silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakuka metode field trip adalah:

  1. menentukan tempat yang akan digunakan sebagai sumber,
  2. mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah,
  3. menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai pedagogis,
  4. menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum,
  5. melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan
  6. menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak.

Toto Fathoni

Pada saat guru membuka pembelajaran belum terlihat jelas pemberian motivasi terhadap siswa untuk mencari tahu apa itu fotosintesis , pada saat mengisi pembelajaran guru hanya sekilas saja menjelaskan apa itu fotosintesis belum terstruktur, dan saat menutup pembelajaran sebaiknya diberikan tugas / pr guna mengulas pembelajaran di rumah.

Penggunaan strategi sudah baik, pendekatan metode sudah baik, media / evaluasi masih belum memadai sebaiknya siswa diberikan worksheet tugas observasi / kunjungan lapangan saat berada di kebun sekolah maupun di luar sekolah.

Kesesuaian sudah cukup baik, Kesesuaian dengan kurikulum sudah sesuai.

Saran dan rekomendasi sebaiknya video dibuat lebih runtut dan menarik lagi sehingga dapat dijadikan patokan / tolak ukur bagi pendidik dalam memberikan pengajaran di kelas atau bila perlu dibuatkan teacher guide book nya.

Herwati, M.Pd

Similar Posts

576 Comments

  1. NAMA : NURUL AMALIA
    NIM : 859895538
    POKJAR : ASAHAN

    Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sering kali menuntut pemahaman konkret terhadap konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi siswa, terutama di jenjang Sekolah Dasar. Permasalahan yang muncul dalam memahami materi tentang tempat penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan menunjukkan bahwa metode pembelajaran konvensional belum tentu efektif untuk semua materi.
    Melalui pendekatan field trip atau karya wisata, siswa diajak untuk belajar langsung dari lingkungan nyata. Ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga membantu siswa membangun pemahaman berdasarkan pengalaman langsung. Namun, pelaksanaan metode ini memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari pemilihan lokasi yang relevan, keterkaitannya dengan kurikulum, hingga evaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
    Refleksi ini menekankan pentingnya kreativitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan kebutuhan siswa. Field trip bukan sekadar kegiatan luar kelas, tetapi bisa menjadi jembatan antara teori dan realitas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pemahaman dan pengalaman belajar siswa.

  2. Nama : Syifa Nabila Suhadi
    Nim : 856057543
    Program Studi: PGSD

    Menurut pendapat saya setelah Saya mengamati video” Penggunaan Metode Field Trip atau karya wisata dalam menumbuhkan pemahaman siswa pada tumbuhan dengan adanya memanfaatkan suatu lingkungan sekitar sebagai sumber belajar”
    Kelebihan dalam menggunakan nya yaitu ialah sebagai berikut:
    1. Penggunaan metode filtrip sangat bagus, untuk mengatasi suatu kesulitan siswa dalam memahami materi di kelas.
    2. Metode filtrip ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung di luar kelas untuk meningkatkan motivasi mereka dan supaya mereka lebih mudah untuk memahami.
    3. Guru baik dalam menguasai materi pembelajaran di mana sebelum melakukan karya wisata, maka guru membagi ke dalam beberapa kelompok.
    4. Guru juga membimbing siswa di lapangan saat melakukan karya wisata.
    Sedangkan kelemahan yang terjadi pada video ini adalah:
    1. Pada pembukaan pembelajaran maka guru ini tidak mengarahkan siswanya untuk berdoa dan mengabsen.
    2. Guru juga tidak menyampaikan atau mengulang pembelajaran sebelumnya.
    3. Kemudian guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa sehingga siswa tersebut kurang aktif dalam proses pembelajaran, ketika guru tersebut bertanya kepada siswa.
    4. Guru menggunakan metode ceramah, sehingga anak bosan dan tidak paham apa yang guru sampaikan.

  3. Nama : Syifa Nabila Suhadi
    Nim : 856057543

    Menurut pendapat saya setelah Saya mengamati video” Penggunaan Metode Field Trip atau karya wisata dalam menumbuhkan pemahaman siswa pada tumbuhan dengan adanya memanfaatkan suatu lingkungan sekitar sebagai sumber belajar”
    Kelebihan dalam menggunakan nya yaitu ialah sebagai berikut:
    1. Penggunaan metode filtrip sangat bagus, untuk mengatasi suatu kesulitan siswa dalam memahami materi di kelas.
    2. Metode filtrip ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung di luar kelas untuk meningkatkan motivasi mereka dan supaya mereka lebih mudah untuk memahami.
    3. Guru baik dalam menguasai materi pembelajaran di mana sebelum melakukan karya wisata, maka guru membagi ke dalam beberapa kelompok.
    4. Guru juga membimbing siswa di lapangan saat melakukan karya wisata.
    Sedangkan kelemahan yang terjadi pada video ini adalah:
    1. Pada pembukaan pembelajaran maka guru ini tidak mengarahkan siswanya untuk berdoa dan mengabsen.
    2. Guru juga tidak menyampaikan atau mengulang pembelajaran sebelumnya.
    3. Kemudian guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa sehingga siswa tersebut kurang aktif dalam proses pembelajaran, ketika guru tersebut bertanya kepada siswa.
    4. Guru menggunakan metode ceramah, sehingga anak bosan dan tidak paham apa yang guru sampaikan.

  4. Nama:Septiliaana Nasution
    Min:855863627
    Pokjar:Labusel
    Prodi:PGSD

    Setelah mengamati dan menganalisis video yang ada di atas pada saat pembelajaran dimulai tidak ada kegiatan berdoa dan kegiatan ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa,dan pada saat guru menyampaikan materi tersebut sebagian siswa ada yang tidak fokus bahkan di saat guru menjelaskan salah satu dari murid yang ada di dalam kelas mengunyah makanan, dan pada saat guru bertanya kepada siswa ,sebagian siswa merasa kebingungan dan tidak fokus karena materi yang diajarkan tidak bisa dipahami oleh siswa tersebut dan materi yang disampaikan kurang jelas dan akibat daripada itu siswa merasa kebingungan saat guru bertanya apakah mereka sudah paham mengenai materi pelajaran yang disampaikan ,dan siswa dan siswa merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan guru tersebut

  5. Nama : Anisa Fitri
    Nim : 858080982
    Program : S1 PGSD

    Assalamualaikum…
    Izin menjawab Setelah menonton video tersebut pada awal proses pembelajaran guru tidak melakukan pendahuluan seperti salam, mengecek kehadiran dan guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Penyampaian materi yang dilakukan di sampaikan tidak secara tergesa-gesa. Dengan penggunaan metode FIELD TRIP yang memanfaankan lingkungan sekitar sekolah sangat relevan dan efektif untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami materi sehingga pembelajaran tersampaikan lebih mudah.

  6. Nama : Elsa Febiola
    Nim : 857047126

    Setelah mencermati video pembelajaran yang mengangkat penggunaan metode “field trip” atau karya wisata, saya melihat bahwa pendekatan ini memberikan dampak positif dalam memperdalam pemahaman siswa, khususnya dalam mempelajari bagaimana tumbuhan menyimpan cadangan makanan. Belajar langsung di alam terbuka menjadikan proses pembelajaran lebih hidup dan mudah dipahami oleh peserta didik.

    Kelebihan :
    1. Pendekatan karya wisata sangat sesuai untuk materi ini karena memberikan pengalaman nyata yang membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep secara abstrak.
    2. Aktivitas di luar kelas memicu minat dan semangat belajar siswa karena mereka terlibat langsung dalam proses pengamatan, bukan hanya menerima informasi secara satu arah.
    3. Guru terlihat menguasai topik yang dibahas dan mampu menjelaskan materi dengan baik kepada peserta didik.
    4. Terdapat komunikasi dua arah antara guru dan siswa melalui pertanyaan yang diberikan guru selama kegiatan belajar.
    5. Strategi membagi siswa ke dalam kelompok kecil mendorong terciptanya kerjasama, tanggung jawab, serta kedisiplinan di antara mereka.
    6. Guru turut serta mendampingi siswa selama observasi lapangan, memberikan arahan dan memastikan proses belajar berjalan dengan baik.

    Kekurangan :
    1. Tahap awal pembelajaran kurang lengkap karena guru belum mengajak siswa untuk berdoa, tidak melakukan absensi, dan juga tidak menyapa atau menanyakan kabar siswa—padahal hal ini penting untuk membangun kedekatan dan suasana yang positif.
    2. Sebelum masuk ke materi inti, guru sebaiknya mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya yang masih berhubungan agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan lama dengan yang baru.
    3. Tujuan pembelajaran belum dijelaskan secara terang di awal, yang bisa jadi alasan mengapa siswa tampak pasif saat diminta merespons pertanyaan.
    4. Guru masih terlihat dominan dalam menyampaikan materi, dengan pendekatan ceramah yang membuat siswa cenderung menjadi pendengar pasif, bukan peserta aktif.

  7. NAMA : ELSA FEBIOLA
    NIM : 857047126
    UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG

    Setelah mencermati video pembelajaran yang mengangkat penggunaan metode “field trip” atau karya wisata, saya melihat bahwa pendekatan ini memberikan dampak positif dalam memperdalam pemahaman siswa, khususnya dalam mempelajari bagaimana tumbuhan menyimpan cadangan makanan. Belajar langsung di alam terbuka menjadikan proses pembelajaran lebih hidup dan mudah dipahami oleh peserta didik.

    Kelebihan :
    1. Pendekatan karya wisata sangat sesuai untuk materi ini karena memberikan pengalaman nyata yang membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep secara abstrak.
    2. Aktivitas di luar kelas memicu minat dan semangat belajar siswa karena mereka terlibat langsung dalam proses pengamatan, bukan hanya menerima informasi secara satu arah.
    3. Guru terlihat menguasai topik yang dibahas dan mampu menjelaskan materi dengan baik kepada peserta didik.
    4. Terdapat komunikasi dua arah antara guru dan siswa melalui pertanyaan yang diberikan guru selama kegiatan belajar.
    5. Strategi membagi siswa ke dalam kelompok kecil mendorong terciptanya kerjasama, tanggung jawab, serta kedisiplinan di antara mereka.
    6. Guru turut serta mendampingi siswa selama observasi lapangan, memberikan arahan dan memastikan proses belajar berjalan dengan baik.

    Kekurangan :
    1. Tahap awal pembelajaran kurang lengkap karena guru belum mengajak siswa untuk berdoa, tidak melakukan absensi, dan juga tidak menyapa atau menanyakan kabar siswa—padahal hal ini penting untuk membangun kedekatan dan suasana yang positif.
    2. Sebelum masuk ke materi inti, guru sebaiknya mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya yang masih berhubungan agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan lama dengan yang baru.
    3. Tujuan pembelajaran belum dijelaskan secara terang di awal, yang bisa jadi alasan mengapa siswa tampak pasif saat diminta merespons pertanyaan.
    4. Guru masih terlihat dominan dalam menyampaikan materi, dengan pendekatan ceramah yang membuat siswa cenderung menjadi pendengar pasif, bukan peserta aktif.

  8. nama : Beziduhu telaumbanua
    Nim : 859893606
    upbjj : 12/Medan
    Jurusan : PGSD

    Setelah saya mengamati mengamati video materi diatas, pembelajaran yang di lakukan oleh seorang guru diatas tidak menngunakan contoh yang nyata, kemudian tidak menggunakan alat peraga.jadi sehingga pembelajaran tidak efektif dan siswa lebih pasif.

  9. setelah mengamati video di atas terlihat jelas bahwa siswa kurang paham dengan materi prmbrlajaran yang di berikan oleh guru . hal ini disebabkan karna metode pembelajaran yang diberikan oleh guru sangat kaku atau tidak membuka wawasan dari para siswa . kemudian guru terlalu fokus pada pebjelasan tanpa memperhatikan bahwa siswa nya kuang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang di brikan , harusnya guru juga harus meberikan berupa ice breaking yang dapat membangkitkannmotivasi siswa

  10. assalamuakaikun
    NAMA : NUR FADILLA
    NIM : 859876402
    POKJAR : LABURA
    PRODI : PGSD
    Saya berpendapat bahwa penggunaan metode field trip atau karya wisata sangat efektif dalam menumbuhkan pemahaman siswa tentang tumbuhan. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori, tetapi juga mengalami pembelajaran secara langsung dan kontekstual.

    Melalui kegiatan di lapangan, siswa dapat mengamati secara nyata berbagai jenis tumbuhan, struktur morfologinya, habitat alaminya, serta interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan memperkuat konsep yang dipelajari di kelas dan meningkatkan minat serta rasa ingin tahu mereka terhadap materi.

    Selain itu, metode ini juga dapat melatih keterampilan berpikir kritis, kerja sama dalam kelompok, dan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan. Pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa terlibat secara aktif dan dapat mengaitkan pengetahuan yang didapat dengan kehidupan sehari-hari.

    Oleh karena itu, saya sangat mendukung penerapan metode field trip dalam pembelajaran IPA, khususnya materi tumbuhan, karena mampu menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam bagi siswa.

Leave a Reply