silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Judul Video :anak tidak percaya diri
pada beberapa kasus anak anak baru masuk paud,anak2 belum dapat menggambar dikarenakan motorik halusnya belum berkembang dengan sempurna.hal-hal yang dapat dilakukan guru sebagai berikut:
guru dapat menanyakan kepada anak jika masih ragu dengan tugas yg diberikan
guru memberikan saran menggambar sesuatu yg disukai meskipun tidak sesuai dengan tema saat itu
Guru mencoba mengeksplorasi hal lain yg bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan
Judul: Anak tidak percaya diri
Dalam video ini dijelaskan bagaimana sikap guru dalam mengatasi anak yang memiliki sikap tidak percaya diri. Ada beberapa teknik dan pendekatan yang dilakukan untuk menumbuhkan sikap percaya diri anak. Video ini dapat menjadi solusi yang dapat diterapkan oleh seorang guru maupun orangtua ketika menghadapi masalah yang serupa.
Bismillah…
Pada video tersebut nampak anak yang tidak percaya diri ketika mengerjakan tugas (menggambar dan mewarnai), ia nampak ragu dan tidak langsung melakukan kegiatan menggambar. Hal tersebut kerap terjadi di kelas bukan hanya pada saat kegiatan menggambar dan mewarnai, tetapi juga pada kegiatan pembelajaran yang lain. Tentunya kondisi anak yang demikian tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan mempengaruhi perkembangan emosional dan sosialnya. Secara garis besar berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru:
1. Bertanya tentang kejelasan tugas/instruksi untuk menguji pemahaman anak terhadap apa yang diinstruksikan oleh guru.
2. Bertanya tentang kesediaan anak untuk melakukan tugas tersebut beserta alasannya.
3. Jika tidak mau, tanyakan alasan dan kegiatan pengganti yang ingin anak lakukan.
4. Memberi pemahaman agar melakukan kegiatan bersama-sama dengan teman yang lain.
5. Menjadi pendengar yang baik jika ternyata anak sedang dalam kondisi tidak mood.
6. Memberi semangat kepada anak dan yakinkan bahwa ia bisa mengerjakan tugas dengan baik.
7. Memberi apresiasi ketika anak menunjukkan perubahan perilaku atau dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik.
Sekian tanggapan dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Nama : Clara Yuli Kristanti
NIM :859677854
Video ini sangat baik dan mencerminkan pendekatan yang tepat dalam menangani anak yang kurang percaya diri. Guru tidak langsung menegur atau memaksa, melainkan mendekati anak dengan cara yang lembut dan penuh empati. Ini menunjukkan bahwa guru memahami pentingnya peran sosial emosional dalam proses belajar anak usia dini.Guru juga memberikan penguatan secara positif dengan cara memotivasi anak, bukan menekan. Saat guru bertanya kepada anak apakah ia masih ragu atau belum mengerti, itu adalah bentuk komunikasi yang membuat anak merasa dihargai dan didengarkan. Selain itu, memberi pilihan aktivitas lain dan menyarankan anak untuk menggambar sesuai minatnya juga menunjukkan bahwa guru mendorong kreativitas dan kemandirian, bukan hanya menilai hasil akhir.Pendekatan ini sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini, yaitu berpusat pada anak, menghargai proses, dan memberikan ruang untuk eksplorasi. Guru berhasil menciptakan suasana belajar yang nyaman, fleksibel, dan mendukung perkembangan percaya diri anak.
Dari video di atas dapat kita lihat bahwa anak tersebut terlihat ragu dalam melakukan tugasnya. Anak terlihat tidak percaya diri dalam melakukan tugasnya. Tentunya dalam hal ini peran guru sangat penting untuk mendukung dan membantu anak dalam pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.
Terimakasih
Nama : Clara Yuli Kristanti
NIM :859677854
Mengenai Video anak tidak percaya diri ini sangat baik dan mencerminkan pendekatan yang tepat dalam menangani anak yang kurang percaya diri. Guru tidak langsung menegur atau memaksa, melainkan mendekati anak dengan cara yang lembut dan penuh empati. Ini menunjukkan bahwa guru memahami pentingnya peran sosial emosional dalam proses belajar anak usia dini.Guru juga memberikan penguatan secara positif dengan cara memotivasi anak, bukan menekan. Saat guru bertanya kepada anak apakah ia masih ragu atau belum mengerti, itu adalah bentuk komunikasi yang membuat anak merasa dihargai dan didengarkan. Selain itu, memberi pilihan aktivitas lain dan menyarankan anak untuk menggambar sesuai minatnya juga menunjukkan bahwa guru mendorong kreativitas dan kemandirian, bukan hanya menilai hasil akhir.Pendekatan ini sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini, yaitu berpusat pada anak, menghargai proses, dan memberikan ruang untuk eksplorasi. Guru berhasil menciptakan suasana belajar yang nyaman, fleksibel, dan mendukung perkembangan percaya diri anak.
Nama : Clara Yuli Kristanti
NIM :859677854
Video anak tidak percaya diri ini sangat baik dan mencerminkan pendekatan yang tepat dalam menangani anak yang kurang percaya diri. Guru tidak langsung menegur atau memaksa, melainkan mendekati anak dengan cara yang lembut dan penuh empati. Ini menunjukkan bahwa guru memahami pentingnya peran sosial emosional dalam proses belajar anak usia dini.Guru juga memberikan penguatan secara positif dengan cara memotivasi anak, bukan menekan. Saat guru bertanya kepada anak apakah ia masih ragu atau belum mengerti, itu adalah bentuk komunikasi yang membuat anak merasa dihargai dan didengarkan. Selain itu, memberi pilihan aktivitas lain dan menyarankan anak untuk menggambar sesuai minatnya juga menunjukkan bahwa guru mendorong kreativitas dan kemandirian, bukan hanya menilai hasil akhir.Pendekatan ini sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini, yaitu berpusat pada anak, menghargai proses, dan memberikan ruang untuk eksplorasi. Guru berhasil menciptakan suasana belajar yang nyaman, fleksibel, dan mendukung perkembangan percaya diri anak.
Judul : Anak tidak percaya diri
dalam video guru mempersilahkan anak-anak untuk menggambar apa saja yang disukai anak. meski pun tidak sesuai dengan tema. hal ini dilakukan guru untuk menambah rasa percaya diri anak, dan membuat anak tidak terlalu merasa tertekan terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakan. Guru juga membimbing anak dalam mengembangkan motorik halusnya. Selain itu, sangat bagus jika guru mengajak anak-anak menggambar bebas di luar kelas, anak-anak bisa mengambangkan imajinasi dan kreativitasnya.
Dalam video tersebut terlihat anak sedang menggambar dan mewarnai, namun ia tidak percaya diri dengan kegiatannya sendiri. Sehingga guru berusaha mendekati anak tersebut memberikan motivasi kepada anak, serta guru memberikan penguatan kepada anak tersebut.
Assalamu’alaikum…
Nama : Arlenia Lidanto
Judul : Anak tidak percaya diri
Video diatas sangat membantu dan bermanfaat bagi kami para guru,karena pasti disetiap kelas ada anak yang tidak percaya diri dalam mengerjakan tugas atau membuat hasil karya.
Solusi dari video diatas sangat mudah dan pasti bisa dilakukan guru jika menemukan masalah yang sama,terimakasih banyak guru pintar online🙏😊