silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakuka metode field trip adalah:
- menentukan tempat yang akan digunakan sebagai sumber,
- mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah,
- menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai pedagogis,
- menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum,
- melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan
- menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak.
Toto Fathoni
–
–
Pada saat guru membuka pembelajaran belum terlihat jelas pemberian motivasi terhadap siswa untuk mencari tahu apa itu fotosintesis , pada saat mengisi pembelajaran guru hanya sekilas saja menjelaskan apa itu fotosintesis belum terstruktur, dan saat menutup pembelajaran sebaiknya diberikan tugas / pr guna mengulas pembelajaran di rumah.
Penggunaan strategi sudah baik, pendekatan metode sudah baik, media / evaluasi masih belum memadai sebaiknya siswa diberikan worksheet tugas observasi / kunjungan lapangan saat berada di kebun sekolah maupun di luar sekolah.
Kesesuaian sudah cukup baik, Kesesuaian dengan kurikulum sudah sesuai.
Saran dan rekomendasi sebaiknya video dibuat lebih runtut dan menarik lagi sehingga dapat dijadikan patokan / tolak ukur bagi pendidik dalam memberikan pengajaran di kelas atau bila perlu dibuatkan teacher guide book nya.
Herwati, M.Pd
Nama: Arda Zephytra D. M.
NIM: 857844772
Pokjar: Kalikotes, Klaten
Prodi: PGSD semester 6
Video ini memperlihatkan penerapan metode field trip (karya wisata) untuk memperkenalkan konsep tempat penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan kepada siswa. Pembelajaran dilakukan di luar kelas, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar nyata.
Dengan metode tersebut siswa dapat melihat langsung bagian-bagian tumbuhan yang relevan, sehingga materi yang abstrak menjadi lebih konkret dan mudah dipahami. Siswa juga tampak lebih antusias dan aktif bertanya. Kemudian siswa dilatih mengamati, mencatat, dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta lapangan.
Dalam penerapan metode tersebut tentunya banyak hal yang perlu diperhatikan seperti manajemen waktu, pendampingan yang intensif sehingga pembelajaran yang diperoleh lebih bermakna dan menambah pengalaman belajar siswa dalam menghubungkan teori dengan praktik langsung.
Nama : PERLINDUNGAN GULO
Nim. :855856424
Pokjar: Mandrehe
Prodi : PGSD Semester 8
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang guru menggunakan metode pembelajaran dengan menggunakan media gambar yang akak ditujukan kepada siswa,sehingga dengan demikian guru akan lebih mudah mengajarkan kepada siswa tentang Media yang ada.
Namun,siswa juga harus lebih aktif dalam pembelajaran baik itu memahami,menangkap apa yang disampaikan oleh guru.
nama : Septiana fadilatun nafi’ah
nim : 857847681
prodi : PGSD
Video ini menunjukkan tantangan guru dalam mengajarkan materi “tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan” yang sulit dipahami siswa. Solusi yang diajukan adalah menggunakan metode field trip untuk memberikan pengalaman langsung di lapangan. Dengan mengunjungi tempat seperti kebun atau taman, siswa dapat lebih mudah memahami konsep tersebut. Keberhasilan metode ini bergantung pada perencanaan yang matang dan evaluasi pasca-kegiatan untuk memastikan tujuan pembelajaran tercapai.
Melalui metode ini, siswa tidak hanya mendengarkan teori di kelas, tetapi juga dapat mengaitkan pengetahuan mereka dengan pengamatan langsung. Hal ini dapat memperdalam pemahaman mereka dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan.
Nama : Rendi seprantio fajri
NIM : 857002463
Video tersebut menjelaskan bahwa metode karya wisata efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang tumbuhan karena siswa belajar langsung dari lingkungan. Namun, video kurang menampilkan pembukaan pelajaran, penjelasan materi yang jelas, dan evaluasi. Dengan perencanaan yang baik, metode ini sangat bermanfaat.
Nama : Muhammad Septianto
Nim : 857603672
Prodi : PGSD
UPBJJ : Purwokerto
analisis berdasarkan tayangan video di atas yang berjudul Penggunaan Metode Field atau Karya Wisata dalam menumbuhkan Pemahaman Siswa Pada Tumbuhan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar yaitu :
1.)Reaksi siswa: Awalnya pasif, jadi lebih aktif dan antusias saat belajar di luar kelas.
2.)Kelemahan guru: Kurang motivasi awal, penjelasan kurang runtut, evaluasi kurang lengkap, minim media pendukung.
3.)Kelebihan guru: Memanfaatkan lingkungan sekitar, menggunakan metode karya wisata, melibatkan siswa aktif.
4.)Hal unik: Pembelajaran dipindah ke luar kelas, menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber bel
ajar.
5.)Usulan peningkatan: Tambahkan pemantik, gunakan media visual, siapkan lembar kerja, lakukan evaluasi terstruktur, manfaatkan teknologi sederhana.
NAMA : RIKA ARISTA,
NIM : 859771572,
POKJAR : WUNDULAKO
UPJJ : KENDARI
SEMESTER : 6
Dari video tersebut membahas tentang metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. penggunaan metode ini sudah tepat karna Siswa belajar langsung di lingkungan nyata, sehingga mereka dapat memahami konsep secara lebih konkret dan kontekstual, sehinga dapat Meningkatkan Minat dan Motivasi siswa dalam belajar, dan juga mendorong siswa untuk berinteraksi, bekerja sama, dan membangun keterampilan komunikasi. namun ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penggunaan metode trip tersebut, seperti Memerlukan biaya transportasi, konsumsi, dan perizinan, yang kadang membebani sekolah atau orang tua. Waktu kunjungan sering terbatas, sehingga tidak semua materi bisa dijelaskan secara mendalam, serta Perjalanan dan kegiatan di luar kelas memiliki potensi risiko kecelakaan atau kejadian tak terduga.
Nama: Anggraini Siregar
Nim: 859881579
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Pada awal pembelajaran, siswa tampak kurang antusias dan tidak merespons dengan baik penjelasan guru mengenai materi fotosintesis. Namun, setelah guru menerapkan metode field trip atau karya wisata dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap materi yang dipelajari.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
Beberapa kelemahan yang terlihat dalam pembelajaran antara lain:
– Kurangnya motivasi yang diberikan kepada siswa di awal pembelajaran untuk menggugah rasa ingin tahu mereka tentang fotosintesis.
– Penjelasan mengenai fotosintesis yang disampaikan guru kurang terstruktur dan hanya disampaikan secara sekilas.
– Tidak adanya penugasan atau pekerjaan rumah yang diberikan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Media dan evaluasi pembelajaran yang digunakan belum memadai, seperti tidak adanya lembar kerja atau tugas observasi yang mendukung kegiatan field trip.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
Kelebihan guru dalam pembelajaran ini meliputi:
– Pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sudah baik, terutama dengan menerapkan metode field trip yang relevan dengan materi.
– Kesesuaian metode pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku.
– Kemampuan guru dalam mengidentifikasi sumber belajar dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk memperkaya pembelajaran.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
Hal unik yang ditemukan dalam video adalah penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode field trip. Guru mengajak siswa untuk mengamati langsung objek-objek yang berkaitan dengan materi fotosintesis, seperti tumbuhan di kebun sekolah, sehingga siswa dapat memahami konsep secara konkret dan kontekstual.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang Anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
Beberapa upaya yang dapat diusulkan antara lain:
– Memberikan motivasi yang lebih kuat di awal pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
– Menyusun penjelasan materi secara lebih terstruktur dan mendalam agar siswa dapat memahami konsep dengan baik.
– Memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang relevan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Menyediakan media dan evaluasi pembelajaran yang memadai, seperti lembar kerja atau tugas observasi, untuk mendukung kegiatan field trip.
– Membuat video pembelajaran yang lebih runtut dan menarik, serta menyusun panduan pembelajaran (teacher guide book) sebagai referensi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
NAMA : ANGGRAINI SIREGAR
NIM : 859881579
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Pada awal pembelajaran, siswa tampak kurang antusias dan tidak merespons dengan baik penjelasan guru mengenai materi fotosintesis. Namun, setelah guru menerapkan metode field trip atau karya wisata dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap materi yang dipelajari.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
Beberapa kelemahan yang terlihat dalam pembelajaran antara lain:
– Kurangnya motivasi yang diberikan kepada siswa di awal pembelajaran untuk menggugah rasa ingin tahu mereka tentang fotosintesis.
– Penjelasan mengenai fotosintesis yang disampaikan guru kurang terstruktur dan hanya disampaikan secara sekilas.
– Tidak adanya penugasan atau pekerjaan rumah yang diberikan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Media dan evaluasi pembelajaran yang digunakan belum memadai, seperti tidak adanya lembar kerja atau tugas observasi yang mendukung kegiatan field trip.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
Kelebihan guru dalam pembelajaran ini meliputi:
– Pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sudah baik, terutama dengan menerapkan metode field trip yang relevan dengan materi.
– Kesesuaian metode pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku.
– Kemampuan guru dalam mengidentifikasi sumber belajar dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk memperkaya pembelajaran.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
Hal unik yang ditemukan dalam video adalah penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode field trip. Guru mengajak siswa untuk mengamati langsung objek-objek yang berkaitan dengan materi fotosintesis, seperti tumbuhan di kebun sekolah, sehingga siswa dapat memahami konsep secara konkret dan kontekstual.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang Anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
Beberapa upaya yang dapat diusulkan antara lain:
– Memberikan motivasi yang lebih kuat di awal pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
– Menyusun penjelasan materi secara lebih terstruktur dan mendalam agar siswa dapat memahami konsep dengan baik.
– Memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang relevan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Menyediakan media dan evaluasi pembelajaran yang memadai, seperti lembar kerja atau tugas observasi, untuk mendukung kegiatan field trip.
– Membuat video pembelajaran yang lebih runtut dan menarik, serta menyusun panduan pembelajaran (teacher guide book) sebagai referensi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
NAMA : ANGGRAINI SIREGAR
NIM : 859881579
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Pada awal pembelajaran, siswa tampak kurang antusias dan tidak merespons dengan baik penjelasan guru mengenai materi fotosintesis. Namun, setelah guru menerapkan metode field trip atau karya wisata dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan menunjukkan minat yang tinggi terhadap materi yang dipelajari.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
Beberapa kelemahan yang terlihat dalam pembelajaran antara lain:
– Kurangnya motivasi yang diberikan kepada siswa di awal pembelajaran untuk menggugah rasa ingin tahu mereka tentang fotosintesis.
– Penjelasan mengenai fotosintesis yang disampaikan guru kurang terstruktur dan hanya disampaikan secara sekilas.
– Tidak adanya penugasan atau pekerjaan rumah yang diberikan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Media dan evaluasi pembelajaran yang digunakan belum memadai, seperti tidak adanya lembar kerja atau tugas observasi yang mendukung kegiatan field trip.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
Kelebihan guru dalam pembelajaran ini meliputi:
– Pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sudah baik, terutama dengan menerapkan metode field trip yang relevan dengan materi.
– Kesesuaian metode pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku.
– Kemampuan guru dalam mengidentifikasi sumber belajar dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk memperkaya pembelajaran.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
Hal unik yang ditemukan dalam video adalah penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode field trip. Guru mengajak siswa untuk mengamati langsung objek-objek yang berkaitan dengan materi fotosintesis, seperti tumbuhan di kebun sekolah, sehingga siswa dapat memahami konsep secara konkret dan kontekstual.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang Anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
Beberapa upaya yang dapat diusulkan antara lain:
– Memberikan motivasi yang lebih kuat di awal pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
– Menyusun penjelasan materi secara lebih terstruktur dan mendalam agar siswa dapat memahami konsep dengan baik.
– Memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang relevan di akhir pembelajaran untuk memperkuat pemahaman siswa.
– Menyediakan media dan evaluasi pembelajaran yang memadai, seperti lembar kerja atau tugas observasi, untuk mendukung kegiatan field trip.
– Membuat video pembelajaran yang lebih runtut dan menarik, serta menyusun panduan pembelajaran (teacher guide book) sebagai referensi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
NAMA : ANGGRAINI SIREGAR
NIM : 859881579
artikel tsb membahas tentang penggunaan metode field trip atau karya wisata dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat Sekolah Dasar, khususnya untuk materi tentang tumbuhan. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa metode field trip dapat membantu siswa memahami konsep-konsep seperti tempat penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan, yang seringkali sulit dipahami melalui pembelajaran di kelas saja. Beberapa langkah yang disarankan sebelum melaksanakan field trip meliputi:
1. Menentukan tempat yang akan digunakan sebagai sumber belajar.
2. Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
3. Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai pedagogis.
4. Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum.
5. Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak.
Namun, artikel tersebut juga menyoroti beberapa kekurangan dalam pelaksanaan metode ini, seperti kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk memahami konsep fotosintesis, penjelasan yang kurang terstruktur, dan kurangnya media atau evaluasi yang memadai. Disarankan agar siswa diberikan lembar kerja tugas observasi atau kunjungan lapangan saat berada di kebun sekolah maupun di luar sekolah untuk memperkuat pemahaman mereka.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan yang berguna bagi para pendidik tentang pentingnya metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis pengalaman langsung dalam mengajarkan konsep-konsep IPA kepada siswa. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat, metode field trip dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.