silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ir. Melly Latifah , M.Si
–
–
Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).
Tri Ekawati
NAMA : FADIAH KUSWARDHANI
NIM : 857492298
Prodi : S1 PGPAUD (Masukan Sarjana)
POKJAR : MAN AWIPARI
MATA KULIAH : METODE PENGEMBANGAN BAHASA
NAMA TUTOR : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Izin berpendapat mengenai video pembelajaran tentang bagaimana supaya anak bias mengemukakan pendapatnya yaitu karena kurangnya komunikasi atau berbicara yang aktif kepada teman atau orang lain sehingga ketika ditanya tentang pendapat maka ia akan menjawab tidak tahu. Jika hal ini terjadi maka anak akan kesulitan dalam mengambil keputusan. Kekurangan pada video tersebut adalah kurangnya respon anak terhadap jawaban dari guru. Kelebihannya anak bisa bebas berpendapat tentang apa yang telah ia ketahui sebelumnya. Cara mengatasi untuk anak yang sulit mengemukakan pendapat yaitu sebagai berikut:
1. Guru bisa memberikan pertanyaan yang akan disukai oleh anak, misalnya barang atau mainan yang ia bisa bawa ke sekolah, makanan kesukaan, warna favorit dan kegiatan yang dilakukan ketika pulang sekolah atau selama dirumah
2. Perlihatkan gambar kepada anak dan mintalah anak untuk berpendapat mengenai gambar tersebut
3. Mintalah anak untuk menggambar bebas kemudian mintalah anak untuk menceritakan kembali tentang gambar yang ia buat kepada teman-temannya di depan kelas.
4. Mintalah anak untuk menceritakan mainan kesayangannya di depan kelas ketika ia bawa dari rumah.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
NAMA : Afni Arza
NIM : 856256829
Prodi : S1 PGPAUD (Masukan Sarjana)
POKJAR : UPBJJ Padang
Proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah dengan menggunakan strategi melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut, meminta anak menggambar bebas dan menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas, atau meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya.
Setting kelas dalam video tersebut adalah kelas Taman Kanak-Kanak dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak. Kelas tampak rapi dan bersih dengan banyak dekorasi dan media pembelajaran yang menarik perhatian anak. Guru menggunakan papan tulis, spidol, gambar-gambar, dan mainan sebagai alat bantu mengajar. Guru juga memberikan pujian dan motivasi kepada anak yang berani mengemukakan pendapatnya.
Kesesuaian proses pembelajaran dengan kompetensi (aspek perkembangan) anak yang akan dicapai adalah sesuai dengan kompetensi dasar PAUD yaitu mengembangkan kemampuan berbahasa, berkomunikasi, berpikir logis, kreatif, dan kritis. Proses pembelajaran yang dilakukan guru dapat membantu anak untuk meningkatkan kosa kata, kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Selain itu, proses pembelajaran juga dapat melatih anak untuk berani menyampaikan pendapatnya secara jelas dan logis, menghargai pendapat orang lain, bersikap kritis terhadap masalah yang ada di sekitarnya, dan mengekspresikan dirinya secara kreatif melalui gambar atau mainan.
Nama : Mahrumin
Nim. : 858665294
Dalam video tersebut saya sangat setuju dengan semua cara ibu guru yang dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit mengemukakan pendapatnya yaitu dengan cara melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya, misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Karena dengan berbagai cara tersebut dapat meningkatkan kemampuan bahasa mereka lebih optimal dan dapat berkembang dengan baik karena bersama anak butuh perhatian dan kasih sayang khusus supaya anak tetap nyaman bersama ibu gurunya dalam mengatasi berbagai kesulitan anak.
Nama : Ade Rina
NIM : 857502303
Pokjar/Kelas : Gambir/A
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Menurut pendapat saya setelah melihat tayangan video “Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat” memang merupakan masalah yang seringkali muncul pada anak usia dini. Stimulus yang dilakukguru dalam video tersebut sudah sangat baik, diantaranya :
– Memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal anak sukai
– Meminta anak untuk menceritakan mainan yang dibawa dari rumahnya
– Memperlihatkan gambar dan meminta pendapat anak tentang gambar tersebut
– Meminta anak menggambar bebas
Selain itu, menyampaikan pendapat pada anak usia dini perlu diberi stimulus yang dilakukan berulang agar anak terbiasa berbicara di depan umum untuk menyampaikan pendapatnya. Stimulus tersebut dapat dilakukan dengan seringnya mengajak anak berkomunikasi.
Nama : RATNA
NIM : 858416814
Prodi : PGPAUD Smt 8
Menurut pendapat saya, berdasarkan video di atas, bahwa pemberian stimulus berupa pancingan baik berupa suara, kata-kata, barang, maupun perilaku yang dilakukan guru untuk menarik perhatian siswa di awal pembelajaran sangat mempengaruhi respon anak-anak. Akan terlihat anak mana yang menyukai stimulus berupa suara, kata-kata, barang maupun perilaku guru selaku model dari pembelajaran. Yang pastinya semua sangat berbeda-beda penerimaan dan responnya.
Nama : Sugianto
NIM : 857506411
Pokjar : Gambir
Kelas : A
Mata Kuliah : PAUD4106 Metode Pengembangan Bahasa
Nama Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd.
Video tersebut menampilkan sejumlah strategi dan metode yang diterapkan oleh guru untuk mengatasi kesulitan anak dalam mengungkapkan pendapat mereka, yang dianggap sebagai masalah perkembangan bahasa. Beberapa cara yang digunakan meliputi mengajukan pertanyaan tentang minat anak, menunjukkan gambar kepada anak dan meminta pendapat mereka tentang gambar tersebut, memberi tugas menggambar dan menceritakan gambar tersebut kepada teman di depan kelas, serta meminta anak untuk berbagi cerita tentang mainan kesayangan mereka di depan teman-teman.
Secara prinsip, strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mengungkapkan pendapat sudah tepat. Namun, perlu dilakukan evaluasi setelah kegiatan untuk menentukan apakah metode dan strategi yang digunakan telah berhasil atau perlu disesuaikan. Dalam tindakan yang dilakukan oleh guru, terdapat beberapa hal terkait teknik yang perlu diperbaiki agar suasana kegiatan dapat mendorong anak untuk berbicara secara aktif, antara lain:
Pertama, contoh struktur pertanyaan yang diajukan kepada anak sebaiknya dirancang agar anak dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat mereka. Dalam video, ada satu pertanyaan yang diajukan oleh guru, yaitu “Fauzan, jika ada temanmu yang ingin bermain ayunan, Fauzan ‘mau tidak’ berhenti sebentar untuk memberi kesempatan kepada temannya?”. Anak menjawab “tidak tahu”. Struktur pertanyaan tersebut sebenarnya hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Oleh karena itu, mungkin pertanyaan tersebut tidak sepenuhnya dimengerti oleh anak dan bukan merupakan pertanyaan terbuka yang memerlukan penjelasan atau pendapat. Sebaiknya, digunakan kata tanya “bagaimana menurutmu” agar anak dapat memberikan penjelasan atau pendapat mereka.
Kedua, saat berkomunikasi dengan anak, guru masih perlu memperhatikan kontak mata dengan anak. Oleh karena itu, sebaiknya guru menatap wajah anak saat bertanya atau anak diarahkan untuk menatap dan melihat orang yang sedang bertanya.
Ketiga, manajemen kelas, ketika salah satu anak diminta untuk berbagi cerita di depan teman-teman belum diatur sedemikian rupa sehingga semua teman dapat mendengarkan, memperhatikan, dan fokus pada pembicara (anak). Oleh karena itu, sebaiknya posisi duduk diatur dalam lingkaran seperti saat kegiatan “circle time” agar semua anak dapat terlihat dan fokus pada apa yang disampaikan oleh teman mereka. Dengan demikian, aspek mendengarkan/menyimak dan berbicara dapat terstimulasi secara optimal dalam kegiatan tersebut.
Nama : Sugianto
NIM : 857506411
Pokjar : Gambir
Kelas : A
Mata Kuliah : PAUD4106 Metode Pengembangan Bahasa
Nama Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd.
Video tersebut menampilkan sejumlah strategi dan metode yang diterapkan oleh guru untuk mengatasi kesulitan anak dalam mengungkapkan pendapat mereka, yang dianggap sebagai masalah perkembangan bahasa. Beberapa cara yang digunakan meliputi mengajukan pertanyaan tentang minat anak, menunjukkan gambar kepada anak dan meminta pendapat mereka tentang gambar tersebut, memberi tugas menggambar dan menceritakan gambar tersebut kepada teman di depan kelas, serta meminta anak untuk berbagi cerita tentang mainan kesayangan mereka di depan teman-teman.
Secara prinsip, strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mengungkapkan pendapat sudah tepat. Namun, perlu dilakukan evaluasi setelah kegiatan untuk menentukan apakah metode dan strategi yang digunakan telah berhasil atau perlu disesuaikan. Dalam tindakan yang dilakukan oleh guru, terdapat beberapa hal terkait teknik yang perlu diperbaiki agar suasana kegiatan dapat mendorong anak untuk berbicara secara aktif, antara lain:
Struktur pertanyaan yang diajukan kepada anak sebaiknya dirancang agar anak dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat mereka. Dalam video, ada satu pertanyaan yang diajukan oleh guru, yaitu “Fauzan, jika ada temanmu yang ingin bermain ayunan, Fauzan ‘mau tidak’ berhenti sebentar untuk memberi kesempatan kepada temannya?”. Anak menjawab “tidak tahu”. Struktur pertanyaan tersebut sebenarnya hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Oleh karena itu, mungkin pertanyaan tersebut tidak sepenuhnya dimengerti oleh anak dan bukan merupakan pertanyaan terbuka yang memerlukan penjelasan atau pendapat. Sebaiknya, digunakan kata tanya “bagaimana menurutmu” agar anak dapat memberikan penjelasan atau pendapat mereka.
Saat berkomunikasi dengan anak, guru masih perlu memperhatikan kontak mata dengan anak. Oleh karena itu, sebaiknya guru menatap wajah anak saat bertanya atau anak diarahkan untuk menatap dan melihat orang yang sedang bertanya.
Manajemen kelas, ketika salah satu anak diminta untuk berbagi cerita di depan teman-teman belum diatur sedemikian rupa sehingga semua teman dapat mendengarkan, memperhatikan, dan fokus pada pembicara (anak). Oleh karena itu, sebaiknya posisi duduk diatur dalam lingkaran seperti saat kegiatan “circle time” agar semua anak dapat terlihat dan fokus pada apa yang disampaikan oleh teman mereka. Dengan demikian, aspek mendengarkan/menyimak dan berbicara dapat terstimulasi secara optimal dalam kegiatan tersebut.
Nama : Faridathul Chairod
NIM : 857503677
Pokjar/kelas : Gambir / A
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Menurut pendapat saya setelah melihat tayangan video berjudul anak sulit mengungkapkan pendapat merupakan masalah yang sangat harus segera di atasi oleh guru karena jika dibiarkan anak akan mengalami kesulitan dalam berbahasa baik kepada guru maupun kepada teman seusianya. Namun guru tidak usah terlalu khawatir karena anak sulit mengungkapkan pendapat memang sering terjadi pada anak usia dini yang kurang di stimulus di rumahnya.
Berikut beberapa stimulus yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan anak untuk mengungkapkan pendapat yaitu :
1. Bertanya pertanyaan-pertanyaan yang mudah di jawab anak terutama yang anak sukai
2. Walaupun terlihat membosankan lakukan kegiatan bertanya dengan rutin secara berkala
3. Jika anak membawa mainan seperti video di atas buatlah menjadi bahan pertanyaan untuk anak dapat menjawab
4. Buat anak menggambar bebas lalu ajak anak untuk menceritakan apa isi dari gambar tersebut
5. Jika sudah mulai terlihat kemampuan berbahasa anak yang meningkat beri anak gambar lalu ajak anak untuk menceritakan gambar tersebut
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak dalam berpendapat sangat wajib dilakukan oleh guru, kesabaran guru untuk menstimulus secara berulang-ulang akan menghasilkan anak yang dapat terbiasa untuk mengungkapkan pendapat kedepannya.
Nama : Asri Ulfah Lathifah Mulyasari
NIM : 857508827
Pokjar/kelas : Gambir / A
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Setelah saya melihat tayangan pada video di atas yang berjudul Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat, masalah tersebut memang tidak jarang ditemui oleh Pendidik di dalam kelas. Hal ini termasuk kendala/masalah dalam perkembangan bahasa ekspresif. Tentunya jika terdapat anak yang mengalami masalah tersebut, Guru harus segera mengatasinya dengan memberikan stimulus2 yang dapat membuat anak jadi percaya diri untuk mengungkapkan keinginan/pendapatnya. Dari video di atas kita dapat mengetahui bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan Pendidik dalam menstimulasi anak yang mengalami kesulitan mengungkapkan pendapat, diantaranya:
1. Menanyakan hal-hal yang disukai oleh anak
2. Memperlihatkan gambar dan bertanya pada anak tentang gambar tersebut
3. Meminta anak untuk menceritakan tentang mainan yang dibawa dari rumahnya
4. Meminta anak menggambar bebas
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, selain poin-poin di atas, guru juga dapat memberikan beberapa stimulasi sebagai berikut:
1. Sering mengajak anak berbicara dari mulai menanyakan kabar hari ini, apa yang terjadi, dengan kalimat-kalimat pertanyaan terbuka
2. Membacakan cerita / story telling menggunakan buku bergambar interaktif yang membuat anak tertarik untuk mengetahui cerita-cerita berikutnya.
3. Mendampingi anak bermain sambil bercakap-cakap tentang apa yang ia lakukan
Judul : Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat
Setelah melihat video tersebut, saya mendapat ilmu yang luar biasa untuk menyikapi anak yang sulit berpendapat, karena ada beberapa anak dikelas saya yang seperti dalam video. Tips agar anak mau mengungkapkan pendapatnya salah satunya, tanya anak ketika sedang menggambar, dengan pertanyaan apa saja yang ada didalam gambar itu? Mengapa gambar itu dibuat? Dan siapa saja yang ada didalam gambar tersebut?