silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
- Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
- Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.
Dadang Sukirman
–
–
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
NAMA : ANGGI NUR AFIYAH
PRODI : Magister Pendidikan Dasar
NIM : 501282916
Dalam video ini, menggambarkan bahwa anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Pemahaman terhadap mata arah angin dan keterampilan membaca/menentukan arah mata angin sangat penting dimiliki murid sejak SD dan sangat kontekstual dalam kehidupan sehari-hari murid. Pada adegan awal dalam video tersebut, proses pembelajaran yang dilakukan guru langsung memasuki pada kegiatan inti dengan menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada hari tersebut. Guru sudah memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk mengetahui kondisi tentang pemahaman awal murid terhadap materi. Dari jawaban murid-murid, terlihat bahwa murid masih belum menjawab dengan benar dan terlihat kebingungan. Guru tanggap terhadap keadaan murid, sehingga guru dapat menyimpulkan bawha murid-murid di kelasnya belum memahami konsep arah mata angin. Hal ini sangat penting, karena dengan guru menyadari keadaan dan kebutuhan murid, maka langkah yang dilakukan guru untuk menjawab kebutuhan tersebut dapat lebih terarah dengan menghadirkan solusi yang tepat. Selain itu, guru juga dapat membuat pembelajaran semakin menyenangkan dengan mengajak murid untuk menyanyikan lagu arah mata angin. Solusi sederhana yang dilakukan oleh guru sudah tepat yaitu mengajak siswa untuk ke luar kelas dan murid diminta untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam, kemudian murid menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, di hadapan murid terbentang arah utara, dan di belakang murid arah selatan. Dengan murid mempraktikkan langsung, pemahaman akan konsep arah mata angin lebih maksimal. Guru juga menyampaikan bahwa membaca arah mata angin adalah hal yang penting dan perlu dikuasai. Guru juga melakukan tanya jawab dengan murid mengenai manfaat dari mata angin dan memberikan apresiasi tepuk tangan kepada murid yang dapat menjawab. Di akhir kegiatan, guru mengkonfirmasi kepada murid setelah mempraktikkan cara sederhana tersebut, bahwa murid-murid dapat mengetahui arah mata angin secara cepat dan tepat.
Rosa Rachmat
MPDr (501312384)
Pada awal pembelajaran guru tidak membuka kelas dengan mengucap salam, mengajak siswa membaca doa, melakukan apersepsi, dan membahas materi yang sebelum nya diajarkan. Guru terlalu monoton saat belajar sehingga besar kemungkinan murid akan bosan saat pembelajaran berlangsung. Akan lebih baik lagi jika pembelajaran mengenai arah mata angin disertakan dengan media pembelajaran yg menunjang pembelajaran seperti menggambar arah mata angin lalu bisa saja guru berinovasi untuk membuat lagu agar siswa mudah mengingat pembelajaran tersebut.
Nama : Salsabila Annisa Fitri
NIM : 501312456
Prodi : MPDr
UPBJJ : Samarinda
Berdasarkan analisis video pembelajaran IPS SD dengan judul “Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin” maka terdapat beberapa masukan dan saran tentang video pembelajaran tersebut.
1. Pada awal proses pembelajaran berlangsung guru kurang memberikan materi mengenai arah mata angin secara detail, sehingga siswa masih kesulitan memahami arah mata angin
2. Pemanfaatan media pembelajaran tidak diterapkan dan inovasi metode pembelajaran masih belum dikuasai
3. Pada saat pembelajaran di luar kelas, guru memberikan contoh mengenai arah mata angin dan siswa dilibatkan dalam praktek pembelajaran, meskipun tidak seluruh siswa diminta untuk mempraktekkan
adapun saran berkaitan video belajar mudah menentukan arah mata angin, yaitu: Sebagai pendidik haruslah memiliki wawasan terkait materi yang lebih baik, agar pelaksanaan pembelajaran dapat optimal, penggunaan media pembelajaran juga diperlukan sebagai contoh adanya poster atau gambar yang mencakup materi arah mata angin, pada akhir pembelajaran hendaknya guru melakukan evaluasi yang tidak hanya sekedar praktek di luar kelas namun ada nya penilaian baik secara tertulis maupun tanya jawab.
Nama : Dwinisari Triutami
NIM : 501332512
UPBJJ : MALANG
Dari video pembelajaran diatas sudah cukup bagus karena guru mengajarkan materi dengan menggunakan objek nyata (tubuh kita) dalam menjelaskan arah mata angin. Siswa menjadi lebih paham dan antusias dalam belajar dan memperaktekkannya sendiri. Namun ada beberapa yang dapat ditambahkan dalam pembelajaran agar lebih baik lagi yaitu :
1. Di awal pelajaran hendaknya guru melakukan apersepsi seperti salam, absen dan menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Ketika memberikan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran hendaknya apabila pertanyaan tidak dapat dijawab oleh siswa, guru memberikan pertanyaan yang akan mengarahkan siswa ke jawaban yang benar. Misalnya, kemana kita menghadap? Apabila siswa masih bingung atau ragu-ragu, guru dapat menanyakan lagi pertanyaan tambahan yang mengarah ke jawaban. Di depan kalian adalah arah matahari terbit. Arah manakah itu? Jadi, siswa tetap dapat menjawab dengan benar dengan berpikir dan menemukan sendiri.
3. Apabila ada siswa yang menjawab salah, sebaiknya guru tetap memberikan penguatan dan motivasi. Sebagai bentuk mereka telah berusaha untuk menjawab pertanyaan guru, jadi tidak ada satupun murid yang mengejeknya. Dan jika pertanyaan tersebut dijawab dengan benar maka bisa di berikan tepuk tangan atau aplaus sebagai bentuk penghargaan kepada siswa dan motivasi kepada siswa yang lain agar ikut menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
3. Guru dapat mengenalkan kompas sebagai alat peraga lainnya selain tubuh manusia dalam mengajarkan materi.
4. Guru bersama siswa memberi refleksi atau kesimpulan dari proses pembelajaran pada hari itu kemudian dilanjutkan berdoa(penutup).
Nama : Anariska.
Prodi : Megister Pendidikan Dasar.
angat penting untuk memperkenalkan konsep arah mata angin sejak dini, dan saran yang diberikan sangat relevan untuk membantu siswa memahami hal ini dengan lebih baik.
Mengamati posisi matahari terbit dan terbenam adalah cara yang efektif untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang arah timur dan barat. Pendekatan ini membantu mereka mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan sehari-hari. Menunjukkan tangan kanan dan kiri sebagai penanda arah adalah metode yang kreatif dan mudah diingat, sehingga siswa dapat lebih cepat memahami konsep tersebut.
Selain itu, penggunaan kompas sebagai alternatif ketika cuaca mendung adalah solusi yang cerdas.
SUSANI LITA SARI
NIM. 501192825
Dari vidio diatas guru dapat mengadakan kegiatan di luar kelas seperti berjalan-jalan di sekitar sekolah atau desa dapat membantu anak mengidentifikasi arah mata angin dan lokasi di sekitarnya secara langsungdan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, media pembelajaran yang menarik untuk mempermudah pemahaman siswa,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Fathurrahman
Nim : 501362672
Dalam vidio itu terlihat seorang guru dalam awal pembelajaranya menanyakan terkait dimana mata arah angina dan siwanya masih kebingungan untuk menjawabnya. Untuk mengatasi hal tersebut guru mengajak siswa untuk keluar kelas untuk menjelaskan dan mengaitkan arah mata angina sesui dengan kehidupan sehari-hari. Dari vidio tersebut sebaiknya guru harus memberikan media pembelajaran seperti kompas untuk memudahkan menentukan arah mata angin, dan juga guru tidak melaksanakan pembelajaran dengan sistematis mulai dari pembukaan sampai pada penutup sehingga siswa kebingungan dalam memahami pembelajaran.
Video yang saya amati adalah pembelajaran mata angin. Selain dari yang sudah saya posting, yang dapat saya tambahkan adalah untuk pembuatan video yang sudah kreatif, sudah menunjukkan adanya perbedaan yang kontras/mencolok antara perintiwa 1 dan peristiwa 2.
Sudah menunjukkan bahwa pembelajaran yang benar/menarik adalah yang terdapat pada video peristiwa 2.
Bila memungkinkan daoat ditambahkan dengan time elapsed yang menggambarkan kegiatan peristiwa dalam gerak cepat, sehingga video terlihat lebih utuh dalam durasi yang terbatas.
Pada awal pembelajaran sudah terlihat bahwa siswa belum mengetahui materi tentang penentuan arah mata angin, sehingga sangat penting bagi guru untuk memberi pemahaman terlebih dahulu melalui cara sederhana namun efektif untuk membelajarkan kemampuan siswa menentukan arah mata angin. Pada sesi kedua di video tersebut, Ketika guru melihat respon siswa yang kesulitan untuk menentukan arah mata angin, guru segera memberikan solusi dengan cara melibatkan siswa secara langsung melalui praktik belajar, yaitu dengan membawa siswa ke luar kelas dan mempraktikkan langsung bagaimana penentuan arah mata angin dengan menggunakan tubuh siswa-siswi sendiri sebagai penanda arah mata angin. Sehingga siswa dapat memahami cara menentukan arah mata angin menggunakan tubuhnya sendiri sebagai media belajar.
dalam hal ini, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah guru harus menyediakan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik, guru juga harus mampu memberikan dukungan sebagai penguatan atas segala usaha para siswa dalam mengikuti pembelajaran agar para siswa lebih semnagat dan merasa termotivasi.
NAMA :SHERLY KUSTURIKA ANDRIANI
Pada video pembelajaran yang saya amati, terdapat beberapa kekurangan dalam tahap awal pembelajaran. Penggunaan media yang kurang memadai menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi arah mata angin. Guru kemudian mengajak siswa melakukan proses pembelajaran ke luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Pendekatan pembelajaran kontekstual seperti ini sangat bermanfaat karena siswa dapat secara langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari, meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka.
Metode pembelajaran aktif ini, yang melibatkan siswa dalam praktik langsung, terbukti efektif dalam membantu siswa memahami konsep arah mata angin. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari guru mengajak siswa untuk mempelajari arah mata angin dengan beberapa kegiatan yakni meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam kemudian meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan. Cara tersebut adalah metode sederhana namun sangat efektif.
Ada beberapa masukan dari saya untuk meningkatkan efektivitas dalam belajar mudah menentukan arah mata angin antara lain: 1) guru sebaiknya melakukan menjelaskan konsep dasar arah mata angin secara singkat dan jelas. Hal ini akan membantu siswa memahami konteks pembelajaran mereka, 2) menggunakan media visual dan alat peraga seperti gambar, diagram menunjukkan arah mata angin, denah lingkungan sekitar, peta, atau kompas, 3) menggunakan metode pembelajaran aktif, melibatkan siswa dalam kegiatan berburu harta karun yang mengharuskan siswa menggunakan konsep arah mata angin untuk menemukan lokasi tertentu, 4) memberikan penjelasan tentang manfaat arah mata angin dalam kehidupan sehari-hari dengan menonton video di youtube bersama 5) melaksanakan kegiatan evaluasi secara kontinyu, setelah sesi pembelajaran memastikan bahwa siswa telah memahami konsep arah mata angin.