silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Similar Posts

396 Comments

  1. Komentar terhadap Kesulitan Membaca dan Menulis:

    Deskripsi kesulitan membaca dan menulis yang Anda berikan menunjukkan masalah yang cukup serius dan kompleks. Ketidakmampuan untuk membaca dan menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat, serta kesulitan dalam menulis karangan, menunjukkan adanya hambatan signifikan dalam perkembangan literasi. Berikut beberapa komentar dan pertimbangan:

    1. Kemungkinan Penyebab yang Perlu Dipertimbangkan:

    – Disleksia: Ini adalah kemungkinan penyebab utama yang perlu dipertimbangkan. Disleksia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan membaca dan menulis, meskipun kecerdasan siswa secara keseluruhan normal. Gejala-gejala yang Anda sebutkan (kesulitan dengan huruf, suku kata, kata, kalimat, dan karangan) sangat konsisten dengan disleksia.

    – Gangguan Pemrosesan Bahasa: Kesulitan dalam memproses informasi linguistik dapat menyebabkan masalah dalam membaca, menulis, dan memahami bahasa secara umum.

    – Gangguan Motorik Halus: Kesulitan menulis mungkin juga terkait dengan masalah motorik halus, yaitu kemampuan untuk mengontrol gerakan tangan dan jari yang diperlukan untuk menulis dengan lancar dan akurat.

    – Kurangnya Paparan dan Stimulasi: Kurangnya kesempatan untuk membaca dan menulis sejak usia dini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan literasi.

    – Metode Pembelajaran yang Tidak Tepat: Metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa dapat memperburuk masalah.

    2. Langkah-langkah yang Direkomendasikan:

    – Penilaian yang Komprehensif: Perlu dilakukan penilaian yang menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti kesulitan tersebut. Penilaian ini sebaiknya dilakukan oleh profesional, seperti psikolog pendidikan atau ahli disleksia. Penilaian harus mencakup evaluasi kemampuan membaca, menulis, dan kemampuan bahasa secara keseluruhan.

    – Intervensi yang Terarah: Setelah penyebab kesulitan teridentifikasi, intervensi yang terarah harus diberikan. Intervensi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa dan mungkin melibatkan:

    – Terapi Disleksia (jika terdiagnosis): Terapi ini dirancang untuk mengatasi kesulitan spesifik yang terkait dengan disleksia.

    – Terapi Wicara dan Bahasa: Untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi.

    – Terapi Okupasi: Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus.

    – Strategi Pembelajaran yang Adaptif: Menggunakan metode dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

    – Dukungan dari Orang Tua dan Guru: Kerja sama yang erat antara orang tua dan guru sangat penting untuk keberhasilan intervensi. Orang tua perlu terlibat aktif dalam mendukung pembelajaran di rumah, sementara guru perlu menyesuaikan metode pengajaran di kelas.

    – Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Kemajuan siswa harus dipantau secara berkala, dan intervensi harus disesuaikan jika diperlukan.

    3. Kesimpulan:

    Kesulitan membaca dan menulis yang dialami siswa ini memerlukan perhatian dan penanganan yang segera. Diagnosis dan intervensi dini sangat penting untuk memaksimalkan potensi siswa dan mencegah masalah belajar yang lebih serius di masa depan. Pendekatan yang holistik dan kolaboratif antara profesional, orang tua, dan guru sangat penting untuk keberhasilan intervensi.

  2. Nama : Eva Widiyanti
    NIM : 877835753
    UPBJJ : UT Bandung
    Prodi : PGSD-S1

    Berdasarkan hasil vidio yang telah saya tonton yang berjudul kesulitan menulis huruf,suku kata, kata dan kalimat. Vidio tersebut membahas tentang kesulitan membaca pada siswa sekolah dasar (SD) di Indonesia.Vidio tersebut memperlihatkan adegan di dalam kelas, dimana guru mengajarkan anak-anak untuk membaca.
    Guru menggunakan berbagai metode untuk mengatasi kesulitan membaca pada anak-anak, termasuk :
    * Metode yang melibatkan lagu : Anak-anak diajak menyanyikan lagu ” Pergi ke Sekolah” untuk meningkatkan pemahaman kosakata dan pengucapan.
    * Metode visual: Guru menggunakan gambar untuk membantu anak-anak memahami kata-kata seperti “ayah” dan “ibu”.
    * Metode abjad : Guru membimbing anak-anak untuk mengenali dan membaca huruf individu.
    * Metode eja : Anak-anak dilatih untuk mengeja kata-kata dengan menyebutkan huruf-huruf penyusunnya.
    * Metode suku kata: Anak-anak dilatih membaca dengan membagi kata menjadi suku kata.
    * Metode kata : Anak-anak dilatih membaca kata-kata secara langsung.
    * Metode kalimat : Anak-anak dilatih membaca kalimat secara langsung.
    * Metode SAS (Suara, Aksara, dan makna) : Metode ini digunakan untuk anak yang sudah pandai membaca.

    Vidio juga mencantumkan beberapa penyebab kesulitan membaca pada anak SD, antara lain :
    – Anak malas
    – Bosan
    – Kurang konsentrasi
    – Kurang perhatian guru
    – Tidak ada media pembelajaran
    – Pembelajaran lambat / slow linear

    Secara keseluruhan, vidio ini memberikan gambaran tentang tantangan dalam mengajarkan membaca kepada anak-anak SD dan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Vidio ini juga menyoroti pentingnya penggunaan metode yang bervariasi dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak.

    Sehingga dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan dari vidio ini :
    1. Kelebihan
    – Menunjukan realita : Vidio menampilkan situasi nyata di kelas SD Indonesia, sehingga memberikan gambaran yang autentik tentang tantangan dalam
    pembelajaran membaca di sekolah dasar.
    – Menjelaskan berbagai metode : Video menjelaskan berbagai metode pembelajaran membaca, memberikan wawasan yang berhargabagi guru dna calon guru
    tentang pendekatan yang dapat digunakan. Ini mencakup metode abjad,eja, suku kata, kata, kalimat dan SAS.
    – Menunjukkan pendekatan yang komprehensif : Vidio tidak hanya fokus pada masalah, tetapi juga menawarkan solusi dengan menjelaskan berbagai metode
    yang dapat diterapkan sesuai dengan kemampuan siswa.
    – Menggunakan media visual yang sederhana : Penggunaan gambar dan kartu huruf sederhana membuat vidio mudah dipahami terutama bagi anak-anak.
    – Bahasa yang mudah dipahami : Bahasa yang digunakan dalam vidio sederhana dan mudah dipahami, baik oleh guru maupun orang tua.

    2. Kekurangan
    – Durasi yang singkat : Durasi vidio yang singkat membatasi penjelasan detail dari setiap metode pembelajaran membaca. Penjelasannya cenderung dangkal.
    – Kurang interaksi : Meskipun ada interaksi guru-murid, interaksi tersebut kurang mendalam dan tidak menunjukkan proses pembelajaran secara detail. Tidak
    ada penjelasan bagaimana metode-metode tersebut diterapkan secara efektif.
    – Tidak ada evaluasi : Vidio tidak menampilkan evaluasi atau pengukuran keberhasilan dan metode-metode yang digunakan.

    Secara keseluruhan vidio tersebut memiliki potensi yang baik dalam memberikan informasi tentang kesulitan membaca dan metode pembelajaran membaca di SD.Namun penjelasan yang kurang mendalam mengurangi nilai edukatifnya. Vidio ini bisa lebih baik jika durasi di perpanjang untuk penjelasan yang lebih. Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan, dan terima kasih.

  3. Nama : Emi yutin
    Nim : 859548113
    Pokjar : salut pesawaran indah

    pada pembelajaran guru membuka pelajaran diawali dengan pra kegiatan yaitu bernyanyi dan sambil bertepuk tangan guru dan siswa bernyanyi, ada beberapa siswa yang tidak ikut bernyanyi siswa tidak tampak mengikuti kegiatan dalam kelas kondisi ini terjadi karena tanggapan siswa bahwa kegiatan tersebut tidak penting, sehingga siswa tidak mengikuti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
    guru menjelaskan di papan tulis dengan menggunakan kata ayah dan ibu ada beberapa murid yang tidak memperhatikan penjelasan guru yang sedang menerangkan di papan tulis.

    Solusinya yaitu menggunakan media seperti gambar lagu dan meningkatkan interaksi guru dan murid dilakukan berbagai cara seperti tepukan dan memegang tangan murid.

  4. Nama : Zindah Aulia
    Nim :857749181
    Pokjar :Demak
    Prodi : PGSD-S1
    Video yang saya tonton,kesulitan menulis permulaan di SD kelas rendah itu,pertama pembelajaran diawali bernyayi itu bagus bisa membuat murid lebih semangat lagi dalam pembelajaran,tetapi bernyayi tentang huruf atau pembelajaran mengenai huruf abjad itu juga bisa mengingatkan murid tentang huruf dan membantu dalam kesulitan menulis harus tau tentang huruf dulu.

  5. NAMA : AGUSTINA
    NIM : 859531539

    Dari cara guru atau pendidik menyikapi masalah, terlihat adanya beberapa bentuk upaya perbaikan:

    1. Pendekatan Personal (Individualisasi)
    Guru tampak memberikan perhatian langsung dan membimbing anak secara satu per satu. Ini penting karena tiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Pendekatan ini juga membangun rasa percaya diri siswa.

    2. Latihan Motorik dan Menebalkan Huruf
    Tampaknya guru memberikan tugas seperti menebalkan huruf, menyambung suku kata, atau menyalin kalimat pendek. Ini melatih koordinasi mata dan tangan anak.

    3. Membangun Lingkungan Belajar yang Ramah Kesalahan
    Anak-anak diizinkan untuk salah dan diperbaiki dengan cara yang positif. Ini penting untuk membangun keberanian mereka dalam mencoba terus menulis.

  6. dalam video yang berjudul ”kesulitan menulis huruf, suku kata, dan kalimat” dikelas rendah, menurut saya pada proses pembelajaran guru tidak menerapkan dan juga tidak menjelaskan tujuan pembelajaran terlebi dahulu, sehingga ada beberapa kelemahan guru yang terdapat pada proses pembelajaran tersebut, yaitu:
    1. pembukaan pembelajaran tidak ada seperti salam atau doa, menanyakan kabar dan mengecek absensi kehadiran siswa.
    2. guru langsung kegiatan inti saja dan belum menyampaikan apa materi yang akan di bahas, langsung menggunakan media pembelajaran berupa gambar ayah dan ibu.
    3. tidak adanya kegiatan akhir dalam pembelajaran, seperti kesimpulan dan penilaian akhir kepada siswa dan tidak ada berdoa untuk kegiatan akhir pembelajaran.
    namun ada beberapa kelebihan guru yang terdapat pada video pembelajaran tersebut, yaitu;
    1. guru menggunakan media pembelajaran dengan memberikan contoh gambar, dan buku sehingga memudahkan siswa memahami dalam menulis.
    2. metode pembelajaran yang digunakan guru bervariasi dimulai dari motodeh ceramah, bernyanyi, gambar, dan menulis dipapan tulis.
    3. guru berinteraksi dengan baik dan aktif dengan semua murid.
    4. guru membantu murid yang belum bisa menulis dengan memegang tangan murid dalam pembelajaran.

  7. Nama : Zumratul Istiqomah
    NIM : 858080818
    Pokjar : Mempawah

    Berdasarkan dari video tersebut
    Kesulitan dalam menulis pada siswa kelas rendah di sekolah dasar merupakan permasalahan yang umum terjadi. Siswa tidak hanya mengalami kesulitan dalam menulis huruf dengan benar, tetapi juga dalam menyusun suku kata, kata, dan kalimat secara tepat.
    Beberapa faktor penyebab kesulitan menulis ini antara lain:
    – Faktor internal siswa, seperti kurangnya koordinasi motorik halus, daya ingat yang lemah, atau kurang fokus.
    – Faktor eksternal, seperti minimnya latihan menulis, kurangnya variasi metode dari guru, dan lingkungan belajar yang tidak mendukung.
    Meskipun demikian, guru telah berupaya membimbing siswa dengan sabar dan memberikan contoh menulis secara perlahan serta berulang. Guru juga mencoba mengarahkan siswa secara personal agar mereka bisa menulis dengan lebih baik.
    Namun, metode yang digunakan masih terbatas dan kurang variatif, sehingga tidak semua siswa bisa tertarik atau terbantu secara maksimal.

  8. Nama : Anisa Wulandari
    NIM : 857132669
    Prodi : PGSD
    UPBJJ : Jakarta
    Semester : 8
    Berikut tanggapan saya dalam video pembelajaran tersebut :
    1. Judul Video
    “Kesulitan menulis huruf, suku kata, kata dan kalimat”
    Sumber Video : Guru Pintar Online
    Link Video : Kesulitan Menulis Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat – Guru Pintar Online
    2. Ringkasan Isi Video
    • Video ini berisi tentang pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis huruf, suku kata, dan kalimat. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap pelajaran. Siswa yang kesulitan dalam menulis guru dapat membantu memegang tangan anak, menulis di pasir, menulis di tepung. Untuk mengatasi kesulitan menulis sebaiknya menggunakan media pembelajaran seperti gambar, buku garis 5, buku gambar, pasir, dll. Serta menggunakan metode menulis seperti menulis huruf, suku kata, kata dan kalimat. Guru dapat meningkatkan interaksi terhadap siswa. Bagaimanakah kita mengatasi kesulitan menulis permulaan?
    3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
    • Guru tidak memulai pembelajaran dengan doa dan tidak mengecek kehadiran siswa.
    • Guru memberikan contoh penulisan huruf tidak melibatkan siswa sehingga pembelajaran menjadi monoton hanya dibangku saja.
    • Guru tidak mengakhiri pembelajaran dengan doa.
    4. Kelebihan Pembelajaran dalam Video
    • Metode yang digunakan menarik dengan menyajikan suatu nyanyian.
    • Interaksi yang aktif antara guru dan siswa.
    • Guru membimbing siswa dengan menghampiri setiap siswa.
    • Guru sangat bagus dalam membantu siswa yang tidak dapat menulis dengan cara membantu siswa dalam memegang pensil dalam menulis.
    5. Rencana Pembelajaran yang akan dilakukan
    • Sebaiknya guru memulai dengan kegiatan pendahuluan seperti (memberi salam, menyapa peserta didik, mengecek kehadiran peserta didik) agar membangkitkan motivasi dan perhatian peserta didik dan mengakhiri pembelajaran dengan doa.
    • Guru dapat memberikan apersepsi seperti bernyanyi huruf abjad agar mengetahui apakah semua siswa hafal huruf abjad.
    • Guru dapat meminta siswa maju kedepan untuk menulis huruf.

  9. Nama : Gebreti Enjel Kolibu
    NIM : 858297622
    UPJJ : Denpasar
    Judul vidio : kesulitan menulis huruf, kata dan kalimat
    Mohon izin saya mengomentari vidio pembelajaran ini, secara keseluruhan vidio pembelajaran yang dilaksanakan oleh ibu guru dalam vidio sudahlah sangat baik, saya hanya ingin menambahkan ide perbaikan pembelajaran pada vidio untuk tujuan lebih mengefektifkan tujuan belajar yang ingin guru capai, penbahan ide ini berupa :
    1. Penabahan metode ajar, yaitu guru menambahkan metode ajar berupa metode ajar belajar sambil bermain contohnya main tebak benda, misalkan huruf J guru bisa memberi pertanyaan benda apa yang menyerupai huruf J dan huruf lainnya dengan metode tebak yang sama, ini bertujuan membangun fungsi motorik anak untuk belajar berfikir dan membuat pengalaman belajar yang menyenangkan.
    2. Penambahan penggunaan media ajar : yaitu media alat peraga dengan alat yang berbentuk seperti huruf huruf yang di ajarkan, seperti huruf J dengan menggunakan ganggang payung berbentuk J dan media alat peraga lain yang berbentuk mirip huruf huruf ini bertujuan untuk memperkuat daya ingat anak untuk mengingat bentuk huruf yang diajarkan,penggunakan alat peraga kartu huruf juga akan sangat mebantu
    3. Guru harus memastikan bahwa siswa hafal dulu semua abjad dari A sampai z untuk tujuan mempeudah penulisan kata dan kalimat, karnanya pembelajaran penghapalan dan menguasaan menulis abjad harus dipastikan guru telah dikuasai siswa.
    Demikian pendapat saya tentang penambahan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan pada vidio kesulitan belajar menulis. Sekiranya dengan metode ajar yang lebih serta penggunanan alat peraga bisa memaksimalkan pembelajaran dikelas menulis.terimakasih

  10. Assalamualaikum Wr.Wb

    Izin menanggapi video diatas🙏🙏
    Nama : Sripahanum Siregar
    Nim : 824356802
    UPBJJ: Jambi,Tebo

    Setelah menonton video di atas yang berjudul ” kesulitan menulis huruf, suku, kata, dan kalimat”
    Menurut saya guru sudah sangat bagus saat memberikan materi media yang digunakan seperti gambar sudah cukup bagus. Di awal pembelajaran guru menarik perhatian siswa dengan mengajak siswa bernyanyi lagu ibu dan ayah. Menurut saya, setelah menyanyikan lagu ibu dan ayah alangkah baiknya menanyakan kepada siswa apa judul lagu yang kita nyanyikan dan tanyakan kepada siswa huruf apa saja yang yang terbentuk dari kata ibu dan ayah, jika siswa paham atau mengerti suruh siswa tersebut maju ke depan untuk menuliskan huruf tersebut di papan tulis. Ini juga untuk mengasah keberanian dan kepercayaan diri siswa sejak dini

    Kelebihan
    – guru menguasai materi
    – guru aktif berinteraksi dengan menghampiri siswa satu persatu
    – menggunakan media pembelajaran
    Kelemahan
    – tidak adanya pembuka dan penutup pembelajaran seperti salam dan doa.
    – guru tidak melibatkan siswa untuk menulis suku kata ke depan.

Leave a Reply