silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Lingkungan hidup yang kita nikmati saat ini adalah suatu anugerah ciptaan tuhan Yang Maha Esa. Lingkungan hidup sebagai tempat hidup dan berinteraksnya manusia dengan mahluk hidup lain dipermukaan bumi diatas lingkungan hidup ini. Lingkungan hidup memiliki dua komponen, yaitu biotik dan abiotik. Kedua kompenen ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Sayangnya, dalam interaksi antara manusia dengan dua kompenen lingkungan hidup ini, seringkali menimbulkan efek yang kurang baik. Misalnya saja ulah perbuatan manusia yang tidak bertanggungjawab menimbulkan kerusakan lingkungan abiotik bahkan tidak jarang membuat komponen biotik menjadi mati.
Tentunya hal ini dapat dicegah sebelum semakin banyak kerusakan di muka bumi. Salah satu caranya adalah dengan mengedukasi sejak dini kepada siswa siswi, agar mereka memiliki bekal kecakapan hidup dan rasa peka terhadap lingkungan hidup.
Dalam video ini ditampilkan langkah kecil yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup dalam model pembelajaran Project Based Learning dengan materi Lingkungan biotik dan abiotik serta cara menjaga keseimbangan ekosistem. Siswa akan berdialog tentang kerusakan lingkungan dan mereka akan membuat projek sebagai salah satu cara mencegahnya, dengan menggunakan botol bekas.
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Bagaimana pendapat Anda mengenai Video Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) ini?
- Hal penting apa yang Anda peroleh dari video pembelajaran ini?
- Apakah tayangan video ini sesuai dengan kebutuhan Anda dalam mengajar atau merancang pembelajaran?
- Apa saja hal yang sudah sangat baik dalam video ini?
Nama : Fauziah Nur Alipah
NIM ; 878165768
Pendapat mengenai Video Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) ini:
Video ini menunjukkan pendekatan yang sangat baik dan relevan terhadap pembelajaran abad 21. Model PjBL yang digunakan tidak hanya memberikan pengetahuan kognitif kepada siswa tentang lingkungan hidup, tetapi juga menanamkan kepedulian, tanggung jawab, dan keterampilan hidup. Siswa diajak terlibat aktif melalui diskusi dan praktik langsung dalam bentuk proyek, yang membuat pembelajaran lebih bermakna dan kontekstual.
Hal penting yang diperoleh dari video pembelajaran ini:
Hal utama yang saya tangkap dari video ini adalah pentingnya membentuk kesadaran lingkungan sejak dini. Edukasi tentang komponen biotik dan abiotik serta dampaknya jika tidak dijaga, sangat penting untuk generasi muda. Selain itu, penggunaan bahan bekas seperti botol plastik dalam proyek juga mengajarkan siswa tentang konsep daur ulang dan kreativitas dalam menjaga lingkungan.
Kesesuaian dengan kebutuhan dalam mengajar atau merancang pembelajaran:
Ya, video ini sangat sesuai, terutama bagi guru yang ingin merancang pembelajaran tematik dan berbasis masalah nyata. Pendekatan PjBL memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan kolaboratif, serta mempraktikkan nilai-nilai karakter seperti kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Hal-hal yang sudah sangat baik dalam video ini:
Pendekatan kontekstual: Materi dikaitkan dengan permasalahan nyata di sekitar siswa, sehingga lebih mudah dipahami dan relevan.
Keterlibatan siswa aktif: Siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pencipta solusi.
Integrasi nilai-nilai karakter: Menumbuhkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Pemanfaatan barang bekas: Memberikan contoh nyata tentang upaya kecil yang bisa berdampak besar terhadap lingkungan.
Nama : Dian Irnadi
NIM : 860036952
Prodi : PGSD
UPBJJ : Bandung
Semester : 8
Saya pikir video tersebut menggunakan Project-Based Learning (PjBL), yang adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memungkinkan siswa untuk belajar melalui proyek yang menantang dan relevan dengan dunia nyata. Disana kita lihat PjBL memungkinkan siswa untuk secara langsung mengeksplorasi hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya dalam konteks lingkungan biotik dan abiotik serta keseimbangan ekosistem. Dan membuat para siswa untuk berpikir kritis dan membangun sebuah ide untuk memecahkan masalah yaitu bagai mana mengelola limbah sampah menjadi suatu barang yang bermanfaat. Dalam pembelajaranya juga mengenalkan konsep lingkungan biotik dan abiotic serta interaksi antara biotik dan abiotik.
Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang berfokus pada materi lingkungan biotik dan abiotik serta strategi untuk menjaga keseimbangan ekosistem memiliki banyak kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan PjBL pada video tersebut dalam Pembelajaran Lingkungan Biotik dan Abiotik:
1. Meningkatkan pemahaman konseptual:
Siswa dapat belajar tentang ekosistem melalui pengalaman langsung, seperti melihat pencemaran ekosistem atau melakukan eksperimen tentang cara mengangulanginya. Mereka juga dapat melihat bagaimana keseimbangan lingkungan berfungsi dalam dunia nyata.
2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah:
Siswa diajak untuk menganalisis dampak lingkungan dan mencari solusi untuk masalah.
Sedangkan untuk kekurangan PjBL dalam Pembelajaran Lingkungan Biotik dan Abiotik
1. Perencanaan yang matang, termasuk eksperimen,observasi lapangan, dan diskusi mendalam, diperlukan untuk PjBL.
2. Penilaian yang lebih lompleks. Penilaian hasil proyek dapat lebih subjektif dibandingkan metode pembelajaran tradisional, dan guru harus mempertimbangkan kreativitas, kerja tim, dan pemecahan masalah saat menilai.
3. Memerlukan Keterampilan guru yang lebih tinggi. Guru harus menyediakan bahan ajar yang sesuai dan mendukung proyek siswa.
Hal penting yang dapat saya pelajari pada video tersebut pembelajara PJBL membuat siswa untuk berpikir kritis, dan mengembangan ide ide kreatif untuk memecahkan suatu masalah dan memotivasi semangat belajar anak. Sangat bermanfaat untuk diri saya pribadi dalam hal mengajar di kelas. Dan membuat suasana kelas menjadi aktif serta terjadinya interaksi antara murid dan pengajar.
Menurut saya pembelajaran Based Learning pada mata pelajaran IPA Sangat sesuai untuk diterapkan. Berikut adalah langkah- langkah Pembelajaran Based Learning :
1. Eksplorasi dan Observasi : Siswa diajak mengamati kondisi lingkungan sekitar sekolah (misalnya kebersihan, saluran air, pohon-pohon, atau tempat sampah).
2. Diskusi dan Identifikasi Masalah : Siswa berdiskusi mengenai masalah lingkungan yang mereka temukan, seperti sampah berserakan atau kurangnya tanaman hijau.
3. Membangun Model : Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat model lingkungan ideal, misalnya dengan maket area hijau, tempat sampah terpilah, atau sistem pengairan taman. Model ini bisa dibuat dari bahan daur ulang.
4. Refleksi dan Presentasi : Setiap kelompok mempresentasikan modelnya dan menjelaskan bagaimana solusi mereka dapat membantu menjaga lingkungan.
5. Tindak Lanjut (Aksi Nyata) : Sebagai lanjutan dari pembelajaran, siswa diajak untuk melakukan aksi nyata, seperti menanam tanaman, membuat poster ajakan menjaga lingkungan, atau menjalankan program daur ulang kelas.
Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga berlatih berpikir sistematis, bekerja sama, dan menyampaikan gagasan secara visual dan lisan. Model-Based Learning menjadikan proses belajar lebih aktif, bermakna, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa.
Nama : Adia Ramadiani
Nim : 856026359
Analisis Video Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) yaitu Pembelajaran IPAS dalam kurikulum MBKM di sekolah Dasar :
a. Kelebihan:
– Guru menampilkan contoh nyata dari pembelajaran berbasis proyek yang efektif untuk meningkatkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa.
– Siswa diajak berpikir kritis, bekerja sama, dan memecahkan masalah, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan abad 21 siswa dan karakter disiplin dan tanggung jawab.
b. Kekurangan:
– di kegiatan awal, Guru tidak mengarahkan siswa untuk berdoa sebelum memulai dan mengakhiri pembelajaran. Tidak terlihat guru mengabsen siswa, sehingga perlu dilakukan perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui kehadiran dan partisipasi aktif dalam pembelajaran.
– di kegiatan inti, Guru hanya menampilkan satu contoh pembelajaran berbasis proyek, Guru belum memastikan bahwa semua siswa terlibat dalam proses pembuatan projek sehingga perlu meningkatkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa
– di kegiatan akhir : Guru tidak memberikan tugas lanjutan untuk memperkuat pemahaman siswa. Guru belum memastikan bahwa semua siswa memahami kesimpulan yang di ambil dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari- hari untuk meningkatkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa
Nama : Yuni Chairani
NIM : 856763688
Prodi : S1 – FKIP PGSD
UPBJJ: PALEMBANG
Assalammualaikum, Izin menanggapi pertanyaan diskusi dari video materi “Pembelajaran IPAS dalam Kurikulum MBKM di Sekolah Dasar”.
1, Pendapat tentang Video Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL):
Video ini sangat efektif dalam mengajarkan pentingnya pelestarian lingkungan. Pendekatan PjBL membuat pembelajaran lebih interaktif dan relevan bagi siswa, sehingga mereka dapat lebih memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan.
2.Hal Penting yang Diperoleh:
Poin penting yang saya peroleh adalah kesadaran akan pentingnya komponen biotik dan abiotik, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penggunaan botol bekas sebagai proyek menunjukkan cara sederhana untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
3.Kesesuaian Tayangan dengan Kebutuhan Mengajar:
Tayangan ini sangat sesuai dengan kebutuhan dalam merancang pembelajaran. Metode PjBL dan materi yang disajikan dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kurikulum, memberikan siswa pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif.
4.Aspek yang Sudah Sangat Baik dalam Video:
Video ini berhasil menyajikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dialog siswa dan contoh proyek nyata memberikan inspirasi bagi siswa untuk aktif berpartisipasi. Selain itu, penjelasan tentang kerusakan lingkungan dan solusinya sangat relevan dan mendidik.
Terimakasih…
Nama : Yuni Chairani
NIM : 856763688
Prodi : S1 – FKIP PGSD
UPBJJ: PALEMBANG
Assalammualaikum, Izin menanggapi pertanyaan diskusi dari video materi “Pembelajaran IPAS dalam Kurikulum MBKM di Sekolah Dasar”.
1. Pendapat tentang Video Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL):
Video ini sangat efektif dalam mengajarkan pentingnya pelestarian lingkungan. Pendekatan PjBL membuat pembelajaran lebih interaktif dan relevan bagi siswa, sehingga mereka dapat lebih memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan.
2.Hal Penting yang Diperoleh:
Poin penting yang saya peroleh adalah kesadaran akan pentingnya komponen biotik dan abiotik, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penggunaan botol bekas sebagai proyek menunjukkan cara sederhana untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
3.Kesesuaian Tayangan dengan Kebutuhan Mengajar:
Tayangan ini sangat sesuai dengan kebutuhan dalam merancang pembelajaran. Metode PjBL dan materi yang disajikan dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kurikulum, memberikan siswa pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif.
4.Aspek yang Sudah Sangat Baik dalam Video:
Video ini berhasil menyajikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dialog siswa dan contoh proyek nyata memberikan inspirasi bagi siswa untuk aktif berpartisipasi. Selain itu, penjelasan tentang kerusakan lingkungan dan solusinya sangat relevan dan mendidik.
Terimakasih…
Nama : ade tria
Nim : 859870354
1. Pendapat mengenai video pembelajaran PJBL ;
Adalah dengan adanya video pembelajaran PJBL menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dimasa depan.
Selain itu Siswa diajak terlibat aktif melalui diskusi dan praktik langsung dalam bentuk proyek, yang membuat pembelajaran lebih bermakna dan kontekstual.
2. Hal penting yang diperoleh :
Adalah pentingnya komponen biotik dan abiotic dan mengajarkan siswa tentang konsep daur ulang dan kreativitas dalam menjaga lingkungan.
3. Apakah tayangan video ini sesuai dengan kebutuhan Anda dalam mengajar atau merancang pembelajaran?
Videon kebutuhan belajar ini sangat sesuai dalam mengajar ,karena memberikan siswa pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif.
4. Hal yang sudah baik dalam video ini ?
Dialog siswa dan contoh proyek nyata memberikan inspirasi bagi siswa untuk aktif berpartisipasi. Selain itu,
dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari- hari untuk meningkatkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa
terimakasih
Nama: Chairun Nisa
Nim: 855854413
Setelah saya melihat video tersebut dapat saya Lihat kelebihannya
1. reaksi anak terhadap pembelajaran yang dilakukan guru sangat senang, karena guru sebelum memulai pemebelajaran, memberikan pertanyaan kepada siswa
tentang apa saja yang ada di pantai dan menunjukkan foto pantai dan benda-banda yang ada di pantai
2. kelemahan guru adalah memberikan tugas kelompok di rumah, biasanya kegiatan kelompok tersebut di kerjakan di sekolah agar dapat memantau lansung
oleh guru
3. kelebihan guru adalah menerangkan materi dan memebarikan contoh agar mudah dipamahi siswa seperti penguraian sampah
4. hal unik yang ditemukan guru dalam pemebelajaran adalah anak membawa botol aqua untuk dijadikan alat praktik untuk menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antara komponen biotik-abiotik yang mempengaruhi kestabilan suatu ekosistem dilingkungan sekitar
5. upaya yang dapat dilakukan guru tidak hanya menggunakan botol aqua sebagai bahan proyek tapi bisa juga dengan menggunakan sampah plastik