silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Video ini berisi tentang bagaimana guru mengatur siswa agar suasana belajar menjadi kondusif. Proses pembelajaran dikatakan kondusif jika seorang guru dapat menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondusif jika terjadi gangguan. Selanjutnya….
Pada saat belajar secara kelompok, anak dapat mendalami materi dan menjelaskan materi secara detail. Dengan menerapkan metode bermain peran tentang materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia”, siswa dapat mengambil hikmahnya serta berani mengemukakan pendapat dalam kegiatan diskusi.
Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.
–
–
–
–
Menurut saya dari video diatas, terlihat bahwa benar suasana kelas terlihat kondusif, namun yang aktif tetap siswa yang pintar saja, dan yang kurang pintar menjadi pasif. Coba buat lebih mengedepankan siswa yang pasif namun tetap di bantu dan dipantau oleh siswa yg aktif. Contoh: jika jawaban dari pertanyaan guru adalah ide si aktif, yang mengemukakan ke guru adalah siswa pasif, sehingga materi yang disampaikan dapat diserap oleh semua siswa dan semua anggota kelompok berperan dalam kegiatan ini.
NAMA : TIFFANI KUSUMANINGRUM
NIM : 857028964
POKJAR : SIDOMULYO
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Setelah melihat video pembelajaran tersebut, sebagai guru mengajarkan kepada anak-anak untuk berpikir kritis dan mengajak anak untuk mencoba memahami materi dengan cara membagi kelompok dan membaca materi pembelajaran, mengajarkan anak untuk berani menyampaikan pendapat dari materi yang dipelajari, dan melatih anak-anak untuk kerja secara kelompok dan bermusyawarah.
Adapun kelebihan, kekurangan, dan keunikan tersebut sebagai berikut:
1. Kelebihan
1. Demonstrasi Strategi Mengajar yang Efektif
Video ini menampilkan perbandingan antara pendekatan mengajar yang kurang efektif dan yang lebih efektif dalam menarik perhatian siswa. Hal ini memberikan gambaran nyata bagi pendidik tentang dampak dari metode pengajaran yang digunakan.
2. Penggunaan Media Konkret dan Interaktif
Guru dalam video menggunakan benda-benda nyata yang familiar bagi siswa serta menerapkan teknik ice breaking untuk menarik kembali perhatian siswa yang mulai kehilangan fokus. Pendekatan ini membantu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi.
3. Pemberian Penguatan Positif
Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa yang aktif, yang dapat meningkatkan semangat belajar dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
2. Kekurangan
1. Kurangnya Persiapan Awal
Pada awal video, guru terlihat tidak memulai pelajaran dengan salam atau doa, serta tidak melakukan apersepsi untuk mengaitkan materi baru dengan pengetahuan siswa sebelumnya. Hal ini dapat mempengaruhi kesiapan mental siswa untuk menerima pelajaran.
2. Penampilan Guru yang Kurang Profesional
Guru terlihat mengenakan pakaian yang kurang rapi dan menggunakan sandal, yang dapat mengurangi wibawa dan otoritasnya di depan kelas. Penampilan profesional penting untuk membangun rasa hormat dan perhatian dari siswa.
3. Minimnya Keterlibatan Aktif Siswa
Meskipun guru menggunakan metode tanya jawab, siswa tidak diajak untuk berpartisipasi secara aktif, seperti maju ke depan kelas untuk mencoba menjumlahkan atau mengurangkan benda. Keterlibatan aktif siswa penting untuk meningkatkan pemahaman dan retensi materi.
3. Keunikan
1. Demonstrasi Perubahan Strategi Mengajar
Video ini secara eksplisit menunjukkan perubahan strategi mengajar dari yang kurang efektif menjadi lebih efektif, memberikan contoh nyata bagaimana pendekatan yang berbeda dapat mempengaruhi perhatian dan keterlibatan siswa.
2. Fokus pada Pembelajaran di Sekolah Dasar
Dengan menargetkan pendidikan tingkat dasar, video ini memberikan wawasan khusus tentang tantangan dan solusi dalam mengelola kelas di jenjang tersebut, yang sering kali memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan jenjang pendidikan lainnya.
3. Bagian dari Seri Pelatihan Guru
Sebagai bagian dari seri pelatihan oleh GPO, video ini menyediakan materi yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan profesional guru, khususnya dalam meningkatkan keterampilan mengelola kelas dan menarik perhatian siswa.
Nama : Putri Andini
NIM : 857029174
Dengan menyimak vidio Menciptakan suanan kelas kondusif tersebut guru terfokus dengan pembahasan materi dan tidak melihat sekitar kelas kondusip tidaknya ,dan disayangkan guru tidak memberikan ice breaking agar siswa kembali semangat,sehingga guru fokus dengan materi tersebut yang ada di buku tanpa adanya media pembelajaran siswa pun merasa jenuh kebanyakan ada yang ngobrol dan jail . Tentu, masalah ketidak-kondusifan di kelas sering terjadi. Salah satu pengalaman yang saya ingat adalah ketika suasana kelas sangat gaduh, dan sulit untuk fokus pada pelajaran.
Untuk mengatasinya, bisa mengajak siswa untuk bersama-sama merumuskan aturan kelas. Ini membuat mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap suasana belajar serta Guru Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif: Metode pembelajaran yang interaktif seperti diskusi, eksperimen, atau proyek-proyek kreatif dapat membantu menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Nama : Alya Arrohmah
Nim : 857028989
Pokjar : Sidomulyo
Video ini menunjukkan bagaimana seorang guru mengelola kelas agar tercipta suasana belajar yang kondusif. Pembelajaran dikatakan kondusif ketika guru mampu menciptakan serta memelihara kondisi belajar yang optimal, dan dapat mengembalikannya apabila terjadi gangguan.
Dalam kegiatan pembelajaran kelompok, siswa diajak untuk mendalami materi secara mendalam serta berperan aktif melalui metode bermain peran. Materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia” disampaikan secara interaktif, sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai sejarah sekaligus melatih keberanian dalam berdiskusi.
Menurut saya, suasana kelas yang kondusif bukan hanya tentang ketenangan, tapi juga bagaimana siswa merasa aman, dihargai, dan termotivasi untuk belajar.
Nama: ELGIVE KARYA TEGUH ZEBUA
Nim:859870379
menurut pendapat saya di video di atas tercipta sekolah yang bagus akan tetapi di dalam video itu tidak semua aktif menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru, hanya beberapa orang.
setelah itu jawaban mreka pun kelihatan sama maksdnya karna mengikuti sembaring karna telah mendengar ungkapan dari teman.
demikian terimakasih….!!!!!
Nama : Nur Amelia
NIM : 857154632
UPBJJ : Jakarta
Menciptakan suasana kelas yang kondusif itu penting banget buat mendukung proses belajar-mengajar yang efektif dan menyenangkan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Membangun Hubungan yang Positif
Kenali siswa satu per satu: Panggil nama mereka, tunjukkan bahwa kamu peduli.
Ciptakan komunikasi dua arah: Beri kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat atau bertanya tanpa takut.
2. Terapkan Aturan Kelas yang Jelas
Buat kesepakatan bersama tentang aturan dan konsekuensinya.
Terapkan aturan secara konsisten dan adil.
3. Gunakan Metode Pembelajaran yang Variatif
Campur metode ceramah dengan diskusi, permainan edukatif, kerja kelompok, atau proyek kreatif.
Gunakan media belajar yang menarik seperti video, gambar, atau teknologi interaktif.
4. Ciptakan Lingkungan Fisik yang Nyaman
Atur tempat duduk agar mendukung interaksi.
Pastikan ventilasi, pencahayaan, dan kebersihan kelas terjaga.
5. Berikan Apresiasi dan Motivasi
Berikan pujian atau penghargaan atas usaha atau prestasi siswa.
Beri motivasi secara rutin agar semangat belajar mereka tetap terjaga.
6. Kelola Kelas dengan Baik
Atur waktu dengan efisien: mulai dan akhiri pelajaran tepat waktu.
Atasi gangguan atau konflik dengan bijak dan tenang.
7. Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman
Jangan mempermalukan siswa di depan umum.
Bangun suasana saling menghargai dan menghormati.
Nama : Ayu Listiani
Nim : 857030068
Prodi : PGSD
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
Dari vidio pembelajaraan di atas ini sangat inspiratif. Karena Menciptakan suasana kelas yang kondusif memang kunci untuk mendukung proses belajar yang efektif. Dengan suasana yang nyaman dan penuh semangat, siswa akan lebih mudah memahami materi dan berpartisipasi aktif. Terus kembangkan metode pengajaran yang kreatif seperti ini.
Nama : Triandriani
Nim : 859873399
Pokjar : Labura
Menurut saya video ini sangat inspiratif karena menggambarkan bagaimana peran guru begitu penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Guru tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga harus bisa mengatur dinamika kelas, menjaga konsentrasi siswa, dan mengembalikan situasi belajar saat terjadi gangguan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan manajemen kelas adalah hal yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu bagian yang menarik adalah ketika pembelajaran dilakukan secara kelompok. Dalam situasi ini, siswa punya kesempatan untuk lebih mendalami materi dan menjelaskan kembali kepada teman-temannya. Ini sangat efektif karena selain membantu pemahaman siswa, mereka juga belajar untuk bekerja sama dan saling menghargai pendapat.
Saya juga tertarik dengan penggunaan metode bermain peran dalam materi “Persiapan Kemerdekaan Indonesia”. Metode ini tidak hanya membuat pelajaran sejarah jadi lebih hidup dan menarik, tapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti keberanian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air. Selain itu, siswa juga menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat saat diskusi berlangsung.
Menurut saya, video ini sangat membantu guru untuk terus belajar bagaimana membuat kelas menjadi tempat yang nyaman, aktif, dan menyenangkan untuk belajar.
nama : Dwi Suprihatin nim :857029705
Pokjar : Sidomulyo,
seri pembelajaran : bahasa Indonesia.
JUDUL VIDEO: Menciptakan suasana kelas kondusif.
KELEBIHAN VIDEO: Pembawaan guru santai tapi suasana tetap kondusif, hubungan guru dan siswa terlihat baik dan positif membuat siswa pun menjadi menghargai guru tersebut.
KEKURANGAN VIDEO: siswa kurang bersemangat atau siswa kurang aktif berpartisipasi karena pertanyaan nya itu seperti di ulang-ulang contohnya terlalu banyak pertanyaan dan jawaban sama sampai 5 kali pengulangan seperti :
pertanyaan guru: apa isi dari bacaan itu?
jawaban siswa : “beberapa orang sedang rapat merencanakan kemerdekaan Indonesia”
setidaknya sekali atau dua kali pengulangan sudah cukup, apalagi di kelas 4 tidak harus di ulang sampai berkali kali.
dan guru pun tidak memberikan pujian atau apresiasi kepada siswa yang sudah berani menjawab pertanyaan tersebut.
HAL UNIK: Pembagian buku hanya ketua kelas saja yang membagi jadi suasananya tetap tertib. Pembagian kelompok memilih sendiri-sendiri tapi duduk nya ada yang tidak dijadikan perkelompok, dari video tersebut malah terlihat ada yang duduk masing-masing.
sekian dan terimakasih 🙂
NAMA : SHELLA ANGGRAINI
NIM : 856610073
KELAS : 6C
S1 PGSD
Setelah menonton dan mengamati dari video diatas, yang berjudul “MENCIPTAKAN SUASANA KELAS YANG KONDUSIF” kita jadi lebih mengerti bahwa sepenting apa menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman, dan kondusif. Karena jika suasana didalam kelas tidak terasa nyaman, maka pembelajaran pun akan terasa tidak menarik dan membosankan.
Adapun kekuatan dan kelebihan yang terdapat dalam video pembelajaran tersebut :
KEKUATAN : 1. Guru menyuruh salah satu siswa (ketua kelas) untuk membagikan buku kepada teman temannya. Hal ini melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Guru memerintahkan siswa untuk membentuk kelompok, yang mana hal ini dapat membangun semangat serta melatih siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah yang ada.
KELEMAHAN : 1. Guru tidak melakukan ice breaking atau menanyakan pertanyaan sederhana kepada para siswa. Yang mana hal ini dapat membangun kedekatan antara siswa dan guru.
2. Metode yang diterapkan juga dirasa kurang menarik, guru kurang melakukan penjelasan yang bisa membangun keingin tahuan siswa terhadap pelajaran yang akan di bahas dan diselesaikan. Hal ini berakibat pelajaran yang sedang dijalani terkesan membosankan.
3. Guru hanya menyuruh salah satu siswa untuk membaca, lalu langsung melakukan tanya jawab. Tidak melakukan penjelasan yang lebih mendalam dan lebih rinci kagi, agar siswa merasa lebih mengerti.
SARAN : 1. Guru hendaknya melakukan ice breaking atau sapaan dan pertanyaan singkat sebelum melakukan pelajaran kepada siswa, seperti “siapkah kalian memulai pelajaran hari ini ?” atau
“siapa disini yang menyukai mata pelajaran ini ?” .
2. Guru hendaknya menggunakan metode yang lebih menarik, seperti memvariasikannya dengan permainan, atau teka teki. Lalu guru menjelaskan materi yang hendak dijelaskan dengan lebih rinci dan menarik, serta dijelaskan dengan lebih mudah dimengerti oleh anak usia SD
3. Guru tentunya harus lebih dulu menguasai dan mengkondisikan suasana kelas, setelah itu menjelaskan secara rinci dan seksama, baru gru bisa melakukan pertanyaan-pertanyaan pemantik.