Sinopsis
Video ini berisi tentang pembelajaran biologi kelas IX mengenai pemanfaatan mikroorganisme dalam mengelola lingkungan. Guru menjelaskan topik pembelajaran dan dilanjutkan dengan penjelasan langkah-langkah membuat kompos. Guru mengajak siswa memperagakan proses pembuatan kompos dihalaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahan nya. Setiap kelompok dibiarkan sebongkah sampah daun ketapang kering, kunting kecil, plastik 5kg. Guru meminta siswa melakukan percobaan dimulai dengan menggunting daun, memasukan ke plastik, mengisi dengan air, mencampur starter dengan waktu percobaan 50menit. setelah selesai siswa kembali ke kelas menerima penjelasan materi dan diberikan tes formatif dengan waktu 10 menit.
Yulinda Asnita, S.Pd.
Nama : Rita Anggraini
NIM : 501173033
Program Studi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ UT : Palembang
Strategi yang digunakan oleh guru tersebut terlihat cukup tepat dalam mengaktifkan siswa dalam pembelajaran biologi. Guru memberikan penjelasan materi yang cukup jelas, kemudian melanjutkan dengan aktivitas praktikum di lapangan yang menarik dan memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan dengan tangan mereka sendiri. Setelah itu, guru memberikan tes formatif untuk mengevaluasi pemahaman siswa. selain strategi di atas, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, antara lain:
a. Pembelajaran Kooperatif
Dalam strategi ini, siswa dikelompokkan dalam tim untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas bersama. Siswa saling berinteraksi dan saling membantu dalam mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan sosial dan kognitif mereka.
b. Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara membuat atau mengembangkan suatu proyek yang terkait dengan topik yang sedang dipelajari. Siswa dapat belajar secara mandiri dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka untuk mencapai tujuan akhir dari proyek tersebut.
c. Pembelajaran Berbasis Game
Strategi ini menggunakan permainan untuk memperkenalkan, memperkuat, atau menguji konsep-konsep yang dipelajari. Permainan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, dan dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep yang sulit.
d. Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam metode ini, siswa diberikan masalah yang harus mereka pecahkan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memperluas pemahaman mereka tentang topik, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah.
Dalam rangka mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, seorang guru dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari strategi di atas, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik siswa mereka. Hal ini dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan mempertahankan minat mereka dalam mata pelajaran yang sedang dipelajari.
Nama : Sarianto
NIM : 501574273
Prodi : MPDR
Dari video ini kita bisa melihat betapa pentingnya perencanaan dalam pembelajaran. Guru yang memiliki kesiapan dalam melaksanakan pembelajaran akan terhindar dari pembelajaran yang tidak terkontrol. Perencanaan dalam pembelajaran juga menciptakan pembelajaran yang sistematis dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
sebagai masukan, hendaknya guru juga memperhatikan hal yang tidak terencana dalam RPP. Dalam memberikan pembelajaran harus memiliki wajah yang ekspresif, ceria, menyenangkan, dan tidak kaku seperti di video.
Nama : UMA FADHILA TRISNAWATI
NIM: 501333141
Prodi: Magister Pendidikan Dasar
Dalam video pembelajaran tersebut guru menjelaskan topik pembelajaran dan dilanjutkan dengan penjelasan langkah-langkah membuat kompos. Guru menggunakan media powerpoint. Guru menjelaskan langkah-langkah percobaan, selanjutnya siswa memperagakan proses pembuatan kompos dihalaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahan nya. Dengan melakukan percobaan siswa mengalami pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, serta dapat mengkonstruksi pemahamannya. Setelah selesai siswa kembali ke kelas menerima penjelasan materi dan diberikan tes formatif dengan waktu 10 menit.
Guru dapat merancang RPP yang mencakup kegiatan pendahuluan selama 5 menit. Kegiatan pendahuluan mencakup apersepsi da motivasi. Apersepsi dilakukan dengan memberikan pertanyaan pengetahuan dasar tentang pemanfaatan mikroorganisme. Motivasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan terkait pembuatan kompos dalam membantu mengelola lingkungan.
Dari video pembelajaran tersebut kita dapat mengetahui bahwa membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pembelajaran. Dengan membuat RPP guru dapat mengidentifikasi kebutuhan dalam mencapai tujuan pembelajaran serta dapat melaksanakan pembelajaran dengan urut dan sistematis.
Didalam video tersebut menurut saya terdapat beberapa kekurangan guru dalam pembelajaran. Pertama ekspresi guru dalam mengajar terlihat kaku tidak pernah tersenyum. Sebaiknya ekspresi guru ceria dan ramah kepada siswa. Dengan wajah yang ceria dan ramah akan membuat siswa nyaman dan tidak membosankan. Yang kedua dalam percobaan yang dilakukan siswa guru tidak terlihat memberikan mendampingi kelompok2. Sebaiknya guru mengawasi jalannya percobaan dan berperan sebagai fasilitator dengan memberikan pelayanan agar siswa semakin mudah memahami proses pembelajaran
Nama : Asnaria
NIM : 501172998
Program Studi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ UT : Palembang
Guru memberikan penjelasan materi yang cukup jelas, kemudian praktikum di lapangan yang memungkinkan siswa untuk melakukan percobaan dengan tangan mereka sendiri. Guru memberikan tes formatif untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Game. Strategi ini menggunakan permainan untuk memperkenalkan, memperkuat, atau menguji konsep-konsep yang dipelajari. Permainan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, dan dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep yang sulit.
Nama : Ana Maharani Keban
NIM: 501202704
Prodi: MPDr
UPBJJ: Jakarta
Di video tersebut nampak guru dapat menyampaikan pembelajaran secara sistematis dan menguasai topik pembelajaran. Guru tersebut pasti sudah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran menjadi terarah mengacu pada apa yang sudah direncanakan. Menyusun rencana pembelajaran bermanfaat bagi seorang guru ketika mengajar dapat menyampaikan pelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
Nama : Laila Candra Kartika Putri
NIM: 530082154
Prodi: Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ: Surabaya
Menurut saya dalam setiap pembelajaran guru harus menggunakan RPP sebagai acuan dalam mengajar. Dalam RPP terdapat tujuan pembelajaran, Pendahuluan, Kegiatan Inti dan Penutup. Dengan penyusunan RPP yang telah dibuat guru diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran secara terstruktur sesuai dengan langkah-langkah sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Saran saya disini dalam kegiatan pembelajaran pada video tersebut guru juga harus bisa menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan agar siswa lebih bersemangat.
Trimakasih
Dari video terlihat kegiatan belajar yang dilakukan guru berjalan lancar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirancang, siswa mengikuti dengan seksama kegiatan yang dilakukan guru tidak terlihat siswa bosan atau tidak fokus dengan pelajaran. Dalam menyusun RPP seorang guru terlebih dahulu harus mengetahui karakter belajar peserta didiknya, pemahaman dasar peserta didik terhadap materi, agar dapat menentukan kegiatan, strategi atau metode yang tepat untuk digunakan dalam materi pelajaran yang sesuai.
Nama : Ayu Ainul Maghfiroh
NIM : 501253155
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
Berdasarkan video tersebut dapat kita ketahui bahwa dalam melaksanakan pembelajaran sangat diperlukan perencanaan pembelajaran (RPP) sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. RPP digunakan untuk menentukan target dan tujuan, melihat keberhasilan belajar siswa, mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, dan menentukan sumber belajar. Dengan adanya RPP pembelajaran akan lebih terarah, bermakna, dan menyenangkan. Berdasarkan pengalaman saya ketika mengajar menggunakan RPP dibandingkan dengan mengajar tanpa persiapan menggunakan RPP sangat terlihat jelas perbedaannya, seperti tidak tercapainya tujuan pembelajaran, antusias dan respon siswa terhadap pembelajaran yang kurang responsive. Dalam video ini kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan dan materi yang dicapai. Mulai dari apersepsi, pendahuluan, kegiatan inti hingga kegiatan evaluasi sangat terlihat dalam kegiatan pembelajaran tersebut, sehingga video tersebut dapat dijadikan masukan bagi saya untuk terus meningkatkan kegiatan pembelajaran disertai dengan adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Nama : Idha Lestari
NIM: 501123204
Prodi: Magister Pendidikan Dasar
Guru telah menyusun perencanaan pembelajaran dengan baik, pada kegiatan pendahuluan, langkah kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran dan tehnik penilaian juga perlu disampaikan. kegiatan pembelajaran menggunakan media yang variative berupa video dan praktik langsung, Guru sering menyampaikan pertanyaan tertutup yang memancing jawaban serentak dan sama, supaya pembelajaran lebih bermakna lagi hendaknya pertanyaan yang disajikan pertanyaan terbuka untuk menggali lebih banyak informasi tentang pengetahuan siswa dan hendaknya pertanyaan siswa tidak langsung dijawab, namun dapat dilempar ke temannya untuk menggali tingkat pemahaman siswa terhadap materi.