silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan keterampilan membaca peta buta. Pada program ini diperlihatkan seorang guru meminta siswa untuk melakukan tebakan nama dan posisi sebuah kota pada peta buta, yang sesungguhnya peta buta itu tidak pernah ada dalam kehidupan nyata sehari-hari, namun siswa kesulitan memasangkan kartu / nama kota atau nama sungai yang sudah disiapka dengan simbol yang sesuai yang terdapat dalam peta buta, dan kesulitan menyebutkan daerah apa yang ada dalam peta buta. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Guru menyediakan beberapa set peta yang cukup besar dan model alat trasportasi,
- Siswa diminta melakukan simulasi perjalanan dengan menggunakan alat transportasi tertentu, berangkat dari satu kota yang satu ke kota yang lain dengan melewati beberapa kota yang diskenariokan guru dalam kartu ”rute perjalanan” dan siswa diminta menceritakan nama kota yang pernah dilalui dalam perjalanan yang dilakukannya. Sesungguhnya, keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah bagaimana membaca peta, bukan menebak peta.
Eded Tarmedi
–
–
- Seharusnya ketika membuka pembelajaran guru dapat merangsang anak dengan materi-materi lingkungan sekitar.
- Pembelajaran peta buta dapat dilakukan dengan strategi berkelompok/media yang digunakan harusnya lebih memudahkan anak dalam mengerjakan.
- Ya, untuk materi disesuaikan dengan lingkungan sekitar.
- Sesuai Kesesuaian dengan kurikulum
Hendri Supriyadi S, S.Pd.
NAMA : SELVI TANDO
NIM : 501452835
video pembelajaran Belajar Peta Buta:
pada awal pembelajaran, guru langsung memberikan pertanyaan yang bagi siswa itu sangat sulit. dimana guru memberikan pertanyaan yang belum pernah dipelajari oleh siswa. yang seharusnya, ketika awal pembelajaran, apalagi akan belajar mengenai peta buta, seharusnya guru terlebih dahulu mengenalkan apa itu peta, kemudian setelah itu, guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa mengenai rute tempat tinggal siswa. dari situ guru bisa menjelaskan dengan baik kepada siswa mengenai peta yang pada awal pembelajaran sudah digunakan. kemudian pada awal pembelajaran, sikap guru kurang etis karena ketika siswa menjawab salah, guru langsung menjudge siswa sehingga siswa tmerasa tidak percaya diri. dimana seharusnya guru harus merangkul dan menghargai jawaban siswa.
kemudian dari segi positifnya, pada sesi video berikutnya, guru mencari solusi lain yang lebih relevan dan efektif untuk mengenalkan peta buta, sehingga siswa pun menjadi semangat dan paham akan materi tersebut.
Nama : Kristina
NIM : 501172411
Belajar Peta Buta
Dari video tersebut peserta didik merasa kebingungan dalam proses pembelajaran. Belajar peta tidak semudah itu untuk dipikirkan karna tidak semua dari mereka akan mudah untuk memahaminya siswa sulit untuk memahami tebakan nama wilayah pada peta buta. Dengan pembelajaran kelompok memberikan penjelasan dan menggunakan Bahasa yang lebih mudah dipahami murid mereka bisa membaca peta dengan menentukan wilayah yang dicari. Ketika peserta didik sudah paham akan konsep membaca peta.
Nama : Salsabila Annisa Fitri
NIM : 501312456
Prodi : MPDr
UPBJJ : Samarinda
Berdasarkan analisis video pembelajaran IPS SD dengan judul “Belajar Peta Buta” maka terdapat beberapa masukan dan saran tentang video pembelajaran tersebut.
1. Pada awal pembelajaran dimulai, guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa masih belum paham secara keseluruhan materi
2. Penyampaian materi yang dilakukan guru kepada siswa pada cara yang pertama masih monoton, tidak adanya penguatan materi yang diberikan dan penggunaan alat bantu atau media yang berkaitan dengan materi masih kurang relevan, namun pada cara yang kedua guru telah berinovasi dalam proses pembelajaran, guru membentuk kelompok dan memberikan tugas masing-masing kepada siswa, antusias siswa terhadap model pembelajaran yang baru menjadikan siswa dapat memahami lebih baik terkait materi membaca peta.
3. Apresiasi yang diberikan oleh guru perlu ditingkatkan sehingga siswa tidak merasa gagal saat mencoba mengembangkan kemampuan yang dilakukan dan apresiasi juga perlu sebagai bentuk penghargaan kepada siswa.
Adapun saran menurut saya terkait video pembelajaran, yaitu Dalam setiap mengawali dan mengakhiri pembelajaran alangkah baiknya dibuka dan ditutup dengan membaca doa terlebih dahulu, lalu adanya kesimpulan materi yang diberikan oleh guru kepada siswa. Selain media atau alat bantu yang digunakan sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran, guru juga harus berinovasi dalam metode pengajaran yang diterapkan agar siswa tidak bosan saat belajar.
Dalam menyajikan materi peta buta hendaknya guru mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran, melakukan game learning dengan menceritakan kota yang sudah di lalui, sehingga kompetensi yang diharapkan siswa dapat membaca peta bukan hanya menebak peta.
Nama: Panca Agus Sulistyoningsih
NIM: 501232398
Pada tayangan yang pertama, ditayangkan bahwa guru memberikan apersepsi dari hal yang jauh dari pengalaman siswa. Seharusnya guru memberikan apersepsi yang ada di sekitar siswa atau yang sudah siswa kenal. Pada saat menyuruh siswa yang pertama hanya menyebut anak dengan kamu, bukan menyebutkan nama, sehingga anak agak kebingungan. Setelah guru menyampaikan pendapatnya guru langsung menyebutkan salah, selanjutnya guru yang membetulkan sendiri jawaban tersebut. Guru seharusnya tidak berkata seperti itu, seharusnya guru lebih mengajak ke siswa yang lainnya juga, siapa yang mau menyempurnakan agar interaksi antara guru dan siswa tidak monoton. Hal tersebut tentunya akan membuat siswa langsung berkecil hati dan tidak percaya diri. Di sini pun guru yang aktif sedangkan siswa pasif. Selain itu, guru juga menurunkan semangat siswa dengan berkata “begitu saja tidak bisa”. Seharusnya guru menggunakan kata-kata motivasi agar siswa lebih semangat dan percaya diri dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama: SINAR KUMALASARI
NIM: 501312352
Saya setuju dengan gambaran proses pembelajaran pada video terbut.
1. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut guru menggunakan media gambar untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran, dan untuk membantu siswa mudah memahami materi yang diajarkan. Guru menggunakan media mobil mainan dan beberapa peta yang dapat secara langsung di praktekkan pada peserta didik.
2. Dalam kegiatan tersebut guru mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran, guru membagi kelompok pembelajaran dan meminta masing-masing kelompok untuk menentukan ketua kelompoknya, adapun tugas dari ketua kelompok yaitu yang menjalankan media pembelajaran berupa mobil mainan berangkat dari satu kota yang diskenariokan guru dalam kartu “rute perjalanan” dan anggota kelompok bertugas mencatat nama kota yang pernah dilalui dalam perjalanan yang dilakukan. Dalam kegiatan ini siswa terlihat sangat aktif dalam melakukan proses pembelajaran, siswa terlihat sangat antusias dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini guru berhasil menyampaikan materi pembelajaran secara efektif, sederhana dan menyenangkan.
Adapun saran saya terhadap video tersebut
1. Sebaiknya guru mengaitkan materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar. Sebagaimana Dalam video tersebut guru Mengaitkan materi pembelajaran dengan nama pemain sebakbola yang berasal dari benua Asia. Dalam kegiatan ini guru memberikan pertanyaan terkait materi yang akan di pelajari dan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menjawab terkait pertanyaan tersebut. Namun seluruh siswa tidak dapat menjawab dengan tepat karena kaitan materi yang digunakan tidak ada dalam kehidupan sehari-hari siswa.
2. Sebagai guru hendaknya menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan tidak menyakiti hati peserta didik. Dalam video tersebut guru mengucapkan “masa begitu saja tidak bisa” hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa kurang percaya diri siswa, hal tersebut merupakan ucapan yang tidak patut di terima oleh siswa karena apabila diucapkan dan diterapkan oleh siswa akan menumbuhkan pada diri siswa rasa tidak memiliki empati terhadap orang lain, merendahkan, sombong, menyakiti hati orang lain, menumbuhkan rasa iri dan dengki, karena bermula dari kata-kata merendahkan tersebut tersebut. Sebaiknya guru menggunkan kata-kata yang dapat meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan semangat, memberikan motivasi, menggunakan kata-kata baik, sehingga siswa dapat meniru apa yang diucapkan atau yang diajarkan oleh gurunya.
3. Sebaiknya guru mengajarkan kepada siswa untuk membaca peta, karna kesulitan bagi siswa untuk dapat membaca peta yang sesungguhnya peta buta itu tidak pernah ada dalam kehidupan nyata sehari-hari. Keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah bagaimana membaca peta bukan menebak peta.
4. Sebaiknya guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk menyampikan dan menyimpulkan rute perjalanan yang mereka lalui, tidak hanya sekedar meminta siswa melakukan skenario guru dalam membaca peta. Hal ini untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Dalam kegiatan ini juga sebagai guru berperan sebagai fasilitator membimbing siswa dengan memberikan arahan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, untuk memastikan semua peserta didik terlibat dalam pembelajaran, dan untuk memastikan semua peserta didik dapat membaca peta. Karna jika tidak dibimbing dan diperhatikan maka ada siswa yang hanya bermain dalam proses pembelajaran.
Yeyen Safitri.
501232477.
Dalam vidio tersebut guru kurang menguasi materi tersebut, guru kurang menstimulus anak dan media pembelajaran yang digunakan juga kurang sesuai. seharusnya guru dapat menstimulus terlebih dahulu bukan langsung memberikan pertayaan yang dimana anak tersebut tidak tahu.
Nama: Wulan Karmila
Program Studi: Magister Pendidikan Dasar
NIM: 501312306
Mata Kuliah: MPDR5101 FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR
Video pembelajaran ini sangat menginspirasi. Sebaiknya jika ingin mengambil pertanyaan pemantik mulailah dari hal terdekat siswa. Agar siswa lebih semangat karena sudah merasa paham apa yang akan dipelajari. Perlu diingat kita sebaiknya mengapresiasi proses belajar siswa sekalipun salah, agar siswa merasa dihargai usahanya.
Mohon ijin berkomentar. Dari video Seri Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD “Belajar Peta Buta” yang disajikan, ada hal menarik yang saya amati yaitu strategi guru dalam mengajarkan keterampilan membaca peta buta. Cara sebelumnya yang digunakan oleh guru adalah meminta siswa untuk melakukan tebakan nama dan posisi sebuah kota pada peta buta, yang sesungguhnya peta buta itu tidak pernah ada dalam kehidupan nyata sehari-hari, namun siswa kesulitan memasangkan kartu / nama kota atau nama sungai yang sudah disiapkan dengan simbol yang sesuai yang terdapat dalam peta buta, dan kesulitan menyebutkan daerah apa yang ada dalam peta buta. Kemudian guru menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya yaitu dengan cara:
1. Guru menyediakan beberapa set peta yang cukup besar dan model alat trasportasi,
2. Siswa diminta melakukan simulasi perjalanan dengan menggunakan alat transportasi tertentu, berangkat dari satu kota yang satu ke kota yang lain dengan melewati beberapa kota yang diskenariokan guru dalam kartu ”rute perjalanan” dan siswa diminta menceritakan nama kota yang pernah dilalui dalam perjalanan yang dilakukannya. Sesungguhnya, keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah bagaimana membaca peta, bukan menebak peta.
Cara yang dilakukan guru tersebut lebih menyenangkan bagi murid dan terlihat murid sangat antusias dalam belajar membaca peta buta. Saran saya untuk video tersebut, sebaiknya guru selalu kreatif dalam memilih strategi/metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak dan tujuan pembelajarannya. Terima kasih.
Dalam video tersebut, siswa seharusnya dipandu dalam mempelajari sebuah peta. Kemudian guru juga seharusnya memenggunakan media yang menarik dan sesuai dengan lingkungan sekitar untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan pembelajaran yang aktif dan interaktif, siswa dapat belajar secara berkelompok. Hal ini untuk memudahkan guru dalam memberikan instruksi dalam pembelajaran.