silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Beberapa cara mengatasi anak yang tidak percaya diri, disertai penjelasan singkat agar mudah dipahami dan diterapkan oleh orang tua maupun guru:
1. Berikan Pujian yang Tulus dan Spesifik
Contoh: Alih-alih berkata, “Kamu pintar,” lebih baik katakan, “Kamu hebat karena sudah berusaha keras menyelesaikan PR itu sendiri.”
Tujuan: Anak merasa dihargai atas usaha, bukan hanya hasil.
2. Dukung Anak untuk Mencoba Hal Baru
Biarkan anak menjelajahi minat dan hobinya, walaupun belum tentu langsung berhasil.
Manfaat: Mengembangkan rasa ingin tahu dan keberanian mencoba hal baru akan membangun kepercayaan diri.
3. Jangan Bandingkan Anak dengan Orang Lain
Setiap anak unik. Hindari ucapan seperti, “Kakakmu saja bisa, kenapa kamu tidak?”
Dampak: Perbandingan membuat anak merasa rendah diri dan tidak cukup baik.
4. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Sederhana
Misalnya: memilih baju, memilih menu makan, atau menentukan jadwal belajar.
Manfaat: Anak merasa dipercaya dan dihargai pendapatnya.
5. Ajak Anak Mengevaluasi Pengalaman
Jika anak gagal, jangan langsung menegur.
Ajak dia merenung:Apa yang bisa dipelajari?Apa yang bisa dilakukan lebih baik?
Hasil: Anak belajar dari pengalaman dan tidak takut gagal.
6. Jadilah Teladan
Anak meniru orang dewasa. Jika orang tua menunjukkan rasa percaya diri, jujur tentang kekurangan, dan tetap mencoba, anak pun akan meniru hal yang sama.
7. Bangun Lingkungan yang Positif
Lingkungan rumah dan sekolah yang aman, suportif, dan bebas dari ejekan akan membantu anak tumbuh denganpercaya diri.
8. Ajak Anak Berinteraksi Sosial
Dorong anak untuk berteman, berbicara di depan kelas, atau mengikuti kegiatan kelompok.
Tujuan: Meningkatkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi dan komunikasi.
Ijin menanggapi video.
Tanggapan terhadap video berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”
Dalam video tersebut tindakan guru pada anak yang tidak percaya diri melakukan pujian sehingga anak tidak merasa malu apa yang telah di gambarnya.
Dalam video ini juga disampaikan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kepercayaan diri serta kreativitas anak usia dini, antara lain:
1. Guru dapat mengajak anak berdiskusi jika terlihat masih ragu dalam menyelesaikan tugas.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menggambar sesuai minatnya, meskipun tidak sepenuhnya selaras dengan tema yang sedang dipelajari.
3. Memberikan dorongan dan motivasi agar anak lebih kreatif dalam berkarya.
4. Mengajak anak untuk mengeksplorasi ide-ide lain yang masih berkaitan dengan tema pembelajaran.
5. Mengajak anak menggambar secara bebas di luar ruang kelas untuk memperluas ekspresi mereka.
6. Melakukan pendekatan personal dan memberikan motivasi agar anak mencoba menggambar sendiri sesuai dengan imajinasinya.
Pada awal masuk sekolah masalah percaya diri memang sering kita temui. Terlebih pada anak usia dini. dalam proses belajar anak yang tidak percaya diri cenderung tidak kreatif kondisi ini tentunya perlu diperbaiki mengingat anak diperiode penting untuk penanaman rasa percaya diri. dari vidi di atas saya dapat menyimpulkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya, antara lain:
1. Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu atas tugas yang sudah diberikan kepda anak
2. Guru dapat memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang di sukai meskipun tidak sesuai dengan tema saat itu
3. Guru memotivasi kreattivitas anak dengan cara meminta anak untuk menggambar sesuatu yang paling disukai anak
4. Guru mencoba mengeksplorasi hal lain yang dapat membuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
5. Lakukan pendekatan kepada anak dengan cara memotivasi bahwa anak pasti bisa menggambar sendiri
6. Pada anak yang bermasalah guru meminta anak menggambar hal yang paling disukai dan bisa dilakukan oleh anak
Izin menanggapi video seri pembelajaran PAUD tentang anak tidak percaya diri. Dijelaskan bahwa anak yang tidak percaya diri cenderung tidak kreatif dan ini kerap terjadi pada anak usia dini. kondisi tersebut harus segera diperbaiki atau ditindak lanjuti karena anak usia dini merupakan priode penting untuk penanaman kepercayan diri. Beberapa teknik yang ditawarkan akan membantu guru atau calon pendidik untuk menangani anak yang kurang percaya diri dan meningkatkan kreatifitas anak diantaranya:
1. Guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu dengan tugas yang diberikan
2. Guru dapat memberikan saran kegiatan lain meskipun tidak sesuai tema harian
3. Guru memotivasi anak untuk menggambar sesuatu yang paling disukai anak
4. Guru mengeksplorasi potensi anak
5. Guru memberikan umpan balik dan penguatan
Jadi untuk menumbuhkan rasa percaya anak dengan beberapa teknik tersebut diatas dan pendampingan yang maksimal, akan dapat membantu anak untuk lebih percaya diri.
Ijin menjawab
dari video tersebut saya melihat bahwa ada upaya yang dilakukan oleh guru saat melihat anak-anak yang kurang percaya diri dalam menggambar. upaya yang diberikan kepada anak untuk mendorong anak untuk percaya diri dalam menggambar adalah mendekati anak dan menolong anak memegang tangan dan menggambar membuat garis yang membangun kepercayaan dirinya agar anak bisa melakukannya secara sendiri. Penting sekali dengan pendekatan diri kepada anak yang kurang yakin dengan garis yang dibuat karena jika tidak di tolong akan menghambat mental anak untuk tampil atau belajar secara maksimal dengan berani.
k
dari Video ini saya sangat setuju dengan apa yang dilakukan oleh guru dengan menangani anak yang kurang percaya diri dalam menggambar. upaya yang dilakukan oleh guru adalah dimulai dengan mendekati anak dan mendengar apa yang terjadi dalam diri anak. guru harus mengetahui keadaan anak sehingga anak bisa belajar dengan nyaman dan aman. Motivasi diberikan kepada anak dan ini bagus agar anak akan merasa di terima sehingga guru bisa tahu apa yang terjadi di dalam diri anak agar guru bisa menolong. di video tersebut anak terlihat dekat dengan guru setelah ditanya oleh guru dan langsung membantu anak dalam menggambar. pendekatan yang dilakukan ini harus di lakukan oleh guru saat melihat anak tidak percaya diri dalam menggambar
Nama : Siti Isti Qomariyah
NIM : 857677991
Dari segi perkembangan sosial-emosional, anak sedang belajar untuk percaya bahwa dirinya mampu. Guru memberikan motivasi secara bertahap, tidak langsung menyuruh anak mengerjakan, tapi membimbingnya untuk menemukan rasa percaya diri lewat pilihan aktivitas yang sesuai minatnya. Ini sangat penting, karena pada usia dini, dukungan emosional seperti ini bisa menjadi dasar perkembangan mental anak ke depan. Saya juga melihat bahwa melalui pendekatan yang fleksibel—memungkinkan anak menggambar sesuai keinginannya tapi tetap dalam tema guru berhasil membangun kembali rasa percaya diri anak secara perlahan. Ini adalah contoh nyata bahwa proses belajar pada anak usia dini tidak hanya soal hasil, tapi tentang membangun sikap dan karakter positif.
Video ini sangat bermanfaat untuk kita sebagai guru maupun calon guru nantinya bakal jadi guru. Video ini mengajarkan kita cara untuk dapat menumbuhkan percaya diri dan kreativitas anak, diantaranya seperti guru bertanya mengenai tugas yang diberikan, memberi saran untuk menggambar apa yang anak suka (menggambar bebas), dan guru memotivasi kreativitas anak. Ini dialami oleh anak terutama anak baru. Anak belum dapat menggambar dengan baik, motorik halusnya belum sempurna, anak diminta menceritakan apa yang dibuatnya walaupun hanya coretan. Kalaunya memungkinkan ajak anak melakukannya diluar kelas atau sekitar sekolah. Hal ini untuk mengembangkan kreativitas anak dan menghindari kebosanan. Dengan video ini kita akhirnya mendapatkan pengetahuan tentang mengatasi anak yang tidak percaya diri.
Video ini punya fokus jelas tentang bagaimana guru seharusnya mendampingi anak yang kurang percaya diri. Guru juga punya hubungan yang baik dengan muridnya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru juga ditunjukkan dengan baik. Kegiatan yang diberikan juga sesuai dan berkaitan dengan tema awal. Jadi walau anak diberi kebebasan pilihan, tapi harus tetap terarah.
Saran yang harus diperbaiki yaitu guru sebaiknya gunakan kalimat yang lebih sederhana dan bervariasi, penekanan emosinya kurang terasa, dan juga tujuan umum program belum ditekankan