silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.
Dwi Astuti
–
–
Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
–
Nama : Nurul Putri Ibrahim
Nim : 877529517
Video berjudul “Anak Belum Mandiri” dapat membantu, terutama bagi guru dan orang tua, tentang pentingnya mendampingi anak di masa-masa awal mereka masuk sekolah. Di video ini, kita bisa melihat bagaimana kerjasama antara guru dan orang tua sangat berperan dalam membantu anak belajar mandiri, terutama agar mereka tidak terus menangis saat ditinggal orang tuanya di sekolah.
Guru bisa mengajak orang tua untuk melepas anak secara perlahan, agar anak merasa lebih siap. Di sisi lain, guru juga bisa melakukan pendekatan yang menenangkan, seperti memberi sentuhan lembut, pelukan, atau belaian agar anak merasa aman. Mengajak anak bermain, mengenalkan mereka pada teman-temannya, atau mengalihkan perhatian dengan kegiatan seru juga sangat membantu anak merasa nyaman.
Kalau ada anak yang berhasil menunjukkan kemandiriannya, guru bisa memberi reward kecil, seperti hadiah atau pujian agar anak tersebut merasa bangga dan anak-anak lain pun termotivasi untuk mencoba hal yang sama. Sehingga kita bisa lihat bahwa kemandirian anak itu sebenarnya tumbuh dari rumah. Kebiasaan-kebiasaan kecil di rumah, seperti makan sendiri atau membereskan mainan, bisa jadi bekal penting untuk anak saat mulai sekolah. Tak jarang, kemandirian (atau belum mandiri) itu terlihat jelas di momen-momen seperti saat makan siang atau hari pertama masuk TK.
Karena itu, sebagai guru, kita perlu punya cara atau strategi yang tepat dalam menyambut anak di hari-hari awal mereka di sekolah. Kalau pendekatannya hangat dan menyenangkan, anak akan merasa lebih percaya diri, tidak takut ditinggal, dan pelan-pelan bisa mandiri menjalani aktivitasnya sendiri.
Halo, saya Ruri Ariati NIM.856857855,
Saya sebagai guru selalu mengalami hal ini di awal tahun ajaran terutama di kelas preschool (usia 3-4 tahun). Yang diajarkan di dalam video benar sekali, kuncinya adalah kesiapan keadaan kelas, kemampuan menghadirkan rasa aman dan rasa percaya anak kepada guru di kelas, serta kesiapan orang tua untuk melepas anak. Namun saya juga mendukung untuk sabar dalam proses ini dan sangat mendorong untuk orang tua hadir selama di masa transisi ini.
dari vidio ini saya mendapat solusi untuk anak-anak yang masih takut sekolah sendiri, masih ingin ditemani orang tuanya. di vidio ini memberikan contoh cara menghadapi anak yang belum mandiri tersebut, dengan guru berperan sebagai orang tuanya, memberikan kamanan dan kenyamanan, mendeketi anak tersebut secara perlahan dengan memberikan peerhatian.
Terima kasih untuk video ini. video ini sangat membantu kami bagaimana cara menghadapi anak saat awal masuk sekolah dan ini sangat membantu kami para guru paud. terima kasih
maria ulfa
877317045
judul ; anak belum mandiri
dalam video ini dibahas tentang persiapan guru dalam menghadapi anak yang belum mandiri pada tahun ajaran baru. guru harus siap mental menghadapi murid dalam kondisi ini. masa perkenalan merupakan masa penting dalam kesuksesan belajar di sekolah. rasa aman dan nyaman merupakan kebutuhan anak yang utama hingga anak usia 2 tahun. berikan kesempatan anak untuk mempercayai guru disekolah sebagai pengganti orang tua dirumah.
berikan rasa aman dan nyaman untuk membangun kelekatan pada anak. guru dapat memberikan toleransi dengan menemani anak selama periode tertentu setelah itu orang tua harus melepaskan anak untuk mandiri. guru dapat mengenalkan ke teman sekelas dan guru berada didekat anak agar merasa nyaman. berikan reard jika melakukan hal positif.
Anak Belum Mandiri
-.Dalam video ini dibahas bagimana cara guru dalam mengatasi anak yang belum mandiri.
Pada tahun ajaran baru seorang Guru harus:
a.Merencanakan kelas dan mengatur diri sendiri untuk dapat siap menerima anak-anak yang sulit dalam beradaptasi dan Guru harus paham pula bahwa latar belakang dan kepribadian anak-anak berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu maka kemampuan anak dalam beradaptasi dan dalam kemandirian pun akan berbeda pula
b.Masa perkenalan dengan anak baru merupakan masa yang penting bagi Guru dan anak untuk mencapai keberhasilan belajar selama di sekolah. Terdapat beberapa hal kemampuan Guru dalam menghadapi situasi ini. Perkenalan diri anda kepada anak dan tunggu jawaban anak untuk berkenalan.
saya Ainul Fadlilah NIM.877696957
video pembelajaran yang menarik dan menjadi motivasi saya, Saya sebagai guru selalu mengalami hal ini di awal -awal tahun ajaran baru terutama di kelas A (usia 4-5 tahun). Yang diajarkan di dalam video benar dan bagus sekali, kuncinya adalah kesiapan keadaan kelas, kemampuan menghadirkan rasa aman dan rasa percaya anak kepada guru di kelas, serta kesiapan orang tua untuk melepas anak. Namun saya juga mendukung untuk sabar dalam proses ini dan sangat mendorong untuk orang tua hadir selama di masa transisi ini, melatih anak mandiri dan aktif bersama ibu guru
Ainul Fadlilah 877696957
Video di atas sangat membantu memahami bahwa kemandirian anak tidak muncul secara instan, tetapi melalui proses bertahap yang perlu dibimbing dengan sabar dan konsisten. Anak yang belum mandiri bukan berarti tidak mampu, tetapi masih membutuhkan dukungan dan kepercayaan diri untuk mencoba sendiri. Saya sangat setuju bahwa peran guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan hal-hal sederhana seperti memakai sepatu, merapikan mainan, atau makan sendiri. Video ini mengingatkan saya untuk tidak terlalu cepat membantu anak, agar mereka belajar bertanggung jawab dan mandiri dalam kebiasaan sehari hari
dalam video ini dibahas tentang persiapan guru dalam menghadapi anak yang belum mandiri pada tahun ajaran baru. guru harus siap mental menghadapi murid dalam kondisi ini. masa perkenalan merupakan masa penting dalam kesuksesan belajar di sekolah. rasa aman dan nyaman merupakan kebutuhan anak yang utama hingga anak usia 2 tahun. berikan kesempatan anak untuk mempercayai guru disekolah sebagai pengganti orang tua dirumah.
berikan rasa aman dan nyaman untuk membangun kelekatan pada anak. guru dapat memberikan toleransi dengan menemani anak selama periode tertentu setelah itu orang tua harus melepaskan anak untuk mandiri. guru dapat mengenalkan ke teman sekelas dan guru berada didekat anak agar merasa nyaman. berikan reard jika melakukan hal positif.