silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut. Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu Timun Mas, dengan tokoh lainnya yang menjadi lawannya yaitu Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…
Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri. Setelah itu guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.
Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Dra. Yetty Morelent, M. Hum.
–
–
–
–
Nama : Erlita Eviarti
NIM : 856975343
Pokjar : Kotaagung
Analisis permasalahan dalam pembelajaran tersebut dari awal pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi, sehingga pembelajaran tidak kondusif.
Guru kurang menguasai materi dan waktu pembelajaran. Terlihat belum sampai dengan inti pembelajaran sudah bel istirahat.
Cara mengatasi permasalah tersebut guru harus mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan baik, mulai dari pra pembelajaran agar suasana kelas kondusif dan siswa memiliki motivasi dapat dilakukan kesepakan kelas. Guru dapat menggunakan media untuk menarik perhatian siswa.
Nama : SURYA MAULANA ISTIAR
NIM : 856470544
POKJAR : PELALAWAN
Menurut analisis saya tentang pembelajaran “membaca cerita secara bergilir” dengan judul cerita “timun mas” yaitu :
1. guru tidak melakukan pembukaan seperti berdoa terlebih dahulu
2. tujuan pembelajaran tidak di sampaikan oleh guru tersebut,
3. guru tidak atau kurang menarik perhatian siswa, jadi siswa pada sibuk sendiri dan ribut dengan teman sebangku,
4. kurang menguasai kelas
5. banyak cerita sendiri tanpa melibatkan siswa, sehingga siswa jadi ribut dan tidak memperhatikan guru di depan
6. kurangnya menajemen waktu. terlalu banyak cerita sampai pada akhirnya bel istirahat pun berbunyi
Nama : ENTELINA HUTAJULU
NIM : 856095314
POKJAR : ASAHAN
Menurut analisis saya tentang pembelajaran ” Membaca cerita secara bergilir: dengan judul cerita ” Timun Mas ” yaitu
1. Pada saat memulai pembelajaran Guru tidak melakukan Kegiatan awal
2. Pada saat proses pembelajaran Guru tidak melibatkan siswa sehingga siswa kurang memperhatikan guru pada saat mengajar
3. Pada saat proses pembelajaran Guru kurang mengusai bahan/ materi pembelajaran
4. Kegiatan proses pembelajaran tidak sistematis.
3.
izin menanggapi
Setelah saya mengamati video tersebut, kesimpulan yang saya temukan mengenai kelebihan dan kekurangan yang saya amati didalam video tersebut adalah
pertama yang saya amati kekurangannya antara lain adalah Kurangnya guru dalam mengajak siswa/siswinya dalam kereligi atau pun berdoa menurut agama dan kepercayaanya masing-masing, awal pembelajaran guru juga tidak melakukan pendahuluan di awal pembelajaran seperti menyapa menanyakan kabar ataupun absensi siswa serta memeriksa pakaian, Kurangnya melakukan ice breaking karna dalam suatu pembelajaran atau kelas bisa membantu siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dan kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan kurangnya media pembelajaran yang menarik serta terlalu monoton dalam pembelajaran sehingga dapat menimbulkan kurangnya minat siswa dalam belajar.
NAMA :ELA DAHNIAR
NIM :855856345
izin menanggapi
Setelah saya mengamati video tersebut, kesimpulan yang saya temukan mengenai kelebihan dan kekurangan yang saya amati didalam video tersebut adalah
pertama yang saya amati kekurangannya antara lain adalah Kurangnya guru dalam mengajak siswa/siswinya dalam kereligi atau pun berdoa menurut agama dan kepercayaanya masing-masing, awal pembelajaran guru juga tidak melakukan pendahuluan di awal pembelajaran seperti menyapa menanyakan kabar ataupun absensi siswa serta memeriksa pakaian, Kurangnya melakukan ice breaking karna dalam suatu pembelajaran atau kelas bisa membantu siswa agar lebih semangat lagi dalam belajar sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dan kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan kurangnya media pembelajaran yang menarik serta terlalu monoton dalam pembelajaran sehingga dapat menimbulkan kurangnya minat siswa dalam belajar.
Nama: putri apriliani
Nim: 855745236
Kelas: 6B
Pokjar: Sidomulyo
Menurut saya setelah melihat video diatas.
Kekurangan:
Diawal video, guru sebelum mulai pembelajaran tidak berdo’a terlebih dahulu kemudian tidak mengabsen siswa, tidak melakukan apersepsi dan ice breaking agar siswa semangat dan lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran.kondisi kelas kurang kondusif.
Kelebihan:
Para siswa sangat aktif dan antusias mengikuti pelajaran tersebut dan mendengarkan salah satu siswa menceritakan kisah timun mas.
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Santiara
Nim: 855741056
Prodi: PGSD
Kelas : 6 C
UPBJJ: Bandar Lampung
Pokjar: Sidomulyo
Disini saya akan menganalisis video, setelah saya menonton video (non eksak) ini. Dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus lebih siap dalam menyiapkan bahan ajar agar siswa menjadi semangat dan antusias dalam enyimak dan mendengarkan.
1. Reaksi siswa dalam video pembelajaran tersebut sangat antusias menyimak dan mendengarkan cerita.
2.Kelebihan dalam video tersebut
●kelebihan seorang guru dalam menyampaikan bahan ajar sangatlaa jelas dan siap sehingga peserta didik paham apa saja inti didalam pembelajaran tersebut.
●dengan suara yang lantang dan jelas, siswa dapat memahami arahan yang diberikan agar selalu tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, ●kemudian setelah lebih paham meraka dapat merangkai cerita tersebut.
●persiapan bahan ajar yang sangat menarik, terampil, sehingga mudah dipahami peserta didik.
3.Kelemahan didalam video tersebut,
●Kelamahan seorang guru belum memulai pembelajaran dengan stabil.
●belum melaksanakan ber’doa dan menanyakan kabar setiap siswa.
●meninggalkan daftar hadir(absen) siswa
●belum melakukan kegiatan awal pendahuluan saat akan dimulainya pembelajaran.
4. Harapan untuk kedepannya yakni
●seorang guru harus lebih siap dalam menyiapkan hal² apa saja yang akan disampaikan kepada siswa, serta menciptakan suasana yang tertib, materi yang terampil dan menarik agar siswa dapat memahami dan tidak mudah bosan.
Mungkin itu tadi analisi yang telah saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Waassalamualaikum wr.wb.
Nama : Adelia Nur Liza
Nim : 855740925
pokjar : Sidomulyo (6B)
1. judul video : membaca cerita secara bergilir
2. ringkasan video : Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di kelas 1 Sekolah Dasar denan mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru mengawali pembelajaran dengan memperkenalkan materi terlebih dahulu. Setelah itu guru memberikan contoh berupa gambar tokoh utama yaitu Timun Mas dengan Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri. kemudia guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.
3. reaksi siswa : siswa memberikan reaksi yang baik saat guru menasihati, tetapi ada beberapa siswa yang tidak kondusif
4. kelemahan guru : (1) guru tidak memulai atau mengawali pembelajaran dengan baik dimana tidak ada doa dan motivasi kepada siswa ; (2) guru tidak mengalokasikan waktu sehingga materi yang diberikan belum tersampaikan dengan baik namun harus terpotong jam istirahat ; (3) guru belum membagi kelompok siswa namun langsung meminta siswa untuk maju perkelompok.
5. kelebihan guru : (1) guru menerangkan materi di awal pembelajaran dengan menggunakan gambar sehingga siswa lebih mudah memahami ;(2) guru dapat mengondisikan kelas dengan baik ; (3) guru dapat menciptakan interaksi yang baik dengan siswa ; (4) guru mencoba melatih keberanian siswa dengan meminta siswa maju kedepan ; (5) guru memastikan bahwa siswa paham apa yang di sampaikan ; (6) guru tidak menggunakan kekerasan dalam menegur siswa tapi memberi hukuman ringan yang mendidik.
6. hal unik : siswa membawa mainan kedalam kelas sehingga tidak fokus dalam belajar, guru menyita mainan siswa dan menasihatinya
7. usul : (1) guru sebaikanya memulain pembelajaran dengan salam dan doa (2) guru sebaikanya lebih bisa mengalokasikan waktu dengan baik agar pembelajaran dapat diselesaikan tepat waktu; (3) guru sebaiknya membuat inovasi baru agar siswa lebih tertarik dengan materi pembelajaran.
Nama : Fajriana Hayati
NIM : 855746317
Kelas : 6C
Pokjar : Sidomulyo
UPBJJ : Bandar Lampung
Disini saya akan menanggapi video “membaca cerita secara bergilir” , di awal pembelajaran siswa terlihat tertib tetapi ketika guru sudah mulai menjelaskan, banyak siswa yang tidak fokus mendengarkan bahkan ada siswa yang bermain Yoyo.
1.kelemahan
– Guru kurang menguasai
Nama : Fajriana Hayati
NIM : 855746317
Kelas : 6C
Pokjar : Sidomulyo
UPBJJ : Bandar Lampung
Disini saya akan menanggapi vidio “membaca cerita secara bergilir” , di awal pembelajaran siswa terlihat tertib tetapi ketika guru sudah memulai menjelaskan kelas menjadi sedikit tidak kondusif, banyak siswa yang mengobrol dan ada yang bermain Yoyo
1.kelemahan dalam vidio
-Tidak adanya salam pembuka dan membaca do’a
-Guru kurang dapat menguasai kelas dengan baik sehingga kelas menjadi tidak kondusif
– Penjelasan guru yang kurang menarik menjadikan siswa cepat merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran
2.Kelebihan dalam vidio
– Guru mengajak siswa untuk berinteraksi dengan baik
3.solusi
– di awal pembelajaran guru mengucapkan salam pembuka dan berdo’a
-Guru hendaknya mengajak siswa icebreaking sebelum memulai pembelajaran agar siswa lebih bersemangat
-Dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya menggunakan media lain seperti vidio atau alat peraga yang dapat menarik minat siswa dalam belajar .
Terima kasih