silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
NAMA : ANNISA PRIHASTINA
NIM : 859173226
UPBJJ MATARAM
Pendekatan yang ditampilkan dalam program video tersebut sangat positif dan mendukung perkembangan emosional anak-anak, terutama pada tahap awal sekolah. Masa orientasi adalah periode yang penting untuk membantu anak-anak beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa merasa tertekan. Guru yang bekerja sama dengan orang tua menunjukkan pemahaman akan kebutuhan anak-anak yang mungkin masih bergantung pada kehadiran orang tua untuk merasa aman.
Metode bertahap dalam melepas anak, di mana orang tua masih diperbolehkan berada di kelas sementara anak beradaptasi, adalah cara yang efektif untuk membantu anak belajar mandiri. Guru yang penuh kelembutan, memberikan perhatian, pelukan, dan sentuhan hangat menciptakan ikatan emosional yang membuat anak merasa didukung, sehingga mereka bisa lebih percaya diri.
Selain itu, pengalihan perhatian melalui kegiatan yang menyenangkan dan memperkenalkan anak kepada teman-teman yang pandai bersosialisasi, adalah cara yang cerdas untuk membantu anak merasa lebih nyaman dan terbuka terhadap lingkungan barunya. Guru yang selalu siap mendampingi memberikan rasa aman kepada anak, yang sangat penting selama masa transisi.
Penggunaan reward juga merupakan cara yang baik untuk memotivasi anak-anak. Ketika seorang anak yang sudah mandiri mendapatkan apresiasi, anak lain cenderung termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Namun, penting bagi guru untuk memberikan reward dengan bijaksana, agar tidak menciptakan kompetisi yang berlebihan atau membuat anak merasa tekanan berlebihan untuk selalu sempurna.
Secara keseluruhan, pendekatan ini sangat mendukung kesejahteraan emosional dan sosial anak-anak, membantu mereka mengembangkan kemandirian dengan cara yang positif dan penuh kasih sayang.
Nama : Rohayati
NIM : 857225762
Berdasarkan video tentang “anak yang kurang percaya diri,” terdapat beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak selama proses pembelajaran. Dalam hal ini, peran guru sangatlah vital, karena guru memiliki kesempatan langsung untuk memberikan motivasi dan mendorong kreativitas anak agar mereka mampu menghasilkan karya yang sesuai dengan minatnya. Guru juga dapat memberikan apresiasi melalui pujian atau penghargaan (reward) atas setiap karya yang dihasilkan anak. Hal ini membuat anak merasa bangga dengan hasil kerjanya dan lebih percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya.
Kesimpulannya, anak yang kurang percaya diri dalam belajar cenderung menunjukkan kreativitas yang lebih rendah. Oleh karena itu, guru perlu memberikan dukungan yang memadai dengan berbagai pendekatan, seperti memberikan bantuan saat anak merasa ragu, memberi kebebasan bagi anak untuk berkarya sesuai minat mereka, serta memberikan motivasi dan inspirasi secara konsisten. Pendekatan yang mendukung dan responsif ini akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri, mendorong kreativitas, dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan ekspresif bagi anak.
Nama : mariyati
Nim : 815870988
Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri anak adalah dapat di lakukan dengan berbagai cara diantaranya mendorong anak untuk melakukan hal-hal yang baru, tidak membandingkan hasil karya anak yang satu dengan yang lain, berikan pujian yang baik dan beri saran bahwa anak bisa melakukannya.
Bantu anak untuk dapat mengeksplor idenya, dan motivasi yang dapat menambah rasa percaya diri anak. Dalam video tersebut guru dapat membantu anak ketika anak belum bisa melakukannya, sehingga anak menjadi semangat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Assalamu’alaikum wr wb
Nama : Khoiriana
NIM : 859506431
Izinkan saya untuk memberikan komentar terkait video di atas yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”. Berdasarkan video diatas, saya sangat setuju dengan teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu anak menumbuhkan rasa percaya dirinya dalam kegiatan menggambar. Di video terlihat anak-anak masih sangat butuh bimbingan guru untuk mengerjakan tugasnya sebab menggambar objek bagi sebagian anak merupakan hal yang cukup rumit terlebih bagi anak-anak yang memang motorik halus dan kreativitasnya belum dipersiapkan oleh orang tua saat prasekolah. Bagi anak-anak yang sudah siap semasa prasekolah, tugas menggambar merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan karena mereka bisa mengekspresikan perasaan melalui gambar seperti membuat gambar keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakak dan Adiknya yang sedang berdiri sambil berpegangan tangan dengan senyum bahagia, meski gambar yang dibuat masih berbentuk garis dan bulatan dasar tetapi maknanya sudah bisa dipahami. Selain teknik yang sudah diterapkan dengan baik, guru juga bisa memberikan reward kepada anak murid bagi yang bisa menyelesaikan tugasnya berupa pujian, hadiah atau makanan agar mereka termotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya. Sekian dan terima kasih
Nama : Khoiriana
NIM : 859506431
Izinkan saya untuk memberikan komentar terkait video di atas yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”. Berdasarkan video diatas, saya sangat setuju dengan teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu anak menumbuhkan rasa percaya dirinya dalam kegiatan menggambar. Di video terlihat anak-anak masih sangat butuh bimbingan guru untuk mengerjakan tugasnya sebab menggambar objek bagi sebagian anak merupakan hal yang cukup rumit terlebih bagi anak-anak yang memang motorik halus dan kreativitasnya belum dipersiapkan oleh orang tua saat prasekolah. Bagi anak-anak yang sudah siap semasa prasekolah, tugas menggambar merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan karena mereka bisa mengekspresikan perasaan melalui gambar seperti membuat gambar keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakak dan Adiknya yang sedang berdiri sambil berpegangan tangan dengan senyum bahagia, meski gambar yang dibuat masih berbentuk garis dan bulatan dasar tetapi maknanya sudah bisa dipahami. Selain teknik yang sudah diterapkan dengan baik, guru juga bisa memberikan reward kepada anak murid bagi yang bisa menyelesaikan tugasnya berupa pujian, hadiah atau makanan agar mereka termotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya. Sekian dan terima kasih
Nama : Mariana Situmorang
Nim. : 856095647
Setelah melihat tayangan video diatas cara Mengatasi anak yang tidak percaya diri, bagaimana caranya untuk meningkatkan anak yang tidak percaya diri dengan cara mengeksplor banya kegiatan pada anak dengan hasil karya, dan guru juga harus memotivasi anak dengan memberikan apresiasi pada anak berupa pujian supaya anak lebih semangat dalam mengerjakan setiap karya yang di berikan guru
Nim 857711328
Resti Ika Puspita
GPO yang berjudul “anak belum percaya diri “ mengembangkan perilaku pengembangan sosial emosional anak
Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu dengan tugas yang diberikan, guru mengajari dan membimbing anak yang belum bisa contohnya menggambar gunung
Guru memberikan saran dan apresiasi bagi anak meskipun tema tidak sesuai hari ini karena anak sangat senang diperhatikan
Guru mendorong anak tentang hal yang disukai dalam kreativitas dengan adanya dorongan anak sangat senang melakukannya
Guru mengeskplorasi pengetahuan anak agar wawasannya luas dengan pendekeatan bahwa anak pasti bisa , dan untuk anak yang bermasalah anak dibantu guru untuk menceritakan apa yang anak gambar dengan begitu guru akan berhasil mendidik anak menjaadi orang yang percaya diri
Nama : Evi Kartika
Nim : 858520257
Meningkatkan rasa percaya diri anak usia dini dengan cara :
1. Berikan pujian dan apresiasi: perhatikan dan puji usaha dan keberhasilan anak.
2. Dorong anak mencoba hal baru:
• berikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan anak dan secara bertahap tingkatkan kesulitan nya.
• berikan dukungan dan bimbingan saat anak mencoba.
3. Ciptakan Lingkungan Aman:
• Hindari perbandingan: Jangan bandingkan anak dengan teman-temannya.
• Berikan kesempatan bereksplorasi: Biarkan anak mencoba hal baru tanpa takut salah.
• Dengarkan dan hargai pendapatnya: Tunjukkan bahwa pendapatnya penting.
4. Aktivitas Menyenangkan:
Bermain peran:
• Membuat anak berperan sebagai tokoh favoritnya bisa meningkatkan kepercayaan diri.
• Bernyanyi dan menari: Aktivitas ini bisa membantu anak mengekspresikan diri dan merasa lebih percaya diri.
• Cerita dan dongeng: Cerita tentang tokoh yang berani dan percaya diri bisa menginspirasi anak.
5 . Libatkan Orang Tua:
Komunikasi terbuka:
• Berdiskusi dengan orang tua tentang cara mendukung anak di rumah.
• Berikan contoh positif: Orang tua yang percaya diri akan menjadi panutan bagi anak.
Untuk membangun kepercayaan diri butuh waktu dan kesabaran.
Nama : Evi kartika
Nim : 858520257
Cara mengatasi anak yang tidak percaya diri dengan cara :
1. Berikan pujian dan apresiasi
• perhatikan dan puji usaha dan kebersihan anak, meskipun kecil.
• dengarkan dengan sabar. Berikan waktu dan ruang bagi anak untuk berbagi perasaan dan pikirannya.
2. Dorong anak untuk mencoba hal baru:
• berikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan anak dan secara bertahap dan tingkatkan kesulitannya.
• berikan dukungan dan bimbingan saat anak mencoba.
3. Ciptakan Lingkungan Aman:
• Hindari Perbandingan: Jangan bandingkan anak dengan teman-temannya.
• Berikan Kesempatan Bereksplorasi: Biarkan anak mencoba hal baru tanpa takut salah.
• Dengarkan dan Hargai Pendapatnya: Tunjukkan bahwa pendapatnya penting.
4. Aktivitas Menyenangkan:
• Bermain Peran: Membuat anak berperan sebagai tokoh favoritnya bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Bernyanyi dan Menari: Aktivitas ini bisa membantu anak mengekspresikan diri dan merasa lebih percaya diri.
• Cerita dan Dongeng: Cerita tentang tokoh yang berani dan percaya diri bisa menginspirasi anak.
5. Libatkan Orang Tua:
• Komunikasi Terbuka: Berdiskusi dengan orang tua tentang cara mendukung anak di rumah.
Berikan Contoh Positif: Orang tua yang percaya diri akan menjadi panutan bagi anak.
membangun kepercayaan diri butuh waktu dan kesabaran.
Nama: Najma
NIM: 855897451
Video di atas sangat membantu saya untuk mengetahui bagaimana mengatasi agar anak kembali percaya diri, jadi menurut saya, saat anak PAUD merasa tidak percaya diri, guru juga perlu memberikan pujian yang spesifik pada usaha mereka, bukan hanya hasilnya, agar mereka merasa dihargai. Mengajak anak mencoba hal baru secara bertahap juga bisa membantu mereka berani menghadapi tantangan. Selain itu, guru dapat memberi contoh sikap percaya diri dan menggunakan kata-kata positif seperti “Coba lagi, ya!” untuk mendukung mereka. Mendengarkan perasaan mereka, melibatkan mereka dalam kegiatan kelompok, dan memberi tugas yang sederhana juga bisa membuat mereka lebih percaya diri. Setiap anak unik, jadi penting untuk menghargai perbedaan mereka agar merasa nyaman dan didukung. Terimakasih