silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.

Dwi Astuti

Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

Similar Posts

4,619 Comments

  1. NAMA : RAHMATIKA
    NIM : 856288517
    Menurut saya program pada vidio ini sangat menarik dimana pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru terlihat bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru juga mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap dan tidak memaksa anak untuk langsung berpisah dengan anak, yang mana bisa saja membuat anak menjadi stres dan tertekan. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.

  2. Nama : Ita Purnama
    Nim : 856287658
    Judul Video : Anak Belum Mandiri
    Menurut saya Video ” Anak Belum Mandiri” tersebut sangat bagus. Dari video tersebut saya dapat memahami cara atau teknik dalam menghadapi anak yang belum mandiri. sabagai seorang guru kita memang harus menyiapkan mental dan menyiapkan kegiatan yang dapat menarik minat anak untuk bisa tinggal di sekolah. Hal yang wajar bagi anak yang baru sekolah jika ia belum mandiri/ belum berani berpisah dengan orangtua untuk itu guru harus menciptakan kenyamanan bagi anak untuk berada di sekolah. mengajak anak berinteraksi dengan teman-temannya, memberikan apresiasi dan menyiapkan permainan/kegiatan yang menyenangkan yang diminati anak-anak.

  3. Nama : Rizka Arfina
    NIM : 858543215
    “Video ini benar-benar relevan dan bermanfaat, terutama bagi para guru yang sedang menghadapi tantangan di awal tahun ajaran! Saya sangat setuju dengan strategi yang disarankan, seperti bekerja sama dengan orang tua untuk memotivasi anak agar lebih mandiri. Transisi gradual, di mana orang tua secara perlahan meninggalkan kelas, itu langkah yang bijak untuk membantu anak beradaptasi.

    Pendekatan lembut dari guru, memberikan kenyamanan dan kasih sayang, jelas penting agar anak merasa aman. Apalagi dengan menambahkan kegiatan yang menarik dan mengenalkan anak kepada teman yang pandai bersosialisasi, pasti membantu mengalihkan perhatian mereka dari rasa cemas. Strategi ini tidak hanya membantu anak merasa nyaman, tetapi juga mempercepat proses mereka belajar mandiri.

    Saya juga suka ide memberikan penghargaan kepada anak yang mulai mandiri, karena itu pasti memotivasi anak-anak lain. Tapi saya penasaran, bagaimana guru bisa menjaga keseimbangan antara memberikan perhatian kepada anak yang belum mandiri tanpa mengabaikan anak lain? Apakah ada tips tambahan untuk melibatkan orang tua secara lebih efektif? Video ini benar-benar membuka wawasan dan membantu!

  4. Nama: nathasya meitasari
    Nim: 564356567
    Hal yang biasa anak tidak mandiri terutama saat anak baru pertama kali masuk sekolah. Lingkungan yang baru membuat anak sedikit takut, kerjasama antara guru dan orangtua dapat membantu anak menangani masalah ini.
    Selain itu, berikan kepercayaan pada anak bahwa dia bisa melakukan sendiri, berikan tugas kecil yang sesuai dengan kemampuannya, seperti membereskan alat tulis atau mainan yang sudah dimainkan, ciptakan lingkungan yang aman, biarkan anak membuat keputusan sendiri, ajarkan anak cara memecahkan masalah secara mandiri

  5. Hal yang biasa anak tidak mandiri terutama saat anak baru pertama kali masuk sekolah. Lingkungan yang baru membuat anak sedikit takut, kerjasama antara guru dan orangtua dapat membantu anak menangani masalah ini.
    Selain itu, berikan kepercayaan pada anak bahwa dia bisa melakukan sendiri, berikan tugas kecil yang sesuai dengan kemampuannya, seperti membereskan alat tulis atau mainan yang sudah dimainkan, ciptakan lingkungan yang aman, biarkan anak membuat keputusan sendiri, ajarkan anak cara memecahkan masalah secara mandiri

  6. Nama Idam Masrin Harefa
    NIM : 855843592
    Judulo Video : ANAK BELUM MANDIRI
    Berdasarkan hasil video diatas mengenai anak belum mandiri, Guru diajak mempersiapkan diri dengan sabar dan bersikap tenang dalam menghadapi karakter anak. guru perlu kerjasa sama dengan orang tua untuk memotivasi anak dirumah. guru perlu melaksanakan pelayanan yang relevan dalam karakter anak hingga anak tidak segan dan takut kepada guru. dari video diatas saya sebagai guru sangat terinspirasi.

  7. Nama : Widya Lestari
    NIM : 824707786
    Menurut saya video ini sangat lah membantu untuk bagaimana kita cara mendidik anak untuk mandiri. Penting juga untuk memberikan edukasi yang mendukung perkembangan kemandirian anak sejak dini, seperti mengajarkan mereka tanggung jawab kecil, keputusan sederhana, serta keterampilan dasar seperti berpakaian, membersihkan diri, atau menyelesaikan tugas sekolah sendiri. Dalam hal ini, orang tua dan pengasuh berperan besar dalam memberikan bimbingan tanpa terlalu mengontrol, agar anak merasa percaya diri untuk belajar dan mengambil inisiatif.

    Namun, perlu juga diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang sabar, penuh kasih, dan sesuai dengan kebutuhan anak akan sangat mendukung proses ini. Edukasi yang mengedepankan pengembangan kemandirian anak sebaiknya seimbang dengan pemberian dukungan emosional yang memadai, untuk membantu anak merasa aman dan didukung dalam mengambil langkah-langkah menuju kemandirian.

  8. Nama : Dian Ariesta ulvia
    Nim : 859547903
    Video ini sangat membantu ketika menghadapi anak anak yang belum mandiri ketika awal masuk sekolah ,pada video ini juga dibagikan bagaimana cara-cara mengatasi anak yang belum mandiri ,
    Setelah melihat video ini saya akan melakukan kegiatan yang akan membuat anak menjadi mandiri

  9. Nama :Dian Ariesta ulvia
    Nim : 859547903
    Dalam video ini memperlihatkan bagaimana cara mengatasi anak ya Nn g belum mandiri ketika awal masuk sekolah ,pada video Ini juga di berikan contoh bagaimana cara mengatasi anak yang belum mandiri ,darj video ini saya belajar bagaimana cara menghadapi anak yang belum mandiri ,dan saya akan menciptakan suasana yg menyenangkan dan membuat anak menjadi mandiri ketika si sekolah

  10. Nama : Nurul Lailan Najmi Al-Jaktsa
    NIM : 855892477

    Dalam video ini, guru menunjukkan upaya untuk memberikan toleransi kepada orang tua selama masa orientasi. Mereka bekerja sama dengan orang tua untuk membantu anak-anak menjadi mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan. Guru mempersilahkan orang tua untuk melepas anak secara bertahap dan mendekati anak dengan kelembutan, memberikan sentuhan, belaian, dan pelukan agar anak merasa nyaman. Mereka juga mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan dan mengenalkan anak dengan teman-teman yang pandai bersosialisasi. Guru tetap berada dalam jangkauan anak untuk memberikan perhatian ketika dibutuhkan, dan memberikan reward kepada anak yang sudah mandiri sebagai motivasi bagi yang lain.

    Demikian dan terimakasih

Leave a Reply