silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut.  Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu  Timun Mas, dengan tokoh lainnya yang menjadi lawannya yaitu Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…

Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri.  Setelah itu guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.

Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

229 Comments

  1. Perkenalkan saya Yunita Wulandari dengan NIM 8571 32368 PGSD semester 8 upbjj Jakarta Izinkan saya untuk menanggapi video tersebut pertama kesulitan yang dialami anak yaitu susahnya fokus untuk menyimak pembicaraan guru kedua kesulitan yang dialami guru yaitu sulit menertibkan anak-anak saat ia sedang menjelaskan ketiga menurut saya hal ini bisa terjadi karena metode yang digunakan guru yaitu ceramah sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan menampilkan video melalui infokus supaya anak fokus mendengarkan karena ada suaranya ada gambarnya dan juga merupakan hal yang menyenangkan dibanding hanya mendengarkan guru bercerita keempat jika hal ini dilakukan dapat membuat anak lebih tertarik dengan dongeng tersebut dan juga ya lebih masuk ke penjelasan guru kedepannya kelima keuntungan yang didapat ketika menggunakan solusi tersebut yaitu anak dapat lebih tertib Dan juga saat guru menjelaskan anak lebih mendengar kedepannya ke-6 kelemahan yang didapat ketika menggunakan solusi tersebut yaitu guru perlu mempersiapkan media ajar maka sebelum pembelajaran dimulai

  2. Nama :kharisma baity azzahra sirait
    Nim : 855856567

    Dari video tersebut ada beberapa yang ingin saya tanggapi,antarnya :
    -Video menunjukan kegiatan belajar mengajar dengan metode guru yang kurang menarik minat anak,tetapi masih kondusif.
    -Materi yang disampaikan cukup baik karena media gambar ,dan metode mengajar ceramah yang bisa di kolaborasikan.
    -Antusias anak baik serta dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal hingga akhir.
    -Perlunya ice breaking dan media tambahan untuk lebih menarik minat dan semangat anak.

    Terimaksih

  3. NAMA : AGUSTINI ZEBUA
    NIM : 835331708
    UPBBJ : MEDAN
    ijin saya mau menggapi video tersebut.Dalam video tersebut pertama – tama
    1. Seorang guru sebelum proses belajar di mulai,di awali dengan berdoa
    2. Guru harus memberikan motivasi atau semangat kepada siswa agar siswa tidak bosan di saat dalam proses belajar ataupun di saat mendengar kan sebuah cerita tentang timun mas.
    3.Mengabsen semua
    4. Membentuk beberapa kelompok,sehingga di setiap kelompok tersebut dapat menceritakan tentang kisah timun mas,sehingga semua siswa pun ikut aktif dalam mengerjakan tugas yang telah di berikan kepada mereka,dan semua siswa pun bagaimana kisah seorang timun mas,namun dalam video tersebut yang saya lihat,guru tersebut hanya mengunjuk salah satu siswa yang mampu saja.sehingga siswa yang lain tidak mengerti atau tidak paham apa yang di kerjakan,sehingga terjadi suasana kelas yang tidak kondusif dan kebanyakan siswa ribut dan melakukan aktivitasnya masing – masing.
    5. Dalam video tersebut juga saya melihat kelebihan seorang guru yaitu dapat menggambar bagaimana itu seorang perempuan yang di sebut timun mas,dan gambar selanjutnya yaitu gambar besar, yang di sebut raksasa,sehingga siswa dapat mengerti yang mana timun mas dan yang timus mas.
    6.Dan yang terakhir di saat bel istrahat guru juga mengingatkan siswa agar tetap hati – hati dan jangan jajan sembarangan.

    Terimah kasih

  4. Nama : Alvina Damayanti
    Nim : 857029056
    Upbjj : Bandar Lampung
    Pokjar: Sidomulyo

    Guru membimbing siswa membaca cerita secara bergiliran di kelas. Kegiatan dilakukan secara bergantian antar siswa dengan pendampingan dari guru.
    Kelebihan Guru dalam Video:
    1. Melibatkan Semua Siswa Secara Aktif:
    Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan membaca secara bergiliran. Ini mendorong keaktifan dan perhatian seluruh siswa.
    2. Membangun Kepercayaan Diri Siswa:
    Dengan memberi kesempatan membaca satu per satu, guru membantu siswa berani tampil dan melatih keterampilan membaca lisan.
    3. Penguatan Budaya Literasi:
    Kegiatan membaca bersama secara langsung menumbuhkan kebiasaan membaca dan mendengarkan secara aktif di kelas.

    Kekurangan Guru dalam Video:

    1. Minim Variasi Kegiatan:
    Kegiatan hanya fokus pada membaca bergilir tanpa diselingi diskusi, tanya jawab, atau refleksi dari isi cerita.
    2. Kurang Penggunaan Media atau Visual Pendukung:
    Guru tidak menggunakan media seperti gambar cerita, papan tulis, atau alat bantu lain untuk memperkuat isi bacaan atau memperjelas pemahaman siswa.

    Hal Unik dalam Video:
    Semua Siswa Terlibat Aktif Secara Bergiliran:
    Kegiatan membaca bergiliran ini unik karena melibatkan seluruh siswa satu per satu, menunjukkan perhatian guru terhadap pemerataan kesempatan belajar.
    Fokus pada Keterampilan Berbicara dan Membaca Sekaligus:
    Meski tampaknya sederhana, kegiatan ini tidak hanya melatih membaca, tapi juga pelafalan, intonasi, dan keberanian berbicara di depan umum.

    Rekomendasi Perbaikan (2 Poin):
    1. Tambahkan Kegiatan Pemahaman Bacaan dan Diskusi Ringan:
    Setelah membaca, guru bisa memberikan pertanyaan sederhana untuk menguji pemahaman atau mendiskusikan nilai moral dari cerita. Ini membuat kegiatan lebih bermakna dan tidak sekadar membaca lisan.
    2. Gunakan Media Visual untuk Mendukung Cerita:
    Media seperti ilustrasi, flashcard tokoh cerita, atau ringkasan alur di papan tulis bisa memperkuat imajinasi dan pemahaman siswa terhadap cerita yang dibaca.

  5. Nama : Iferi Kasih Yaman Waruwu
    NIM : 859870433
    Pokja : Idanogawo
    Prodi : PGSD
    pendapat saya di Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut. Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu Timun Mas.
    reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran kurang kondusif. Sebagian siswa antusias dan sebagian lagi sibuk dengan mainan nya masing-masing sehingga kurang memperhatikan penjelasan guru.Saat ada anak yang ribut dan tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainan mereka tentu yang saya lakukan sama seperti guru yang ada di video tersebut yaitu menyita sementara mainannya dan akan mengembalikan nya lagi pada saat jam istirahat.
    Hal unik yang saya lihat adalah guru sangat sabar dan tenang dalam menghadapi siswanya, serta menggunakan cara dan bahasa yang baik untuk menyita mainan siswa yang kurang memperhatikan guru. Sebaiknya guru melakukan apresiasi di awal pembelajaran dan lebih mengembangkan media yang lebih menarik agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang berlangsung.

  6. Assalamualaikum wr.wb, Perkenalkan saya Afifa Maulida Rizalni dengan Nim 856487089 Dari UPBJJ Pekanbaru.
    Izin menanggapi Vidio di atas yang berjudul “Membaca Cerita Secara Bergilir”. Menurut pendapat saya , Pembelajaran nya terlalu monoton alangkah baiknya Guru memulai pelajaran dengan melakukan Ice breaking terlebih dahulu agar bisa menarik perhatian siswa, selanjutnya Bisa dengan Membuat kesepakatan sebelum memulai pelajaran untuk tidak membawa/memainkan mainan ketika sedang belajar. Dan Metode pembelajaran yang di gunakan kurang tepat untuk anak kelas rendah.

  7. Saya Yuli Anjani (459873786) mahasiswa semester 6

    Menurut saya Kegiatan belajar membaca yang sangat baik.
    Saya suka bagaimana guru membimbing siswa untuk membaca dengan tertib dan saling mendengarkan. Cerita Timun Mas juga sangat menarik untuk anak-anak.
    Metode pengajaran yang efektif dalam menanamkan kebiasaan membaca dan mendengarkan pada siswa. Suasana kelas yang kondusif juga mendukung proses belajar.
    Video yang menginspirasi! Guru berhasil menciptakan lingkungan belajar yang positif dan interaktif. Semoga semakin banyak video pembelajaran seperti ini.

  8. NAMA: DEVI NURI SANTI
    NIM: 855751089
    JURUSAN: PGSD
    SALUT 11 MARET AMBARAWA
    UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
    a. Identifikasi Masalah
     Perhatian Siswa: Beberapa siswa tidak fokus pada pelajaran dan bermain sendiri.
     Manajemen Kelas: Guru perlu berupaya lebih dalam mengatur kelas agar tetap kondusif.
     Metode Pembelajaran: Metode ceramah kurang efektif menarik perhatian siswa.
    b. Analisis Masalah
    • Kekurangan dan Kelebihan Guru
    • Kelebihan:
    o Memperkenalkan materi dengan jelas.
    o Memberikan contoh dengan gambar.
    o Memberikan nasihat di akhir pembelajaran.
    • Kekurangan:
    o Kurang variasi dalam metode mengajar.
    o Manajemen kelas kurang efektif.
    o Kurang interaksi dengan siswa.

    • Kekurangan dan Kelebihan Siswa
    • Kelebihan:
    o Sebagian siswa antusias mengikuti pelajaran.
    • Kekurangan:
    o Beberapa siswa kurang fokus dan tidak berpartisipasi aktif.
    o Adanya gangguan dari siswa yang bermain sendiri.

    c. Alternatif Pemecah Masalah
     Variasi Metode Mengajar:
    a. Mengurangi metode ceramah dan memperbanyak praktik, diskusi, simulasi, proyek, atau kerja kelompok.
    b. Memanfaatkan media interaktif seperti video atau presentasi menarik.
     Motivasi dan Partisipasi Aktif:
    c. Memberikan motivasi di awal pembelajaran untuk meningkatkan semangat siswa.
    d. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, misalnya dengan belajar di luar kelas.
    e. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dengan bertanya dan memberikan umpan balik.
     Manajemen Kelas yang Efektif:
    f. Menetapkan aturan kelas yang jelas dan konsisten.
    g. Memberikan perhatian individual kepada siswa yang kesulitan fokus.
    h. Menggunakan teknik pengelolaan kelas yang interaktif dan menarik.

    d. Rumusan Masalah
     Bagaimana cara meningkatkan fokus dan partisipasi siswa dalam pembelajaran membaca cerita secara bergilir?
     Metode pembelajaran apa yang paling efektif untuk menarik minat siswa dalam materi membaca cerita?
     Bagaimana cara guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif agar tercipta suasana belajar yang kondusif?

  9. Nama : Lerissa Manurung
    Nim : 855856574
    Salut Permata Labura
    Terdapat beberapa kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu :
    1. Guru tidak memberi salam
    2. Guru tidak mengajak semua siswa/i berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
    3. Guru tidak mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran siswa dan tidak memeriksa kerapihan pakaian serta tempat posisi duduk
    4. Guru tidak menyampaikan tahapan kegiatan belajar
    5. Guru tidak menciptakan suasana yang kondusif apabila dibuat ice breaking maka siswa akan lebih semangat untuk belajar

    Adapun kelebihan dalam kegiatan belajar mengajar nya
    1. Guru bisa menggambarkan raksasa dan timun mas dengan gambar yang bagus
    2. Guru tidak lupa juga menasehati seluruh siswa/i nya pada saat jam istirahat dengan mengatakan ” jangan main dijalanan dan tidak boleh jajan sembarangan.

  10. Nama : Cahaya Pohan
    NIM : 878264525
    Alamat : Hajoran Julu Desa Hajoran Kabupaten Labuhanbatu Selatan

    Ya, saya pernah mengalami situasi seperti itu, karena itu cukup umum terjadi dalam dunia pendidikan. Anak-anak, apalagi di usia sekolah dasar, memang sering kali sulit fokus, apalagi kalau ada benda menarik di tangan mereka.
    Kalau saya menjadi guru dalam situasi itu, biasanya saya akan:
    * Mendekati siswa dengan tenang, tanpa langsung memarahi, supaya tidak mempermalukan dia di depan teman-temannya.
    * Mengambil mainan dengan cara yang sopan, misalnya sambil berkata, “Boleh Ibu titip dulu mainannya ya, nanti selesai pelajaran kita kembalikan.”
    * Memberikan pengertian singkat, seperti, “Mainan ini memang seru, tapi sekarang saatnya kita belajar dulu supaya nanti kamu bisa bermain dengan lebih puas.”

Leave a Reply