silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ir. Melly Latifah , M.Si
–
–
Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).
Tri Ekawati
Nama : Erni Hamdanah Nur Husni
NIM : 857489623
POKJAR/Kelas : Awipari/ Masukan Sarjana S1 PGPAUD
Mata Kuliah : Metode Pengembengan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Mengatasi masalah kesulitan berbahasa pada anak usia dini ( Anak sulit mengungkapkan pendapat )
Setelah saya melihat vidio tersebut ditemukan adanya masalah yaitu rendahnya keberanian anak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
Berdasarkan asumsi ini perlu meningkatkan kemampuan bahasa pada anak tentang kegiatan menjawab pertanyaan keterangan/informasi dengan menggunakan metode dan media yang tepat dan menarik bagi anak. Metode yang digunakan adalah metode Tanya jawab dengan model pembelajaran talking stick agar anak memahami dan lebih mudah mengerti apa saja yang ada dibahas dan diberikan guru. Hasil simulasi perbaikan yang telah dilakukan dalam pengembangan bahasa melalui metode Tanya jawab dengan model pembelajaran talking stick sangat efektif karena meningkatkan kegiatan pengembangan bahasa dan memotivasi belajar anak. Dengan menggunakan strategi, metode yang sesuai, penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, media yang lebih menarik minat anak sesuai dengan usia anak TK, dapat membuat anak menjadi termotivasi mendengarkan dan menjawab pertan yaan guru saat proses pembelajaran. Adapun kiat – kiat yang harus dilakukan oleh guru tersebut adalah : berikan cerita yang dimengerti oleh anak, berikan kebebasan kepada anak dengan menyampaikan pengalamannya, biarkan anak berbicara, luangkan waktu untuk berdiskusi, jangan menghakimi anak, berikan anak pilihan, hindari memberikan lebel buruk kepada anak tersebut karena kurang beraninya mengungkapkan pendapatnya sendiri.
Nama : Reni Trisnayanti
Nim : 858854508
Pokjar : Ngunut-Tulungagung
Dengan adanya vidio ini sangat membantu saya dalam menghadapi anak yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat. Disini guru berinteraksi langsung kepada anak dengan cara mengajukan beberapa pertanyakan seperti apa yang sedang dilakukannya, apa yang di bawa oleh anak tersebut dan menanyakan kegiatan lainnya. Dan memberikan dukungan, motivasi dan memberikan apresiasi atau pujian kepada anak. Metode tersebut membantu anak untuk tidak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya.
Nama : SHOFI FAUZI NURADIANA
NIM : 857460331
Kelas : A Semester 5 PG-PAUD
Pokjar : GAMBIR
Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, S. Pd., M. Pd.
menanggapi video diatas,
Saya setuju dengan treatment dan alasan anak sulit menangkap pendapat. Dimana pola komunikasi pada anak di lingkungan keluarga yang otoriter juga bisa menyebabkan anak takut dan tidak terbiasa untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan dan pikirkan. Selain itu, juga kurnagnya stimulus akibat membiarkan anak terlalu lama di depan tv atau gadget.
Yang utama, adalah membuat anak nyaman dan terbuka dengan kita sebagai guru, kita harus bisa melakukan pendekatan emosional. Lalu, biarkan anak banyak menceritakan tentang dirinya.
pada dasarnya, manusia itu lebih banyak suka didengarkan tentang dirinya. Selain itu, penting juga guru mengkomunikasikan tentang pola asuh dan pola komunikasi di rumah, agar apa yang dilakukan di sekolah tidak sia-sia. Karena stimulus harus dilaksanakan dari berbagai sisi dengan konsisten
Nama : Fitri Sri Maryanti
NIM : 857501437
Pokjar & Kelas : Man Awipari & S1 PG PAUD Masukan Sarjana
Nama tutor : Ibu Nur Dini Fauziah , S. Pd, M. Pd
Assalamualaikum Wr. Wb
Mata kuliah Anak sulit mengungkapkan pendapat
Bismillah dari vidio yang saya lihat yaitu ibu guru bertanya kepada murid mengenai pendapatnya :
1. Jika ada temanmu yang tidak membawa bekal apa yang akan kamu langkukan?
2. Jika ada temanmu yang mau bermain ayunan , apakah kamu mau berhenti sebentar untuk berbagi dengan temanmu?
3. Apakah kamu tau alasan kenapa kita harus cuci tangan sebelum makan?
Dari kegita pertanyaan itu anak menjawab tidak tahu, adapun hal hal yang dilakukan guru dalam vidio tersebut sudah bagus dalam mengatasi anak yang sulit mengemukakan pendapatnya yaitu :
1. Guru melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal hal yang disukai oleh anak misalnya barang kesukaannya, makanan kesukaannya, permainan yang disukainya, hal ini dilakukan kepada semua anak supaya menstimulasi anak untuk dapat mengungkapkan pendapatnya.
2. Memperlihatkan gambar kepada anak dan menanyakan pendapatnya kepada anak tentang gambar tersebut
3. Menggambar bebas sesuai yang diinginkan dan kemudian menceritakan gambar yang telah dibuat di depan teman temannya
4. Meminta anak menceritakan kepada teman-temannya mainan yang dibawa anak dari rumah
Kelebihan dalam vidio tersebut adalah guru berusaha menstimulasi dengan melontarkan pertanyaan mengenai kesukaan anak kepada semua anak agar berbicara mengeluarkan pendapatnya .
Kekurangan dalam vidio tersebut ketika guru meminta anak untuk menceritakan kembali gambar yang telah dibuat , yaitu guru tidak memberikan reward berupa pujian atau bintang kepada anak, sehingga hal itu akan menambah rasa percaya diri anak. Selain itu guru kurang kreatif dalam menyampaikan pembelajaran.
Hal yang akan saya lakukan jika terjadi kepada anak didik saya , adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan cerita sesuai dengan tema pembelajaran dengan menampilkan vidio menarik , setelah itu melakukan tanya jawab kepada anak mengenai vidio yang sudah dilihat, setelah itu memberikan pujian baik verbal maupun non verbal kepada anak yang menjawab pertanyaan dengan benar, selain itu kita menstimulasi anak untuk menceritakan kembali apa yang telah dilihatnya dan juga menanyakan perasaannya.
2. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru setiap hari menanyakan suasana hati semua anak , dan memberikan semangat kepada siswa yang suasana hatinya sedang tidak bagus
3. Selalu melakukan pendekatan kepada anak yang memang anak tersebut karakternya pendiam atau jarang berbicara
4. Guru melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal hal yang disukai oleh anak misalnya barang kesukaannya, makanan kesukaannya, permainan yang disukainya, hal ini dilakukan kepada semua anak supaya menstimulasi anak untuk dapat mengungkapkan pendapatnya.
5. Memperlihatkan gambar kepada anak dan menanyakan pendapatnya kepada anak tentang gambar tersebut
6. Menggambar bebas sesuai yang diinginkan dan kemudian menceritakan gambar yang telah dibuat di depan teman temannya
7. Meminta anak menceritakan kepada teman-temannya mainan yang dibawa anak dari rumah
Nama : Aferlina Hia
NIM : 857495752
POKJAR/Kelas : Gambir/ Masukan Sarjana S1 PGPAUD
Mata Kuliah : Metode Pengembengan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Setelah saya menonton video yang berjudul “Anak sulit mengungkapkan pendapat”, ini merupakan masalah yang sering kali muncul di kelas. apalagi jaman sekarang dimana gadget sering menjadi mainan anak-anak di rumah, jadi pada saat di sekolah anak sulit mengungkapkan pendapatnya dengan bahasa sederhana.
solusi yang diberikan pada video tersebut saya sangat setuju dimana sebagai pendidik harus melakukan beberapa hal, antara lain:
– Melemparkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak
– Memperlihatkan gambar dan meminta pendapat anak tentang gambar tersebut
– Meminta anak menggambar bebas dan menceritakan gambar yang telah dibuatnya
– Meminta anak menceritakan maian kesayangannya yang dibawa dari rumah
Anak yang sulit mengungkapkan pendapatnya ini karena kurang stimulus dalam bidang bahasanya. pendidik harus lebih aktif untuk berkomunikasi kepada anak lewat media yang menarik sehingga anak penasaran dan secara tidak langsung menanyakan kepada guru atau teman-temannya tentang media yang sudah disediakan. Selain pendidik di sekolah, kerjasama juga harus ada antara guru dan orang tua di rumah sehingga stimulus yang sama diberikan di rumah.
Nama:kamilah faoziyyah
Nim: 857457659
Pokjar: gambir bandung
Kelas : A
Mata kuliah: metode pengembangan bahasa
Tutor: Nur Dini Fauziah,M.pd
Assalamualaikum
Menurut pendapat saya mengenai video pembelajaran di atas adalah
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari tau secara jelas dan terpercaya kenapa anak sulit untuk mengungkapkan pendapatnya, hal ini bisa kita tanyakan pada orang tua anak atau orang hang terdekat dengan anak tersebut.dari video diatas disebutkan bahwa kurangnya stimulasi berbicara aktif pada anak menyebabkan anak kurang bisa mengungkapkan pendapatnya..hal ini sangat mungkin terjadi..bila anak hanya dibiarkan bermain sendiri tanpa komunikasi dengan orang tua yg mempunyai kesibukan masing-masing..
Saya setuju dengan beberapa saran yang diungkapkan pada video diatas..tetapi alahkah baiknya kita juga sebagai guru d sekolah mengkomunikasikan keadaan anak kepada orang tua agar adanya stimulus dri sekolah dan di rumah.karena anak lebih banyak menghabiskan waktunya d rumah..saran yg dapat guru berikan kepada orang tua dengan kondisi anak yg seperti itu adalah.
1. Menyiapkan wktu khusus antara orangtua dan anak untuk saling bercerita mengenai kegiatan sehari-hari atau apa yang telah terjadi hari ini
2. Ketika anak bermain, usahakan orang tua tidak hanya mendampingi namun ikut serta dengan permainan anak, dan diselingi dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar dan ikut serta berperan dalam permainan yg dibarengi dengan komunikasi aktif
3. Meluangkan waktu untuk membacakan cerita dari sebuah buku atau anak yg menceritakan buku tersebut..jika anak belum bisa baca..biarkan anak menggunakan imajinasinya untuk mengarang cerita sesuai dengan gambar yang dia lihat dibuku
4. Bounding antara orangtua dan anak secara ingens melalui komunikasi aktif akan membantu dalam mengembangkan keterampilan bahasa anak..oleh karena itu..siapkan waktu khusus untuk mengobrol dan berkomunikasi aktif dengan anak.
Terima kasih
Nama : Elis Idaroyani
NIM : 857491723
Pokjar : Karangnunggal
Setelah menonton video “Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat”, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mau belajar menyampaikan pendapat diantaranya cara berkomunikasi guru dengan anak. Guru selalu memberikan pilihan antara 2 atau lebih kegiatan ataupun benda.. posisi anak duduk harus bisa memperhatikan guru dengan jelas, beri anak kesempatan untuk menyampaikan pendapat tentang suatu hal, atau bisa dengan kuis misalnya guru bernyanyi sambil mengelilingkan penghapus, dimana lagu berhenti dan penghapus berhenti anak tersebut harus belajar menyampaikan pendapatnya.. ini akan membuat anak lebih bersemangat dan terpancing untuk bersuara.. lakukan secara berkala.. guru harus benar benar saabar sampai anak bisa mengungkapkan pendapatnya sendiri tanpa malu dan takut.. karena semakin lama anak akan berani maju ke depan..
Guru juga dapat menggunakan pertanyaan pemantik untuk memancing pendapat anak.. pendekatan anak dengan guru juga merupakan hal penting supaya anak menjadi nyaman
Nuraisah
Nim : 857490588
Pokjar Gambir
bismillah coba saya jawab
setelah saya melihat vidio tersebut, setelaha guru bertanya kepada3 anak
1. pertanyaan pertama ” kalau ada temanmu yang tidak bawa bekel apa yaang kamu lakukan?
2. Pertanyaan ke dua ” jika temanya mau bermain ayunan?
3. Pertaanayaan ke tiga”kenapa harus cuci tangan sebelum makan”?
menurut hemat saya sebelum memberikan pertanyaan kepada anak baiknya ada prolog atau cerita sedikit pentingnya berbagi dan mengubah pertanyaan dengan cara memancing jawaban anak
Bissmillah
Nama : supriatie aristy
Nim : 857505932
Mata kuliah : metode pengembangan bahasa
Pgpaud masukan sarjana
Tutor : Nur dini fauziah M.pd
Dalam tantangan video di atas bahwa kegiatan yang dilakukan oleh guru sudah baik, dan saya sangat sependapat dengan apa yang telah dilakukan oleh guru tersebut. Untuk meningkatkan supaya anak mampu berpendapat untuk bisa mengungkapkan pendapat dirinya sendiri bisa melalui guru dengan mengajarkan kepada anak supaya anak tersebut bisa percaya dengan dirinya sendiri, dan harus menghargai tentang pendapat yang dimilikinya, dan juga mempunyai kesanggupan/ kematangan dalam dirinya tentang pendapatnya, dalam pembicaraan harus terpokus, mempunyai kesiapan terhadap dirinya ketika sedang ditanya.
Nama : Khulathous Sholihah
NIM. : 858737237
Pokjar : Lamongan Jawa Timur
Pada video yang saya amati tentang kesulitan seorang anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Pada video tersebut terlihat beberapa siswa sedang bermain di taman bermain kemudian ada seorang guru yang sedang menanyakan sebuah pendapat kepada para siswa. Akan tetapi masih banyak siswa yang hanya memberikan jawaban “tidak tahu” karena memang mereka belum bisa mengungkapkan pendapatnya.
Pada permasalahan tersebut guru melakukan sesuatu terhadap siswa yaitu dengan cara :
Pertama guru menanyakan hal-hal yang disukai anak atau kegiatan anak tersebut setiap harinya sehingga anak dapat menjawab pertanyaan bu guru dengan baik.
Ibu guru mengajak anak untuk menggambar bebas sesuai imajinasinya kemudian anak menceritakan gambar tersebut sesuai idenya masing-masing.
Ketiga menunjukkan gambar-gambar kepada anak kemudian anak disuruh untuk menceritakan kembali gambar tersebut atau memberi pendapat tentang gambar tersebut.
Keempat menyuruh anak untuk menceritakan mainan apa yang disukai atau mainan kesayangannya kepada teman-temannya.
Kemungkinan lain penyebab dari ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan pendapatnya yaitu bisa jadi anak tersebut memiliki perasaan malu atau mungkin bisa juga anak tersebut kurang berinteraksi dengan orang lain atau teman sejawatnya.