Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru yang kesulitan untuk memulai pelajaran karena siswa dalam kelasnya memiliki tingkat pengetahuan yang tidak merata. Upaya yang dilakukan guru dalam program ini adalah meminta siswa untuk mempelajari materi dikrumah sebelum materi tersebut diajarkan keeseokan harinya. Selain itu guru juga memberikan tugas-tugas secara individual agar siswa dapat lebih memahami yang disampaikan. Apabila siswa masih belum dapat menguasai materi juga maka dapat diberikan remedial dengan menggunakan tutor sebaya.
Hartinawati
Video ini bertujuan untuk membantu guru mengatasi masalah, khususnya masalah pengetahuan dasar siswa yang tidak merata.
Pembukaan kurang menarik. Akan lebih menarik bila dikaitkaitkan dengan kehidupan siswa apalagi ini pelajaran IPA yang erat kaitannya dengan kehidupan siswa. Guru menutup pelajaran dengan menarik yaitu sedikit memuji dan memotivasi siswa untuk belajar
Pendekatan dan strategi yang digunakan guru dalam mengatasi masalah sudah OK (mengaktifkan tutor sebaya, memberi PR, dan tugas individual)
Video ini bagus sebagai video pembelajaran. Kekuatan guru: selalu melakukan refleksi kemudian mencari solusi untuk mengatasi masalah.
Saran:
Sebaiknya guru tidak lupa melakukan apersepsi pada saat membuka pelajaran.
Pergantian jam pelajaran (tiba-tiba istirahat) sebaiknya dibuat lebih mulus dan masuk akal.
Deetje Sunarsih
Dari Video tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan dasar siswa dalam kelas tidak merata. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan siswa ada dua yaitu faktor eksternal ( dari luar/ lingkungan) dan faktor internal ( dari dalam diri siswa) Dari video tersebut hendaknya guru harus mengetahui terlebih dahulu kemampuan/pengetahuan dasar siswa sebelum memulai pembelajaran melalui pertanyaan pemantik. Pengetahuan dasar siswa tidak bisa disamaratakan, siswa dapat mengeksplorasi pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan dan melalui pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menerangkan pelajaran hendaknya guru harus menggunakan media pembelajaran yang sesuai sehingga pengatahuan siswa kita bisa bertambah. Untuk mendapatkan pengetahuan, peran guru adalah sebagai pemandu/pembimbing. Seperti hal yang dilakukan oleh guru di dalam video sudah tepat yaitu dengan memberikan tugas lebih kepada murid untuk menggali secara mandiri pengetahuaannya dan dapat dilakukan dengan tutor teman sebaya. Untuk mengejar materi yang tertinggal pengerjaan tugas tidak dilaksanakan di dalam jam pelajaran agar konsep yang tidak dipahami oleh siswa dapat terkuasai.
Maka dari itu, apersepsi, refleksi, motivasi serta mencari solusi masalah dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan sekali untuk mengetahui perkembangan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarakan
Nama : Winda Oktavia
Nim : 501132923
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ : Padang
Dari vidio diatas terdapat permasalahan dalam pembelajaran yaitu tidak meratanya pengetahuan dasar siswa di dalam kelas, hal yang sama tentu juga pernah kita rasakan di tempat tugas kita masing-masing. permasalahan tersebut adanya karena keberagaman murid,Disini perlunya peran guru dalam menyikapi permasalahan tersebut. Keberagaman tersebut di karenakan latar belakang keluarga siswa yang berbeda, ilmunya, kebutuhan belajarnya, serta tingkat pemahamannya terhadap materi pembelajaran, sebagai seorang guru kita harus bisa melayani kebutuhan peserta didik kita, mengajar sesuai dengan karakteristik siswa,minat serta bakat siswa , menghadapi perbedaan karakter ini adalah tetap memperlakukan semua siswa dengan sama rata. terlepas dari seberapa besar kemampuan mereka dalam menerima materi yang diajarkan. kita selaku guru mungkin akan menemukan siswa yang tidak punya kemampuan berbahasa sehebat teman-temannya yang lain kemudian kita harus berinteraksi yang baik dan tidak melukai hati anak-anak supaya peserta didik kita tetap senang dan bersemangat menghadapi pembelajaran.
Nama : ASNAWITA
Nim : 50132948
Prodi : Megister Pendidikan Dasar (MPDr)
UPBJJ : UT PADANG
Video diatas menggambarkan tidak meratanya pengetahuan dasar pada siswa yang membuat pembelajaran mengalami kendala.Dari vidio diatas terdapat juga permasalahan dalam pembelajaran yaitu tidak meratanya pengetahuan dasar siswa di dalam kelas. hal ini juga pernah terjadi di sekolah tempat saya bekerja. terutama pada masa pandemi covid siswa di sekolah tidak diharuskan mengejar materi sampai tuntas karena waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan. Selain itu juga tidak semua siswa memiliki kemampuan pemahaman yang sama, ada siswa yang dapat belajar mandiri adapula siswa yang belajar harus dengan bimbingan penuh. Sehingga terjadilah hal tersebut dimana pengetahuan dasar siswa tidak merata di dalam kelas.
Karena tidak meratanya pembelajaran, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk kelompok-kelompok belajar untuk berdiskusi sesama siswa diluar jam pelajaran. Sehingga siswa yang masih kurang pengetahuan dasarnya mendapatkan pengetahuan dari temannya yang sudah mendapatkan disekolah sebelumnya (SD). Hal tersebut dapat membantu para siswa yang kurang pengetahuan dasarnya dan jadwal KBM pun tetap berjalan sebagaimana seharusnya.
Nama: TIARA KUSUMA WARDHANI
NIM: 501323197
Prodi: MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
UPBJJ: Surabaya
Permasalahan seperti yang ditampilkan dalam video masih sering ditemui di berbagai sekolah. Terkadang, guru mengalami kesulitan dalam melanjutkan materi pembelajaran ke kelas berikutnya karena banyak siswa yang sebenarnya belum mempelajari materi yang seharusnya telah mereka kuasai. Hal ini mungkin disebabkan oleh suasana pembelajaran yang tkurang kondusif di kelas mereka, sehingga siswa tidak dapat paham dalam menerima materi dan tidak dapat mengejar ketertinggalan materi yang telah diajarkan sebelumnya. Selanjutnya, guru juga tidak memberikan penjelasan kembali, sehingga materi tersebut tidak selesai sesuai dengan waktu yang seharusnya dalam kurikulum pendidikan sebelumnya.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan siswa untuk aktif bertanya. Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan faktor penting dan merupakan cara utama untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Selain itu, memberikan latihan secara individual kepada siswa yang masih kesulitan memahami materi dan mengikutsertakan teman sekelas sebagai tutor sebaya juga dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa secara merata.
Selain solusi yang telah disampaikan dalam video, ada beberapa saran yang dapat saya berikan. Guru juga perlu melakukan evaluasi dan analisis terhadap tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dengan melakukan hal ini, guru dapat memahami di mana siswa mengalami kesulitan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai. Selain itu, guru juga perlu menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dapat membantu memperkuat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Semua solusi ini perlu dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu yang lama agar dapat memberikan dampak yang signifikan. Peningkatan pemahaman siswa di kelas membutuhkan upaya dan kerja keras dari semua pihak, termasuk guru, siswa, dan orang tua.
Nama : Tuti Sumarni
Nim : 501132909
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
Pokjar : Padang
Vidio pemeblajaran di atas terlihat bahwa setiap anak memiliki pengetahuan dasar yang berbeda-beda perbedaan ini disebabkan oleh kurang menariknya metode yang digunakan oleh guru tersebut,sehingga anak-anak tidak dapat memahami dengan baik apa yang dijelaskan oleh guru.seharusnya kita sebagi guru dapat mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa agar kita dapat melaksanakan proses pemeblajaran dengan baik.
solusi dengan tutor sebaya yang dilakukan oleh guru dalam vidio tersebut sangat membantu siswa lain yang memiliki kekurangan dalam pengetahuan dasar. serta guru dapat menyediakan waktu untuk anak dapat bertanya dan berdiskusi bersama di luar jam pelajaran. belajar dengan teman sejawat yang lebih mengetahui suatu materi pelajaran juga solusi yang sangat membantu, karena sering ditemui anak yang akan lebih mudah memahami suatu pelajaran bersama temannya sendiri.
Seseorang dengan kecerdasan linguistik yang baik dapat dengan mudah memahami dan menggunakan bahasa dengan baik. Pekerjaan yang cocok untuk orang dengan kecerdasan linguistik meliputi penulis, jurnalis, dan guru bahasa. Seseorang dengan kecerdasan logis yang baik dapat dengan mudah memecahkan masalah matematika dan ilmiah. Kecerdasan Spasial (Visual): Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan membuat gambar atau visualisasi. Profesi yang cocok untuk orang dengan kecerdasan spasial meliputi arsitek, desainer grafis, dan seniman. Kecerdasan Kinestetik (Physical): Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan tubuhnya dengan baik dan mengkoordinasikan gerakan tubuh dengan baik. Pekerjaan yang cocok untuk orang dengan kecerdasan kinestetik meliputi atlet, tukang kayu, dan mekanik. Kecerdasan Musikal: Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mendengar, memahami dan membuat musik. Karier yang cocok untuk orang yang cerdas secara musik meliputi penyanyi, komposer, dan musisi. Kecerdasan Interpersonal: Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dan memahami perasaan mereka. Seseorang dengan kecerdasan interpersonal yang baik dapat dengan mudah berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Contoh pekerjaan yang cocok untuk orang dengan kecerdasan interpersonal adalah psikolog, manajer, dan politisi. Kecerdasan Intrapersonal: Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri dan mengelola emosinya dengan baik. Seseorang dengan kecerdasan intrapersonal yang baik dapat dengan mudah mengenali perasaannya sendiri dan mentolerir stres atau tekanan dengan baik. Pekerjaan yang cocok untuk orang dengan kecerdasan intrapersonal termasuk psikolog, penulis, dan konselor. Program ini menggambarkan seorang guru yang berjuang untuk memulai kelas karena tingkat pengetahuan siswa di kelasnya tidak merata. Tujuan guru dalam program ini adalah meminta siswa untuk mereview materi di rumah sebelum materi diajarkan keesokan harinya. Strategi guru adalah meminta siswa untuk membiasakan diri dengan materi sebelum mengajar di kelas, tugas secara individu, dan menawarkan bantuan dengan bantuan teman sebaya. Program ini memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa, yaitu membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Dengan meminta siswa mempelajari materi di rumah sebelum mengajarkannya di kelas, siswa dapat lebih mempersiapkan diri dan mempersiapkan diri untuk memahami materi yang disampaikan guru.
Referensi:
Slavin, R. E. (1995). Cooperative learning: Theory, research, and practice (2nd ed.). Allyn & Bacon. )
Program ini menggambarkan seorang guru yang berjuang untuk memulai kelas karena tingkat pengetahuan siswa di kelasnya tidak merata. Tujuan guru dalam program ini adalah meminta siswa untuk mereview materi di rumah sebelum materi diajarkan keesokan harinya. Strategi guru adalah meminta siswa untuk membiasakan diri dengan materi sebelum mengajar di kelas, tugas secara individu, dan menawarkan bantuan dengan bantuan teman sebaya. Program ini memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa, yaitu membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Dengan meminta siswa mempelajari materi di rumah sebelum mengajarkannya di kelas, siswa dapat lebih mempersiapkan diri dan mempersiapkan diri untuk memahami materi yang disampaikan guru.
Nama : Y.CAROLUS F. FOFIED NIM : 501453195 Prodi : Magister Pendidikan Dasar Asal UPBJJ-UT : Jayapura
Setelah menonton video tersebut saya menemukan bahwa cuplikan video ini menggambarkan seorang guru yang berjuang untuk memulai kelas karena tingkat pengetahuan siswa di kelasnya tidak merata. Tujuan guru dalam video ini adalah meminta siswa untuk mereview materi di rumah sebelum materi diajarkan keesokan harinya. selain itu perlu adanya Strategi guru dalam meminta siswa untuk membiasakan diri dengan materi sebelum mengajar di kelas, tugas secara individu, dan menawarkan bantuan dengan bantuan teman sebaya. Program ini memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa, yaitu membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Dengan meminta siswa mempelajari materi di rumah sebelum mengajarkannya di kelas, siswa dapat lebih mempersiapkan diriuntuk memahami materi yang disampaikan guru.
Nama : Titik Kurniawati
NIM : 501343181
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ : Malang
Menanggapi video “Tidak Meratanya Pengetahuan Dasar Siswa dalam Kelas”,
Kesiapan belajar setiap siswa itu berbeda-beda antara siswa satu dengan yang lainnya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi. Dari video di atas, faktor yang mempengaruhi adalah faktor eksternal yaitu belum mendapat materi pelajaran dari kelas sebelumnya. Solusi yang diberikan oleh guru dalam video di atas adalah dengan memberikan tugas individual di luar jam pelajaran (PR) dan dengan melakukan remedial tutor sebaya. Hal ini dianggap ampuh dalam mengatasi permasalahan tidak meratanya pengetahuan dasar siswa dalam kelas tersebut.
Solusi alternatif lainnya yaitu dengan melakukan asesment diagnotik terlebih dahulu kepada siswa sehingga kita dapat memetakan siswa berdasarkan kesiapan dan kebutuhan belajarnya. Kemudian kita dapat memberikan pembelajaran berdeferensiasi yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa sesuai dengan kebutuhan belajarnya.
Nama : ROSI GUSRI RAHMAWATI
Nim : 501132876
Prodi : Magister Pendidikan Dasar (MPDr)
UPBJJ : Padang
Dari vidio diatas terdapat permasalahan dalam pembelajaran yaitu tidak meratanya pengetahuan dasar siswa di dalam kelas, hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor diantaranya tingkat kecerdasan siswa yang tidak sama, serta adanya sebagian siswa yang memiliki masalah keluarga sehingga mereka tidak fokus dalam pembelajaran, guru yang selalu memakai metode ceramah sehingga kecerdasan siswa tidak berkembang karena mereka tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan yang mereka miliki. serta , solusi yang diberikan guru dengan mengadakan tutor teman sebaya tersebut bagus karena mereka dapat saling berinteraksi dan hubungan sosial diantara mereka dapat terjalin dengan baik serta siswa dapat dengan leluasa bertanya materi yang belum mereka ketahui dibanding bertanya pada guru. untuk mengatasi ketidakmerataan kecerdasan siswa dalam kelas guru dapat memberikan metode atau pendekatan yang bervariasi atau membawa siswa kepada benda konkret yang bisa diamati langsung. seperti contohnya tadi ketika guru menjelaskan mengenai tumbuhan, maka siswa dapat dibawa langsung keluar kelas melihat tumbuhan yang ada dilingkungan sekolah.dan dengan mengamati langsung maka daya ingat siswa akan bertahan lama terhadap materi yang diberikan.