Sinopsis

Program video ini berisi dua kegiatan pembelajaran Biologi kelas IX tentang eksperimen mikroorganisme dalam mengelola lingkungan. Pembelajaran pertama, memperlihatkan bagaimana kurangnya waktu yang digunakan guru untuk menugaskan siswa bereksperimen. Hal ini dikarenakan guru mengajak siswa memperagakan proses pembuatan kompos di halaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahannya. Setiap kelompok diberikan sampah daun ketapang kering, gunting kecil, plastik hitam. Guru meminta siswa melakukan percobaan dimulai dengan menggunting daun, memasukkan ke plastik, mengisinya dengan air, mencampur starter dengan waktu percobaan sekitar 50 menit. Pembelajaran kedua memperlihatkan bagaimana guru dapat lebih memanfatkan waktu melakukan eksperimen dengan menugaskan setiap siswa untuk mengumpulkan potongan sampah daun yang berada dihalaman rumahnya dan menggabungkannya saat eksperimen di sekolah.

Tri Wahyuningsih

Tayangan video pembelajaran yang terkait dengan tujuan dalam proses pembelajaran yang dinarasikan oleh presenter, sesuai dengan judul dari video yang ditayangkan, yaitu bagaimana cara mengatur waktu untuk melakukan praktikum seefisien mungkin. Hal ini tampak pada 2 tayangan pembelajaran yang berbeda.

Pada pembelajaran tayangan pertama, saat membuka pembelajaran, guru cukup baik menyampaikan materi dan rencana kegiatannya, serta cukup sistematis. Namun dalam pengaturan waktu tampaknya terlalu banyak menghabiskan waktu. Berhubung waktu kegiatan cukup sempi yaitu hanya 50 menit, barangkali sebaiknya guru menyiapkan satu lembar kertas panduan yang berisi judul kegiatan, alat dan bahan, serta cara pengerjaan yang diberikan kepada masing-masing kelompok. Dengan demikian guru tidak perlu menuliskan lagi alat dan bahan serta cara pengerjaannya.

Pengaturan waktu pada pelaksanaan kegiatan, cukup baik dan efisien karena bahan dan alat sudah disediakan. Tetapi akan lebih baik jika air dan cairan CM 4 sudah dicampur terlebih dahulu agar lebih mudah menyiramkannya dan merata. Demikian pula pada saat menutup pembelajaran, guru cukup baik melakukannya, tetapi kurang mengeksplor pengetahuan siswa mengenai kompos ini, karena hanya diberikan satu pertanyaan saja.

Pada pembelajaran tayangan kedua, pengaturan waktu eksperimen tampaknya lebih baik dengan cara menjelaskan tujuan pembelajaran minggu berikutnya dan menugaskan siswa mengumpulkan bahan dari rumah, sehingga di sekolah hanya melakukan percobaannya saja, sehingga lebih banyak waktu untuk membahas dan mengeksplor pengetahuan siswa mengenai materi yang diberikan. Akan tetapi dalam tayangan tidak tampak pelaksanaan pembelajarannya.

Dalam hal penyediann bahan sebaiknya tidak ditentukan hanya satu jenis bahannya tetapi diberi alternatif lain. Tetapi metode serta media yang diberikan cukup baik Demikian pula diberikannya evaluasi pada akhir pembelajaran.

Ditinjau dari kesesuaian materi yang diberikan dengan tingkat perkembangan peserta didik sudah baik dan mudah untuk dilaksanakan, karena sudah sesuai dengan tingkat pemahaman dan keamanan siswa SMP terhadap bahan dan cara kerja yang harus dilakukan.

Materi yang diberikan pada pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang berlangsung pada saat ini karena pada kurikulum 2013 yang direvisi tahun 2017 kelas IX, terdapat pembelajaran mengenai percobaan untuk membuat produk bioteknologi konvensional dalam mendukung kelangsungan hidup manusia.

Tayangan pembelajaran ini cukup baik dan sesuai untuk diberikan kepada peserta didik tingkat SMP. Disarankan pada pembukaan pembelajaran diberikan perbaikan untuk mengatur waktu yang sesuai dan se-efektif mungkin.

Dra. Krisna Iryani, M.Si.

Similar Posts

11 Comments

  1. Nama : Noer Fitri
    NIM : 048449461
    Prodi : Pendidikan Fisika

    Sangat perlu sekali para guru khususnya guru IPA dapat mengatur waktu dalam kegiatan bereksperimen, agar dalam pembelajaran disekolah dapat berjalan walau keterbatasan waktu selama disekolah yang hanya 2-3 jam pelajaran saja. Menurut saya tepat sekali jika dalam penyiapan alat-alat dan bahan eksperimen dilakukan sebelum praktikum, bisa anak-anak menyiapkan nya saat pulang sekolah atau pada hari sabtu/minggu untuk mengumpulkan alat dan bahan eksperimen. sehingga kegiatan eksperimen dapat dilakukan pada jam pelajaran.

  2. Nama : Dedy Adian Utomo
    NIM : 501253241
    Prodi : MPDr
    mengatur waktu eksperimen. diperkirakan waktu yang ditentukan.
    sampah daun ketapang dipotong menjadi bagian terkecil, EM4 1 tutup masukan polibek, campur dengan daun ketapang, fungsi mikroorganisme membantu pembusukan.
    video 1 belum mengatur waktu eksperimen, sampai selesai eksperimen
    video 2 sudah merencanakan waktu eksperimen, karena eksperimen membutuhkan waktu 1 minggu maka, percobaan dibagi menjadi 2 pertemuan pertemuan pertama membuat percobaan, kemudian setelah 1 minggu dilakukan pegecekan hasil ujicoba.
    jadi waktu melakukan eksperimen sampai benar benar selesai,
    pada tahap 1 peretemuan 1 langkah langkah dan pemahaman eksperimen yang dilakukan.
    pada tahap 2 melihat hasil eksperimen beserta kesimpulan yang diperoleh

  3. Nama: Lidiah
    NIM: 501173262
    Prodi: MPDr

    Manfaat yang saya dapatkan setelah mengamati video di atas adalah pentingnya bagi guru untuk membuat rancangan seefisien mungkin, sehingga waktu pelaksanaan kegaiatan eksperimen dapat berjalan dengan optimal.

  4. Nama: FATWA NURUL ALIYAH
    NIM: 042160392
    Prodi: PKn

    Video tersebut sangat bagus sekali dan sangat diperlukan terutama untuk kita sebagi guru, khusunya guru IPA yang selalu melakukan Eksperimen. Video terbesbut sangat membantu guru bagaimana cara memanage waktu yang baik dan sesuai dengan dengan apa yang diharapkan sehingga, kegiatan eksperimen atau kegiatan lainnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan

  5. SEPTIANA KUSUMA WARDANI (MPDr 501333277 UPBJJ Malang)

    Video tersebut memperlihatkan dengan jelas bahwasanya pengaturan waktu untuk pembelajaran sangatlah penting. Guru dituntut untuk dapat berkreasi menyusun modul ajar agar dapat memperkirakan skenario yang tidak menghabiskan banyak waktu namun bermakna bagi siswa. Sarpras dan media pembelajaran di era sekarang tidak saklek harus tersedia di sekolah, namun bisa juga memanfaatkan lingkungan rumah siswa. Hal tersebut akan mengolaborasikan efisiensi dan kedisiplinan siswa agar pembelajaran berjalan semakin optimal dan tujuan pembelajaran juga tercapai dengan baik.

  6. Nama : Veradina Novianty
    NIM : 501202671
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar

    Assalamualaikum, mohon izin untuk ikut berkomentar video yang sudah ada
    Berdasarkan video yang saya amati, penting sekali untuk membuat perencanaan eksperimen yang mementingkan efisiensi waktu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan H-1 sebelum pelaksanaan. Pada saat pelaksanaan siswa hanya memeriksa apakah alat dan bahan sudah lengkap. Selain itu sampaikan aturan sebelum memulai eksperimen misalnya waktu yang dibutuhkan setiap langkah percobaan sekian menit.

    Adapun sounding waktu yang bisa dilakukan yaitu meminta siswa memantau jam dinding. Setiap langkah diperhitungkan waktu yang digunakan. Contoh instruksinya sebagai berikut :
    ‘’Berapa waktu yang tersisa?’’
    ‘’5 minutes left’’
    ‘’Sekian menit lagi langkah 1 harus selesai’’
    ‘’ 10 more minutes’’
    Itu saja pendapat saya, wassalamualaikum wr,wb

  7. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Nama : Adinda Khoerunnisa
    NIM : 501233153
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar

    Salam dan bahagia, izin menanggapi video pembelajaran berkenaan dengan “manajemen waktu eksperimen”. Memang benar kiranya untuk mendesain pembelajaran eksperimen harus benar-benar memperhatikan persiapan sampai dengan pelaksanaannya. Eksperimen memiliki keuntungan yaitu memberikan pengalaman langsung belajar bagi murid. Namun, selain keuntungan terdapat juga tantangan yang harus dihadapi, yaitu Waktu yang terbatas dimana metode eksperimen membutuhkan waktu yang cukup untuk persiapan, pelaksanaan, dan analisis. Ini dapat menjadi tantangan jika waktu pembelajaran terbatas di dalam kurikulum SMP yang padat. Guru perlu mengatur dengan cermat agar metode ini tidak mengganggu kurikulum inti dan memastikan bahwa materi pelajaran tetap tercakup dengan baik.
    Dalam mengantisipasi tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut :
    1. Perencanaan yang matang: Buatlah rencana pembelajaran yang terperinci dan tentukan waktu yang akan dialokasikan untuk setiap tahap eksperimen. Identifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan setelah eksperimen, serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing langkah tersebut.

    2. Prioritaskan materi penting: Tentukan materi apa yang paling penting untuk diperoleh dari eksperimen tersebut. Fokuslah pada konsep inti yang ingin disampaikan dan identifikasi bagaimana eksperimen tersebut dapat membantu siswa memahami konsep tersebut dengan lebih baik. Dengan memprioritaskan materi yang penting, Anda dapat mengatur waktu dengan lebih efisien.

    3. Persiapan sebelumnya: Persiapkan semua bahan, alat, dan peralatan yang diperlukan sebelum sesi pembelajaran dimulai. Pastikan bahwa semua bahan sudah tersedia dan berfungsi dengan baik. Dengan melakukan persiapan sebelumnya, Anda dapat menghindari pemborosan waktu yang tidak perlu saat pembelajaran berlangsung.

    4. Keterlibatan siswa: Ajak siswa untuk terlibat dalam persiapan eksperimen sebanyak mungkin. Berikan instruksi yang jelas tentang apa yang mereka perlu lakukan sebelum eksperimen dimulai. Melibatkan siswa dalam persiapan dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi saat sesi pembelajaran berlangsung.

    5. Gunakan teknologi: Manfaatkan teknologi yang tersedia, seperti presentasi slide, video, atau aplikasi interaktif, untuk menjelaskan konsep dan prosedur eksperimen secara singkat dan efisien. Teknologi dapat membantu menghemat waktu dalam memberikan informasi dasar kepada siswa sebelum memulai eksperimen.

    6. Kelompokkan siswa: Jika memungkinkan, bagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk melakukan eksperimen secara paralel. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk setiap siswa melakukan eksperimen secara individu. Pastikan setiap kelompok memiliki tanggung jawab dan petunjuk yang jelas untuk menjaga keefektifan dan efisiensi.

    7. Evaluasi dan refleksi: Setelah eksperimen selesai, alokasikan waktu untuk evaluasi dan refleksi bersama siswa. Diskusikan hasil eksperimen, simpulkan temuan, dan buatlah kesimpulan bersama. Dengan melakukan evaluasi dan refleksi, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep yang dipelajari.

  8. NAMA : Raden Diana Iradanti
    NIM : 501233099
    PRODI : MPDr

    manfaat yang saya dapatkann dalam video diatas yaitu pentingnya guru dalam merancang pembelajaran sebelum mengajar dan merancang waktu untuk kegiatan eksperimen.

  9. Nandang Saepuloh
    501233121
    Prodi S2 Pendas
    Izin Memberikan Komentar.
    Setelah saya melihat dan mengamati video tentang mengatur waktu eksperimen, saya mempunyai pandangan bahwa untuk mengatur waktu dalam kegiatan eksperimen, guru harus menyiapkan terlebih dahulu bahan yang diperlukan dan membuat Lembar kerja siswa, agar efisen waktunya ketika proses kegiatan eksperimen dilaksanakan.

  10. Nama : WAHYU WIDYAWATI
    NIM : 501333206
    Prosi : Magister Pendidikan Dasar

    Kegiatan eksperimen adalah kegiatan pembelajaran yang disukai oleh siswa, karena siswa akan terlibat aktif dalam proses, pembelajaran berbasis kontekstual, memerlukan kolaborasi. tetapi kegaiatn eksperiman juga mempunayi kekuarangan yaitu memerlukan waktu lama dalam proses pembelajarannya. maka sangat diperlukan dalam mengatur waktu dalam kegiatan eksperimen, diantaranya guru harus sudah memberikan instruksi pada siswa untuk menyiapkan bahan dari rumah, guru sudah menyiapkan LK sebagai pedoman langakah pelaksanaan eksperimen. Sehingga kegiatan eksperimen dapat terlaksana dan waktu pembelajaranpun efisien.

Leave a Reply