Similar Posts
Menciptakan Suasana Kelas Kondusif
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang bagaimana guru mengatur siswa agar suasana belajar menjadi kondusif. Proses pembelajaran dikatakan kondusif jika seorang guru dapat menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondusif jika terjadi gangguan. Selanjutnya…. Pada saat belajar secara kelompok, anak dapat mendalami materi dan…
Sicepot Membantu Menanamkan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Sinopsis Tayangan dalam video ini memperlihatkan bagaimana seharusnya guru menyampaikan konsep pengurangan bilangan bulat secara bermakna yang dalam hal ini dilakukan guru menggunakan alat peraga balok garis bilangan. Alat peraga yang disajikan menggunakan model yang bernama cepot, penggunaan model dimaksudkan agar pembelajaran matematika menjadi menarik….
Penggunaan Metode Field atau Karya Wisata dalam menumbuhkan Pemahaman Siswa Pada Tumbuhan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Sinopsis Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. Adapun hal-hal…
Siswa Kurang Menguasai Konsep Pencerminan Bangun Dasar
Sinopsis Video ini membahas tentang bagaimana cara guru mengajarkan konsep pencerminan. Dalam hal ini guru menggunakan cermin, penghapus, spidol sebagai media pembelajaran. Selain itu guru meminta siswa untuk mempraktekan konsep pencerminan dengan menggunkan media pembelajaran. Muchtar M Noor Pakar Dosen Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan yang diawali dengan pertanyaan terkait jarak antara cermin dan…
Belajar Matematika dengan Lingkungan Sebagai Media
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan…
Menarik Perhatian Siswa
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang bagaimana seorang guru yang berusaha untuk menarik perhatian siswa untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan. Dalam hal ini guru melakukan beberapa cara diantaranya dengan cara : Mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi dengan membilang. Memberi penguatan ketika memberi respon terhadap apa yang kita contohkan….
SHELLY TRINAWANG SARI
NIM: 857018623
Dalam video pembelajaran Bahasa Indonesia berjudul “Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD”, terlihat beberapa kekurangan di awal pembelajaran. Guru tidak memberikan salam, tidak melakukan absensi, maupun menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. Awal pembelajaran berlangsung kurang efektif karena guru hanya menggunakan metode ceramah (teacher-centered). Hal ini membuat siswa terlihat kurang fokus, dan ketika guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka, ternyata siswa tidak memahami isi cerita yang disampaikan.
Melihat kondisi tersebut, guru berinisiatif mengubah strategi dengan meminta seorang siswa membaca cerita di depan kelas. Pergeseran metode ini mengubah pembelajaran dari yang awalnya satu arah menjadi dua arah (student-centered), sehingga siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan antusiasme siswa terhadap pembelajaran. Namun, keterbatasan terlihat karena hanya siswa yang membaca di depan kelas yang mampu menjawab pertanyaan guru dengan baik.
Meskipun demikian, pendekatan ini memberikan pengalaman langsung bagi siswa untuk berkontribusi dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan seluruh siswa, guru disarankan menggunakan metode yang lebih variatif dan menarik, seperti media pembelajaran interaktif atau bermain peran. Dengan demikian, semua siswa dapat berpartisipasi aktif dan lebih antusias dalam pembelajaran.
Nama : Nahidatul Hasanah
NIM : 877693381
UPBJJ : Semarang
Ringkasan isi video:
Dalam video tersebut ditampilkan Anak-anak terlihat kurang fokus karena metode pembelajaran yang digunakan cenderung teacher centered. Sehingga guru tsb menyadari bahwa siswa kurang memahami dari isi cerita yang dibacakan. Untuk mengatasi hal tsb, guru meminta salah satu siswa untuk maju ke depan kelas membaca cerita tersebut student-centered.
Kekurangan :
1. Guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran spt salam, tanya kabar, absensi.
2. Guru tidak melakukan apersepsi untuk memotivasi semangat siswa
3. Guru terlalu cepat membacakan cerita
4. Guru tidak melakukan kegiatan akhir pembelajaran, sehingga tidak ada review ulang atas materi yang disampaikan.
Hal unik : Guru mengajak salah satu siswa untuk membacakan isi cerita tersebut ke depan kelas
NAMA : LIA ULVIKA
NIM : 835347795
Dari video diatas dapa saya temukan yaitu :
1. Kekurangan:
a)Guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran terlebih dahulu sehingga siswa belum siap untuk melaksanakan proses pembelajaran.
b)Guru membacakan cerita terlalu cepat sehingga sulit di pahami oleh siswa.
2. Kelebihan :
a) Guru mampu membuat kondisi kelas tetap tenang.
3. Perbaikan: Guru hendaknya melakukan kegiatan awal terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran, sehingga siswa siap untuk belajar. Guru juga dapat menggunakan media yang lebih menarik misalnya memutarkan video tentang cerita, sehingga siswa lebih mudah dalam menyimak cerita.
Dian Ratih Intan Prastiwi
877316534
Video pembelajaran Bahasa Indonesia dengan judul “Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD” menunjukkan kurang efektifnya pembelajaran. Di awal pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi, tidak mengecek kehadiran siswa, tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menggunakan metode ceramah satu arah ( teacher center). Hal tersebut membuat siswa kurang fokus dan tidak memahami cerita yang disampaikan oleh guru. Guru tidak berupaya mengembalikan fokus siswa dengan ice breaking. Kemudian guru merubah strategi dengan meminta siswa membaca di depan kelas (student center), sehingga meningkatkan keterlibatan dan antusiasme. Namun, pemahaman masih terbatas pada siswa yang membaca saja. Disarankan agar guru menggunakan metode yang lebih variatif dan interaktif seperti media pembelajaran atau bermain peran untuk meningkatkan imajinasi, pemahaman dan partisipasi seluruh siswa.
Nama : Ratna Faidah
Nim : 857031693
Pokjar : Sidomulyo
Menurut pendapat saya Menyimak adalah keterampilan berbahasa pertama yang dikuasai anak-anak. Pembelajaran menyimak yang efektif di kelas 1 SD akan menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan keterampilan berbahasa lainnya seperti berbicara, membaca, dan menulis.
Kekurangan dalam video tersebut siswa belum konsentrasi dalam menyimak dan juga mudah bosan.
– Membutuhkan Konsentrasi Tinggi: Siswa kelas 1 SD mungkin memiliki rentang perhatian yang pendek dan mudah terdistraksi, sehingga membutuhkan strategi khusus untuk menjaga fokus mereka saat menyimak.
– Potensi Kebosanan: Jika kegiatan menyimak tidak menarik atau terlalu panjang, siswa dapat merasa bosan dan kehilangan minat
Nama: Dian Ratih Intan Prastiwi
NIM : 877316534
UPBJJ : Malang
Video pembelajaran Bahasa Indonesia dengan judul “Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD” menunjukkan kurang efektifnya pembelajaran.
1. Di awal pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi, tidak mengecek kehadiran siswa, tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode ceramah satu arah ( teacher center). Hal tersebut membuat siswa kurang fokus dan tidak memahami cerita yang disampaikan oleh guru. Guru tidak berupaya mengembalikan fokus siswa dengan ice breaking. Kemudian guru merubah strategi dengan meminta siswa membaca di depan kelas (student center), sehingga meningkatkan keterlibatan dan antusiasme. Namun, pemahaman masih terbatas pada siswa yang membaca saja. Disarankan agar guru menggunakan metode yang lebih variatif dan interaktif seperti media pembelajaran atau bermain peran untuk meningkatkan imajinasi, pemahaman dan partisipasi seluruh siswa.
3. Di akhir pembelajaran guru tidak melakukan refleksi pembelajaran dan tidak memberikan pembelajaran tindak lanjut.
Nama : Wafiq Azizah
Nim : 859641986
UPBJJ : UT PALU
POKJAR : Parigi Moutong
Hasil identifikasi dari video pembelajaran : Pada video pembelajaran yang telah disimak terlihat bahwa guru di awal masuk kelas tidak melakukan apersepsi yaitu guru tidak mengucap salam, tidak menyapa murid ataupun menanyakan kabar, sehingga memberi kesan kurang hangat dan terburu-buru apalagi untuk anak SD yang butuh waktu untuk menyesuaikan diri sebelum menerima pembelajaran. kemudian hal tersebut juga akan membuat siswa jadi bingung atau belum siap karena tidak ada pengantar yang menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya kemudian di menit selanjutnya guru tersebut membaca dongeng dengan terlalu cepat dan hal itu sebenarnya kurang efektif dan tidak baik untuk proses pembelajaran bagi siswa sekolah dasar sehingga siswa jadi kesulitan mengikuti cerita apalagi jika siswa belum lancar membaca sendiri. intonasi dan ekspresi penting dalam dongeng menjadi hilang padahal hal tersebut yang akan membuat cerita menarik dan mudah dipahami. Di menit selanjutnya terlihat guru melibatkan beberapa siswa dalam membaca dongeng dalam hal ini strategi yang dilakukan oleh guru tersebut sudah bagus karena dengan melibatkan beberapa siswa dalam proses pembelajaran membuat pembelajaran sedikit menjadi lebih interaktif menyenangkan dan bermakna. strateginya dapat ditingkatkan lagi dengan melibatkan seluruh siswa agar semua siswa merasa dihargai strategi yang dapat dilakukan agar semua siswa terlibat bisa dengan membaca secara bergiliran membaca berkelompok bermain peran atau membaca secara bersama-sama..
Nama: Nada Putriaini
NIM: 858081873
Menurut saya, Meskipun membacakan dongeng seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi siswa,
Kecepatan membaca yang tidak tepat juga bisa membuat bosan. Terlalu cepat membuat anak sulit mengikuti alur cerita, sementara terlalu lambat bisa membuat mereka kehilangan fokus.
Siswa yang sedang lelah, lapar, atau memiliki masalah emosional mungkin sulit untuk fokus dan menikmati dongeng.
menurut saya solusi yang tepat adalah Ubah suara untuk karakter yang berbeda, gunakan nada tinggi dan rendah, serta ekspresi wajah yang sesuai dengan emosi dalam cerita.
libatkan siswa secara aktif ajukan pertanyaan sederhana selama membaca, minta mereka menirukan suara tokoh, atau menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. guru dapat mengubah kegiatan membaca dongeng menjadi pengalaman yang menyenangkan, mendidik, dan berkesan bagi siswa kelas 1 SD.
NAMA : TIARA ANNISA
NIM : 859871578
KELAS : 6C PGSD
POKJAR : LABUHANBATU UTARA
video yang saya analisis dalam forum ini berjudul “Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD” dengan seri pembelajaran “Bahasa Indonesia”.
terlihat di dalam video tersebut adanya seorang guru dan siswa sedang melakukan KBM (kegiatan belajar mengajar). namun dalam video tersebut, terlihat seorang guru yang tidak melakukan kegiatan awal saat masuk kelas (mengucapkan salam, menanyakan kabar, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan melakukan absensi). bukan hanya itu, guru tersebut harusnya mengajak siswanya untuk melakukan ice breaking untuk melatih fokus siswa. guru tersebut juga tidak mengajak siswa untuk melakukan apersepsi dan tidak mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran. setelah itu, saat guru tersebut membacakan cerita, beliau membacakan cerita tersebut terlalu cepat sehingga seluruh siswa yang terdapat di dalam kelas tersebut kesulitan untuk menyimak cerita yang sedang dibacakan. dan di akhir pembelajaran, guru tersebut tidak melakukan penutup dengan baik karena beliau juga tidak melakukan review atas materi yang sudah disampaikan.
Nama : Luh Rista Malini Utami Sri Dewi
NIM : 859029954
Prodi : PGSD
UPBJJ : Denpasar
Video ini sangat bermanfaat dalam membantu siswa kelas I SD memahami isi dongeng dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan tentu sangat penting dalam proses pembelajaran. Namun Menurut pendapat saya video ini tentunya masih memiliki kekurangan dan kelebihan, yang bisa kita gunakan sebagai evaluasi kedepannya anatara lain :
Kelebihan:
– Memberikan solusi praktis untuk permasalahan yang sering dihadapi siswa dalam memahami teks cerita.
– Bisa menjadi referensi bagi guru untuk memperbaiki metode pengajaran agar lebih efektif.
– Mengedepankan pendekatan alternatif yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menjawab pertanyaan.
Kekurangan:
– Kurang dilengkapi dengan ilustrasi atau animasi yang membuat siswa lebih tertarik dan memahami materi dengan lebih baik.
– Dapat dikembangkan lebih lanjut dengan contoh soal atau latihan interaktif untuk mengasah pemahaman siswa secara langsung.
Secara keseluruhan, ini adalah upaya yang sangat baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SD.