silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini membahas bagaimana seorang guru mengajarkan konsep perkalian dengan alat peraga berupa gambar buah-buahan dan bola-bola plastik. Dengan alat peraga bola-bola ini guru memperagakan jual beli yang merupakan kejadian sehari-hari sehingga anak-anak lebih mudah memahami konsep perkalian.
–
Pakar Dosen
Video ini menayangkan upaya guru untuk mempermudah siswa dikelas untuk menyelesaikan soal cerita dengan alat bantu media alat peraga karton bergambar. Model pembelajaran menggunakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penerapan konsep perkalian dalam kehidupan nyata sehari-hari. Pendekatan pembelajaran melalui pembagian kelompok. Persiapan oleh guru terlihat dari penyediaan alat peraga bagi guru dan tiap siswa sehingga dimungkinkan tiap siswa diberikan tanggung jawab yang maksimal dalam membentuk maupun menjalankan proses belajar secara langsung. Ide menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan soal cerita disesuaikan dengan perkembangan intelektual anak di SD kelas rendah yang sebagian besar masih memerlukan pendekatan melalui benda konkrit atau semi konkrit untuk dapat memahami cerita yang akan disampaikan oleh guru. Pada pembelajaran ini guru memanfaatkan alat peraga semi konkrit berupa gambar di karton, karena objek yang digunakan adalah binatang ayam dan telur yang langsung dapat dimengerti oleh siswa. Langkah persiapan yang telah dilakukan dengan membagikan alat peraga kesemua siswa dapat lebih dimaksimalkan dengan mengamati secara siswa secara individual dalam menyelesaikan soal cerita dengan berkeliling, sehingga ketika siswa menghadapi kesulitan atau kesalahan dapat segera dibantu secara cepat. Guru dapat menentukan pula cara siswa mengkomunikasikan atau mengabstraksikan hasil perkalian yang diperoleh baik dalam kelompok maupun di depan kelas disesuaikan dengan capaian pembelajaran Kelas I SD dalam Tema 7 “ Benda, Hewan, dan Tanaman di sekitarku” pada subtema 2 “Hewan di Sekitarku” kurikulum 3013.
Dr. Ir. Suroyo, M.Sc.
Pakar Guru
Cara membukanya kurang menarik perhatian siswa, guru terlalu langsung membuka, tanpa ada persepsi yang baik, seperti bercerita atau bertanya berkaitan kehidupan sehari-hari yang sesuai materi. Mengisi pembelajaran cukup baik. Cara menutup kurang maksimal seharusnya siswa diberi penguatan mengapa harus bisa perkalian dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, Penggunaan strategi, pendekatan, metode, media atau evaluasi pembelajaran cukup baik.
Satrio Setiawan, S.Pd.
Nama : u’un maunah
Nim : 857753522
Prodi : pgsd bi
Menurut saya dalam video pembelajaran diatas sudah baik. Kelebihannya guru menggunakan media alat peraga yg dapat memudahkan siswa dalam memahami materi. Dengan diadakannya kelompok, siswa dapat saling bekerja sama dengan baik dan aktif.
Namun alangkah baiknya sebelum membagikan kelompok guru mengarahkan dan memberikan pemahaman terlebih dahulu tentang materi yang akan dipelajari dan menjelaskan kegunaan alat peraganya. Dan sebaiknya sebelum penutup guru menanyakan kembalo kepada siswa apakah sudah memahami dan mengerti tentang materi yang telah dipelajari, setelah itu guru juga bisa menyampaikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
nama : fitri nur qomariyah
NIM :858902211
pokjar : Purwoharjo
UPBJJ-UT : Jember
metode pengajaran yang digunakan oleh guru ini sangat baik dan kreatif. Menggunakan alat peraga seperti gambar buah-buahan dan bola-bola plastik dapat membantu anak-anak memvisualisasikan konsep perkalian secara lebih baik.
Selain itu, dengan memperagakan jual beli yang merupakan kejadian sehari-hari, guru dapat membuat anak-anak lebih terlibat dalam pembelajaran dan menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka. Ini dapat membantu meningkatkan minat anak-anak dalam matematika dan membuat mereka lebih mudah memahami konsep yang diajarkan.
Secara keseluruhan, saya percaya bahwa metode pengajaran yang kreatif dan inovatif seperti ini sangat efektif dalam membantu anak-anak memahami konsep matematika. Saya berharap para guru dapat terus mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif agar dapat memaksimalkan potensi belajar anak-anak.
sekian terimakasih
Nama : Billy Wijanarko
Nim : 857918797
Pokjar : Parakan, Temanggung, Jawa Tengah
Ijin Menanggapi video tersebut !
Proses kegiatan belajar mengajar di atas menggunakan metode pembelajarean demonstrasi yang mana gurunya memngajarklan materi tentang perkalian dasar kelas rendah, pembelajaran sudah cukup menarik karena dengan menggunakan alat peraga itu akan menarik perhatian siswa agar memperhatikan materi yang sedang di berikan gurunya dan juga selama materi di sampaikan suasana di dalam kelas tidak akan membosankan. namun demikian proses pembelajaran tersebut bisa di bilang kurang lengkap karena guru pada awal pembelajaran tidak melakukan apersepsi sehingga di awal pembukaan pembelajaran membuat para siswa kurang tertarik, kemudian juga di akhir pembelajaran guru tidak melakukan pengulangan materi dan juga tidak memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya sehingga nanyinya akan menjadi kesusan bagi gurunya untuk mengetahui sejauh mana para peserta didik memahami materi yang sudah di berikan.
Nama : Handy Saputra
NIM : 857919086
pokjar : Parakan
UPBJJ-UT : Yogyakarta
menagggapi video yang ada diatas
metode yang digunakan sangat baik sudah menggunakan media pembelajaran, media yang digunakan juga benda yang familiar dengan anak pada kegiatan sehari-hari, jadi anak lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
akan tetapi pada pembelajaran diatas guru tidak memberikan penjelasan diawal dan tidak memberikan contoh terlebihdahulu, sehingga pada materi ini dapat menimbulkan masalah yaitu dapat membingungkan anak karena anak tidak tahu apa yang akan dipelajari dan tidak tahu cara penyelesaiannya.
Terimakasih
Nama : SISKA BUDIANA M. SALEH
Nim : 856970423
Pokjar : Kalirejo Lampung
Prodi : PGSD
Kegiatan pendahuluan yang disampaikan belum terlalu mengarah.
Guru sudah baik dengan menyediakan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Sehingga membuat anak-anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru
Guru secara aktif melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Masih belum adanya kegiatan penutup yang disampaikan setelah pembelajaran
Bahasa yang disampaikan terlalu tinggi
NAMA : HENDRA PARSAORAN SINAGA
NIM : 859890134
POKJAR : RANTAUPRAPAT
UPBJJ UT ; MEDAN
Menurut saya dalam video pembelajaran yg saya tonton sudah baik. alat peraga yang digunakan sangatlah sederhana,supaya siswa cepat nangkap dan bisa dipahami.
kelebihan :
1. guru menggunakan alat peraga seadanya
2. guru mencontohkan kepada siswa biar lebih paham dan nangkap cepat
3. guru menggunakan diskusi atau kelompok
kekurangan :
1. guru tidak memberi salam
2. guru seharus nya menyampaikan pencapaian pembelajaran
3. guru guru tidak mengaitkan materi pembelajaran
4. guru tidak mengajak menyimpulkan pelajaran pada saaat belajar
Nama : Tia Sintia Damayanti
Nim : 857077738
Prodi : PGSD
Menurut saya dalam video pembelajaran tersebut guru sudah baik dalam proses belajar mengajar dengan peserta didiknya karena guru tersebut menjelaskan secara detail dengan menggunakan media alat peraga yang ditempelkan dipapan tulis serta membagikan juga alat peraga gambar telur disetiap kelompok masing-masing.
Akan tetapi guru tersebut tidak menggunakan kegiatan pendahuluan dimulai dengan menanyakan kabar siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari . Setelah selesai kegiatan belajar mengajar guru tersebut tidak menggunakan kegiatan penutup dengan menyimpulkan materi dan menanyakan kepada siswa apa sudah mengerti dengan materi yang sudah di pelajari hari ini dan sebaiknya guru memberi PR (Pekerjaan Rumah) agar siswa mengulang kembali materi yang sudah di pelajari di sekolah .
Nama : Cantika Huda Maysyifa
NIM : 857694128
Pokjar : Semarang
Dari video pembelajaran di atas dapat saya analisis bahwa :
1. Kelebihan:
* Media pembelajaran yang digunakan cukup menarik
* Konsep perkalian yang diajarkan mudah dipahami oleh anak
* Strategi pembelajaran dengan pembentukan kelompok kecil juga membantu peserta didik agar mudah memahami materi.
2. Kekurangan
– siswa masih ada yang tidak memperhatikan guru pada saat menjelaskan karena lebih fokus kekelompoknya atau kebanyakan ngobrol sama teman kelompoknya
– siswa masih berjalan jalan atau amain pada saat melakukan tugas kelompok
– Guru kurang memperhatikan atau kurangnya pengontrolan pada saat melakukan tugas kelompok
– Media pembelajaran hanya pada satu gambar saja lebih bervariasi agar lebih menarik
– tidak adanya tugas dirumah padsa saat proses pembelajaran berakhir dan tidak ada kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah diajarkan pada saat akhir pembelajaran.
Nama : Erna Erlina Simamora
Nim. : 85996349
Pojkar: Padang Sidimpuan
Prodi : PGSd
Assalamualaikum
Dari vidio tersebut saya mengamati pada saat guru masuk ke kelas guru belum menerapkan kegiatan awal pembelajaran yaitu dengan mengucap salam dan mengabsen siswa jadi di dalam vidio tersebut langsung memberikan belajaran dan memberikan alat peraga dan setelah itu membagi siswa ke dalam kelompok. Agar siswa mudah mengerti dan menyuruh siswa ke depan satu persatu guru tersebut jadi sudah menerapkan metode NHT ( Number Haet togeher).
Nama : Junita Finanty
NIM : 856336822
Prodi : S1 PGSD-BI
a. Identifikasi Masalah
Terdapat beberapa Kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dalam video di atas sehingga pencapaian dari tujuan pembelajaran yang ditentukan belum terlihat / belum jelas.
b. Penyebab masalah
– Tidak ada kegiatan pendahuluan dari pembelajaran tersebut
– Karena tidak ada pendahuluan makan tidak ada apersepsi yang bermanfaat untuk menarik fokus siswa
di awal pembelajaran
– Tidak disampaikannya tujuan pembelajaran yang hendak dilakukan pada kegiatan belajar tersebut
– Tidak ada kegiatan penguatan oleh guru
– Tidak ada refleksi dan penilaian di akhir sesi belajar untuk mengukur tingkat pencapain dari tujuan
pembelajaran
c. Alternative pemecahan msalah
Menyiapkan rancangan kegiatan pembelajaran dari pendahuluan hingga akhir pembelajaran dengan
baik dan sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dimulai dari apersepsi dalam
menyiapkan siswa, lalu menyampaikan tujuan pembelajaran, memfasilitasi siswa dalam mempelajari
materi dengan memaksimalkan penggunaan media, memberikan penguatan, dan melakukan refleksi
dengan format penilaian untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
d. Tujuan perbaikan
Tujuan perbaikan tentu saja adalah meningkatkan hasil belajar dan pemahaman konsep siswa dalam
kegiatan pembelajaran