silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Nama : Dania Reski
Nim : 859413908
Berdasarkan tayangan video diatas yang berjudul “anak tidak percaya diri”, Dra. Siti Aisyah, M.Pd. Membagikan beberapa teknik untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas anak, diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu atas tugas yang diberikan.
2. Guru memberikan saran untuk menggambarkan sesuatu yang disukai meskipun tidak sesuai dengan tema saat itu.
3. Guru momotivasi kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk menggambar sesuatu yang paling disukai anak.
4. Guru mencoba mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan pada anak.
5. Lakukan pendekatan kepada anak dengan cara memotivasi bahwa anak pasti bisa menggambar sendiri.
Kegiatan diatas cukup efektif untuk mengembangkan rasa percaya di pada anak.
nama : Dania Reski
Nim : 859413908
dari video di atas yang berjudul ” Anak Tidak Percaya Diri”. pada dasarnya anak-anak yang merasa malu atau tidak percya diri, mereka cenderung mudah menyerah dan takut gagal serta suasana hati yang mudah berubah-ubah. sehingga ada beberapa tehnik yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak yaitu:
1. Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu atas tugas yang di berikan
2. Guru memberikan saran untuk menggambarkan sesuatu yang di sukainya meskipun tidak sesuia dengan tema saat itu
3. Guru juga dapat melakukan pendekatan secara intens kepada anak, sehingga anak akan lebih percaya diri.
Terima kasih
nama : Dania Reski
Nim : 859413908
dari video di atas yang berjudul ” Anak Tidak Percaya Diri”. pada dasarnya anak-anak yang merasa malu atau tidak percya diri, mereka cenderung tidak kreatif,mudah menyerah dan takut gagal serta suasana hati yang mudah berubah-ubah. sehingga ada beberapa tehnik yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak yaitu:
1. Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu atas tugas yang di berikan
2. Guru memberikan saran untuk menggambarkan sesuatu yang di sukainya meskipun tidak sesuia dengan tema saat itu
3. Guru juga dapat melakukan pendekatan secara intens kepada anak, sehingga anak akan lebih perc
Nama : Novia
Nim : 858312614
Assalamu’alaikum
Mohon izin saya anak menanggapi video di atas.
“Anak tidak percaya diri”
Anak yang cenderung pemalu atau tidak percaya diri, biasanya anak kurang kreatif lebih banyak diam dan cenderung tidak percaya diri atau mudah menyerah.
Dari video di atas ada beberapa teknik untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas anak, diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan sbb:
1. Guru dapat bertanya kepada anak jika masih ragu atas tugas yang diberikan.
2. Guru memberikan saran untuk menggambarkan sesuatu yang disukai meskipun tidak sesuai dengan tema pada saat itu.
3. Guru memotivasi kreatifitas anak dengan cara meminta anak untuk menggambar sesuatu yang paling disukai anak.
4. Guru mencoba mengeksplorasi hal-hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang di tugaskan pada anak.
5. Melakukan pendekatan kepada anak pasti bisa menggambar sendiri.
Kegiatan di atas cukup efektif untuk mengembangkan rasa percaya diri pada anak.
Nama : Nabilla Azkiya
NIM : 857163728
Dari video tersebut yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”, biasanya cenderung takut atau masih memiliki rasa malu terhadap orang lain, dalam video tersebut guru memberikan solusi bagaimana caranya menghilangkan rasa tidak percaya dirinya, yaitu: guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu dengan tugas yang diberikan, guru dapat memberi saran kepada anak untuk menggambarkan sesuatu yang disukai anak meskipun tidak sesuai tema, guru dapat memotivasi dan menghargai setiap hasil kreasi anak, guru dapat mencoba mengeksplorasi potensi anak untuk mencoba melakukan hal-hal baru yang disukai anak.
Nama : Annisa Attazkia Azzakah
NIM : 857519149
UPJJ : Kota Bandung
Pokjar : Winaya Subang
-Guru menanyakan pada anak jika masih ragu atas tugas yang diberikan, guru tersebut membimbing anak yang masih ragu atas tugas dan hasilnya
-Guru memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak, meskipun sesuai dengan tema saat itu, selain memberikan saran berupa menggambar yang disukai anak tetapi juga guru memberikan saran berupa warna yang di gunakan kepada gambar tersebut.
-Guru memotivasi kreativitas anak dengan cara meminta anak menggambar sesuatu yang paling disukai anak
-Guru mencoba mengeksplorasi potensi anak, hal ini bisa dibilang menggambar yang ditugaskan kepada anak.
-Lakukan pendekatan kepada dengan cara memotivasi bahwa anak pasti bisa menggambar sendiri, pada anak bermasalah guru meminta anak untuk menggambar hal yang paling disukai dan bisa dilakukan oleh anak.
saya menambahkan pendapat saya juga, di beberapa point tersebut
sekian jawaban saya atas perhatian nya saya ucapkan terimakasih
Dari video di atas dapat saya simpulkan bahwa anak kurang percaya diri dalam hasil karya mereka.
Kemudian ada beberapa faktor yang menyebabkan anak kurang percaya diri dalam pembelajaran misalnya media pembelajaran yang diberikan guru kurang tepat khususnya dalam media pembelajaran bahasa mungkin terlalu monoton atau tidak menyenangkan bagi anak sehingga anak membuat tugas tidak bersemangat dan menghilangkan rasa percaya diri mereka, maka dengan itu guru harus kreatif untuk memberikan media pembelajaran yang terbaik misal guru tidak serta merta mengajak anak hanya menggambar biasa namun kita bisa menciptakan media pembelajaran dengan kartu bergambar.
Nama : Sri Putri Rahayu
NIM : 857452739
Dalam video berjudul “Anak Tidak Percaya Diri” guru mendampingi dan memberi motivasi kepada anak yang terlihat pasif, interaksi guru bersama anak sangat baik dengan aktif bertanya kepada anak mengenai apa yang paling disukai anak untuk digambar sehingga anak bisa eksplorasi dan memunculkan kreatifitasnya dan lebih percaya diri. Beberapa teknik yang disebutkan dalam video sangat bermanfaat untuk saya pribadi sebagai guru agar dapat diterapkan di kelas saat pembelajaran berlangsung dengan harapan meningkatkan kreatifitas dan menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Nama : SIBADIA GULO
NIM : 860132302
Dari video di atas tentang anak tidak percaya diri sangat bermanfaat bagi saya karna saya bisa tau bagaimana cara mengatasi masalah yg selama ini kami temui di sekolah kami, dimana ada sebagian anak didik kami yg merasa tidak percaya diri jika anak tersebut kami suruh untuk tampil ke depan bahkan tidak menunjukan hasil karyanya.
Jadi dari video tersebut saya bisa mengambil beberapa bagian poin penting, yaitu:
1. Guru memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai meskipun tidak sesuai dengan tema
2. Guru memotivasi anak
3. Guru mengeksplorasi anak
Nama: Nur’aida Fitri
Nim: 856032155
Assalamualaikum
Dari video penjelasan di atas yang berjudul “anak tidak percaya diri” cara guru dalam mengatasi masalah anak sudah baik karena guru mendampingi anak palam kegiatan serta menanyakan Anak apa yang di sedang dilakukan, membuat apa, serta guru meminta anak untuk menceritakan hasil karya yang di buatnya.