Sinopsis
Video ini berisi tentang penggunaan Metode Cooperative Learning tipe two stay two stray dalam pembelajaran IPS di kelas VII. Metode ini sangat efektif digunakan untuk mengaktifkan siswa. Dalam video ini diberikan langkah-langkah pembelajaran Metode Cooperative Learning tipe two stay two stray sehingga siswa yang tadinya jenuh, bosan, menjadi lebih bersemangat. Anda ingin mengetahui bagaimana penggunaan metode ini di dalam proses pembelajaran? Simaklah tayangan video berikut. Selamat menyimak.
Ajat Sudrajat, M.Pd
Tujuan penayangan video dalam proses pembelajaran “Kondisi Geografis dan Penduduk” sangat baik. Melalui video ini para guru dapat memperoleh pengalaman visual tentang penggunaan Modeloperativetipetwo stay two stray(TSTS) dalam pembelajaran IPS di kelas VII. Metode ini juga sangat efektif digunakan untuk mengaktifkan siswa disamping untuk menumbuhkan jiwa sosial mereka.
Cara guru membuka pembelajaran dengan menginformasikan topik pembelajaran yang akan dibahas dan didiskusikan, yang kemudian dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan terfokus pada dua orang peserta didik tentang “kondisi geografis” cukup baik (walaupun keduanya bingung dan tidak bisa menjawab). Cara ini juga memungkinkan guru untuk menarik perhatian dan menciptakan kondisi siap belajar peserta didik.
Cara guru menjelaskan tentang ‘kondisi geografis’ cukup baik dengan menjelaskan asal kata dan makna “geografi” dan “kondisi” disertai dengan contoh nyata, yang kemudian dieksplorasi melalui penggunaan model pembelajaran kelompok tipe ‘two stay two stray’. Penjelasan guru maksud dari tipe pembelajaran tersebut juga memudahkan peserta didik untuk melaksanakannya.
Cara guru dalam melaksanakan pendekatan, strategi dan metode ‘coperative learning’ tipe ‘two stay two stray’ sangat baik dan dapat melatih peserta didik tentang:
1). Proses membangun dan menciptakan kebersamaan dalam kelompok; dan
2). saling berbagi ide, gagasan atau pengetahuan kepada orang lain atas dasar ide, gagasan atau pengetahuan yang telah dibangun secara kolektif di dalam kelompok diskusi.
Kedua tujuan dari penggunaan ‘coperative learning’ tipe ‘two stay two stray’ sangat didukung oleh adanya kegiatan:
1). kunjungan anggota kelompok ke kelompok lain sebagai “tamu” dengan misi ‘memberikan jawaban kesepakatan atau hasil diskusi kelompoknya kepada kelompok yang dikunjungi’; dan
2). pemberian kesempatan kepada satu kelompok untuk memberikan tanggapan kepada kelompok lain setelah diskusi kelompok berakhir.
Kedua kegiatan tersebut sangat mendukung terjadinya proses saling berbagi ide atau jawaban antar-kelompok secara demokratis dan terbuka. Selain itu, juga sangat memungkinkan terciptanya situasi pembelajaran yang dapat memicu dan memacu partisipasi aktif siswa dalam kelompok maupun dalam kelas. Jika hal ini dapat dikembangkan dalam kelas nyata, maka guru dapat menghindarkan situasi pembelajaran yang bersifat monoton dan membosankan. Penguatan yang dilakukan oleh guru (verbal) juga cukup baik, dan dapat memberikan motivasi bagi peserta didik untuk belajar lebih semangat.
Cara guru menutup pembelajaran juga bagus, dengan memberikan pemantapan dan simpulan singkat tentang jenis-jenis kebutuhan manusia.
Video tersebut mudah dipahami dan diikuti, juga sangat sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik jenjang SMP dan kurikulum yang berlaku. Secara umum video proses pembelajaran “Kondisi Geografis dan Penduduk” tersebut cukup menarik baik dari sisi visualisasi maupun suaranya.
Saran atau usul perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan model ini sebagai berikut:
1. Pengelolaan waktu belajar selama diskusi kelompok juga perlu diperhatikan, karena model pembelajaran ini bersifat “time consuming”.
2. Cara guru menutup pembelajaran juga perlu mendapatkan perhatian. Hal ini sangat penting untuk memberikan pemantapan dan simpulan singkat kepada siswa tentang topik yang dipelajari dan dibahas.
Mohammad Imam Farisi
Nama : Fatwa Nurul Aliyah
NIM : 042160392
Prodi : S1 PKn
Dari cuplikan vidio diatas, saya melihat pada saat memulai pembelajaran guru belum memberikan motivasi kepada siswa,sehingga siswa belum begitu tertarik dan fokus terhadap materi yang disampaikan. Sehingga pada saat guru memberikan pertanyaan kepada setia siswa, terlihat siswa kebingungan dan kesulitan saat menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh guru tersebut. Namun, di section ke 2, guru mampu memberikan solusi pembelajaran yang menarik dan tepat. Guru tersebut mulai menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe two stay to stray (dua tinggal dua tamu). Model TS-TS merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerjasama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi, model ini melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik. Sehingga, setelah model pembelajaran ini di terapkan dikelas, akhirnya siswa mampu ikut serta berpartisipasi aktif, serta fokus dalam mengikuti pembelajaran.
nama : yohana a rambe
nim : 030936574
jurusan : pendidikan ekonomi
setelah menyaksikan vidio di atas guru tadi tidak menyampaikan tujuan pembelajaran,hal apa yang harus dicapai setelah pembelajaran ini,,,
tapi pada tahap ke dua pembelajaran lebih menarik ,disini siswa diajak untuk kreatif,berdiskuasi dan mempersentasikan hasil diskusinya sehingga pembelajaran tidak membosankan,,,
disekolah saya juga suka menggunakan metode ini sehingga anak anak tertarik dn pembelajaran lebih hidup dan aktif . demikian trimaksaih