silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini diperlihatkan upaya guru untuk mengatasi anak yang ribut di kelas, upaya tersebut diantaranya adalah dengan mencoba mengenali penyebab anak ribut di kelas. Setelah mengetahui penyebabnya maka solusi yang dilakukan oleh guru tersebut adalah menenangkan anak yang ribut dengan berbagai tepuk. Ketika anak teridentifikasi bosan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat memindahkan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik.
Megawati Simanjuntak, SP., M.Si.
Pada program ini diperlihatkan upaya guru untuk mengatasi anak yang ribut di kelas, upaya tersebut diantaranya adalah dengan mencoba mengenali penyebab anak ribut di kelas. Setelah mengetahui penyebabnya maka solusi yang dilakukan oleh guru tersebut adalah menenangkan anak yang ribut dengan berbagai tepuk. Ketika anak teridentifikasi bosan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat memindahkan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik.
Dr. Siti Aisyah, M.Pd.
Dalam tayangan video sudah terlihat dengan jelas saat guru membuka pembelajaran dan mengisi pembelajaran sedangkan untuk penutup pembelajaran belum terlihat jelas. Penggunaan strategi, pendekatan, metode, dan media sudah terlihat. Sedang untuk evaluasi belum terlihat. Guru mengajak anak untuk dapat duduk tenang dan tidak membuat keributan yang dapat mengganggu konsentrasi teman (taat pada peraturan) merupakan salah satu yang ada di kompetensi dasar pada kurikulum.
Tri Ekowati
Nama : Lailatul Kadariah
NIM : 858319989
Dalam video tersebut terlihat jelas bahwa guru melakukan beberapa upaya agar menenangkan siswa yang ribut dan bisa kembali dalam proses pembelajaran seperti mengajak tepuk tangan dan meniup pluit. Hal ini merupakan langkah yang sebenarnya dapat dijadikan contoh oleh guru lainnya jika mengalami hal yang sama. Namun perlu diingat bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri, sehingga tidak semua upaya diatas cocok atau pas. Maka dari itu harus dicari tau terlebih dulu penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya guru bisa merancang intervensi yang lebih tepat.
Saya juga percaya bahwa penting bagi guru untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan mereka. guru bisa melibatkan siswa dalam menciptakan aturan kelas atau memberikan tanggung jawab kecil, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan memiliki peran dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan cara ini, diharapkan anak-anak tidak hanya belajar disiplin, tetapi juga merasakan kebersamaan dan tanggung jawab dalam proses belajar mengajar
Assalamuaalikum warohmatullahi wabharokathu, Nama saya ATIKATULLAILI
,Nim 857579785 saya mahasiswa semester 8 PG PAUD.
Menanggapi vidio tentang cara menertibkan anak yang ribut di dalam kelas ketika KBM berlangsung.Sebelum melakukan tindakan penertiban sebaiknya guru mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab anak tersebut menjadi ribut,kemudian memberikan solusi penanganan yang tepat terhadap anak yang menyebabkan keributan. contoh Doni berlari-lari di dalam kelas ketika akan memulai pelajaran mewarnai. Apa penyebabnya? Ternyata Doni menginginkan pewarna yang sama dengan milik Rani.Solusi yang dapat dilakukan oleh guru 1.mencoba membujuk doni untuk menggunakan pewarnanya sendiri dengan mengatakan bahwa pewarna milik doni juga sama bagusnya dengan milik Rani,atau bisa dengan meminta Doni untuk meminjam pewarna Rani dengan baik-baik,dan guru juga coba membujuk Rani untuk mau meminjamkan pewarnanya kepada Doni.
Terdengar riber mungkin tetapi terkadang ada situasi seperti itu didalam kelas ketika KBM berlangsung. Pada intinya kenali dulu penyebab anak ribut,kemudian berikan solusi yang tepat.
Terimakasih semoga bermanfaat
pada video tersebut terlihat bahwa anak-anak selama kegiatan KBM ribut di kelas. mereka tidak memperhatikan apa yang telah dijelaskan oleh guru selama kegiatan pembelajaran. banyak anak yang asyik berlari-larian bersama temannya ketika belajar, padahal waktu itu tidak waktunya belajar berlari. dalam hal ini Guru tidak mengetahui apa penyebab dari permasalahan tersebut di kelas. sebaiknya guru mencari permasalahannya kemudian menanyakan kepada anak-anak yang bersangkutan.
Judul : Anak Ribut di Dalam Kelas Saat Pembelajaran
Kejadian tersebut tentu pernah saya alami saat pembelajaran sedang berlangsung. Ada beberapa anak yang berlarian dan bercanda dengan teman. Ada yang asyik bermain. Jika saat saya sedang berdoa ketika ada anak yang ribut, saya ajak anak tersebut untuk memimpin teman-temannya berdoa sehingga anak dapat ikut berdoa. Apabila ada lebih dari 1 anak yang ribut saat kegiatan maka saya kondisikan dengan melakukan tepuk konsentrasi atau tepuk diam. Melakukan tepuk dapat mengalihkan perhatian anak untuk berkonsentrasi kembali. Konsentrasi anak usia dini itu berkisar 5- 10 menit. Mereka kalau melakukan aktivitas yang diam saja duduk mengerjakan tugas, tentunya merasa bosan. Untuk itu pemberian ragam kegiatan yang menerapkan suatu permainan dan merangsang anak untuk berkreasi dan aktif bergerak sangat bagus diberikan .Upayakan setiap hari pemberian kegiatan yang merangsang perkembangan fisik motorik anak selalu diberikan
Meilani Wulansari
858321835
Dalam video tersebut sangat bagus cara menertibkan anak-anak yang ribut di kelas dengan mengetahui penyebab mereka ribut. Karena setiap anak berbeda-beda karakteristiknya. Sehingga kita sebagai guru harus tau juga karakteristik anak didik kita agar kita dapat mengimbangi perilaku mereka yang masih belum bisa diatur. Terkadang ada anak didik yang hanya sebentar mau diam tetapi beberapa menit kemudian ribut lagi. Jadi kunci utama untuk menghadapi mereka adalah sabar dan ikhlas:)
Tayangan video ini menggambarkan upaya seorang guru dalam mengatasi masalah anak yang ribut di kelas dengan pendekatan yang sangat relevan. Guru tersebut melakukan langkah awal yang penting, yaitu mengenali penyebab keributan, yang merupakan kunci utama dalam menentukan solusi yang tepat. Dengan cara ini, guru dapat menyesuaikan intervensinya sesuai dengan kebutuhan anak. Misalnya, ketika anak teridentifikasi bosan, memindahkan pembelajaran ke luar kelas (outdoor) merupakan solusi yang efektif untuk mengubah suasana dan memberikan rangsangan baru yang bisa merangsang minat belajar anak. Penggunaan tepuk-tepuk untuk menenangkan anak juga merupakan teknik yang bermanfaat dalam meredakan ketegangan dan membantu anak kembali fokus.
Namun, selain solusi yang sudah dijelaskan, ada beberapa pendekatan lain yang bisa dipertimbangkan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah penerapan metode manajemen kelas berbasis emosi, di mana guru dapat mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan mengelola perasaan mereka, baik melalui sesi diskusi atau permainan yang mengajarkan keterampilan sosial emosional. Teknik seperti ini dapat membantu anak belajar mengontrol diri mereka sendiri sebelum keributan terjadi. Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat membuat anak lebih terlibat dan merasa memiliki tujuan yang jelas dalam setiap kegiatan, sehingga mengurangi rasa bosan dan meningkatkan antusiasme mereka. Melalui variasi pendekatan seperti ini, guru dapat menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan mendukung perkembangan sosial emosional anak di kelas.
nama : dita juliana
nim : 856600517
dalam tayangan tersebut guru sudah mencoba untuk mengalihkan fokus anak kembali dengan mengajak anak tenang, dan teknik tepuk diam , lalu jika ada anak yang masih ribut mendekati anak dan ajak anak untuk kembali fokus , tambahan guru bisa memberikan anak waktu untuk tenang, dan mengajak anak melakukan aktifitas fisik untuk menghilangkan penat , karena bisa jadi anak -anak merasa jenuh.
Video dengan judul “Anak yang Ribut di Kelas saat PBM” memperlihatkan situasi di mana beberapa anak kurang fokus dan cenderung ribut selama proses pembelajaran berlangsung. Upaya guru dalam menangani kondisi tersebut sudah cukup baik dan sesuai dengan usia anak, namun ada hal yang bisa ditingkatkan. Salah satunya adalah menciptakan rancangan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif sejak awal untuk menjaga perhatian anak-anak tetap terfokus pada kegiatan yang diberikan. Anak usia dini memiliki karakteristik rasa ingin tahu dan tingkat penasaran yang tinggi, sehingga kegiatan pembelajaran yang monoton, seperti mewarnai, mungkin kurang efektif untuk mempertahankan fokus mereka. Dalam video terlihat bahwa mewarnai, yang menjadi bagian dari kegiatan tersebut, adalah aktivitas yang sudah terlalu sering dilakukan oleh anak, baik di rumah maupun di sekolah. Akibatnya, kegiatan ini menjadi kurang menantang dan cenderung membosankan bagi mereka, sehingga anak lebih mudah terganggu oleh teman di sekitarnya. Jika guru dapat mengganti atau memodifikasi kegiatan menjadi sesuatu yang lebih kreatif, menyenangkan, dan berbeda dari kebiasaan sehari-hari, anak-anak akan lebih antusias untuk mengerjakannya. Misalnya, kegiatan yang melibatkan eksperimen sederhana, permainan interaktif, atau aktivitas berbasis proyek dapat menarik perhatian anak, sehingga mereka tetap fokus dan tidak mudah teralihkan. Dengan demikian, suasana kelas yang ribut seperti dalam video dapat diminimalkan, dan anak-anak akan lebih terlibat aktif dalam pembelajaran.
Kesimpulannya, video ini menunjukkan pentingnya perencanaan pembelajaran yang kreatif dan menarik untuk membantu mengatasi masalah anak yang ribut di kelas selama PBM. Pendekatan ini tidak hanya menjaga fokus anak, tetapi juga meningkatkan pengalaman belajar mereka secara keseluruhan.
Video program ini diperlihatkan upaya guru untuk mengatasi anak yang ribut di kelas, upaya tersebut diantaranya adalah dengan mencoba mengenali penyebab anak ribut di kelas. Setelah mengetahui penyebabnya maka solusi yang dilakukan oleh guru tersebut adalah menenangkan anak yang ribut dengan berbagai tepuk. Ketika anak teridentifikasi bosan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat memindahkan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik
Nama : Febby Mariana Liunesi
Nim.: 859304928
Situasi yang digambarkan dalam video ini adalah beberapa anak yang ribut ketika pembelajaran did alam kelas sehingga guru berusaha mengenali penyebabnya. Salah satu solusi adalah memindahkan proses pembelajaran di luar kelas. Saya menarik pembelajaran dari video ini bahwa anak yang ribut saat pembelajaran dalam kelas kadang karena anak bosan sehingga sebagai seorang guru perlu dilakukan pengamatan atau observasi untuk menemukan penyebabnya bukan memarahi anak dan perilaku negatif lainnya. Setelah mengetahui alasan atau penyebabnya guru perlu mencari jalan keluar untuk mengatasi keadaan yang ada salah satunya adalah belajar di luar ruang kelas.