Anak Belum Mandiri

silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.

Dwi Astuti

Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

Similar Posts

3,750 Comments

  1. NAMA : RIZKA FADLILLAH
    NIM : 858827897

    1. Toleransi terhadap kehadiaran orang tua di kelas dengan cara memberi ruang bagi orang tua untuk tetap berada di kelas selama masa orientasi
    2. pendekatan emosional guru kepada anak dengan cara sentuhan lembut, peluikan dan belaian dari guru menunjukan sikap empati dan penuh kasih sayang.
    3. pendekatan bertahap dalam melepas anak, membiarkan anak melepas orangtua secara bertahap adalah pendekatan yang menghargau irama perkembangan emosional tiap anak.
    4. pengalihan perhatian melalui kegiatan bermain ini adalah teknik yang sangat efektif untuk anak usia dini
    5. strategi peerlearning melalui teman sebaya
    6. Guru selalu dalam jangkauan anak
    7. pemberian reward sebagai motivasi kepada anak

  2. Nama : Nila Sari Rizka Apriliani
    NIM : 857725888
    –> Reaksi anak terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru :
    Sebagian besar pada saat awal tahun ajaran baru, anak-anak seringkali rewel saat akan ditinggal oleh orangtuanya sekolah. Mereka tidak mau ditinggal karena itu merupakan tempat atau lingkungan yang asing dan baru baginya. Mereka butuh penyesuaian terhadap lingkungan barunya.

    Dalam video tersebut terlihat Sebagian besar anak-anak menangis dan tantrum saat bertemu dengan Ibu guru. Bahkan ada yang sampai memukul Ibu guru dan menangis tidak mau melepas genggaman dengan orangtuanya. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemandirian pada diri anak.
    Ibu guru melakukan berbagai upaya yang sebelumnya telah dirancang matang-matang untuk menghadapi permasalahan tersebut. Langkah awal yang dilakukan oleh guru yaitu merayu anak agar mau masuk kedalam ruang kelas.
    Untuk anak yang benar-benar belum bisa ditinggal oleh orangtuanya mendapat toleransi yaitu orangtuanya boleh menemani anak didalam kelas dengan waktu yang telah ditentukan misalnya 3 sampai 5 hari.
    Reaksi anak sudah cukup baik, karena dengan car aini mereka mau masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas, guru memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian anak. Sehingga diharapkan mampu melupakan ketakutan anak akan ditinggalkan orangtuanya dan anak lebih mandiri dalam melakukan sesuatu.
    Terlihat dalam video, anak-anak sangat antusias dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang telah disiapkan oleh guru. Sehingga mereka mulai melupakan kecemasannya akan ditinggalkan oleh orangtua. Perlahan-lahan orangtua mulai melepaskan anak, sehingga anak-anak mulai tidak ditemani di dalam ruang kelas lagi. Saat anak mulai ingat dengan keberadaan orangtua, maka guru akan mengalihkan perhatian anak untuk melakukan kegiatan yang lain lagi.

    –> Kelemahan guru dalam video tersebut yaitu :
    Guru tidak segera menyambut kedatangan anak ke area sekolah. Dan pada saat awal pembelajaran, kegiatannya kurang menarik. Yaitu hanya bercakap-cakap yang nantinya hanya akan membuat anak menjadi bosan dan tantrum kembali.

    –> Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran yaitu :
    Guru sudah merancang secara matang apa saja yang akan dihadapi pada awal tahun ajaran baru. Sehingga guru sudah menyiapkan berbagai kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian anak.

    –> Hal-hal unik dalam video tersebut yaitu :
    Memang setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Dalam video tersebut, ada berbagai macam reaksi anak yang ditampilkan oleh anak. Akan tetapi guru tetap bersikap sabar dalam menghadapi permasalahan tersebut. Hal unik lainnya yaitu diperbolehkannya orangtua ikut masuk ke dalam kelas saat proses pembelajaran.

    –> Upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu :
    * Pembelajaran berbasis bermain. Artinya mengoptimalkan kegiatan bermain sebagai metode utama pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
    * Menerapkan pendekatan yang menghargai keunikan masing-masing anak, memberikan pilihan, dan mendorong partisipasi aktif.
    * Membangun komunikasi yang terbuka dan rutin dengan orangtua mengurai perkembangan dan pembelajaran anak.

  3. Assalamu’alaikum Wr. Wb.p
    Nama: Rosita Arie Russana
    NIM: 858959652

    Manfaat isi video yang saya amati:
    Dapat mengetahui cara mengatasi anak yang belum mandiri pada awal masuk sekolah atau tahun ajaran baru yakni, bagaimana sikap orang tua, dan juga apa yang harus dilakukan oleh guru ataupun pendidik, antara lain:
    a. Guru memperkenalkan diri dan menunggu jawaban dari anak untuk berkenalan;
    b. Berikan kesempatan anak untuk menerima kehadiran guru dan mempercayai guru sebagai pengganti ibu selama anak di sekolah;
    c. Teknik yang dapat diberikan oleh pendidik, dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak pada saat mereka masuk sekolah agar terbentuk kelekatan emosi dengan gurunya;
    d. Guru harus selalu sabar dan terlihat tenang dan wajar;
    e. Memberikan toleransi pada orang tua atau pengasuh untuk berada di kelas semala masa orientasi yang ditetapkan umumnya sekitar 3-5 hari;
    f. Mempersilahkan orang tua untuk meninggalkan anak selama bertahap, yakni ibu berada di kelas, berada di dekat pintu, ibu di luar kelas tetapi tetap terlihat dengan anak;
    g. Guru bekerja sama dengan orang tua untuk memotivasi anak dari rumah agar mandiri dan tidak menangis saat di sekolah;
    h. Mengenalkan anak yang pandai bersosialisasi untuk mengajak anak supaya mau bermain bersamanya;
    i. Guru selalu dalam jangkauan anak sehingga guru selalu siap memberikan pelayanan ataupun perhatian agar anak tetap selalu nyaman dan aman;
    j. Guru memberikan reward kepada anak yang sudah belajar mandiri di kelas.

    Terimakasih.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  4. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Nama: Rosita Arie Russana
    NIM: 858959652

    Manfaat isi video yang saya amati:
    Dapat mengetahui cara mengatasi anak yang belum mandiri pada awal masuk sekolah atau tahun ajaran baru yakni, bagaimana sikap orang tua, dan juga apa yang harus dilakukan oleh guru ataupun pendidik, antara lain:
    a. Guru memperkenalkan diri dan menunggu jawaban dari anak untuk berkenalan;
    b. Berikan kesempatan anak untuk menerima kehadiran guru dan mempercayai guru sebagai pengganti ibu selama anak di sekolah;
    c. Teknik yang dapat diberikan oleh pendidik, dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak pada saat mereka masuk sekolah agar terbentuk kelekatan emosi dengan gurunya;
    d. Guru harus selalu sabar dan terlihat tenang dan wajar;
    e. Memberikan toleransi pada orang tua atau pengasuh untuk berada di kelas semala masa orientasi yang ditetapkan umumnya sekitar 3-5 hari;
    f. Mempersilahkan orang tua untuk meninggalkan anak selama bertahap, yakni ibu berada di kelas, berada di dekat pintu, ibu di luar kelas tetapi tetap terlihat dengan anak;
    g. Guru bekerja sama dengan orang tua untuk memotivasi anak dari rumah agar mandiri dan tidak menangis saat di sekolah;
    h. Mengenalkan anak yang pandai bersosialisasi untuk mengajak anak supaya mau bermain bersamanya;
    i. Guru selalu dalam jangkauan anak sehingga guru selalu siap memberikan pelayanan ataupun perhatian agar anak tetap selalu nyaman dan aman;
    j. Guru memberikan reward kepada anak yang sudah belajar mandiri di kelas.

    Terimakasih.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  5. Nama : HELNA OKTADYANINGTRIYAS
    NIM : 858828193

    pada awal masuk sekolah, semua guru dan murid akan mengalami suasana baru yaitu perkenalan. bagi guru setiap tahunnya adalah hal yang biasa. namun bagi murid perkenalan adalah sesuatu yang baru. pada proses perkenalan bagi anak tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. ada yang bisa mandiri, namun banyak juga yang masih takut, tidak mau masuk, dan selalu dalam kendali orangtua. namun hal ini bisa di persiapkan dengan baik oleh guru sebelum awal masuk sekolah, baik itu kegiatan pembelajaran maupun mental. guru dapat mengatasi hal ini dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak, mendampingi anak dengan sabar dan tenang. pada awal tahun ajaran baru jika anak tidak bisa lepas dari orang tua, boleh orangtua masuk kelas, lalu mulai menjauh di depan pintu, lalu mulai menjauh diluar ruangan tanpa mengawasi anak. dan guru dapat bekerja sama dengan orang tua, agar orang tua selama dirumah memberikan motivasi kepada anak agar anak dapat belajar mandiri. selain itu guru juga dapat mengenalkan anak tersebut kepada teman yang pandai bersosialisasi, guru juga harus ada pada jangkauan anak agar anak saat membutuhkan guru anak merasa nyaman, dan yang terakhir guru memberikan reward kepada anak yang sudah mandiri.

  6. FARAH REYHAN HUSIN

    Pada materi sosem “anak belum mandiri” ini dapat kita ketahui bahwa kemandirian seorang anak itu timbul ketika mereka sudah mulai hidup bersosial.
    Dalam video ini menunjukkan anak yang baru pertama masuk sekolah harus ditemani oleh ibunya. Ini menunjukkan bahwa mereka merasa aman dan nyaman ketika berada bersama orang yang selalu berdampingan dengan mereka. Sementara bu guru sebelumnya adalah orang yang asing bagi mereka, tidak pernah mendampingi mereka sehingga rasa khawatir dan cemas yang datang pada diri anak.
    Untuk itu perlunya self love seorang guru pada dirinya agar bisa menciptakan rasa aman dan nyaman kepada anak didik. Ketika seorang guru berupaya semaksimal mungkin mendekatkan diri kepada sang murid, memberikan perhatian lebih serta mau mendengarkan keluh kesah ataupun cerita sang murid, maka lama kelamaan timbullah kedekatan antara guru dan murid dalam jangka waktu yang cepat.
    Dan ketika itu juga guru mengajarkan dan melatih kemandirian kepada murid dengan memberikan kepercayaan diri kepada murid dengan mengapresiasi usaha mereka dalam membuat karya, walaupun hasil tidak maksimal, tetapi guru tetap memberikan apresiasi dalam bentuk reward sehingga timbul rasa kepercayaan diri sang anak, maka bersamaanlah dengan terbentuknya kemandirian di dalam diri anak.

  7. NAMA : AYU FITRI JUNIAWATI
    NIM : 857466207
    Setelah menyimak video “Anak belum Mandiri” menurut saya secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Dalam video memperlihatkan kegiatan di awal tahun Pelajaran baru dimana anak baru memulai memasuki dunia Pendidikan, dan anak masih perlu beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru, wajar apabila anak masih menangis ketika ingin masuk sekolah untuk pertama kali nya, atau sulit melepas genggaman tangan orang tuanya. Video tersebut memperlihatkan kegiatan yang diberikan guru yang dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
    Hal yang saya pelajari dari video tersebut yaitu mengenai berbagai upaya yang dapat dilakukan ketika ada anak yang belum mandiri saat awal masuk sekolah dan masa orientasi. Upaya tersebut yaitu dengan cara-cara seperti guru memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi. Maka dari itu cara-cara seperti itu bisa digunakan dan lebih efektif untuk mengatasi permasalahan anak tersebut.
    Kesimpulannya, menurut pendapat saya, video tersebut sangat bermanfaat, khususnya bagi saya umumnya bagi guru PAUD lainnya. Kita menjadi lebih mengetahui bagaimana cara mengatasi anak yang belum mandiri saat awal masuk sekolah. Dan juga mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga kita dapat lebih merencanakan lagi dengan matang strategi yang akan saya ambil nantinya ketika tahun ajaran baru dimulai dan saat masa orientasi sekolah.

  8. Nama: Desi Sihombing
    Nim : 856082239

    Setelah menyimak tayangan pada vedio anak belum mandiri tersebut lebih menjelaskan berbagai tehnik seorang guru dalam penanganan anak yang belum mandiri. karena setiap anak pasti berbeda ada yang menangis ketika berpisah dengan orangtuanya, ada juga yang menjerit-jerit bahkan bermacam lainnya. sehingga sebagai seorang guru harus mempersiapkan mental dan penting bagi guru memahami pentingnya perkenalan kepada anak mengingat masa rasa nyaman kepada anak, dan sebagai guru harus memberikan kesempatan kepada anak untuk mempercayai kita sebagai pengganti orangtuanya. tehnik yang perlu adalah memberikan rasa nyaman terlebih dahulu dan guru juga harus memberikan sikap sabar dan memberikan toleransi kepada orangtua untuk mendampingi anak selama masa perkenalan selama 2-5 hari dan memberikan kesempatan kepada orangtua untuk melepaskan anak secara bertahap.

  9. Setelah saya tonton video yg diatas, guru tetap memberikan perhatian kepada anak yg tidak bisa berpisah dengan org tua, guru mengajak anak untuk bermain terhadap teman teman di kelas.sehingga anak tersebut mampu bersosialisasi terhadap teman sebayanya.

  10. Nama : Marpiah
    NIM : 858190355

    Setiap tahun ajaran baru, saya sebagai seorang guru paud, selalu menghadapi anak seperti video diatas, yaitu anak yang belum mandiri diawal pertama kali masuk sekolah. Oleh karena itu, pengalaman yang saya alami setiap tahun mengajarkan saya dalam menghadapi anak yang belum mandiri saat pertama kali masuk sekolah. Cara yang saya lakukan dalam menghadapi anak yang belum mandiri saat pertama kali masuk sekolah adalah memberikan rasa nyaman dan aman dalam tahap awal mereka masuk sekolah, serta mendorong kemandirian anak secara bertahap dengan memberikan tugas-tugas sederhana sesuai usia mereka. Dan yang tak kalah penting adalah selalu memperluas rasa sabar dalam menghadapi anak yang belum mau berpisah dari orang tuanya.

    Demikian tanggapan saya, terimakasih.

Leave a Reply

https://pkvgamesqqonline.com/https://topweddinglists.com/https://aethelmearc.net/https://central.nasrda.gov.ng/
https://aenfis.com/cloud/bandarqq/https://aenfis.com/cloud/pkvgames/https://aenfis.com/cloud/dominoqq/
https://unm.edu.ni/old/pkvgames/https://unm.edu.ni/old/bandarqq/https://unm.edu.ni/old/dominoqq/
https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://cheersport.at/about-us/
https://sigarmas.com/backup/pkv-games/https://sigarmas.com/backup/bandarqq/https://sigarmas.com/backup/dominoqq/
https://www.spring.edu.sg/sci/pkv-games/https://www.spring.edu.sg/sci/bandarqq/https://www.spring.edu.sg/sci/dominoqq/
https://cecas.clemson.edu/mobile-lab/https://cecas.clemson.edu/ladnergroup/blog/water-jokes/https://cecas.clemson.edu/amic/https://science.clemson.edu/scinet/https://science.clemson.edu/systemsbiology/
https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://journal.unmaha.ac.id/https://id.pandamgadang.com/
https://gurupintar.ut.ac.id/
zeus slotmpo slotslot thailandslot gacorslot777