silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, di antaranya keterampilan mengelola kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam tayangan veideo ini akan disajikan masalah-masalah yang muncul dalam belajar kelompok serta kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dalam belajar, pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif (cooprativei learning) dengan teknik jigsaw.
Setelah menyimak tayangam video ini, diharapkan Anda dapat membedakan bagai mana cara mengelola pembelajaran secara klasikal dan kerja kelompok. Sehingga masalah-masalah yang kemungkinan muncul dalam pembelajaran kelompok dapat diantisipasi melalui model pembelajaran kooperatif (cooprative leraning) dengan teknik jigsaw yang terdiri dari beberapa tahapan. Unutk lebih jelaskan silahkan simak secara seksama tayangan video ini.
Toto Fathoni
Dari tayangan video pembelajaran yang berdurasi hampir 6 menit tentang video pembelajaran yang berjudul: “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Ada beberapa hal yang dapat saya sampaikan:
1. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan bekerja kelompok, dalam hal ini adalah diskusi. Yang selama ini kebanyakan yang terjadi apabila dilaksanakan diskusi kelompok dalam pembelajaran tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam kelompoknya. Ada yang ngomong sendiri, ada yang bermain sendiri, bahkan ada yang mengganggu temannya yang sedang bekerja.
2. Di dalam video pembelajaran tadi, tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak disampaikan pada pendahuluan, sehingga siswa dalam belajar tidak mempunyai arah atau tujuan yang akan dicapai.
3. Tayangan dari video ini adalah bukan guru SD melaksankan proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok dengan menggunakan teknik Jigsaw” tetapi penjelasan tentang “bagaimana menggunakan teknik jigsaw dalam proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Nampak terlihat dengan jelas bahwa penjelasan setiap tahap dari teknik jigsaw diberikan contoh dalam proses pembelajarannya. Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan teknik jigsaw tidak terlihat secara utuh. Bahkan apa yang dilakukan guru kelas dalam proses pembelajaran tidak dapat diterima secara utuh.
4. Dari video yang ditayangkan tersebut sudah menunjukkan adanya perbedaan belum ada dan sudah adanya peningkatan kerja sama siswa apabila dibandingkan antara penggal pertama yang belum menggunakan teknik jigsaw, dengan penggal kedua yang sudah menggunakan teknik jigsaw.
Drs. Sumarno, M.Pd.
–
–
Nama : Eka Ramadani
Nim : 856021833
Prodi : S1 PGSD
Pokjar : Asahan
Semester : 6
Setelah saya menyimak Vidio diatas
Untuk meningkatkan kekompakan kelompok menurut saya guru berperan penting akan hal tersebut. Metode yang tepat digunakan dalam kegiatan tersebut adalah metode jigsaw dimana dapat disimpulkan bahwa Kerja kelompok adalah suatu kegiatan yang dikerjakan bersama sama dengan memiliki tujuan yang sama dan visi misi yang sama. Dengan kerja kelompok, kegiatan yang besar dilakukan bersama akan terasa kecil dan membentuk budaya toleransi dan menghargai.
sebelum menggunakan teknik Jigsaw siswa terlihat tidak terlalu antusias dalam kegiatan pembelajaran. Sebab mereka tidak terlalu mengerti mengenai materi serta kegiatan apa yang mereka harus lakukan dengan baik. Sebagian juga beranggapan bahwa hanya perlu mengandalkan teman kelompoknya dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Setelah menggunakan metode jigsaw siswa menjadi lebih terarah dalam kegiatan pembelajaran. Siswa memiliki gambaran mengenai materi sebab sudah dijelaskan terlebih dahulu. Siswa juga lebih bisa mengetahui apa yang mereka kerjakan dengan mendengar penjelasan guru mengenai tujuan dari oembelajaran tersebut.
Nama : FAUZIAH
Nim : 856001261
Program Studi : PGSD
1. Judul Video : meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok
2. Ringkasan isi video :
– identitas video : tokoh ( siswa dan bu guru), nama sekolah ( – )
– identitas video : ada beberapa kemampuan dasar yang haris dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, diantaranya keterampilan mengelolah kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam video disajikan masalah- masalah yang muncul dalam belajar kelompok serta kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dalam belajar pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif dwngan teknik jigsaw.
3. Kelemahan video :
– guru tidak melakukan kegiatan pendahuluan, guru langsung melakukan kegiatan inti
– guru tidak menutup kegiatan pembelajaran
4. Kelebihan video :
– guru dapat mengkondisikan suasana kelas kelas sehingga kelas kondusif
– penyampaian materi dengan simulasi tekhnik mengajar jigsaw cukup jelas
5. Hal unik yang terdapat dalam video :
Sebelum video yang menunjukkan kegiatan belajar mengajar didalam kelas, pada awal bagian video ada narator yang menjelaskan isi video sehingga mempermudah si penonton untuk memahami isi video dan banyak efek yang menarik.
6. Rencana perbaikan yang dapat dilakukan :
Rencana perbaikan yang akan saya lakukan pada RPP saya yaitu melampirkan dan melakukan seluruh kegiatan mulai dari pembuka sampai penutup, menentukan metode mengajar yang baik, dan menentukan langkah pembelajaran yang tepat.
Nama : ASNAWATI TURNIP
Nim : 859890388
Prodi : Masukan Sarjana
UPBJJ : Medan
Tugas : PDGK4501 /Pemantapan Kemampuan Profesional
Semester : 2
Berdasarkan video yang saya lihat pada GPO pembelajaran IPA di SD yang berjudul “Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok” saya dapat menganalisis bahwa, sebelum memulai pelajaran di kelas seorang guru itu hendaknya membuat perencanaan pembelajaran terlebih dahulu agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan menarik, akan tetapi menurut video GPO yang saya lihat seorang guru pada video ini tidak memiliki persiapan dalam pembelajaran, hal itu akan menyebabkan waktu terbuang begitu saja hingga les pelajaran tersebut habis sampai dengan lonceng istirahat, siswa juga ribut, siswa yang kurang peduli dalam tugas kelompok , siswa malas dan hanya mengandalkan teman nya saja, asyik melakukan pekerjaan lain,
pada diskusi ini setelah melihat video GPO saya dapat melihat sisi kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran yang efektif dengan membuat model pembelajaran yang Menerapkan model pembelajaran KOOPRATIF (COOPRATIVE LEARNING dengan teknik “JIGSAW”, kelebihan dan kekurangan pda video adalah
#. Dapat menerapkan model pembelajaran Koopratif dengan baik.
#. Suasana kelas yang awalnya tidak kondusif menjadi kondusif/ ribut menjadi aman tentram.
#.Dapat mengetahui Ciri-ciri dan sifat hewan peliharaan melalui Teknik “JIKSAW”, ayam, kucing,kambing
#. Proses tanya jawab lebih mudah di pahami oleh siswa.
Dengan model Kooperatif dengan teknik Jigsaw, ada beberapa manfaat yang saya dapat setelah menonton video GPO tersebut,
1. kerja kelompok yang maksimal dan tidak saling mengandalkan, satu dengan lainnya, sebab dalam kelompok mempunyai tugas yang berbeda.
2. Pemahaman murid bertambah,
3.Hasil pembelajaran dapat meningkat.
Demikian manfaat dari pembelajaran IPA dengan model kooperatif learning teknik Jigsaw, langkah-langkah dalam melakukan pembelajaran kooperatif yang baik yaitu:
1. pendahuluan, membuka pembelajaran, mengemukakan topik yang akan dibahas, menyampaikan tujuan yang ingi di capai dan menjelskan langkah-langkah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa. contoh topik pembelajaran: jenis hewan dan ciri-ciri nya
2. membagi kelompok yang beranggotakan sesuai jumlah hewan yang dipelajadi sesuai dengan hewan peliharaan yang akan dibahas
3. Bergabung dengan teman yang mempunyai tugas yang sama,
4. Mendiskusikan hasil dengan kelompok awal untuk di koreksi dan diberikan saran.
5. Presentasi dan diskusi di kelas, kemudian guru merangkum hasil diskusi kelompok tersebut.
Nama: Dendy Prayogi
Nim: 856955857
Prodi: S1-PGSD
Menurut pendapat saya tentang video pembelajaran meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok dengan menerapkan model pembelajaran koopratif ( cooprative learning) dengan teknik “jigsaw” sangat baik diterapkan dalam pembelajaran berkelompok sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kelompk dan dapat meningkatkan kerja kelompok satu dengan yang lain nya.
Kelebihan :
1. Guru sudah dengan baik menerapkan model.pembelajaran cooperative learning type jigsaw.
2. Guru sangat aktif bertanya jawab dengan siswa sehingga kelas menjadi lebih hidup.
3. Guru menyampaikan media pembelajaran dengan baik.
4. Guru menyiapkan media pembelajaran dengan baik.
5. Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi kelompok dengan baik.
Kelemahan :
1. Guru tidak membuka pembelajaran dengan baik sehingga banyak siswa yang bermain dan tidak serius dalam belajar kelompok.
2. Guru tidak memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa pada tahap pendahuluan.
3. Guru kurang aktif dalam mengarahkan siswa dalam berdiskusi kelompok sehingga masih banyak siswa yang ribut saat berkelompok.
Solusi :
Solusi yang digunakan dalam pembelajaran berdiskusi kelompok adalah dengan menerapkan model.pembelajaran cooperative learning dengan teknik “JIGSAW” yang dibagi menjadi lima tahapan yaitu :
1. Tahap 1
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran, mengemukaan topik yang akan disampaikan, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan disampaikan.
2. Tahap 2
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
3. Tahap 3
Guru menyiapkan sumber bahan sebagai sumber informasi agar memudahkan siswa dalam mengindentifikasi hewan dalam kelompok nya.
4. Tahap 4
Guru merangkum dan mengevalusi hasil kerja siswa.
5. Tahap 5
Guru membuka diskusi kelas sebagai hasil diskusi kelompok.
Nama: Jong Agustina Prasetya
NIM : 858751159
PGSD Pokjar
Setelah saya menonton video singkat diatas, memang salah satu yang bisa dilakukan seorang pendidik dalam hal ini guru untuk membuat siswa lebih fokus dan bekerja sama adalah melalui kerja kelompok. Siswa dapat lebih berpartisipasi aktif meskipun masih didapati tidak semua siswa melakukan dengan baik. Permasalahan yang tampak di dalam video:
1. Siswa yang tidak mendengarkan dan fokus selama pembelajaran.
2. Minat yang rendah terhadap pembelajaran tersebut.
Untuk memperbaiki situasi guru melakukan kegiatan kelompok dengan metode pembelajaraan kooperatif “Jigsaw”
Harapannya semua siswa dapat mengikuti pembelajaran itu dengan lebih aktif.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan siswa, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi kertas sesuai dengan jenis hewan yang akan dipelajari. Setelah itu mereka merubah kelompok yang sejenis, dalam hal ini hewan yang mereka akan bahas adalah sejenis. Setelah berdiskusi kembali lagi ke kelompok awal dan mendiskusikan dengan kelompoknya. Hal terakhir yang dilakukan adalah mereka menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Guru dapat menambahkan pembelajaran yang belum tersampaikan ileh kelompok di tengah-tengah diskusi sehingga siswa semakin memahami pembelajaran.
Metode yang digunakan oleh guru bagus namun sayang dalam pelaksanaan guru kurang memberi informasi tentang pendahuluan dan tujuan pembelajaran tersebut. Guru juga hanya berdiri di satu sisi saja, sebenarnya guru dapat berkeliling dan memperhatikan pekerjaan murid serta menegur murid yang hanya duduk diam menunggu hasil dari teman.
Nama : Asnawati Turnip
Nim : 859890388
Pokjar : Rantauprapat, upbjj Medan
Berdasarkan video yang saya lihat pada GPO pembelajaran IPA di SD yang berjudul “Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok” saya dapat menganalisis bahwa, sebelum memulai pelajaran di kelas seorang guru itu hendaknya membuat perencanaan pembelajaran terlebih dahulu agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan menarik, akan tetapi menurut video GPO yang saya lihat seorang guru pada video ini tidak memiliki persiapan dalam pembelajaran, hal itu akan menyebabkan waktu terbuang begitu saja hingga les pelajaran tersebut habis sampai dengan lonceng istirahat, siswa juga ribut, siswa yang kurang peduli dalam tugas kelompok , siswa malas dan hanya mengandalkan teman nya saja, asyik melakukan pekerjaan lain,
pada diskusi ini setelah melihat video GPO saya dapat melihat sisi kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran yang efektif dengan membuat model pembelajaran yang Menerapkan model pembelajaran KOOPRATIF (COOPRATIVE LEARNING dengan teknik “JIGSAW”, kelebihan dan kekurangan pda video adalah
#. Dapat menerapkan model pembelajaran Koopratif dengan baik.
#. Suasana kelas yang awalnya tidak kondusif menjadi kondusif/ ribut menjadi aman tentram.
#.Dapat mengetahui Ciri-ciri dan sifat hewan peliharaan melalui Teknik “JIKSAW”, ayam, kucing,kambing
#. Proses tanya jawab lebih mudah di pahami oleh siswa.
Dengan model Kooperatif dengan teknik Jigsaw, ada beberapa manfaat yang saya dapat setelah menonton video GPO tersebut,
1. kerja kelompok yang maksimal dan tidak saling mengandalkan, satu dengan lainnya, sebab dalam kelompok mempunyai tugas yang berbeda.
2. Pemahaman murid bertambah,
3.Hasil pembelajaran dapat meningkat.
Demikian manfaat dari pembelajaran IPA dengan model kooperatif learning teknik Jigsaw, langkah-langkah dalam melakukan pembelajaran kooperatif yang baik yaitu:
1. pendahuluan, membuka pembelajaran, mengemukakan topik yang akan dibahas, menyampaikan tujuan yang ingi di capai dan menjelskan langkah-langkah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa. contoh topik pembelajaran: jenis hewan dan ciri-ciri nya
2. membagi kelompok yang beranggotakan sesuai jumlah hewan yang dipelajadi sesuai dengan hewan peliharaan yang akan dibahas
3. Bergabung dengan teman yang mempunyai tugas yang sama,
4. Mendiskusikan hasil dengan kelompok awal untuk di koreksi dan diberikan saran.
5. Presentasi dan diskusi di kelas, kemudian guru merangkum hasil diskusi kelompok tersebut.
Nama: Maria Agustina Koronka
NIM: 858162919
Prodi: S1 PGSD BI
1. Identifikasi Masalah
Sebagaian siswa tidak serius atau peduli saat tugas berkelompok. Siswa yang malas biasanya mengobrol, sibuk sendiri atau mengganggu siswa lainnya yang sedang mengerjakan tugas. Mereka cenderung bergantung kepada siswa yang rajin.
2. Analisis Penyebab Masalah
– Siswa menganggap tugas yang diberikan kurang menantang atau menarik.
– Guru kurang jelas memberikan instruksi saat kerja kelompok.
– Guru tidak memberikan target yang jelas saat kerja kelompok.
– Guru tidak memberikan sanksi terhadap siswa yang tidak mengerjakan.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Menerapkan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan teknik JIGSAW.
4. Tujuan Perbaikan
– Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok
– Meningkatkan kinerja guru
5. Judul Perbaikan
Meningkatkan Kerjasama Siswa dengan Metode JIGSAW Pada Pembelajaran IPA Materi Jenis-jenis Hewan Peliharaan dan Ciri-cirinya
Nama : ZAENAL ABIDIN
Nim : 857706981
Prodi : 118/S1-PGSD
UPBJJ : SEMARANG
Tugas : PDGK4209 /Pemantapan Kemampuan Mengajar
Semester : 6
Setelah menyaksikan dan menyimak dengan seksama video daiatas, berdasarkan analisis saya pada seri pembelajaran IPA di SD yang berjudul “Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok” yaitu :
1. Pada awal proses pembelajaran sikap siswa kurang peduli dan kurang serius dalam mengerjakan tugas kelompoknya, kemudian siswa yang malas mengandalkan kepada teman yang rajin untuk menyelesaikan tugas tersebut, sementara mereka asyik melakukan kegiatan lain seperti mengobrol bahkan mengganggu temannya yang sedang mengerjakan tugas namun ditengah KBM berlangsung anak-anak mulai saling berpartisipasi dalam mengerjakan tugas.
Adapun kelebihan yang bisa saya analisa :
1. Dapat menerapkan model pembelajaran Koopratif dengan baik.
2. Suasana kelas yang awalnya tidak kondusif menjadi kondusif.
3.Dapat mengetahui Ciri-ciri dan sifat hewan peliharaan melalui Teknik “JIKSAW”.
4. Proses tanya jawab lebih mudah di pahami oleh siswa.
Kekurangan :
1. Diawal pelajaran tidak mengucapkan salam, absensi dan apersepsi terhadap siswa.
2. Kurangnya partisipasi siswa dalam kerja kelompok karena disebabkan tugas yang diberikan tidak menantang dan kurang menarik.
3. Guru kurang jelas memberikan arahan apa yang harus siswa kerjakan.
4. Tidak ada target yang jelas dicapai oleh siswa.
5. Tidak ada sanksi bagi siswa yang tidak bekerja, sehingga ia menganggap bekerja atau tidak sama saja.
Solusi :
Dengan menerapkan MODEL PEMBELAJARAN KOOPRATIF (Cooprative learning) dengan teknik “JIKSAW” Yang dibagi dengan 5 tahapan.
Tahap 1
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, membuka topik yang akan dibahas, menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dan menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa.
Tahap 2
Kelas dibagi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang sesuai dengan jumlah hewan peliharaan yang dipelajari. Setiap orang dalam enghota kelompok mendapat tugas yang berbeda sesuai dengan nama hewan peliharaan yang akan dibahas.
Tahap 3
Setiap anggota kelompok bergabung dengan anggota kelompok lain yang nama hewan peliharaannya sama untuk berdiskusi mengidentifikasi ciri dan sifat-sifatnya. Guru menyiapkan bahan sebagai informasi apabila memungkinkan guru menyiapkan hewan sesungguhnya atau model hewan sebagai objek yang dipelajari. Lamanya waktu diskusi dibatasi dan diketahui oleh siswa.
Tahap 4
Setelah selesai berdiskusi mengidentifikasi sifat dan ciri hewan peliharaan, siswa kembali lagi pada kelompok semulasemula yaitu yang terdapat pada tahap kedua dan melaporkan hasil diskusinya kepada anggota kelompok lainnya secara bergiliran kemudian anggota kelompok menanggapi, melengkapi atau menyetujui hasil diskusi siswa tersebut berikutnya laporan hasil diskusi setiap anggota kelompok setelah dilengkapi dan dikoreksi oleh anggota lainnya dirangkum dan dilaporkan kepada guru sebagai hasil diskusi kelompoknya.
Tahap 5
Guru membuka diskusi kelas sebagai pleno hasil diskusi kelompok, setiap kelompok melalui perwakilannya menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas secara bergiliran, kemudian guru merangkummerangkum, memperkaya dan memperdalam serta memanfaatkan hasil diskusi kelompok.
Demikian sewdikit ulasan saya, semoga bermanfaat
( Zaenal Abidin – Semarang 28 April 2023 )
Nama : Riansyah Rijal
NIM : 856046042
1. Reaksi siswa berdasarkan video di atas adalah sangat antusias mengikuti pelajaran dan sangat bersemangat pada pelajaran kelompok
2. Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran adalah
a. guru tidak melakukan kegiatan pendahuluan seperti diawal salam, absensi dan apersepsi terhadap siswa.
b. Petunjuk pelaksanaan tujuan pembelajaran kurang jelas
c. Tidak adanya variasi pembelajaran kelompok sehingga tidak menarik perhatian siswa
d. Tidak adanya refleksi pembelajaran perkelompok dan individu
3. Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran adalah
a. Penerapan model pembelajaran Koopratif terlaksana dengan baik
b. Pembelajaran IPA tentang ciri-ciri dan sifat hewan peliharaan sangat baik melalui Model JIGSAW
c. Suasana kelas menjadi lebih baik dan terarah
d. Proses tanya jawab lebih mudah di pahami oleh siswa.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam pembelajaran adalah banyak siswa yang lebih senang bercerita ketika belajar kelompok. Hanya 1 orang saja yang bekerja dalam kelompok
5. Saran saya metode koperatif menggunakan model pembelajaran jigsaw dilaksanakan sesuai tahapan model Jigsaw adalah seperti yang disampaikan oleh Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2010:44) langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw, yaitu:
a. Peserta didik dikelompokkan menjadi 4 anggota tim.
b. Setiap anggota dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
c. Anggota dari tim yang berbedayakan telah mempelajari bagian atau sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
d. Setelah selesai, diskusi sebagai tim ahli setiap anggota kembali kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan anggota lainnya mendengarkannya.
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
f. Guru memberi evaluasi.
g. Penutup.
Nama : Miftahul Jannah Sitorus
NIM : 856027945
PRODI : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPBJJ UT MEDAN
Setelah saya mengamati video diatas yang berjudul “Meningkatkan Kerja Sama Siswa dalam Kerja Kelompok”, hasil analisa saya adalah terlihat dalam video tersebut penjelasan mengenai model pembelajaran kooperatif (cooprativei learning) dengan teknik jigsaw. Runtutan proses pembelajarannya hanya dijabarkan lewat penjelasan singkat, dan tidak menampilkan proses kegiatan belajar mengajar yang utuh.
Dalam video dijelaskan sebagaimana yang biasanya kita ketahui bahwa dalam kegiatan kegiatan kelompok seringkali kurang kondusif. Faktornya adalah kurang menariknya topik pembahasan, kemudian kurang jelasnya penjelasan guru mengenai alur diskusi, waktu diskusi yang tidak dibatasi sehingga menyebabkan beberapa siswa akan main-main, membuat keributan atau bahkan mengganggu teman yang lain. Dalam hal ini, maka digunakan model pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw dimana tahap per tahap telah dijelaskan dalam video.
Dan memang terlihat alur pembelajaran menjadi lebih kondusif dan diskusi menjadi lebih hidup. Hanya ssja kekurangannya tidak menampilkan alur pembelajaran secara utuh sehingga pada bagian apresiasi tugas anak, kemudian pengevaluasiannya tidak terlihat dalam video.