat beberapa masalah yang terlihat, diantaranya adalah
1. Terlihat siswa tidak tertarik (tidak bersemangat) dan tidak merespon saat guru menjelaskan di kelas.
2. Kurangnya guru dalam memotivasi serta variasi dalam manajemen kelas
3.Guru tidak menggunakan bahan/alat ajar saat menjelaskan di kelas hal ini bertujuan agar siswa tertarik dan paham.
4.kurangnya sarana dan prasarana saat menjelaskan kepada siswa.
hal tersebut bisa diatasi dengan saat memulai materi guru hendaknya melakukan ice breaking dahulu dan menyiapkan bahan/alat ajar misalnya penggunaan alat bantu (daun, kelereng, bola kasti) bisa jadi bahan bantu agar siswa lebih paham materinya. dan guru juga bisa lebih kreatif dengan memotivasi siswa dan me manajemen kelas (adanya interaksi ) biar dalam kelas tidak monoton sehingga tercipta komunikasi dua arah antara guru dan siswa.
dan juga diharapkan sarana dan prasarana yang memadai agar terjalin proses mengajar yang baik.
Nama: Seli Darmayanti
NIM: 877672087
UPBJJ: Bandung
Menurut saya dalam video tersebut guru memberikan materi dengan cara penyampaian yang monoton. Akibatnya siswa tidak memperhatikan dan banyak siswa yang mengantuk pada pelajaran tersebut. Pada awal pembelajaran banyak siswa yang belum mengetahui dan memahami perkalian dasar dan siswa belum mengerti apa yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru seharusnya menyampaikan materi dengan cara yang bisa membuat siswa tertarik. Misalnya, bisa dengan menggunakan media lain seperti video ilustrasi tentang perkalian yang dapat menarik perhatian siswa dan video tersebut harus mudah dipahami oleh siswa.
A. Penjelasan Umum
Video ini memperlihatkan seorang guru sedang mengajarkan perkalian dasar (matematika) di papan tulis. Sebagian besar siswa ribut, tidak fokus, dan terkesan malas berpartisipasi. Karena mereka tidak mengerti, tidak bisa, dan konsep yang di ajarkan gurunya tidak jelas.
B. Kelebihan
Ada beberapa kelebihan dalam video ini seperti, guru menjelaskan ulang tetang konsep perkalian, guru menugaskan siswa untuk menghafalkan perkalian agar siswa lebih fokus, ada proses tanya jawab antara guru dan siswa, guru memberikan pujian terhadap siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
C. Kekurangan
Selain kelebihan adapun beberapa kekurangan contohnya: guru kurang bisa menarik perhatian siswa, penjelasan guru yang terlalu cepat atau terburu-buru, siswa tidak menyimak penjelasan guru dengan baik serta penggunaan media yang kurang menarik.
D. Saran Perbaikan
Upaya yang dapat dilakukan dengan mengajarkan matematika dengan menyenangkan, menggunakan media pembelajaran yang kongret dan menarik contohnya corong perkalian, memperbanyak latihan soal, dan menjalin kerja sama dengan orang tua siswa.
Nama : Ahdiatul Afriliana
NIM : 858914531
A. Penjelasan Umum
Video ini memperlihatkan seorang guru sedang mengajarkan perkalian dasar (matematika) di papan tulis. Sebagian besar siswa ribut, tidak fokus, dan terkesan malas berpartisipasi. Karena mereka tidak mengerti, tidak bisa, dan konsep yang di ajarkan gurunya tidak jelas.
B. Kelebihan
Ada beberapa kelebihan dalam video ini seperti, guru menjelaskan ulang tetang konsep perkalian, guru menugaskan siswa untuk menghafalkan perkalian agar siswa lebih fokus, ada proses tanya jawab antara guru dan siswa, guru memberikan pujian terhadap siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
C. Kekurangan
Selain kelebihan adapun beberapa kekurangan contohnya: guru kurang bisa menarik perhatian siswa, penjelasan guru yang terlalu cepat atau terburu-buru, siswa tidak menyimak penjelasan guru dengan baik serta penggunaan media yang kurang menarik.
D. Saran Perbaikan
Upaya yang dapat dilakukan dengan mengajarkan matematika dengan menyenangkan, menggunakan media pembelajaran yang kongret dan menarik contohnya corong perkalian, memperbanyak latihan soal, dan menjalin kerja sama dengan orang tua siswa.
Nama : Nailul Hana
NIM : 858525905
Dari video tersebut dapat kita simpulkan beberapa kekurangan yaitu :
1. Kurangnya Interaktivitas: Video ini bersifat satu arah tanpa adanya interaksi langsung dengan siswa, sehingga tidak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan klarifikasi secara real-time.
2. Tidak Ada Kegiatan Pembuka: Video ini tidak mencakup kegiatan pembuka seperti doa, absensi, atau penyampaian tujuan pembelajaran, yang biasanya dilakukan untuk mempersiapkan siswa sebelum masuk ke materi utama
3. Keterbatasan dalam Menyampaikan Materi Kompleks: Untuk materi perkalian yang lebih kompleks, video ini mungkin kurang memadai karena tidak menyediakan penjelasan yang mendalam atau latihan soal yang cukup.
Untuk mengajarkan perkalian dasar kepada siswa, berikut adalah beberapa masukan yang bisa kamu terapkan agar pembelajaran lebih efektif dan menarik:
1. Mulai dari Konsep Visual
– Gunakan alat bantu visual seperti balok, kancing, atau gambar untuk menunjukkan bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Contohnya, 3 x 4 bisa digambarkan sebagai 3 kelompok yang masing-masing berisi 4 benda.
– Papan tulis atau kartu angka juga bisa digunakan untuk membantu siswa memvisualisasikan angka-angka dalam bentuk tabel perkalian.
2. Gunakan Tabel Perkalian
– Pastikan siswa memahami tabel perkalian 1–10. Ajarkan mereka untuk menghafalnya secara bertahap, mulai dari tabel yang mudah (seperti perkalian 1, 2, 5, 10) dan lanjutkan ke tabel yang lebih sulit.
– Cobalah buat permainan dari tabel perkalian, seperti kuis cepat, bingo perkalian, atau tebak-tebakan.
3. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
– Berikan contoh-contoh aplikasi perkalian dalam kehidupan nyata, seperti menghitung jumlah barang di toko, menghitung harga total, atau menghitung luas area.
– Ini akan membantu siswa melihat relevansi perkalian dalam kehidupan mereka dan membuatnya lebih mudah diingat.
4. Gunakan Permainan dan Teknologi
– Permainan edukatif seperti flashcards, board games, atau aplikasi matematika online bisa digunakan untuk membuat belajar lebih menyenangkan.
– Aplikasi seperti Kahoot! atau Quizizz bisa digunakan untuk membuat kuis interaktif tentang perkalian.
5. Latihan Rutin
– Buatlah latihan harian singkat yang bisa siswa lakukan di rumah atau di kelas. Ini bisa berupa soal perkalian sederhana atau soal cerita yang melibatkan perkalian.
– Latihan berulang penting agar siswa semakin familiar dan percaya diri dengan operasi perkalian.
6. Pembelajaran Kelompok
– Adakan belajar kelompok di mana siswa bisa saling membantu dalam menyelesaikan soal perkalian. Ini bisa meningkatkan pemahaman melalui diskusi dan kerja sama.
7. Ulasan dan Penguatan
– Beri siswa penghargaan ketika mereka berhasil menyelesaikan soal perkalian dengan benar. Misalnya, mereka bisa mendapatkan bintang atau poin untuk pencapaian mereka.
– Selalu lakukan review berkala untuk memastikan pemahaman siswa, terutama sebelum melanjutkan ke topik yang lebih sulit.
Metode-metode ini bisa membantu membuat pembelajaran perkalian dasar lebih menarik dan memudahkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik.
Assalamualaikum
Saya YULIZA
PRODI S1 PGSD
SEMESTER 8
MATA KULIAH PKP
Menurut saya pembelajaran di atas kurang efektik karena siswanya tidak memperhatikan apa yang di jelaskan oleh gurunya ,siswa asik dengan main sendiri,tiduran,dan berbicara dengan teman sebangkunya
DWI NANDA FEBRIANA
857027805
ANALISIS VIDEO GPO
Link Video : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/02/17/kurang-mengetahui-perkalian-dasar-2/
Studi kasus : Selama praktik pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada materi perkalian ditemukan permasalahan, dapat dilihat peserta didik kurang bersemangat pada proses pembelajaran, dan tidak sedikit dari mereka yang mengantuk ketika dijelaskan dan cenderung menunggu arahan dari guru.
Ketika diberikan pertanyaan pemantik hampir sebagian besar peserta didik terdiam.
Analisis situasi : Rendahnya minat belajar peserta didik dapat di lihat dari Situasi yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung menunjukkan beberapa peserta didik kurang aktif dan belum bisa memecahkan permasalahan perkalian. Tantangan pertama yang dirasakan yaitu karakteristik, gaya belajar peserta didik yang beragam sehingga perlu diperhatikan untuk membuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Alternatif Solusi : Dalam mengatasi permasalahan rendahnya minat belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi perkalian, pada video tersebut guru berusaha untuk kembali menjelaskan konsep perkalian yaitu perkalian merupakan penjumlahan berulang, kemudian guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk menghafalkan perkalian dan memahami konsep perkalian yang sudah diajarkan. Setelah beberapa waktu, guru kembali mencoba bertanya tentang konsep perkalian, dan peserta didik sudah mulai mengerti dengan konsep perkalian yang diajarkan tadi.