silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan membilangan/operasi berhitung dasar, kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa, meminta masing-masing kelompok untuk mengamati objek yang diminati dan guru memberikan bimbingan mereka agar bisa membagi informasi dengan kelompok lain.

Rusdianto

Dalam tampilan video sesi awal  materi pembelajarannya adalah penjumlahan dan pengurangan suatu bilangan. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat menjumlah dan mengurangkan suatu bilangan. Dalam mengawali pembelajaran guru kurang menggunakan prinsip apersepsi, padahal ini sangan penting dalam pembelajaran matematika. Seperti kita lihat waktu guru masuk kelas suasana masih gaduh karena mungkin ada waktu jeda pergantian mata pelajaran tertentu. Pentingnya apersepsi ini yang penting adalah untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang. Dalam tampilan tersebut guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga mengakibatkan siswa kelihatan tidak berminat terhadap pembelajaran, mengantuk, tidak semangat dan acuh tak acuh terhadap pembelajaran guru. Dalam sesi perbaikan materi pembelajarannya adalah mengukur, terlihat guru sudah membangun interaksi dengan siswa, tanya jawab, pemberian tugas, anak mencoba mengukur bidang yang ada di sekitar. Hanya kekurangannya adalah cara mengukur setelah menggunakan jaritangan, sebaiknya dilanjutkan dengan ukuran yang standar, misalnya menggunakan penggaris atau meteran.

Komentar secara Umum: Dalam tampilan video sesi lanjut terlihat bahwa suasana belajar ai dalam kelas tampak hidup siswa semangat mengikuti pembelajaran.

Drs. Badjuri, M.Pd.

  1. Masih tetap teacher center dan sudah mulai menggunakan kegiatan aplikatif yang berkaitan dengan tema materi.
  2. Sudah cukup sesuai untuk peserta didik.
  3. Sesuai dengan kurikulum.

Andika Dhanesywara

Pakar Dosen
Pakar Guru

Similar Posts

1,497 Comments

  1. Assalamualaikum Wr.Wb
    Nama : Lindayani
    Nim : 855898478

    Berdasarkan hasil Pengamatan penulis terhadap video Pembelajaran dengan mengamati judul ”membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh identifikasi masalah yaitu :
    1. Guru belum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
    2. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif,
    3. Guru sulit mengendalikan siswa yang ribut di kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung,
    Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan adalah kunci untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa merasa lebih nyaman, aktif, dan tertarik untuk belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas:
    1. Ciptakan Interaksi Positif
    • Hubungan Guru-Siswa yang Baik: Bangun hubungan yang hangat dan positif dengan siswa. Sapa siswa dengan senyum dan panggil nama mereka untuk menciptakan keakraban.
    • Gunakan Humor: Humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana kelas dan membuat siswa merasa lebih rileks.
    • Empati dan Dukungan: Tunjukkan bahwa Anda peduli pada perasaan dan kebutuhan siswa, dan dorong mereka untuk berbagi ide atau masalah mereka tanpa takut dihakimi.
    2. Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual
    • Hubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Buat materi pelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna, mereka akan lebih tertarik.
    • Gunakan Contoh dari Dunia Nyata: Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan minat atau pengalaman siswa sehingga mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran dan dunia luar.
    3. Gunakan Beragam Metode Pembelajaran
    • Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa secara aktif dengan diskusi kelompok, permainan peran, atau simulasi. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
    • Variasi Metode: Menggunakan variasi metode pengajaran seperti brainstorming, diskusi kelompok kecil, kuis interaktif, atau pembelajaran berbasis proyek akan menjaga antusiasme siswa.
    • Pembelajaran Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterlibatan sosial dan rasa saling mendukung.
    4. Penggunaan Media dan Teknologi
    • Visual dan Audio: Gunakan media visual (gambar, video, diagram) dan media audio (rekaman suara, musik) untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Visualisasi bisa membuat materi lebih mudah dipahami.
    • Aplikasi dan Permainan Digital: Aplikasi pendidikan dan permainan berbasis teknologi (seperti Kahoot!, Quizizz, atau Google Classroom) bisa digunakan untuk memperkenalkan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
    • Alat Peraga atau Manipulatif: Gunakan alat bantu seperti kartu, benda konkret, atau simulasi untuk memperkuat konsep yang diajarkan, terutama di kelas-kelas yang lebih rendah.
    5. Beri Ruang untuk Kreativitas
    • Kegiatan yang Mengasah Kreativitas: Berikan siswa ruang untuk berpikir kreatif dengan tugas-tugas yang membutuhkan solusi berbeda. Contohnya, minta siswa membuat poster, menggambar, atau membuat proyek berdasarkan materi yang dipelajari.
    • Pembelajaran Berbasis Proyek: Berikan siswa proyek jangka panjang yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan menyajikannya dengan cara yang kreatif, seperti pameran karya atau presentasi kelompok.
    6. Penilaian Menyenangkan
    • Penilaian Berbasis Permainan: Ubah penilaian menjadi permainan seperti kuis tim, kompetisi kecil, atau game trivia agar siswa lebih antusias untuk berpartisipasi.
    • Feedback yang Konstruktif dan Positif: Berikan umpan balik yang membangun dan positif pada tugas-tugas siswa. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai.
    • Tugas-tugas yang Fleksibel: Berikan siswa pilihan dalam cara mereka menyelesaikan tugas, misalnya membiarkan mereka memilih antara membuat presentasi, menulis laporan, atau membuat video.
    7. Lingkungan Fisik yang Mendukung
    • Atur Ruang Kelas yang Nyaman: Ciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan menarik. Anda bisa mendekorasi kelas dengan gambar, poster, atau karya siswa. Pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, dan tata letak yang fleksibel juga penting.
    • Aktivitas Fisik: Gunakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis, seperti belajar di luar ruangan atau melakukan aktivitas belajar sambil bergerak.
    8. Motivasi dan Penghargaan
    • Penghargaan dan Pujian: Berikan penghargaan atau pujian untuk setiap pencapaian siswa, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini bisa berupa stiker, poin tambahan, atau pengakuan verbal di depan kelas.
    • Gamifikasi: Ubah aktivitas belajar menjadi seperti permainan dengan memberikan poin, level, atau penghargaan digital untuk tugas atau tantangan yang diselesaikan.
    9. Keterlibatan Emosional dan Motivasi Intrinsik
    • Kaitkan Materi dengan Minat Siswa: Cari tahu minat dan bakat siswa, lalu kaitkan materi dengan minat tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
    • Pemberdayaan Siswa: Beri siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pelajaran, seperti memilih topik diskusi atau format penilaian.

  2. Hasil Analisis Video Pembelajaran: “Membangun suasana aktif , interaktif dan menyenangkan ”
    1. Kesesuaian Konten
    Video ini tampak begitu sesuai dengan solusi yang di butuhkan saat mengalami kegaduhan di dalam pembelajaran kelas rendah karena mengaitkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar, memberikan konteks nyata yang memudahkan siswa memahami materi. Konsep yang diajarkan relevan dengan kurikulum saat ini dan diterapkan dalam situasi sehari-hari.
    2. Metode Pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran berbasis proyek sangat efektif. Siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, membuat pembelajaran lebih aktif dan menarik. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis namun dalam kondisi yang menyenangkan
    3. Media pada video ini memanfaatkan media visual yang menarik dari lingkungan nyata di sekitar tempat pembelajaran sehingga membantu siswa membayangkan konsep matematika yang diajarkan.
    4. Siswa terlibat aktif dalam video pembelajaran.Terdapat elemen yang mendorong keterlibatan siswa, seperti pertanyaan reflektif dan tantangan praktis. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
    5.Umpan balik dan juga penilaian
    Video ini menyertakan contoh penilaian yang sederhana dan relevan, yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Umpan balik yang konstruktif terhadap hasil kerja siswa juga dapat memperkuat pembelajaran.
    6. Kelemahan
    Meskipun video ini baik, ada beberapa kelemahan, seperti kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat beberapa siswa cepat bosan. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk bermain cukup banyak,tidak adanya pembuka pembelajaran yang menyenangkan seperti ice breaking.

  3. Hasil analisis video dengan judul: Membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan, menurut pengamatan saya bahwa ada beberapa kelemahan dan kelebihan pembelajaran dalam video tersebut.
    1. Kelemahan
    Menurut saya ada beberapa kelemahan, diantaranya :
    a. Guru belum memberikan pemahaman konsep dalam kehidupan sehari-hari untuk pembelajaran operasi berhitung dasar
    b. Penyampaian materi belum menggunakan alat peraga yang bervariasi
    c. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa dalam hal pembelajaran yang disampaikan.
    2. Kelebihan
    a. Guru sudah membentuk diskusi kecil sehingga terlihat siswa senang mengikuti Pelajaran
    b. Guru sudah melibatkan siswa dalam mengeksplor benda yang ada di sekitarnya sehingga siswa antusias dalam mengikuti Pelajaran.

    Sebagai saran untuk perbaikan kelemahan video tersebut maka dilakukan dengan cara:

    a. Sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan pemahaman konsep matematika dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari
    b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan yaitu dengan memberikan motivasi secara berkala dan memahami potensi tiap siswa
    c. Media pembelajaran menarik Dimana Tenaga pendidik dapat memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan materi ajar.
    d. Membentuk kelompok diskusi yaitu dengan memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.
    Selain itu, kelompok diskusi juga melatih keterampilan sosial siswa dalam menghadapi perbedaan pendapat dan tantangan lain saat bekerja secara tim.

  4. nama: khairun nisa lubis
    nim: 856068768

    siswa masih belajar beradaptasi dengan proses pembelajaran sehingga guru harus menciptakan kelas yang aktif dan menyenangkan seperti memberi pertanyaan pancingan. ketika siswa mulai bosan tidak perlu menegur dengan kalimat yang tidak menyenangkan seperti video diatas. guru bisa membangkitkan semangat belajar siswa kembali dengan strategi ice breaking.

  5. Nama: Agus Bayu Saputra
    NIM: 857998081
    UPBJJ: Yogyakarta

    Video ini menggambarkan situasi di mana seorang guru berusaha mengajar, namun tidak memperhatikan tingkat perhatian siswa. Dalam upaya untuk meningkatkan keterlibatan siswa, guru tersebut menerapkan metode pembelajaran aktif dengan mengajak siswa untuk berinteraksi dengan objek/benda yang dapat dieksplorasi. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengamati objek yang menarik bagi mereka, dan guru memberikan bimbingan untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh dapat dibagikan antar kelompok.

    Kelebihan
    Pembelajaran Aktif: Metode ini mendorong siswa untuk terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Melalui eksplorasi objek, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif.
    Kolaborasi: Dengan membagi siswa ke dalam kelompok, guru mendorong kerja sama dan komunikasi antar siswa. Ini bisa meningkatkan keterampilan sosial mereka serta kemampuan untuk bekerja dalam tim.
    Pendekatan Berbasis Masalah: Menggunakan objek nyata membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan relevan, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan, terutama dalam operasi berhitung dasar.
    Kekurangan
    Kurangnya Perhatian Awal: Video menunjukkan bahwa guru awalnya tidak memperhatikan perhatian siswa. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa siswa merasa diabaikan, yang mungkin mengurangi motivasi mereka untuk terlibat.
    Bimbingan Guru: Meskipun ada upaya untuk memberikan bimbingan, penting bagi guru untuk memastikan bahwa setiap kelompok mendapatkan perhatian yang cukup dan bimbingan yang konsisten, agar semua siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
    Variasi dalam Minat Siswa: Siswa memiliki minat yang berbeda-beda. Guru perlu memperhatikan minat individu siswa dalam memilih objek yang akan dieksplorasi, agar semua siswa merasa terlibat dan termotivasi.
    Rekomendasi
    Pengamatan dan Penyesuaian: Sebelum memulai kegiatan, guru sebaiknya mengamati tingkat perhatian siswa dan menyesuaikan metode pengajaran jika diperlukan.
    Meningkatkan Keterlibatan: Guru dapat menggunakan teknik seperti pertanyaan terbuka atau diskusi singkat sebelum kegiatan eksplorasi, untuk menarik perhatian siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka.
    Umpan Balik: Setelah kegiatan, penting bagi guru untuk memberikan umpan balik kepada siswa tentang apa yang telah mereka pelajari dan mendiskusikan pengalaman mereka dalam kelompok. Ini dapat memperdalam pemahaman dan meningkatkan retensi informasi.
    Kesimpulan
    Video ini menunjukkan pendekatan yang inovatif dalam pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi, solusi yang diusulkan dapat membantu menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan beberapa penyesuaian dalam pendekatan pengajaran, guru dapat lebih efektif dalam menarik perhatian dan keterlibatan siswa.

  6. Nama : Risa Lusia Nur Alifa
    NIM : 857874997
    Kelas : PDGK4209.108
    Tutor : Majidatun Ahmala, M.Pd.I.

    Analisis Video “Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan”
    https://drive.google.com/file/d/10f2qhPwcWCHNGwky_dVYqSwupg6Tqfte/view?usp=sharing
    Sumber : GPO
    Dari video yang sudah saya amati dengan judul Membangun Suasana Aktif, Interaktif, dan Menyenangkan dalam pelajaran matematika terlihat bahwa dalam video tersebut maulai dari awal pembelajaran guru tidak melakukan pembukaan/salam maupun stimulus/apersepsi dalam pembelajaran, melainkan guru langsung memberikan soal-soal kepada peserta didik tanpa mempersiapkan kesiapan belajar peserta didik di kelas.
    Dalam video tersebut terlihat jelas bahwa kondisi kelas sangat tidak kondusif karena semua siswa belum memiliki kesiapan diri dalam mengikuti pembelajaran dari guru. Sehingga ketika guru langsung memberikan tugas akan menimbulkan kondisi kelas yang semakin gaduh dan tidak terkontrol karena banyak peserta didik yang bermain sendiri, mengobrol dengan temannya bahkan terdapat pula peserta didik yang tidur di dalam kelas.
    Kelebihan pembelajaran pada video:
    1. Guru sudah dapat mengajak peserta didik bersama-sama untuk dapat menyelesaikan persoalan matematika penjumlahan
    2. Guru sudah dapat meningkatkan antusias peserta didik dengan mngajak peserta didik untuk turut aktif dalam mengeksplorasi benda di sekitar mereka (benda di dalam kelas, seperti meja/keramik lantai) untuk dapat mengukur panjang/lebar dari benda-benda tersebut menggunakan jengkal tangan.
    Kekurangan pembelajaran pada video :
    1. Guru tidak melakukan pembukaan/pemberian stimulasi/apersepsi di awal kegiatan pembelajaran
    2. Guru masih kurang dalam hal pengelolaan kelas (peserta didik tidak kondusif)
    3. Guru masih kurang memperhatikan bimbingan terhadap kelompok-kelompok kecil ketika diskusi

  7. Beranda
    Tentang GPO
    Kontak
    Profil
    Keluar
    X
    Home / Seri Pembelajaran SD / Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan
    Seri Pembelajaran SD
    Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan

    silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar

    Sinopsis
    Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan mebilangan/operasi berhitung dasar, kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa, meminta masing-masing kelompok untuk mengamati objek yang diminati dan guru memberikan bimbingan mereka agar bisa membagi informasi dengan kelompok lain.

    Rusdianto

    Pakar Dosen
    Pakar Guru
    Pakar Dosen
    Pakar Guru
    Navigasi pos
    Sebelumnya
    Memelihara Konsentrasi
    Berikutnya
    Siswa Tidak Konsentrasi Belajar Matematika Pada Siang Hari
    Postingan Serupa

    Assalamualaikum Wr.Wb
    Nama : Ulfiana Sri Maidawati
    Nim : 855257357

    Berdasarkan hasil Pengamatan penulis terhadap video Pembelajaran dengan mengamati judul ”membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh mengenali masalah yaitu :
    1. Guru belum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
    2. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif, 3. Guru belum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif,
    3. Guru sulit mengendalikan siswa yang ribut di kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung,
    Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan adalah kunci untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa merasa lebih nyaman, aktif, dan tertarik untuk belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas:
    1. Ciptakan Interaksi Positif
    • Hubungan Guru-Siswa yang Baik: Bangun hubungan yang hangat dan positif dengan siswa. Sapa siswa dengan senyum dan memanggil nama mereka untuk menciptakan keakraban.
    • Gunakan Humor: Humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana kelas dan membuat siswa merasa lebih rileks.
    • Empati dan Dukungan: Tidak bahwa Anda peduli pada perasaan dan kebutuhan siswa, dan mendorong mereka untuk berbagi ide atau masalah mereka tanpa rasa takut dihakimi.
    2. Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual
    • Menghubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Membuat materi pelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna, mereka akan lebih tertarik.
    • Gunakan Contoh dari Dunia Nyata: Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan minat atau pengalaman siswa sehingga mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran dan dunia luar.
    3. Gunakan Beragam Metode Pembelajaran
    • Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa secara aktif dengan diskusi kelompok, permainan peran, atau simulasi. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
    • Variasi Metode: Penggunaan variasi metode pengajaran seperti brainstorming, diskusi kelompok kecil, kuis interaktif, atau pembelajaran berbasis proyek akan menarik antusiasme siswa.
    • Pembelajaran Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterlibatan sosial dan rasa saling mendukung.
    4. Penggunaan Media dan Teknologi
    • Visual dan Audio: Gunakan media visual (gambar, video, diagram) dan media audio (rekaman suara, musik) untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Visualisasi bisa membuat materi lebih mudah dipahami.
    • Aplikasi dan Permainan Digital: Aplikasi pendidikan dan permainan berbasis teknologi (seperti Kahoot!, Quizizz, atau Google Classroom) dapat digunakan untuk memperkenalkan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
    • Alat Peraga atau Manipulatif: Gunakan alat bantu seperti kartu, benda konkret, atau simulasi untuk memperkuat konsep yang diajarkan, terutama di kelas-kelas yang lebih rendah.
    5. Beri Ruang untuk Kreativitas
    • Kegiatan yang Mengajar Kreativitas: Berikan siswa ruang untuk berpikir kreatif dengan tugas-tugas yang membutuhkan solusi berbeda. Contohnya, minta siswa membuat poster, menggambar, atau membuat proyek berdasarkan materi yang dipelajari.
    • Pembelajaran Berbasis Proyek: Memberikan siswa proyek jangka panjang yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan menyajikannya dengan cara yang kreatif, seperti pameran karya atau presentasi kelompok.
    6. Penilaian Menyenangkan
    • Penilaian Berbasis Permainan: Ubah penilaian menjadi permainan seperti kuis tim, kompetisi kecil, atau game trivia agar siswa lebih antusias untuk berpartisipasi.
    • Umpan Balik yang Konstruktif dan Positif: Berikan umpan balik yang membangun dan positif pada tugas-tugas siswa. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa terhormat.
    • Tugas-tugas yang Fleksibel: Memberikan pilihan kepada siswa dalam cara mereka menyelesaikan tugas, misalnya membiarkan mereka memilih antara membuat presentasi, menulis laporan, atau membuat video.
    7. Lingkungan Fisik yang Mendukung
    • Atur Ruang Kelas yang Nyaman: Ciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan menarik. Anda bisa mendekorasi kelas dengan gambar, poster, atau karya siswa. penerangan yang baik, kursi yang nyaman, dan tata letak yang fleksibel juga penting.
    • Aktivitas Fisik: Gunakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis, seperti belajar di luar ruangan atau melakukan aktivitas sambil bergerak.
    8. Motivasi dan penghargaan
    • Penghargaan dan Pujian: Memberikan penghargaan atau pujian untuk setiap pencapaian siswa, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini bisa berupa stiker, poin tambahan, atau pengakuan verbal di depan kelas.
    • Gamifikasi: Ubah aktivitas belajar menjadi seperti permainan dengan memberikan poin, level, atau penghargaan digital untuk tugas atau tantangan yang diselesaikan.
    9. Keterlibatan Emosional dan Motivasi Intrinsik
    • Kaitkan Materi dengan Minat Siswa: Cari tahu minat dan bakat siswa, lalu kaitkan materi dengan minat tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
    • Pemberdayaan Siswa: Beri siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pelajaran, seperti memilih topik diskusi atau format penilaian.

  8. Izin menanggapi video yang berjudul ” Membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan”

    Berdasarkan video tersebut ditayangkan solusi yang disampaikan seorang guru dalam mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Bagi seorang guru/pendidik sangat penting membangun suasana kelas yang interaktif dan menyenangkan, agar menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
    Adapun beberapa cara menciptakan suasana kelas yang aktif, interaktif dan menyenangkan yaitu:
    * Membuat media pembelajaran yang menarik.
    * Membentuk kelompok diskusi.
    * Mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda
    * Simulasi dan Permainan Edukatif.
    Terima kasih

  9. Assalamualaiku.wr.wb

    Nama : RANI WIDYASTUTI
    NIM : 858549223

    Berdasarkan hasil Pengamatan video Pembelajaran dengan mengamati video berjudul ”Membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh identifikasi masalah yaitu :
    1. Dalam video terlihat anak-anak dari awal sudah tidak terterik dengan pelajaran tersebut ada anak yang mengantuk,ada yang tiduran di meja, ada yang bermain, banyak juga anak yang mengobrol sendiri. Sehingga kelas menjadi ribut dan tidak kondusif, namun ketika guru mengubah metode pembelajaran , siswa menjadi lebih semangat dan lebih mendengarkan guru. Jadi terlihat betapa berpengaruhnya metode pembelajaran membuat anak-anak lebih senang,semangat dan fokus.

    2. Kelemahan guru pada video tersebut , saat awal pembelajaran guru tidak salam atau sekedar menanyakan kabar siswa, ketika masuk di awal pembelajaran pun guru hanya menggunakan metode ceramah.Serta kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat siswa cepat bosan.
    Guru juga langsung menanyakan penjumlahan kepada siswa tanpa memberikan contoh atau melakukan Ice breaking terlebih dahulu untuk mencairkan suasana kelas.

    3. Disini guru menyadari bahwa pembelajaran yang sedang berlangsung tidak berjalan dengan baik dan kondusif, sehingga guru mengubah strategi pembelajaran yang tadinya hanya ceramah kemudian diganti dengan membentuk kelompok, sehingga anak lebih aktif. Karena guru yang aktif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, guru juga bisa mengaktifkan kembali suasana kelas yang tadinya rame dan membosankan menjadi menyenangkan.

    4. Saat guru membagi kelompok dan menugaskan anak untuk mengukur meja ada anak yang berinisiatif untuk mengukur lantai, ini artinya dengan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam mengukur benda itu menjadikan motivasi terpacunya minat belajar peserta didik sehingga memperhatikan selama proses pembelajaran.

    5. Saat pertama kali masuk kelas guru harus melakukan relaksasi dulu seperti ice breaking kedalam sela-sela pembelajaran supaya anak-anak lebih semangat dan lebih fokus dengan pelajaran

  10. Nama Saya Vivi Sovia NIM: 856647538 dari video di atas membahas tentang tantangan dan solusi yang di temukan dan menciptakan suasana belajar yang kondusif di sekolah dasar. dalam video tersebut, awalnya suasana kelas tampak kurang aktif dengan siswa yang memperhatikan guru. mengantuk dan tidak antusias terhadap materi yang disampaikan. hal ini di sebabkan karena guru menggunakan metode pembelajaran ceramah yang monoton untuk memperbaiki situasi ini, video ini menunjukan pentingnya pendekatan yang lebih interaktif, seperti membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk eksplorasi objek dan menggunakan alat-alat sederhana yang ada di sekitar kelas. diskusi kelompok ini membuat siswa lebih aktif, partisipasi, dan antusias dalam pembelajaran. selain itu guru juga di dorong untuk memulai pembelajaran dengan ice-breaking untuk menarik perhatian siswa sejak awal. metode ini juga mengendepankan pembelajaran berbasis pengalaman, dimana siswa tidak hanya mendengarkan,tetapi juga langsung terlibat dengan materi, namun tantangan dari metode ini termasuk kesulitan dalam mengelola kelompok secara bersamaaan dan keterbatasan waktu.secara keseluran video ini menekan kan pentingnya kreativitas guru dalam memilih metode pengajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menyenangkan.

Leave a Reply