Sinopsis
Tayangan yang disajikan dalam video ini memaparkan bagaimana seharusnya seorang guru menjelaskan secara bermakna terkait dengan konsep perkalian bentuk aljabar yang sifatnya abstrak. Konsep tersebut disampaikan untuk siswa ataupun guru yang mengajarkan pembelajaran matematika di SMP. Penjelasan konsep dilakukan menggunakan konsep luas persegi panjang, dimana bangun persegi panjangnya dibuat dari karton.
Dra. Yumiati, M.Si.
Video ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman bagaimana mengalikan bentuk aljabar melalui konsep geometri, yaitu penggunaan luas daerah persegi panjang. Guru sangat baik dalam menjelaskan ilustrasi perkalian bentuk aljabar, yang kemudian diambil keteraturannya sehingga diperoleh cara perkalian langsung tanpa bantuan peragaan daerah persegi panjang lagi.
Penjelasan guru tersebut sudah baik dan tampaknya mudah diikuti siswanya. Barangkali satu-satunya kesulitan yang akan dialami siswa adalah bagaimana mereka menerapkan cara tersebut pada bentuk aljabar yang sudah tidak lagi terdiri atas sebuah variabel dalam tiap-tiap sukunya, baik pada bentuk aljabar pertama, maupun pada bentuk aljabar ke-dua. Alangkah baiknya jika di akhir penjelasan, guru tidak lagi menyebutkan “perkalian antara a dan b hasilnya ab”, perkalian antara c dan d menghasilkan cd”, dan seterusnya. Siswa akan lebih memahami konsep lebih baik lagi, jika guru menyebutkan “perkalian antara suku pertama pada bentuk aljabar pertama dan suku pertama pada bentuk aljabar kedua”, dan seterusnya. Upaya ini akan memudahkan pada siswa, di saat mereka dihadapkan pada perkalian yang jauh lebih kompleks, yang tidak sekadar memuat sebuah variabel semata dalam tiap sukunya. Biasanya siswa memahami rumus yang dihasilkan tadi, tetapi kesulitan dalam penerapannya. Misalnya akan banyak siswa yang tidak mudah menjawab hasil perkalian (2a2b+3ac2)(4b2c-5ac) jika guru tidak menjelaskan bahwa yang dikalikan adalah suku-suku pada masing-masing bentuk aljabar tersebut.
Melalui cara-cara guru dalam video ini, siswa akan memiliki pemahaman, namun belum tentu trampil dalam aplikasinya, karena pemberian soal latihan kontekstual tidak tergambar. Video tersebut bisa jauh lebih bermanfaat bagi siswa dan guru jika dilanjutkan dengan pembuktian yang melibatkan suku banyak, konsep aljabar yang menuntut kemampuan analisis tinggi.
Prof. H. Yaya S. Kusumah (UPI Bandung)
Penjelasan guru tersebut sudah baik dan tampaknya mudah diikuti siswanya. Dengan menggunakan alat peraga gambar persegi panjang yang ditempel dipapan tulis juga sudah merupakan langkah yang baik. Namun sayangnya proses pembelajaran hanya terjadi satu arah. Dalam tayanan tersebut pembelajaran hanya didominasi oleh guru tanpa melibatkan siswa. Dengan kata lain siswa tidak diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri rumus dan hasil perkalian aljabar tersebut. Ada baiknya pada proses pembelajaran guru memberikan contoh kepada siswa berupa benda yang berada disekitar siswa misalnya menggunakan buku, penggaris atau benda lainnya. Selanjutnya, guru membimbing siswa untuk menemukan rumus sendiri dengan menggunakan LKS atau buku panduan lainnya. Pancinglah siswa dengan satu soal dan bimbinglah mereka dalam menemukan suatu rumus sehingga dapat memecahkan soal tersebut. Melalui kegiatan tersebut, siswa akan memahami darimana awal mula rumus-rumus aljabar tersebut disertai dengan langkah-langkahnya. Jika siswa sudah faham mengenai rumus tersebut tentunya akan mudah menjawab soal-soal yang diberikan.
Ika Wartika (SMPN 2 Cimalaka Sumedang)
Aljabar merupakan materi yang cukup sulit bagi ansk-anak kelas 7 karena materi ini tergolong baru bagi mereka ( anak – anak biasanya langsung mengoperasikan angka sedangkan dalam aljabar sering memakai huruf dan simbol )
Anak-anak sering mengalami kesulitan dalam perkalian aljabar. Cara saya adalah dengan memberikan latihan soal berulang-ulang sehingga mereka memahami konsep perkalian aljabar.
Nama : EZA PURNAMA
Nim : 042235964
Prodi : pendidikan matematika
Mohon menyampaikan pendapat saya mengenai video pembelajaran diatas,
Dari video terlihat bahwa siswa menanggapi dan lumayan antusias terhadap pertanyaan yang disampaikan guru, meski beberapa siswa hanya memperhatikan. Kelebihan dari pembelajaran ini yaitu guru bagus menjelaskan perkalian bentuk aljabar dengan konsep luas persegi panjang sehingga siswa memahami perkalian aljabar dengan mudah karena adanya visual dari gambar persegi panjang yang dipotong² menjadi persegi panjang. Kelemahan dari video pembelajarannya siswa tidak terlibat aktif atau secara penuh dalam pembelajaran karena hanya guru yang menjelaskan dan siswa memperhatikannya. Hal unik yang bisa dilakukan seperti terjadi di video ketika guru melakukan kesalahan penghitungan itu bisa jadi menguji kejelian siswa supaya mereka peka terhadap kesalahan, jika mereka telah memahami konsepnya maka mereka akan menyadari dan menegur gurunya. Jika tidak ada yang sadar akan kesalahan gurunya alangkah baiknya kita memancing dengan bertanya ke seluruh siswa untuk memastikan mereka benar-benar sadar akan kesalahan atau tidak. Jika benar tidak ada yang sadar maka kita lebih baik menjelaskan nya lagi atau membuat mereka diskusi dengan memberikan latihan konsep persegi panjang tersebut agar mereka bisa menemukan dan memahami konsep perkalian aljabar dengan baik. Jika proses pembelajaran ini terjadi pada saya maka upaya saya untuk memperbaikinya yaitu pertama saya akan menjelaskan satu konsep perkalian aljabar dengan persegi panjang saja, selanjutnya bisa membuat LKS dengan dibentuk kelompok siswa supaya mereka menemukan 4 dasar perkalian aljabar yang ada. Dengan begini kita sama-sama aktif antara guru dan siswa dalam menentukan perkalian aljabar ini. Setelah itu siswa dapat mempresentasikan hasilnya dan di akhir kita dapat mengevaluasi dan menambahkan penjelasannya. Terimakasih mungkin itu saja dari saya mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.🙏🙏
Materi Aljabar ini saya baru bagi siswa SMP jadi anak-anak perlu adaptasi dalam pembelajar. Memerlukan jam pelajaran lebih lama dan alat pembelajaran lebih bervariasi
Nama : Sida Zakiya
Nim : 042233803
Prodi : Pendidikan Matematika
UPBJJ : Jember
Kekuatan :
1. Guru menjelaskan terlebih dahulu materi secara garis besar
2. Guru menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan materi sehingga siswa tau dasar daripada hasil dari penjelasan materi yang disampaikan
3. Guru memberikan dua alternatif penyelesaian masalah (ilustrasi & skema) sehingga memudahkan siswa untuk lebih memahami materi tersebut.
4. Guru sesekali melakukan interaksi yang melibatkan siswa dengan memberikan pertanyaan
Kelemahan :
1. Penjelasan yang disampaikan masih kaku sehingga siswa menjadi tegang dan masih bingung
2. Guru seharusnya memberikan latihan soal-soal sehingga siswa lebih memahami materi tersebut.
Nama : Yana Suryana
NIM : 042174946
Prodi. : S1-Pendidikan Matematika
Kelebihan:
Guru dapat menjelaskan rumus operasi aljabar dengan menggunakan prinsip-prinsip geometri yaitu, konsep panjang, lebar dan luas bangun datar persegi panjang dengan detail dan sangat mudah dipahami.
Pembelajaran diawali dengan media pembelajaran yang abstrak berupa media gambar bangun datar persegi panjang untuk merangsang siswa berkeinginan tahuan yang tinggi.
Kelemahan:
Padahal ada satu lagi rumus persamaan aljabar yang belum dijelaskan, itu adalah kesempatan siswa untuk mencoba mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, alangkah baik berikan waktu untuk diselesaikan dan dijelaskan bersama teman sekelas..
Guru tidak memberikan penjelasan tiap blok mana yang bernilai positif dan mana yang bernilai negatif.
Di akhir pembelajaran tidak terdapat evaluasi pembelajaran siswa.
langkah-langkah memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan pada video pembelajaran di atas :
Langkah yang dilakukan pertama hampir sama sebelum kegiatan pembelajaran, guru membuka pembelajaran dan menjelaskan capaian dan tujuan dari materi yang akan disampaikan.
Kemudian guru memberikan sedikit apersepsi materi yang telah disampaikan mengenai aljabar yang akan dikaitkan dengan media/ konsep yang akan dibahas seperti blok aljabar dengan prinsip-prinsip geometri yaitu pemahaman akan pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Blok aljabar yang digunakan ini terdiri atas 3 jenis blok, yaitu blok persegi satuan yang meno-tasikan konstanta satuan, blok persegi panjang yang menotasikan x dan blok persegi yang menotasikan x 2 . Masing–masing blok terdiri atas dua warna yang berbeda yaitu warna biru menandakan blok positif dan warna putih menandakan blok negatif. Pasangan blok positif dan negatif mempunyai bentuk dan ukuran sama bernilai nol disebut pasangan blok nol. Bentuk alat peraga blok aljabar x 2 , –x 2 , x , –x , 1, –1.
Setelah itu barulah menjelaskan operasi aljabar dengan konsep Ibu guru yang seperti pada video di atas, dengan membuatkan siswa lebih aktif untuk menemukan rumusnya sendiri setelah guru menjelasakan secara jelas danbenar.
Kemudian mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Teori yang mendasari adanya perbaikan:
Menurut (Nuharini, D., & Wahyuni, T., 2008) Blok aljabar merupakan alat peraga berupa bangun geometri yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Menurut Bruner (dalam Abdurrahman, M., & Bintoro, T., 2000), jika seseorang mempelajari sesuatu pengetahuan (misalnya suatu konsep matematika), pengetahuan itu perlu dipelajari tahap-tahap tertentu agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif) orang tersebut. Proses belajar
akan berlangsung secara optimal jika proses pembelajaran diawali dengan tahap enaktif (menggunakan benda-benda kongkret), dan kemudian, jika tahap belajar yang pertama ini telah dirasa cukup, peserta didik beralih ke kegiatan belajar tahap dua, yaitu tahap belajar dengan menggunakan modus representasi ikonik
(dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram), dan selanjutnya, kegiatan belajar diteruskan dengan tahap belajar dengan menggunakan simbolik (simbol-simbol abstrak).
Nama : Yana Suryana
NIM : 042174946
Prodi. : S1-Pendidikan Matematika
Kelebihan:
Guru dapat menjelaskan rumus operasi aljabar dengan menggunakan prinsip-prinsip geometri yaitu, konsep panjang, lebar dan luas bangun datar persegi panjang dengan detail dan sangat mudah dipahami.
Pembelajaran diawali dengan media pembelajaran yang abstrak berupa media gambar bangun datar persegi panjang untuk merangsang siswa berkeinginan tahuan yang tinggi.
Kelemahan:
Padahal ada satu lagi rumus persamaan aljabar yang belum dijelaskan, itu adalah kesempatan siswa untuk mencoba mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, alangkah baik berikan waktu untuk diselesaikan dan dijelaskan bersama teman sekelas.
Guru tidak memberikan penjelasan tiap blok mana yang bernilai positif dan mana yang bernilai negatif.
Di akhir pembelajaran tidak terdapat evaluasi pembelajaran siswa.
langkah-langkah memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan pada video pembelajaran di atas :
Langkah yang dilakukan pertama hampir sama sebelum kegiatan pembelajaran, guru membuka pembelajaran dan menjelaskan capaian dan tujuan dari materi yang akan disampaikan.
Kemudian guru memberikan sedikit apersepsi materi yang telah disampaikan mengenai aljabar yang akan dikaitkan dengan media/ konsep yang akan dibahas seperti blok aljabar dengan prinsip-prinsip geometri yaitu pemahaman akan pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Blok aljabar yang digunakan ini terdiri atas 3 jenis blok, yaitu blok persegi satuan yang meno-tasikan konstanta satuan, blok persegi panjang yang menotasikan x dan blok persegi yang menotasikan x 2 . Masing–masing blok terdiri atas dua warna yang berbeda yaitu warna biru menandakan blok positif dan warna putih menandakan blok negatif. Pasangan blok positif dan negatif mempunyai bentuk dan ukuran sama bernilai nol disebut pasangan blok nol. Bentuk alat peraga blok aljabar x 2 , –x 2 , x , –x , 1, –1. Setelah itu barulah menjelaskan operasi aljabar dengan konsep Ibu guru yang seperti pada video di atas, dengan membuatkan siswa lebih aktif untuk menemukan rumusnya sendiri setelah guru menjelasakan secara jelas danbenar.
Kemudian mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Teori yang mendasari adanya perbaikan:
Menurut (Nuharini, D., & Wahyuni, T., 2008) Blok aljabar merupakan alat peraga berupa bangun geometri yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Menurut Bruner (dalam Abdurrahman, M., & Bintoro, T., 2000), jika seseorang mempelajari sesuatu pengetahuan (misalnya suatu konsep matematika), pengetahuan itu perlu dipelajari tahap-tahap tertentu agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif) orang tersebut. Proses belajar akan berlangsung secara optimal jika proses pembelajaran diawali dengan tahap enaktif (menggunakan benda-benda kongkret), dan kemudian, jika tahap belajar yang pertama ini telah dirasa cukup, peserta didik beralih ke kegiatan belajar tahap dua, yaitu tahap belajar dengan menggunakan modus representasi ikonik (dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram), dan selanjutnya, kegiatan belajar diteruskan dengan tahap belajar dengan menggunakan simbolik (simbol-simbol abstrak).
Nama : Ricki budiman
Nim : 043934798
Prodi : Pendidikan Matematika
UPBJJ : Bogor
Kekuatan :
1. Guru memberikan materi dengan baik
2. Guru menggunakan metode yang baik
3. Guru menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan materi
4. Guru memberikan dua alternatif penyelesaian masalah (ilustrasi & skema) sehingga memudahkan siswa untuk lebih memahami materi tersebut.
4. Adanya interaksi antara guru dan siswa
Kelemahan :
1. Bentuk pengajaran masih terlihat seperti ceramah
2. perlu adanya latihan soal-soal agar siswa lebih memahami materinya
Assalamu’alaikum wr wb
Perkalian bentuk aljabar dapat dilakukan dengan mengalikan setiap unsur yang ada didalam operasi perkalian tersebut. dalam video tersebut menurut saya guru masih belum bisa mengajak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, penjelasan yang kamu membuat siswa cenderung bosan.
Nama : EKO TRIONO
Nim : 501173151
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ : Palembang
Kekuatan :
1. Guru menjelaskan terlebih dahulu materi secara garis besar
2. Guru menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan materi sehingga siswa tau dasar daripada hasil dari penjelasan materi yang disampaikan
3. Guru memberikan dua alternatif penyelesaian masalah (ilustrasi & skema) sehingga memudahkan siswa untuk lebih memahami materi tersebut.
4. Guru sesekali melakukan interaksi yang melibatkan siswa dengan memberikan pertanyaan
Kelemahan :
1. Penjelasan yang disampaikan masih kaku sehingga siswa menjadi tegang dan masih bingung
2. Guru seharusnya memberikan latihan soal-soal sehingga siswa lebih memahami materi tersebut.