silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.

Dwi Astuti

Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.

Harimurti

Similar Posts

2,130 Comments

  1. Nama: Silvia
    NIM: 858457107

    Pada video di atas guru menangani anak yang belum percaya diri. Guru mengatasinya dengan memberikan motivasi, meningkatkan eksplorisasi anak, menerima hasil mereka walaupun belum sesuai tema, meyakinkan mereka bahwa mereka bisa, dan meningkatkan kreativitas anak. Menurut saya hal tersebut sudah baik dilakukan oleh guru, karena guru perannya sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator. Guru juga bisa meningkatkan kreativitas atau eksplorisasi anak dengan di kertas yang lain sehingga di kertas anak benar-benar hasil karya anak.

  2. Nama : Winie Wilianurunnisa
    NIM : 836486914
    UPBJJ : UT Bandung
    Pokjar : Awipari
    MK : Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini

    Assalamu’alaikum wr wb

    Dari video di atas tersebut mengenai “Anak Tidak Percaya Diri”, kita dapat melihat bahwa guru telah melakukan upaya untuk meningkatkan kepercayaana diri anak dengan berbagai metode. Seperti kita semua ketahui bahwa masalah kepercayaan diri pada anak usia dini seringkali muncul dan menyebabkan anak menjadi tidak kreatif. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri yaitu dengan :
    1. Menanyakan kepada anak yang terlihat masih ragu dengan tugas yang telah diberikan.
    2. Guru memberikan saran kepada anak untuk membuat sesuatu yang disukai anak, meskipun tidak sesuai dengan tema.
    3. Guru memotivasi kreativitas anak dengan cara memintanya untuk menggambar sesuatu yang paling disukainya
    4. Guru mengeksplorasi hal lain yang dapat dibuat dengan tema menggambar yang sedang berlangsung.
    guru melakukan pendekatan kepada anak agar dapat memotivasi bahwa dia mampu membuat gambar sendiri. Sedangkan bagi anak yang bermasalah, guru dapat mendorongnya dengan meminta anak untuk menggambar sesuatu yang paling dia sukai.
    5. Ajak anak untuk menggambar bebas di luar kelas agar dapat meningkatkan kreativitas anak dan menghindari kebosanan.

    Terima Kasih

  3. Nama : Lenita Exsa Winayani
    NIM : 857704759
    Prodi : PGPAUD
    Menganalisi Video Berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”Dalam mengatasi anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya, pendidik (guru) dapat mengambil beberapa langkah sebagai berikut:
    1. Guru menanyakan atas tugas yang diberikanGuru menanyakan kepada anak, apakah anak mengerti/tidak atau masih ragu atas tugas yang diberikan. Artinya guru memberikan penjelasan secara khusus kepada anak yang kurang percaya diri terkait tugas yang diberikan.
    2. Guru memberikan saran dan memotivasi anak untuk menggambar objek yang disukaiGuru dapat memancing kreativitas anak dengan menugaskan menggambar objek yang disukai walaupun tidak sesuai dengan tema saat itu.
    3. Guru mengeksplorasi hal-hal lain yang terkait dengan gambar yang sedang dibuat oleh anakGuru menanyakan pengetahuan anak tentang hal-hal yang disukainya, hal ini dilakukan agar diketahui kecenderungan anak tertarik atas suatu objek tertentu.
    4. Jika anak belum bisa menggambar secara relative jelas, maka guru dapat meminta anak untuk menjelaskan maksud goresan yang dibuat.
    5. Guru dapat membantu anak untuk menemukan ide dengan melakukan kegiatan menggambar di luar kelas, sehingga mereka bebas menggambar apa saja objek di sekitarnya. Jadi, langkah-langkah tersebut dapat dilakukan secara tersendiri atau dilakukan secara bersamaan tergantung kondisi anak yang membutuhkan perlakuan tertentu untuk mendorong rasa percaya diri atas hasil belajarnya dan menumbuhkan kreativitas anak dalam pendidikan PAUD.

  4. nama : feni ardhini. ds
    nim: 878213084
    upbjj : palembang
    prodi : pgpaud
    izin memberikan pendapat ..
    Menganalisi Video Berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”Dalam mengatasi anak yang tidak percaya diri atas:
    1. Merasa dibanding-bandingkan
    Membandingkan anak dengan anak yang lain pada dasarnya merupakan hal yang tidak baik untuk dilakukan, entah itu oleh orangtua atau anak sendiri.

    Apabila anak membandingkan diri mereka sendiri dengan teman atau saudara sendiri, Bunda perlu membantu menjelaskan bahwa setiap orang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan.

    Namun, terkadang mungkin secara tidak sadar membandingkan anak dengan orang lain, atau yang lebih sering terjadi adalah dengan sang kakak atau adik. Perlu diingat, meski satu darah, setiap anak terlahir berbeda.

    2. Anak Merasa Tidak Berkompeten
    Sebagian anak dapat merasakan bahwa usaha yang telah mereka lakukan, tidak sebaik teman atau saudaranya sehingga rasa percaya diri mulai menurun.

    Kabar baiknya, hal ini tidak sepenuhnya akan menurunkan rasa percaya diri anak. Jika kemampuan anak yang kurang kompeten terlihat pada bidang yang ia sukai, rasa percaya diri akan terpengaruhi dan sebaliknya.

    Selain itu, anak pada umumnya akan merasakan penyebab rasa percaya diri menurun ini pada usia yang lebih dewasa. Meski bukan tidak mungkin, tapi cukup kecil kemungkinan terjadi sejak dini.

    3. Tidak menjadi prioritas atau merasa tidak disayang
    Pada umumnya, perasaan anak dalam menilai dirinya sendiri seringkali terpengaruh oleh bagaimana orang lain menilai dan memperlakukan mereka, terutama orangtua atau pengasuh.

    Sayangnya, tidak semua anak beruntung untuk berada dalam keluarga yang dapat menyediakan semua kebutuhannya, sehingga berdampak pada rasa percaya diri. Namun, apa pun kondisinya, selalu berikan kasih sayang penuh pada si anak.

    4. Minimnya dukungan orangtua
    ketika anak ingin mulai mencoba yang ia sukai, minimnya dukungan dan apresiasi dari orangtua dan keluarga justru membuat anak mudah merasa insecure.

    Bayangkan saat jika anak berada di dalam masa-masa sulitnya, namun anak tidak mendapat dukungan semangat dan motivasi dari keluarga. Anak juga akan merasa ia berjuang sendiri untuk dirinya sendiri, bukan untuk membanggakan orangtuanya
    5. Terlalu banyak menerima kritik
    Walaupun perlu diajari untuk menerima kritik, namun jangan sampai orangtua tidak dapat mengimbangi kritik dan apresiasi. Bahkan saat anak mengalami kegagalan, bukan berarti ia tidak bisa diapresiasi.

    Paling tidak, anak sudah berani mencoba dan berusaha melakukan yang terbaik. Justru akan semakin buruk jika kritik yang disampaikan orangtua terlalu keras. Bagi orang dewasa, kritik keras mungkin akan terasa biasa.

    Namun bagi anak yang masih cenderung sensitif dan minim pengalaman, cara menyampaikan kritik yang tidak tepat akan membuatnya merasa terluka dan kehilangan keberanian, ketimbang termotivasi.

    6. Pola asuh orangtua yang overprotektif
    Dampak negatif lain dari pola asuh orang tua yang terlalu over protektif pada anak adalah ia menjadi bergantung dengan orang lain dan tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pasalnya, setiap kendala dan hambatan yang dihadapi anak selalu dicampuri oleh orangtuanya, sehingga ia pun tidak memiliki kesempatan untuk menemukan solusi sebagai jalan keluar. Akhirnya, anak akan selalu mengandalkan orangtuanya.

    7. Ekspektasi orangtua yang tidak masuk akal
    Tak bisa dipungkiri, orangtua kerap meletakkan harapan dan ekspektasi tertentu di pundak anak-anak mereka. Namun, seringkali harapan yang berlebihan ini malah melahirkan pola asuh yang mendikte. Orangtua menjadi sangat terlibat dan mengontrol hidup anak.
    Orangtua yang mengontrol hidup anak akan memilihkan semua yang dia anggap sebagai terbaik untuk anaknya, sehingga anak seringkali tak dibiarkan memutuskan sendiri keinginannya.

    Berikut Langkah membangun kepercayaan diri pada anak :

    1. Ajak anak Anda bicara
    2. Jangan Sering Memarahi
    3. Hargai usaha Mereka
    4. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri
    5. Ajarkan mereka cara menyelesaikan masalah
    6. Biarkan anak bersikap sesuai usianya
    7. Dorong rasa keingintahuan anak
    8. Berikan anak tantangan baru
    9. Hindari memberi perlakuan istimewa
    10. Jangan pernah mengkritisi penampilannya
    11. Jadikan kesalahan sebagai bahan pembelajaran
    12. Fokus pada kelebihan mereka
    13. Hargai ide mereka
    14. Dorong anak untuk memiliki cita-cita, dan bayangan masa depan

  5. Nama : Rizka Arfina
    NIM : 858543215
    Prodi : S1-PGPAUD

    Analisis Video Seri Pembelajaran PAUD

    Anak Tidak Percaya Diri

    Program ini menggambarkan peran seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang responsif terhadap kebutuhan emosional dan akademik anak, khususnya dalam mengatasi rendahnya kepercayaan diri anak dalam proses belajar. Guru bertindak sebagai fasilitator dengan pendekatan yang berpusat pada anak (student-centered approach), di mana anak ditempatkan sebagai subjek utama dalam proses belajar. Dalam program ini, guru mendekati anak secara personal dengan sikap empati untuk menciptakan rasa aman dan membangun kepercayaan. Guru juga memberikan penguatan dan motivasi kepada anak dengan mengapresiasi usahanya serta mengkomunikasikan bahwa kesalahan merupakan bagian dari proses belajar, yang bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan keberanian anak untuk mencoba kembali.

    Selain itu, guru menawarkan pilihan aktivitas yang relevan dengan tema, seperti menggambar sesuatu yang disukai anak, sehingga anak memiliki kebebasan untuk berekspresi dan mengembangkan kreativitasnya. Pendekatan ini juga membantu anak melihat tugas belajar dari perspektif yang lebih luas dan fleksibel. Meskipun memberikan kebebasan, guru tetap menjaga fokus anak pada tema yang ditugaskan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum. Program ini menunjukkan efektivitas dari pendekatan yang berpusat pada anak dan responsif terhadap kebutuhan emosional mereka. Dengan kebebasan yang terarah, anak dapat meningkatkan kepercayaan diri, kreativitas, dan keterampilan penyelesaian tugas sambil belajar bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar yang wajar. Pendekatan ini pun membentuk sikap positif anak dalam menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan.

  6. Assalamu’alaikum wr,wb.
    Izin menanggapi nama saya Zelin Ayu P dengan NIM 857517897
    Dari tayangan video tersebut saya sangat setuju dengan tindakan yang dilakukan oleh guru tersebut kepada anak yang mengalami kesulitan dan tingkat kepercayaan dirinya masih kurang. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Disaat rasa percaya diri anak belum timbul maka tugas seorang guru adalah membantu memberikan stimulus kepada anak supaya dirinya merasa lebih percaya diri. Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang masih tidak percaya diri yaitu memberikan motivasi kepada anak, mengapresiasi hasil karya anak bisa juga dengan meminta anak menceritakan hasil karyanya di depan teman-temannya, memberikan saran kepada anak terkait kesulitan yang dialami misalnya seperti yang ada pada video tersebut ada anak yang masih kesulitan dalam menggambar sesuai tema maka guru menyarankan anak tersebut untuk menggambar apapun yang anak sukai, dengan begitu anak akan merasa lebih percaya diri. Seorang guru pun harus mengeskplorasi potensi yang anak miliki supaya anak lebih kreatif. Terimakasih🙏🏼😊

  7. AssalamualaikumWrWb

    Nama : Ai Gina Agustin
    Nim : 857504471
    Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
    Judul : Anak Tidak Percaya Diri

    Dalam video penanganan anak yang tidak percaya diri yang tentunya sudah saya tonton yaitu cara penanganan guru tersebut sangat bagus , juga sangat patut dicontoh oleh semua guru PAUD untuk menangani jikalou di setiap lembaganya ada konflik yang sama dengan divideo . Khususnya bagi saya sangat menambah wawasan akan video tersebut karna saya sebagai guru PAUD dan kebetulan di lembaga saya ada anak yang kurang percaya diri akan hasil belajarnya sehingga untuk itu saya bisa menerapkan apa yang sudah saya tonton tadi dengan tekhnik tekhnik nya yaitu menanyakan kepada anak atas tugas yang diberikan oleh guru , lalu guru memberikan saran untuk menggambar yang dia sukai walaupun tidak sama dengan tema yang sedang diajari , selanjutnya guru memotivasi kreativitas serta mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak dan mengajak anak menggambar bebas diluar ruangan untuk meningkatkan imajinasinya dengan melihat lihat apa saja yang ada lingkungannya lalu anak bisa menggambar sesuai dengan yang ia lihat dan berimajinasi lebih luas .

    Selain itu Untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini, orang tua dapat menerapkan beberapa strategi efektif:
    1. Berikan pujian yang tepat: Fokus pada usaha dan proses, bukan hanya hasil akhir
    2. Ajarkan tanggung jawab: Berikan tugas sesuai usia untuk meningkatkan rasa diperlukan
    3. Dukung minat dan bakat: Fasilitasi anak mengeksplorasi hobi mereka
    4. Dorong pengambilan keputusan: Biarkan anak membuat pilihan dalam batas yang aman
    5. Jadilah contoh baik: Tunjukkan sikap percaya diri dalam interaksi sehari-hari
    Dengan pendekatan ini, anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mandiri.

    Selain yang diatas Aktivitas untuk membantu anak mengembangkan sikap percaya diri meliputi:
    1. Waktu Bermain: Luangkan waktu berkualitas untuk bermain bersama anak, sehingga mereka merasa dihargai dan didengarkan.
    2. Eksplorasi Minat: Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, seperti seni atau olahraga, yang dapat meningkatkan rasa kompetensi.
    3. Permainan Peran: Libatkan anak dalam skenario permainan peran untuk melatih keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.
    4. Refleksi Cerita: Bacakan cerita tentang karakter yang mengatasi tantangan dan diskusikan pelajaran yang dapat diambil.
    5. Pujian atas Usaha: Berikan pujian untuk usaha mereka, bukan hanya hasil, agar mereka merasa dihargai.

    Untuk itu dari video di atas kesimpulan yang bisa kita pahami bahwa untuk membangun rasa kepercayaan diri seorang anak yaitu dengan cara memotivasinya , karena dengan hal itu rasa percaya diri anak meningkatkan dan berkembang , tidak hanya itu rasa semangatpun akan meningkatkan rasa percaya diri pada anak , sehingga anak tidak akan takut akan hasil yang sudah ia kerjakan . Salah satu faktor dari munculnya rasa kurang percaya diri pada anak yaitu anak kurang mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya contohnya seperti dalam menggambar bebas anak kurang berimajinasi apa yang harus ia gambar , untuk itu perlunya pendampingan , bimbingan dan motivasi dari seorang guru untuk menghilngkan rasa percaya diri pada anak .

    Sekian yang bisa saya paparkan
    WassalamualaikumWrWb

  8. AssalamualaikumWrWb

    Nama : Ai Gina Agustin
    Nim : 857504471
    Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
    Judul : Anak Tidak Percaya Diri

    Dalam video penanganan anak yang tidak percaya diri yang tentunya sudah saya tonton yaitu cara penanganan guru tersebut sangat bagus , juga sangat patut dicontoh oleh semua guru PAUD untuk menangani jikalou di setiap lembaganya ada konflik yang sama dengan divideo . Khususnya bagi saya sangat menambah wawasan akan video tersebut karna saya sebagai guru PAUD dan kebetulan di lembaga saya ada anak yang kurang percaya diri akan hasil belajarnya sehingga untuk itu saya bisa menerapkan apa yang sudah saya tonton tadi dengan tekhnik tekhnik nya yaitu menanyakan kepada anak atas tugas yang diberikan oleh guru , lalu guru memberikan saran untuk menggambar yang dia sukai walaupun tidak sama dengan tema yang sedang diajari , selanjutnya guru memotivasi kreativitas serta mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak dan mengajak anak menggambar bebas diluar ruangan untuk meningkatkan imajinasinya dengan melihat lihat apa saja yang ada lingkungannya lalu anak bisa menggambar sesuai dengan yang ia lihat dan berimajinasi lebih luas .

    Selain itu Untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini, orang tua dapat menerapkan beberapa strategi efektif:
    1. Berikan pujian yang tepat: Fokus pada usaha dan proses, bukan hanya hasil akhir
    2. Ajarkan tanggung jawab: Berikan tugas sesuai usia untuk meningkatkan rasa diperlukan
    3. Dukung minat dan bakat: Fasilitasi anak mengeksplorasi hobi mereka
    4. Dorong pengambilan keputusan: Biarkan anak membuat pilihan dalam batas yang aman
    5. Jadilah contoh baik: Tunjukkan sikap percaya diri dalam interaksi sehari-hari
    Dengan pendekatan ini, anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mandiri.

    Selain yang diatas Aktivitas untuk membantu anak mengembangkan sikap percaya diri meliputi:
    1. Waktu Bermain: Luangkan waktu berkualitas untuk bermain bersama anak, sehingga mereka merasa dihargai dan didengarkan.
    2. Eksplorasi Minat: Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, seperti seni atau olahraga, yang dapat meningkatkan rasa kompetensi.
    3. Permainan Peran: Libatkan anak dalam skenario permainan peran untuk melatih keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.
    4. Refleksi Cerita: Bacakan cerita tentang karakter yang mengatasi tantangan dan diskusikan pelajaran yang dapat diambil.
    5. Pujian atas Usaha: Berikan pujian untuk usaha mereka, bukan hanya hasil, agar mereka merasa dihargai.

    Untuk itu dari video di atas kesimpulan yang bisa kita pahami bahwa untuk membangun rasa kepercayaan diri seorang anak yaitu dengan cara memotivasinya , karena dengan hal itu rasa percaya diri anak meningkatkan dan berkembang , tidak hanya itu rasa semangatpun akan meningkatkan rasa percaya diri pada anak , sehingga anak tidak akan takut akan hasil yang sudah ia kerjakan . Salah satu faktor dari munculnya rasa kurang percaya diri pada anak yaitu anak kurang mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya contohnya seperti dalam menggambar bebas anak kurang berimajinasi apa yang harus ia gambar , untuk itu perlunya pendampingan , bimbingan dan motivasi dari seorang guru untuk menghilngkan rasa percaya diri pada anak .

    Sekian yang bisa saya paparkan terima kasih
    WassalamualaikumWrWb

  9. Nama: Indiyana
    NIM : 895428639
    judul video : Anak tidak percaya diri

    Dalam video yang telah saya tonton terlihat bagaimana cara guru menghadapi anak yang tidak percaya diri atas hasil belajar yang dilakukannya. berikut beberapa cara guru menghadapi anak tersebut sebagai berikut
    !. Guru dapat menanyakan pada anak apakah masih ragu melakukan kegiatan tersebut
    2. Guru dapat memberi saran pada anak untuk menggambar sesuatu yang disukai meski tidak sesuai dengan tema saat itu.
    3. Guru dapat memotivasi kreativitas anak dengan cara mengizinkan anak menggambar sesuatuyang sangat disukai anak.
    4. Guru mencoba mengeksplorasi kreativitas anak tersebut
    5. Guru senantiasa memotivasi anak dalam melakukan kegiatan di sekolah

  10. Nama : Hamriani
    NIM : 859429687
    Judul Video : Anak Tidak Percaya Diri

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    Dalam video di atas menggambarkan bagaimana seorang guru Taman Kanak-kanak harus menghadapi anak yang tidak percaya diri dengan hasil belajarnya, menganggap gambarannya jelek, tidak suka dengan warnanya atau pun karena tidak suka dengan gambar yang diberikan guru. Guru pun berupaya mendekati anak dengan memberikan penguatan melalui motivasi, menanyakan jika anak masih ragu, membantu anak mengekspresikan kreativitas, memberi saran, dan mendorong eksplorasi. Jika guru melihat ada peningkatan dengan rasa percaya dirinya, maka guru dapat memberikan pujian dengan bijak dan tidak berlebihan, kemudian dorong anak tersebut untuk mencoba hal-hal baru dengan mengajak anak menggambar di alam bebas sekaligus dapat mengusir kebosanan anak yang jenuh selalu belajar di dalam kelas.

Leave a Reply