silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Nama : Yunia Titis Mayasari
NIM : 858709546
Video ini sangat bagus karena menunjukkan bagaimana guru mendampingi anak dengan sabar dan penuh perhatian. Guru tidak memaksa, tetapi mendekati anak secara perlahan, memberi semangat, serta membebaskan anak untuk memilih aktivitas yang disukai, seperti menggambar. Cara ini membuat anak merasa dihargai dan perlahan-lahan mulai percaya diri. Pujian yang diberikan juga tidak berlebihan, tetapi spesifik dan membangun. Pendekatan seperti ini sangat cocok diterapkan di pendidikan anak usia dini karena membantu anak merasa nyaman, berani mencoba, dan lebih mengenali potensi dirinya.
Nama : Titania Wahyu Saila Diani
NIM : 858757318
Video tersebut menggambarkan contoh praktik yang sangat baik dalam menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Guru menunjukkan sikap empati dan pendekatan yang tepat, yaitu tidak langsung mengoreksi atau memaksa anak, melainkan terlebih dahulu membangun rasa aman dan kepercayaan diri anak dengan pendekatan yang hangat dan memotivasi. Tindakan guru yang menanyakan kembali apakah anak memahami tugasnya, dan memberi ruang untuk memilih aktivitas yang disukai, menunjukkan bahwa guru menghargai proses belajar anak, bukan hanya hasil akhirnya. Ini sangat penting untuk menumbuhkan motivasi intrinsik, serta membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan keberanian mengekspresikan diri.
Memberi saran untuk menggambar hal yang masih berkaitan dengan tema tapi lebih disukai anak juga menunjukkan fleksibilitas dalam pembelajaran dan keberpihakan pada minat anak. Selain itu, guru juga mendorong eksplorasi, yang merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas dan menguatkan aspek sosial emosional anak, seperti pengambilan keputusan dan pengelolaan rasa ragu.
Secara keseluruhan, pendekatan yang dilakukan guru dalam video ini sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini yang berpusat pada anak, menghargai perbedaan, dan membangun kepercayaan diri secara bertahap melalui pengalaman belajar yang positif.
Dari video di atas dapat menambah pengalaman dan menambah wawasan saya tentang bagaimana cara menghadapi anak yang tidak percaya diri saat proses pembelajaran di kelas.
Cara ini membuat anak merasa dihargai dan perlahan-lahan mulai percaya diri. Pujian yang diberikan juga tidak berlebihan, tetapi spesifik dan membangun. Pendekatan seperti ini sangat cocok diterapkan di pendidikan anak usia dini karena membantu anak merasa nyaman, berani mencoba, dan lebih mengenali potensi dirinya.
Secara keseluruhan, pendekatan yang dilakukan guru dalam video ini sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini yang berpusat pada anak, menghargai perbedaan, dan membangun kepercayaan diri secara bertahap melalui pengalaman belajar yang positif.
Video tersebut menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan rasa percaya diri pada anak, seperti kegiatan menggambar. Ketika menggambar, guru dapat menanyakan kepada anak yang masih ragu mengenai tugas yang diberikan, memberi saran ketika kegiatan menggambar, memotivasi anak, memberikan kebebasan pada anak dalam melakukan kegiatan menggambar, meminta anak menceritakan gambar yang dibuatnya, dan mengajak anak untuk menggambar di luar kelas atau di lingkungan sekolah agar anak tidak bosan. Pendekatan yang dijelaskan pada video tersebut sangat sejalan dengan prinsip pembelajaran yang memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi, berekspresi, dan mengembangkan kepercayaan dirinya secara alami. Dengan memberikan kebebasan dalam menggambar dan mengajak anak menceritakan hasil coretan gambarnya atau karyanya merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan rasa percaya diri anak, karena mereka akan merasa dihargai dan didengarkan.
NAMA : Ria Ayuningsih
NIM : 856853191
Video ini menunjukkan pendekatan guru TK dalam menangani anak yang kurang percaya diri. Guru memberikan motivasi, bertanya dengan lembut, dan memberi pilihan aktivitas yang sesuai minat anak. Pendekatan ini tepat karena mendukung perkembangan emosional dan kreativitas anak dengan cara yang positif dan membangun rasa percaya diri.
Nama : Imas Istiqamah Munir
NIM : 859560705
Melalui video ini saya jadi memahami trik menghadapi anak yang kurang percaya diri atas hasil belajarnya dengan cara guru menanyakan, guru memberi saran, guru memotivaasi kreativitas, dan guru mengeksploraasi potensi anak. Terima kasih atas video yang sangat bermanfaat ini.
Nama : DINA AFRIANI
NIM : 858296226
Sering kali ditemui anak yang kurang percaya diri karena berbagai faktor penyebabnya diantaranya :
– Anak yang pemalu dan mudah takut dengan orang lain sehingga dalam bersosialisasi anak cenderung menutup diri yang menyebabkan ia sulit berinteraksi dan membuka diri dengan orang lain
– Lingkungan keluarga pun menjadi faktor anak kurang percaya diri karena orang tua yang terlalu cuek, tidak mengapresiasi pencapaian yang telah anak lakukan sehingga membuat anak merasa kurang percaya diri.
– Pola asuh yang terlalu over protektif atau terlalu pesimis dapat membuat anak merasa tidak mampu menghadapi tantangan
– Tak hanya dilingkungan keluarga yang menjadi faktor anak kurang percaya diri, pada lingkungan sekolah anak perlu juga mendapatkan perhatian agar ia merasa didukung, di sanjung atau diapresiasi tentang pencapaian yang telah ia lakukan.
Lalu bagaimana cara agar anak mampu meningkatkan rasa percaya diri nya? Hal penting yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut
– Memberikan dukungan
– Mendorong keberhasilan
– Mengajarkan keterampilan
– Membangun hubungan yang baik
Dengan memahami penyebab dan memberikan dukungan yang tepat, rasa percaya diri anak akan
meningkat dan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.
Materi pelatihan ini memberikan wawasan yang baik tentang cara menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas anak usia dini melalui pendekatan yang tepat. Namun, beberapa bagian perlu penyempurnaan untuk meningkatkan efektivitas dan kejelasan penyampaian.
Nama : Fitri Malasari
NIM : 856508365
Tanggapan saja terkait video seri pembelajaran PAUD, sosial emosional I yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri” adalah bahwa kepercayaan diri pada anak merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan, terdapat beberapa teknik untuk memunculkan rasa percaya diri dan kreatifitas anak dengan cara sering bertanya kepada anak jika anak terlihat ragu dalam mengerjakan sesuatu, kemudian senantiasa memberikan saran dan memotivasi terkait pekerjaan anak, guru berperan aktif untuk mengeksplorasi kegiatan, jika terdapat anak yang bermasalah guru perlu membebaskan anak dalam mengerjakan sesuatu sesuai minatnya, pendekatan yang efekti diperlukan, dan perlu juga mengajak anak untuk belajar di luar kelas agar anak tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Terima kasih.
Nama : Arsa Mahardhita Sancoko
NIM : 857720373
Anak yang tidak percaya diri cenderung anak yang tidak kreatif, maka kita harus membangkitkan kepercayaan diri anak karena anak usia dini merupakan periode penting untuk penanaman rasa kepercayaan diri.
Kegiatan yang dapat dilakukan agar dapat menumbuhkan rasa percaya diri:
1. Menanyakan kepada anak jika anak masih ragu dengan tugasnya.
2. Memberikan saran apa yang anak sukai
3. Memotivasi kreativitas anak dengan apa yang mereka sukai
4. Mencoba eksplor hal lain tentang anak
5. Memotivasi anak agar mereka bisa sendiri