silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.
Dwi Astuti
–
–
Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
–
Nmaa : Sandityas Daffa Pradani
NIM. : 858014969
Dalam video diatas menjelaskan tentang bagaimana upaya kita untuk mengatasi anak yang belum bisa mandiri saat awal masuk sekolah.hal-hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah
1. Dengan cara kita memperkenalkan diri kepada anak dan menunggu jawaban dari anak, karena berkenalan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk memberikan rasa kedekatan guru dengan anak-anak
2. Selalu memberikan rasa aman kepada anak
3. Memberi toleransi kepada orang tua atau pengasuh untuk menunggu didalam kelas ataupun luar kelas yang areanya dapat terlihat oleh anak, dengan batas waktu yang ditentukan yaitu selama 3-5 hari
4. Bekerja sama dengan orang tua untuk menasehati anak dirumah agar anak tidak rewel jika sanpai sekolah
5. Memperkenalkan 1 anak dengan anak yang lain yang mudah bersosialisasi agar mau mengajak temannya untuk bermain bersama
6. Memberikan reward kepada anak yang sudah mandiri
Dengan seperti itu dapat mempermudah guru untuk menjalin kedekatan dengan anak secara cepat.
Assalamu’alaikum
Nama: Siti Hairati
Nim : 858326651
Dari video diatas bagaimana cara menghadapi anak yang belum mandiri pada saat awal masuk sekolah. Dari video ini kami paham dalam menghadapi anak yang belum berani mandiri.Seorang guru harus merencanakan kelas dan mengatur diri sendiri untuk siap menerima siswa yg belum siap masuk sekolah. Guru harus memperkenalkan diri, biar anak merasa nyaman disaat berada disekolah. Guru harus bersikap sabar lembut dalam menghadapi anak. Guru harus selalu berada dekat dengan anak anak.
Terimakasih
Nama : Nani Maulani
NIM : 877795857
Dari video di atas, dapat kita pahami bahwa ketika tahun ajaran baru tiba, banyak hal yang harus dipersiapkan guru untuk menyambut siswa baru.
Membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan baru bisa dilakukan beberapa hal diantaranya membuat anak merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah dengan cara berkenalan, orang tua boleh menemani di sekolah sebentar sampai anak terlihat nyaman dengan guru dan teman-temannya
Guru bekerjasama dengan orang tua untuk memotivasi anak agar tidak menangis ketika di sekolah
Guru memberikan reward kepada anak-anak.
Video diatas sangat berguna bagi guru dalam menghadapi anak yang belum bisa mandiri.
Assalamualaikum, saya izin berkomentar
Nama : Sri Rahmidayanti
NIM : 858315071
Video ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman yang jelas tentang fenomena umum yang terjadi saat anak-anak baru mulai bersekolah, yaitu rasa cemas dan ketergantungan pada orang tua. Penjelasan tentang penyebab dan metode penanganan disampaikan secara runtut, mudah dipahami, dan sangatlah inspiratif, terutama bagi guru PAUD dan orang tua. Seperti dijelaskan pada video, bahwa kerjasama antara guru dan orang tua juga merupakan salah satu faktor penunjang anak dapat mandiri, dan merasa tenang saat di sekolah.
Nama : Keyza Azmi Nazhifah
NIM : 877681061
Video diatas menjelaskan tentang bagaimana Upaya kita dalam mengatasi anak yang belum mandiri saat awal masuk sekolah yaitu dengan memperkenalkan diri kita kepada anak karna merupakan hal yang penting untuk memberikan pendekatan, memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan toleransi kepada orang tua untuk munggu dengan batas waktu selama masa orientasi, bekerjasama dengan orang tua untuk memotivasi anak, memberikan reward kepada anak yang sudah mandiri
Nama : Keyza Azmi Nazhifah
NIM : 877681061
Video diatas menjelaskan tentang bagaimana Upaya kita dalam mengatasi anak yang belum mandiri saat awal masuk sekolah yaitu dengan memperkenalkan diri kita kepada anak karna merupakan hal yang penting untuk memberikan pendekatan, memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan toleransi kepada orang tua untuk munggu dengan batas waktu selama masa orientasi, bekerjasama dengan orang tua untuk memotivasi anak, memberikan reward kepada anak yang sudah mandiri
Nama : Krisna Alfiana
NIM : 858532355
UPBJJ-UT : Semarang
Dari video yang ditayangkan tersebut sangat menambah referensi keterampilan saya sebagai seorang guru paud dalam menangani anak usia dini yang berbagai macam karakter yang harus dihadapi. Video ini sangat membantu saya. Terimakasih
Nama : Suriya Binti Mukaromah
NIM : 858566932
Pada intinya di awal tahun ajaran baru atau pada saat masa pengenalan sekolah masih ada beberapa anak yang harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga harus ada kerjasama antara guru dan orang tua agar anak merasa nyaman dan mandiri ketika jauh dari orangtua. Alhamdulillah terimakasih untuk ilmunya
Nama : Reni Lestari
NIM ; 858009516
Video ini sangat menarik dan informatif, memberikan solusi terkait dengan cara bagaimana menjalin kelekatan antara guru dan siswa baru. Tentu saja setiap tahun kami harus menghadapi siswa baru, dan memang harus selalu mengeluarkan jurus ampuh untuk dapat membuat anak merasa aman dan nyaman di sekolah. Namun biasanya masa orientasi di lembaga kami adalah 1 minggu. Kalu 2-3 hari masih menangis dan beberapa anak belum muncul rasa mandiri dari ketergantungan dengan orangtua.
Nama : Kadek Novi Suni Suseni
NIM : 859039432
Video sangat menarik dan menjadi inspirasi bagi saya, dalam video tersebut guru menunjukkan praktik yang sangat baik dalam mendampingi anak-anak pada masa orientasi sekolah, khususnya dalam transisi dari lingkungan rumah ke lingkungan belajar yang baru. Guru terlihat memahami pentingnya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak di awal masuk sekolah. Memberikan kesempatan kepada orangtua untuk berada di kelas secara bertahap merupakan bentuk toleransi dan kolaborasi yang bijaksana. Ini dapat mengurangi kecemasan anak sekaligus memberi waktu kepada mereka untuk menyesuaikan diri.
Pendekatan guru yang lembut melalui sentuhan, pelukan, dan belaian menunjukkan kepekaan emosional yang tinggi, yang penting untuk membangun hubungan positif dengan anak. Pengalihan perhatian lewat kegiatan menarik dan pengenalan dengan teman yang sudah pandai bersosialisasi juga merupakan strategi efektif dalam membantu anak merasa diterima dalam lingkungan sosial baru.
Selain itu, pemberian “reward” kepada anak yang berhasil menunjukkan kemandirian berfungsi sebagai motivasi positif yang dapat mendorong anak lain mengikuti perilaku tersebut. Namun, perlu diingat bahwa reward sebaiknya bersifat apresiatif dan tidak bersifat kompetitif agar tidak menimbulkan kecemburuan.