silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan Konsep Kenampakan Alam. Pada program ini diperlihatkan seorang guru yang meminta siswanya untuk menjelaskan macam-macam kenampakan alam dari negara mesir, sesuatu yang sangat asing bagi diri anak, dan siswa kesulitan dalam mengidentifikasi kenampakan alam tersebut. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah :
- Guru hendaknya mengajarkan gejala kenampakan alam mulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa,
- Guru meminta siswa yang pernah mengunjungi salah satu daerah tertentu untuk bercerita tentang apa yang dilihatnya, atau,
- Guru membawa anak keluar lingkungan sekolah melalui field trip.
Eded Tarmedi
–
–
- Ketika membuka pembelajaran guru dapat menyampaikan materi atau mengulang materi yang telah disampaikan serta dalam penyampaian materi jangan terlalu terburu-buru. Dalam kegiatan menutup pembelajaran juga tidak ada.
- Dalam pembelajaran kenampakan alam guru dapat menggunakan media gambar untuk membantu siswa dalam pembelajaran. Strategi dalam pembelajaranpun dapat dilakukan dengan berkelompok agar anak lebih mudah mengenal kenampakan alam khususnya alam sekitar.
- Materi yang disampaikan dalam video ini cukup sesuai dengan peserta didik. Tetapi dalam memberikan contoh sebaiknya kenampakan alam sekitar lingkungan.
- Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Hendri Supriyadi S, S.Pd.
NAMA : MARSELA LAMBERTI
NIM : 501312005
PROGRAM STUDI : MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
Dalam video Kenampakan Alam, pada awal pembelajaran guru tidak melakukan kegiatan pembuka seperti salam pembuka, doa pembuka, memperhatikan kesiapan murid dalam menerima pembelajaran, serta perkenalan singkat tentang materi yang akan dipelajari. Guru terlihat langsung menjelaskan materi inti kepada murid yang dibantu dengan alat peraga berupa gambar dan ditempel dipapan tulis didepan kelas. Namun murid terlihat sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena materi yang disampaikan oleh guru berupa kenampakan alam yang berada di negara Mesir dan murid diminta mencatat kenampakan alam buatan maupun kenampakan alami yang ada dinegara tersebut. Saat guru memberikan pertanyaan kepada salah satu murid, murid tersebut salah menjawab dan mengatakan piramida adalah segitiga besar. Hal ini menunjukkan bahwa murid belum memahami materi yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru berinisiatif untuk meggunakan contoh yang paling dekat dengan murid seperti lingkungan/alam sekitar agar murid lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Guru bertanya kepada murid tentang perjalanan yang pernah mereka lakukan, dan salah satu murid menjelaskan tentang perjalanan yang ia lakukan saat berkunjung ke rumah nenek yang jauh dari rumahnya. Sepanjang perjalanan murid tersebut melihat penampakan alam yang sangat indah, seperti gunung, laut, sawah, perkebunan teh, karet, rel kereta api, hutan, pabrik dan sungai yang sangat jernih. Dari video tersebut dapat kita ambil pelajaran, yaitu pentingnya kegiatan pembuka dalam pembelajaran, perhatian guru terhadap siswa selama proses pembelajaran dan inisiatif guru dalam mencari cara/contoh yang paling tepat yang berada disekitar murid atau pengalaman pribadi yang dialami langsung oleh murid sehingga murid lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran, serta kegiatan penutup dari pembelajaran baik berupa doa penutup maupun kesimpulan dari pembelajaran. Hal sederhana tersebut sangat penting diperhatikan dalam proses belajar-mengajar.
Nama: Zam Zam Jamaludin
NIM : 501312431
Dalam skema pembelajaran ini, guru menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa untuk membantu siswa memahami konsep kenampakan alam dan buatan. Berdasarkan prinsip pedagogis, siswa dapat belajar kenampakan berdasarkan pengalaman siswa sebagai pembelajaran dan aktivitas berbagi cerita sebagai metode untuk membantu siswa memahami kenampakan alam dan kenampakan buatan. Selain itu, secara prinsip psikologis melalui aktivitas ini siswa dpaat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memperoleh pengalaman bermakna sehingga motivasi belajarnya meningkat.
Selain itu, saya menyarankan agar siswa diberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman mereka, mendorong mereka untuk bertanya dan menjelajahi lingkungan sekitar, serta memberikan bimbingan tentang bagaimana menganalisis dan menafsirkan temuan mereka. Selain itu, guru dapat memfasilitasi diskusi dan debat untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dan aplikasinya dalam skenario kehidupan nyata. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kenampakan alam dan buatan serta mengembangkan keterampilan yang penting dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Nama Zam Zam Jamaludin :
NIM : 501312431
Dalam skema pembelajaran ini, guru menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa untuk membantu siswa memahami konsep kenampakan alam dan buatan. Berdasarkan prinsip pedagogis, siswa dapat belajar kenampakan berdasarkan pengalaman siswa sebagai pembelajaran dan aktivitas berbagi cerita sebagai metode untuk membantu siswa memahami kenampakan alam dan kenampakan buatan. Selain itu, secara prinsip psikologis melalui aktivitas ini siswa dpaat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memperoleh pengalaman bermakna sehingga motivasi belajarnya meningkat. Saran dari saya guru dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka, mendorong mereka untuk bertanya dan menjelajahi lingkungan sekitar, serta memberikan bimbingan tentang bagaimana menganalisis dan menafsirkan temuan mereka. Selain itu, guru dapat memfasilitasi diskusi dan debat untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dan aplikasinya dalam skenario kehidupan nyata. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kenampakan alam dan buatan serta mengembangkan keterampilan yang penting dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Nama : Zam Zam Jamaludin
NIM : 501312431
Dalam skema pembelajaran ini, guru menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa untuk membantu siswa memahami konsep kenampakan alam dan buatan. Berdasarkan prinsip pedagogis, siswa dapat belajar kenampakan berdasarkan pengalaman siswa sebagai pembelajaran dan aktivitas berbagi cerita sebagai metode untuk membantu siswa memahami kenampakan alam dan kenampakan buatan. Selain itu, secara prinsip psikologis melalui aktivitas ini siswa dpaat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memperoleh pengalaman bermakna sehingga motivasi belajarnya meningkat. Saran dari saya guru dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka, mendorong mereka untuk bertanya dan menjelajahi lingkungan sekitar, serta memberikan bimbingan tentang bagaimana menganalisis dan menafsirkan temuan mereka. Selain itu, guru dapat memfasilitasi diskusi dan debat untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dan aplikasinya dalam skenario kehidupan nyata. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kenampakan alam dan buatan serta mengembangkan keterampilan yang penting dalam berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Nama : Yuni Kartika
Nim : 501152957
Menurut Pendapat saya , yang pertama akan lebih baik guru menyediakan beberapa media gambar tentang contoh-contoh kenampakan alam . Hal itu akan lebih membuat siswa tertarik untuk menjawab pertanyaan dari guru tersebut serta membuat siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran. Yang kedua ,guru sebaiknya menutup pembelajaran dengan kesimpulan ,agar siswa dapat lebih memahami pembelajaran yang telah disampaikan.
Dari Video Kenampakan Alam Ketika guru menunjukan gambar Kenampakan Alam yang berada dinegara Mesir yang sangat asing bagi mereka, sehingga anak tersebut terlihat jelas kesusahan dalam mengerti dari materi tersebut. Dibuktikan kesulitan siswa tersebut dari pertanyaan yang guru berikan, dimana siswa diminta memberikan contoh kenampakan alam buatan maupun alami yang berada dinegara tersebut, namun siswa tersbut salah dalam menjawab pertanyaan guru tersebut dengan menjawab piramida adalah segi tiga yang besar. Pada video selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengingat Kembali apakah pernah berkunjung kedaerah lain selain tempat tinggalmu sekarang? Ada seorang siswa menjawab pernah, iapun menceritakan pernah berkunjung ketempat neneknya dan menceritakan hal-hal yang ditemuainya selama perjalanannya gunung, laut, sawah, perkebunan teh, karet, rel kereta api, hutan, pabrik dan sungai yang sangat jernih. Dari video tersebut dapat disimpulkan pentingnya seorang guru memberikan suatu contoh kepada siswa yang sering atau pernah mereka kunjungi atau lebih kepada contoh dunia mereka setelah mereka sudah memahami barulah meluas kecontoh yang lainnya sehingga dapat tersampainya materi tersebut dengan baik dan siswapun dapat memahami inti dari pada materi tersebut.
Nama : Leny Farinawati
NIM : 501122646
Penggunaan peta dalam pembelajaran dengan tujuan agar siswa memahami kenampakan alam kurang efektif. sebab anak usia sekolah dasar lebih membutuhkan media-media yang bersifat konkrit. Mengajak siswa bercerita tentang apa yang dilihatnya ketika berkunjung ke suatu tempat adalah salah satu pilihan yang tepat untuk memulai pembelajaran, sebagai stimulus awal. Selanjutnya guru dapat mengajak siswa ke luar kelas, atau ke lapangan, dan mengajak mereka mengidentifikasi apa saja yang dapat mereka lihat.
Nama : Widiyaningrum Dewi
NIM : 501252762
UPBJJ : Semarang
Pada sesi pertama, guru langsung memberikan pertanyaan yang berkaitan langsung dengan materi pembelajaran saat itu. Sebaiknya guru melakukan apersepsi kemudian memberikan pertanyaan pemantik yang menjembatani pengetahuan siswa dengan materi pembelajaran saat itu.
Pada sesi kedua, guru mengawali pembelajaran dengan mengaitkan pengalaman siswa terhadap materi yang akan diberikan. Hal ini dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran.
Menurut saya, di dalam pembelajaran tentang kenampakan alam, guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa video pendek yang menunjukkan berbagai kenampakan alam di sekitar wilayah siswa seperti hutan, gunung, dan laut. Dengan media tersebut diharapkan siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
beberapa catatan coba saya berikan pada video ini yaitu:
– tidak adanya kegiatan pembuka
– kegiatan apersepsi yang kurang
– kegiatan refleksi dan evaluasi yang tidak tampak pada pembelajaran