Sinopsis

Program ini menggambarkan upaya seorang guru SMP yang berusaha mengubah cara mengajarnya dari model ceramah ke model pembelajaran proyek karena para siswa cenderung tidak semangat apabila pembelajaran dilakukan dengan cara menerangkan panjang lebar. Dengan menggunakan pembelajaran proyek, siswa lebih semangat dan lebih mudah memahami teori yang disampaikan.

Hartinawati

Similar Posts

68 Comments

  1. Nama : Dinny Sela Seftiani
    NIM : 501223231
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar

    Manfaat yang dapat diambil dari video tersebut adalah bahwa guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam mengajarkan materi pembelajaran. Karena, pada proses pembelajaran anak yang kurang semangat biasanya bosan dengan metode yang diajarkan oleh guru. Guru harus memberikan pembelajaran yang menyenangkan agar tujuan pembelajaran tercapai. Seperti halnya pada video tersebut, jika dibandingkan guru hanya memberikan media gambar dan metode ceramah akan mengakibatkan siswa kurang bersemangat. Beda halnya dengan guru yang memberikan media untuk pengalaman belajar dan metode diskusi akan menghasilkan tujuan pembelajaran yang tercapai dan anak akan bersemangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.

  2. Nama : Ario Sepka Dardiri
    NIM : 501303242
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar
    UPBJJ-UT : Banjarmasin
    Pembelajaran yang dilakukan guru pada awalnya masih bersifat konvensional. Pemahaman siswa hanya sebatas apa kata guru. Namun mereka tidak tahu bagaimana merangkai bel listrik. Sehingga hasil belajar tidak dapat terlihat. Dengan merubah gaya pembelajaran, siswa akhirnya dapat mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan yang kontekstual. Melalui perubahan yang dilakukan guru pula, akhirnya siswa dapat mengalami secara langsung proses pembelajaran. Beberapa siswa yang saling berkolaborasasi sehingga tugas guru disini hanya sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam belajar.

  3. Nama : Reni Angraini
    NIM : 501133205
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar

    Dari video yang saya tonton, saya mempelajari tentang metode yang digunakan oleh guru pada awalnya adalah metode ceramah untuk menjelaskan materi. Ternyata metode ini tidaklah efektif, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang tidak mengerti.
    Sehingga seorang guru memutuskan untuk mengubah metodenya.
    Terlihat di video ini , siswa senang dan cepat memahami materi dengan metode diskusi dan demonstrasi. Para siswa juga lebih aktif dan bisa berkolaborasi dengan temannya.
    Manfaat yang didapatkan adalah adanya pesan tersirat bahwa seorang guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Jika siswa sudah nyaman dan senang di dalam kelas, maka ketuntasan belajar akan didapatkan.
    Masukan dan saran terhadap video ini : rekamannya sudah bagus karena sudah sesuai dengan judul video. Sarannya jika memungkinkan dituliskan nama tokoh dan juga dituliskan latar video tersebut.

  4. Nama : lesni
    NIM : 501133119
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar
    Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran model proyek terlihat proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik akn memahami materi pembelajaran, peserta didik terlibat lansung untuk merangkai dan menghasilkan produk, pembelajaran akan bermakna sehingga peserta didik dapat menggembangkannya dalam kehidupannya sehar, seperti pembuatan bel listrik, peserta didik dapat mengembangkannya dilingkungan terdekatnya, bisa membuat bel dirumahnya.
    dilatih jelas hasil pembelajaran peserta didik dibandingkan guru masih menggunakan metode ceramah , apalagi materinya mengenai sebuah produk.

  5. Himayari Nufus Maryana
    501353247
    Prodi MPDr

    Dari video tersebut saya mendapatkan manfaat yaitu mengetahui bahwa pembelajaran praktik jika dilakukan tanpa praktik maka tidak terlaksan. Hal ini dikeranakan akibat perkembangan siswa harus memiliki kebutuhan kognitif yaitu perlunya melakukan contoh. Saran dari video ini adalah guru harus melakukan pembalajaran yang interaktif kreatif membuat pembelajaran menjadi menyenangkan selain itu proyek juga dapat mempermudah siswa dalam menerima pembalajaran.

  6. Nama : Tuti Sumarni
    Nim : 501132909
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar
    UPBJJ : Padang

    Pada video tentang “Siswa Kurang Semangat Mengikuti Pelajaran Teori”, yang saya tonton siswa ditemukan kuarang bersemnagat dengan proses pembelajaran yang dipakai oleh guru,guru kurang variatif dalam menggunakan metode dalam belajar sehingga murid tidak dapat memahami materi yang disajikan karena materi yang disampaikan harusnya menggunakan contoh dan media yang konkrit agar peserta didik dapat bekerja langsung dengan aktif.
    jadi menurut saya metode baru yang digunakan guru tersebut sudah tepat.Dengan materi berbasis proyek anak-anak dapat lebih fokus karena terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat terwujud dengan mudah.

  7. Nama : Y.CAROLUS F. FOFIED NIM : 501453195 Prodi : Magister Pendidikan Dasar Asal UPBJJ-UT : Jayapura
    Setelah Menonton Video Pembelajaran Tersebut Terlihat guru mengajar dengan format ceramah dengan media temporer dan gambar yang kurang menarik, sehingga banyak siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan guru setelah pembelajaran selesai. Metode yang harus ditempuh guru agar materi tersampaikan dan siswa dapat memahaminya yaitu guru harus melakukan proyek berbasis pembelajaran, dalam kegiatan berbasis proyek ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menyampaikan mereka. Praktek langsung, apalagi selalu menuntut guru untuk bisa membaca situasi kelas dan mencari solusi kreatif dari setiap permasalahan dalam proses pembelajaran. Misalnya menggunakan media gambar, video atau membawa siswa belajar di luar kelas, seperti lapangan, perpustakaan atau laboratorium. Jika metode eksperimen yang digunakan sebagai metode, sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih atau menyampaikan apa yang telah dipelajari sebelumnya, agar siswa membawa serta bahan latihannya, sehingga siswa tidak lagi bingung mencari bahannya selama pembelajaran berlangsung. Untuk belajar pembelajaran sehingga siswa dapat bersemangat dan fokus pada pelajaran.

  8. Nama : Wawan Lukmanul Hakim
    NIP : 500638707
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar
    UPBJJ : Bandung

    Pada tanyangan video semula guru menampilkan kondisi siswa yang kurang bersemangat dan kurang memahami pelajaran teori. Guru belum mampu mendesain pembelajaran yang kurang menyenangkan dan menjadikan siswa aktif. Hal ini dipengaruhi oleh pemilihan metode, strategi, pendekatan dan media pembelajaran yang digunakan. Guru terlihat lebih dominan apalagi terkait pelajaran teori yang sangat kompleks seperti contoh pada video ini yaitu bagaimana membuat bel listrik. Pendekatan yang dilakukan oleh guru cenderung ialah teacher centered. Agar pembelajaran meningkatkan minat siswa, membuat suasa menjadi lebih menyenangkan, Siswa lebih aktif serta pemahaman meningkat dengan hasil belajar yang sangat baik maka solusi yang dilakukan oleh guru berdasarkan tanyangan video berikutnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan melakukan praktek membuat bel listrik pada kelompok masing-masing. Kegiatan belajar ini sangat berbeda dengan yang awal. Siswa lebih aktif, suasana menyenangkan dan pemahaman serta kemampuan menguasai komptensi lebih berhasil karena pembelajaran berfokus pada siswa (student centered).

    Pembelajaran IPA atau yang lainnya harus memperhatikan karakteristik materi ajar, karakteristik peserta didik dan tujuan yang ingin dicapai. Seperti pada awal tayangan video kemampuan membuat bel listrik tidak mungkin siswa melakukannya jika hanya dengan mendengarkan ceramah guru atau mengamati gambar kecil dari kejauhan, maka untuk mencapainya siswa harus melakukan pembelajaran berbasis proyek (Praktek) dan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama, jiwa sosial serta meningkatkan suasana lebih menyenangkan maka siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok belajar.

  9. Nama : Adinda Khoerunnisa
    NIM : 501233153
    Prodi : Pascasarjana Pendidikan Dasar
    Seorang guru SMP yang beralih dari model ceramah ke model pembelajaran proyek adalah bahwa pendekatan ini dapat membawa manfaat signifikan dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa.

    Model pembelajaran proyek memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan praktis dan kolaboratif. Dalam konteks ini, siswa diberi kesempatan untuk memecahkan masalah nyata, menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dalam konteks yang relevan, dan bekerja sama dengan teman sekelas. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif siswa dan memperkuat keterampilan kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi.

    Dengan menggunakan model pembelajaran proyek, siswa cenderung lebih terlibat dan bersemangat dalam belajar. Mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan materi pelajaran dan melihat bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh dapat diterapkan dalam situasi nyata. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman konsep, memperkuat retensi informasi, dan membangun koneksi antara teori dan praktik.

    Selain itu, pembelajaran proyek juga dapat mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kerjasama tim, pemikiran kritis, dan kreativitas. Mereka belajar bagaimana bekerja dalam tim, mengorganisir proyek, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyajikan hasil secara efektif. Keterampilan ini sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

    Namun, perlu diingat bahwa tidak semua konsep atau topik pembelajaran cocok untuk model pembelajaran proyek. Ada situasi di mana model ceramah atau metode pengajaran lainnya lebih efektif. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengkombinasikan berbagai pendekatan pembelajaran sesuai dengan konteks, materi pelajaran, dan kebutuhan siswa.

  10. Nama: Yohanes Golonaem
    NIM: 501453156
    Prodi: S2 magister Pendidikan Dasar

    Berdasarkan video tersebut menurut saya, Dalam proses belajar mengajar, guru sebagai komponen pendidikan yang pertama dan utama harus mampu memberikan yang terbaik pada siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai sumber penyampaian ilmu saja, tetapi guru mampu memberikan perhatian secara psikologis pada siswa. Interaksi antara guru dan siswa akan terjadi jika pembelajaran itu memakai ladasan taksonomi Bloom, yaitu bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kebebasan guru untuk mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi tehadap pembelajaran akan mempermudah dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada diri peserta didik. Guru selalu terbuka, untuk membantu dan memotivasi siswa dalam menemukan sesuatu dalam pembelajaran. Kompetensi dan transfer pengetahuan akan tercapai jika suasana pembelajaran berjalan dengan demokratis, menyenangkan, dan terjadi perubahan perilaku pada siswa menjadi lebih baik.

Leave a Reply