silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya dengan masa sekarang. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengajarkan masa lalu, dapat dilakukan dengan cara:

  1. Mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang,
  2. Analog kesamaan atau perbedaannya,
  3. Humor dapat membantu siswa untuk mengingat.

Cecep Kuatandi

Konten video tersebut hanya menampilkan guru membuka pelajaran tanpa melalui apersepsi. Sebaiknya ditambahkan bagaimana guru membuka pelajaran dengan apersepsi kepada siswa terlebih dahulu. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pengunjung, Guru telah menggunakan pendekatan saintifik walaupun tidak sepenuhnya ditampilkan, Solusi pada konten video dapat diterapkan pada berbagai tingkat perkembangan peserta baik kelas bawah maupun kelas atas. Tetapi pada akhir video yang ada beberapa hal yang hanya tepat digunakan pada kelas atas (frame 03.15), Konten video telah sesuai dengan kurikulum nasioanl (kurikulum 2013), Konten video perlu ditambahkan langkah yang tepat ketika guru membimbing siswa kelas bawah atau atas ketika melakukan eksperimen.

Anugerah Putro Setiyo Wibowo, S.S

Similar Posts

1,196 Comments

  1. Nama: Arda Zephytra D. M.
    NIM: 857844772
    Pokjar: Kalikotes, Klaten

    Dalam video ini, terlihat bahwa pembelajaran IPA di SD dilakukan tanpa bantuan media pembelajaran apa pun. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, menulis di papan tulis, dan mengandalkan penjelasan verbal. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran kurang menarik dan siswa tampak pasif.

    Penggunaan media dalam pembelajaran IPA sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa, khususnya pada konsep-konsep ilmiah yang sulit dijelaskan hanya dengan kata-kata. Media bisa berupa gambar, video, alat peraga sederhana, atau eksperimen kecil. Dengan media, pembelajaran menjadi:
    – Lebih menarik dan tidak membosankan.
    – Membantu siswa membangun pemahaman melalui pengalaman langsung.
    – Membuat konsep yang abstrak menjadi lebih konkret.

  2. nama : septiana fadilatun nafiah
    nim : 857847681
    Video ini menggambarkan tantangan yang dihadapi guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Masalah utama yang dihadapi adalah ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, mereka kebingungan dan kesulitan mengaitkan materi sejarah dengan kehidupan mereka saat ini
    Solusi yang diusulkan adalah mengajarkan materi sejarah dengan cara yang lebih kontekstual dan relevan. Salah satunya adalah dengan mengaitkan peristiwa masa lalu dengan kondisi dan isu-isu yang terjadi di masyarakat saat ini. Misalnya, guru bisa menekankan nilai-nilai perjuangan dan perjuangan hak-hak rakyat pada zaman sekarang, sehingga siswa dapat melihat hubungan langsung antara sejarah dan kehidupan mereka. Pendekatan ini dapat membantu siswa memahami dan mengapresiasi sejarah, serta membuatnya lebih mudah untuk mengingat dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka.Contoh: Saat membahas Perang Diponegoro, guru dapat bertanya kepada siswa, “Bagaimana kalau ada seseorang yang berjuang untuk membela hak-haknya hari ini, seperti yang dilakukan Pangeran Diponegoro? Apakah ada orang-orang yang berjuang untuk keadilan dan kemerdekaan di zaman sekarang?” Dengan pertanyaan ini, siswa dapat mengaitkan perjuangan di masa lalu dengan perjuangan modern, seperti hak asasi manusia atau perjuangan di negara-negara yang masih berjuang untuk kebebasan.

  3. Nama : Nanang Syafii
    NIM : 857955193
    UPBJJ : Yogyakarta

    Analisis saya dalam vidio singkat terkait guru yang tidak menggunakan media pada pembelajaran IPA di SD

    Dampak Tidak Menggunakan Media
    Guru tidak menggunakan media pembelajaran, khususnya media video maupun media lainya, mengakibatkan siswa cenderung kurang tertarik dan bosan karena pembelajaran menjadi monoton dan kurang kontekstual. Hal ini menghambat pemahaman siswa terhadap materi IPA yang sering kali abstrak dan sulit dipahami tanpa alat bantu visual.

    Kendala Guru dalam Penggunaan Media:
    Beberapa guru enggan atau tidak menggunakan media karena keterbatasan sarana/prasarana, kurangnya keterampilan teknis dalam mengoperasikan media, serta kesulitan menemukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, penggunaan media video juga memerlukan perangkat tambahan dan akses internet yang tidak selalu tersedia.

    Manfaat Penggunaan Media Video:
    Penggunaan media video dalam pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman siswa. Media ini membantu menjelaskan konsep-konsep yang sulit divisualisasikan secara langsung, misalnya sistem pencernaan manusia. Respon guru dan siswa terhadap penggunaan media video umumnya positif.

    Rekomendasi:
    Guru disarankan untuk lebih kreatif dan aktif menggunakan media pembelajaran yang sesuai agar proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif. Penggunaan media tidak harus selalu video, bisa juga berupa gambar, alat peraga, atau media interaktif lain yang dapat mendukung pemahaman siswa.

    Jadi, ketidakterlibatan media dalam pembelajaran IPA di SD menyebabkan pembelajaran kurang menarik dan efektif, sementara penggunaan media, terutama video, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun masih ada kendala teknis dan sumber daya yang harus diatasi.

  4. Nama: Azhlia Dyah Lestari
    NIM : 857621538

    Video berjudul Guru Tidak Menggunakan Media Pada Pembelajaran IPA SD menyoroti pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar. Video ini menunjukkan bahwa guru yang tidak memanfaatkan media pembelajaran cenderung menghadapi kesulitan dalam menyampaikan materi secara efektif, yang dapat berdampak pada rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa.​ Penggunaan media pembelajaran, seperti video, animasi, atau platform digital lainnya, telah terbukti meningkatkan keterlibatan siswa dan mempermudah pemahaman konsep-konsep IPA yang kompleks. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran IPA dapat menumbuhkan perhatian dan menambah kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran .​
    Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan media pembelajaran, seperti keterbatasan waktu, kurangnya keterampilan teknis, dan minimnya akses terhadap teknologi. Meskipun demikian, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, guru dapat mengatasi hambatan tersebut dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar.​ Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar.

  5. Nama: Azhlia Dyah Lestari
    NIM: 857621538

    Video berjudul “Guru Tidak Menggunakan Media Pada Pembelajaran IPA SD” menyoroti pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar. Video ini menunjukkan bahwa guru yang tidak memanfaatkan media pembelajaran cenderung menghadapi kesulitan dalam menyampaikan materi secara efektif, yang dapat berdampak pada rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa.​

    Penggunaan media pembelajaran, seperti video, animasi, atau platform digital lainnya, telah terbukti meningkatkan keterlibatan siswa dan mempermudah pemahaman konsep-konsep IPA yang kompleks. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran IPA dapat menumbuhkan perhatian dan menambah kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran .​
    Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan media pembelajaran, seperti keterbatasan waktu, kurangnya keterampilan teknis, dan minimnya akses terhadap teknologi. Meskipun demikian, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, guru dapat mengatasi hambatan tersebut dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar. Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar.

  6. Nama : Nanang Syafii
    MIM : 856955193

    Hasil analisis saya dalam vidio singkat terkait guru yang tidak menggunakan media pada pembelajaran IPA di SD:

    Dampak Tidak Menggunakan Media:
    Guru tidak menggunakan media pembelajaran, khususnya media video maupun lainya, cenderung membuat siswa kurang tertarik dan bosan karena pembelajaran menjadi monoton dan kurang kontekstual. Hal ini menghambat pemahaman seringkali abstrak dan sulit dipahami tanpa alat bantu visual.

    Kendala Guru dalam Penggunaan Media:
    Beberapa guru enggan atau tidak menggunakan media karena keterbatasan sarana/prasarana, kurangnya keterampilan teknis dalam mengoperasikan media, serta kesulitan menemukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, penggunaan media video juga memerlukan perangkat tambahan dan akses internet yang tidak selalu tersedia.

    Manfaat Penggunaan Media Video:
    Penggunaan media video dalam pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman siswa. Media ini membantu menjelaskan konsep-konsep yang sulit divisualisasikan secara langsung, misalnya sistem pencernaan manusia. Respon guru dan siswa terhadap penggunaan media video umumnya positif.

    Rekomendasi:
    Guru disarankan untuk lebih kreatif dan aktif menggunakan media pembelajaran yang sesuai agar proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif. Penggunaan media tidak harus selalu video, bisa juga berupa gambar, alat peraga, atau media interaktif lain yang dapat mendukung pemahaman siswa.

    Jadi, ketidakterlibatan media dalam pembelajaran IPA di SD menyebabkan pembelajaran kurang menarik dan efektif, sementara penggunaan media, terutama video, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun masih ada kendala teknis dan sumber daya yang harus diatasi.

  7. Nama : Fadel Valen Pratama
    NIM : 857366226
    Prodi/UPBJJ : S1-PGSD/SALUT EDUKASI MANDIRI KOTA BOGOR
    Awalnya siswa tampak bingung dengan materi yang disampaikan guru karena tidak tersedianya media ajar untuk mempermudah pembelajaran. Namun guru tidak menyerah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekolah dengan mengambil sampel tanaman yang ada di sekolah. Dengan adanya media belajar, siswa menjadi lebih paham gambaran dari materi daun yang dipaparkan guru.

  8. Nama : Komang darweni
    Nim 859773648

    Dalam video diatas, media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah ndk harus menggunakan media yang rumit atau susah untuk ditemukan cukup menggunakan media yang ada di sekitaran lingkungan sekolah atau lingkungan rumah siswa masing-masing, sehingga memudahkan siswa untuk mengenal nama daun dan bentuk daun pada taman beserta fungsi dari daun tersebut.
    Sekian terima

  9. Nama : SUGIARDI RITONGA
    NIM : 856479415
    Kekurangan:

    Kurangnya Visualisasi: Media visual seperti video, animasi, dan gambar sangat membantu dalam memvisualisasikan konsep-konsep IPA yang kompleks dan abstrak. Tanpa media, siswa mungkin kesulitan memahami konsep tersebut.
    Terbatasnya Sumber Daya: Tidak semua sumber daya pembelajaran tersedia dalam bentuk non-digital. Media digital sering kali menyediakan akses ke sumber daya yang lebih luas dan up-to-date.
    Kurangnya Motivasi: Media digital dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Tanpa media, siswa mungkin kurang termotivasi.
    Ketergantungan pada Teknologi: Dalam dunia modern, keterampilan teknologi juga penting. Dengan tidak menggunakan media, siswa mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar dan menguasai keterampilan teknologi yang relevan.

    Secara keseluruhan, meskipun ada kelebihan dalam fokus dan interaksi langsung, penggunaan media dalam pembelajaran IPA di SD tetap memberikan banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Kombinasi antara metode konvensional dan media digital biasanya memberikan hasil yang lebih baik.

  10. dalam video tersebut, nampak seorang guru sedang menjelaskan pembelajaran secara lisan, sehingga siswa terlihat kurang antusias dan pasif.
    guru nampak kesulitan bagaimana cara menjelaskan materi tersebut dikarenakan guru kurang memanfaatka sumber media pembelajaran di sekolah. sebagai guru tentunya harus memberikan yang terbaik untuk siswanya, guru harus lebih berinovasi agar siswa mampu memahami materi dengan baik. sumber media pembelajaran dapat di peroleh dari lingkungan sekolah, seperti tumbuhan yang ada di sekitar sekolah, bentuk daun dll. dengan menggunakan media pembelajaran, tentu saja pembelajaran tidak membosankan dan terlihat menarik. media pembelajaran akan menarik siswa untuk lebih kritis dan antusias.

Leave a Reply