silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menceritakan tentang kejujuran pada anak usia dini. Dalam pembelajaran guru bercerita tentang anak yang jujur menggunakan buku cerita bergambar. Pada akhir cerita guru menanyakan pada siswa, siapa-siapa saja tokoh dalam cerita tersebut, isi akhir program guru menyimpulkan tentang anak yang jujur sehingga melalui cerita, tentang kejujuran, secara tidak langsung guru telah menanamkan kejujuran pada peserta didiknya
Drs. Sukiniarti, M.Pd.
–
–
a. Cara guru membuka biasa pada umumnya, baik membacakan cerita, memberikan respon pada bacaan
b. Strategi yang di gunakan cukup baik, bermain drama memerankan
tokoh2 di dalam buku cerita itu, dan akan lebih mengena ketika anak
dilibatkan dalam cerita itu, sehingga pembelajaran tentang kejujuran
lebih tepat sasaran.
c. Ini bisa dilakukan untuk anak usia dini 4-6 tahun melalui
d. Jika disesuaikan pada kurikulun K13 saat ini adanya tingkat
pencapaian perkembangan anak usia 4-6 tahun. Atau yang sesuai dengan
kemampuan anak.
Evanigustiningtyas
Nama : Mei Ifa Susanti
NIM : 859905044
PRODI : S1-PGPAUD859905044
Judul Video : Menanamkan Nilai Kejujuran Anak Melalui Cerita Moral
Video diatas menceritakan tentang kejujuran pada anak usia dini melalui cerita moral. Mengajarkan anak untuk berkata, bersikap, dan berperilaku jujur akan menjadi pembelajaran yang berguna untuk kehidupannya di masa mendatang. Guru memiliki peranan penting dalam pendidikan, terutama dalam menanamkan nilainilai kejujuran. Kejujuran sangat di perlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Penerapan sikap jujur dalam kehidupan anak usia dini sangat perlu dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari karena sikap jujur itu adalah sikap yang baik dan terpuji. Komponen inti dari nilai kejujuran anak adalah keberanian untuk mengakui kesalahan, keberanian berkata jujur (tidak bohong), dan keberanian untuk tidak bermain curang dalam bermain, dan keberanian untuk mengembalikan barang yang bukan miliknya.Dalam video guru bercerita tentang anak yang jujur menggunakan buku cerita bergambar. Yaitu anak yang bernama Shaliha yang memecahkan gelas ibunya. Pada akhir cerita guru menanyakan pada siswa, siapa-siapa saja tokoh dalam cerita tersebut, isi akhir program guru menyimpulkan tentang anak yang jujur sehingga melalui cerita, tentang kejujuran, secara tidak langsung guru telah menanamkan kejujuran pada peserta didiknya. Anak-anak sangat antusias mendengarkan guru yang sedang bercerita. Ketika guru bertanya siapa saja tokoh dalam cerita, anak-anak menjawab “ Tokoh-tokohnya ibu, shaliha dan kucing.”
Media lain yang dapat digunakan untuk menanamkan sikap jujur selain buku cerita adalah media televisi, laptop, kaset, dan radio yang dapat memutar video yang berisi pesan moral, bermain peran, dapat juga melalui permainan tradisional. Misalnya melalui permainan tradisional Permainan ular tangga, melalui permainan ular tangga yang diberikan guru kepada anak dapat membantu guru membiasakan anak dalam berkata dan bersikap jujur. Manfaat bermain ular tangga di antaranya memberikan kegembiraan, melatih kemampuan motorik halus anak, melatih kesabaran dalam menunggu giliran bermain, melatih kesabaran anak ketika kalah dan turun tangga, melatih kemampuan anak menyusun strategi untuk memenangkan permainan serta mengembangkan kemampuan anak dan melatih kejujuran anak.
Dalam kegiatan bercerita mempunyai manfaat bagi perkembangan anak yaitu membantu pembentukan pribadi dan moral anak, menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi, memacu kemampuan verbal anak. Sungguh menakjubkan dengan bercerita anak-anak dapat memperbaiki perilaku negatif/buruk menjadi perilaku baik. Cerita yang beragam akan membuat anak semakin tertarik, menambah wawasan dan merangsang imajinasi anak. Ketika guru bercerita anak sangat antusias mendengarkan karena cerita yang disampaikan menarik dan media yang digunakan berbeda setiap harinya sehingga anak tidak mudah bosan. Video kartun cerita untuk anak sangatlah menarik di tonton sebab tokoh kartun dalam video sangat lucu, menggemaskan sehingga anak senang jika menontonnya dan ceritanya cocok dijadikan edukasi dalam menanamkan moral dan memantapkan keimanan anak dalam hal agama. Selain itu anak juga diajak oleh guru menyanyikan lagu-lagu bernuansa islami yang memberikan pesan moral untuk anak.
nama : Shintiya Aureliya
prodi : PGPAUD UT MANADO
melalui video tentang menanamkan kejujuran pada anak dimana pendidik mengajarkan tentang kejujuran melalui cerita dongeng yang menarik lalu pendidik memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang nantinya dijawab oleh anak-anak. Dengan begitu pendidik telah mengajarkan tentang kejujuran pada anak melalui dongeng tersebut dan nantinya akan membentuk karakter anak didik yang selalu berkata jujur walaupun mereka telah melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka tadi dengan meminta maaf.
Nama : Nur faida
NIM : 857612023
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
Dalam cuplikan video diatas adalah menceritakan tentang bagaimana cara mengatasi ketidakjujuran pada anak. Pada ilustrasi video menceritakan tentang sikap ketidakjujuran yang terjadi pada semua kalangan di Negara kita seperti :
• Pedagang yang tidak jujur ketika menimbang dagangan yang dijualnya.
• Orang yang bekerja datang terlambat
• Anak mengambil permen tanpa membeli atau minta izin.
Ketidakjujuran merupakan sikap yang tidak terpuji dan harus dikurangi . Oleh karena itu menurut pendapat saya penting sekali untuk menanamkan sikap jujur sejak dari kecil atau anak usia dini. untuk memanamkan sikap jujur pada anak usia dini salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan bercerita melalui cerita moral tentang sikap jujur. Kegiatan untuk menanamkan kejujuran pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pemberian :
• Pengetahuan tentang kebaikan ( Knowing The Goodness )
• Merasakan, mencintai kebaikan ( Loving The Goodness )
• Melakukan perbuatan baik ( Acting The Goodness )
Salah satu kegiatan konkret untuk memberikan pengetahuan dan kecintaan terhadap kebaikan adalah melalui cerita atau kisah keteladanan pahlawan, tokoh nasional dan tokoh daerah , epic serta puisi .
Dalam ilustrasi video seorang guru sedang menceritakan tentang seorang anak yang jujur. Ibu guru menggunakan media pembelajaran buku cerita untuk menceritakan tentang seorang anak yang bernama shaliha. Shaliha memecahkan gelas ibunya tetapi tidak berani untuk berkata jujur kemudian ibunya menasihati kepada shaliha untuk tidak berbohong atau bersikap jujur. Setelah ibu guru menceritakan tentang kejujuran ibu guru mengajak anak didiknya untuk berdiskusi menceritakan cerita yang telah dibacakan dan melibatkan anak- anak untuk memahami makna sikap kejujuran.
nama : Shintiya Aureliya
prodi : PGPAUD UT MANADO
melalui video tentang menanamkan kejujuran pada anak dimana pendidik mengajarkan tentang kejujuran melalui cerita dongeng yang menarik lalu pendidik memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang nantinya dijawab oleh anak-anak. Dengan begitu pendidik telah mengajarkan tentang kejujuran pada anak melalui dongeng tersebut dan nantinya akan membentuk karakter anak didik yang selalu berkata jujur walaupun mereka telah melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka tadi dengan meminta maaf
Nama : Nur Faida
NIM : 857612023
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
Dalam cuplikan video diatas adalah menceritakan tentang bagaimana cara mengatasi ketidakjujuran pada anak. Pada ilustrasi video menceritakan tentang sikap ketidakjujuran yang terjadi pada semua kalangan di Negara kita seperti :
• Pedagang yang tidak jujur ketika menimbang dagangan yang dijualnya.
• Orang yang bekerja datang terlambat
• Anak mengambil permen tanpa membeli atau minta izin.
Ketidakjujuran merupakan sikap yang tidak terpuji dan harus dikurangi . Oleh karena itu menurut pendapat saya penting sekali untuk menanamkan sikap jujur sejak dari kecil atau anak usia dini. untuk memanamkan sikap jujur pada anak usia dini salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan bercerita melalui cerita moral tentang sikap jujur. Kegiatan untuk menanamkan kejujuran pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pemberian :
• Pengetahuan tentang kebaikan ( Knowing The Goodness )
• Merasakan, mencintai kebaikan ( Loving The Goodness )
• Melakukan perbuatan baik ( Acting The Goodness )
Salah satu kegiatan konkret untuk memberikan pengetahuan dan kecintaan terhadap kebaikan adalah melalui cerita atau kisah keteladanan pahlawan, tokoh nasional dan tokoh daerah , epic serta puisi .
Dalam ilustrasi video seorang guru sedang menceritakan tentang seorang anak yang jujur. Ibu guru menggunakan media pembelajaran buku cerita untuk menceritakan tentang seorang anak yang bernama shaliha. Shaliha memecahkan gelas ibunya tetapi tidak berani untuk berkata jujur kemudian ibunya menasihati kepada shaliha untuk tidak berbohong atau bersikap jujur. Setelah ibu guru menceritakan tentang kejujuran ibu guru mengajak anak didiknya untuk berdiskusi menceritakan cerita yang telah dibacakan dan melibatkan anak- anak untuk memahami makna sikap kejujuran.
Nama: Dewi Anggraini
NIM: 858539208
UPBJJ : Kota Semarang
Dari cuplikan video diatas guru menggunakan Teknik bercerita tentang kejujuran pada anak didiknya. Kejujuran adalah salah satu sikap yang harus diajarkan pada anak sejak usia dini. Anak yang jujur membangun hubungan yang kuat, meraih rasa hormat, dan mendorong kerja sama yang positif. mendidik kejujuran sebagai landasan utama serta dianggap berharga, membentuk karakter kuat, dan membawa anak menuju kesuksesan. dengan memberikan pengetahuan dan contoh pada anak didik setiap hari secara tidak langsung sifat jujur akan tertanam pada anak didik. dan insyaa allah anak akan menerapkan sikap perilaku jujur pada dirinya. menurut saya selain menggunakan teknik bercerita guru juga bisa menggunakan permainan untuk mengetahui tingkat kejujuran pada anak usia dini, bekerja sama dengan orang tua untuk menanamkan sikap perilaku disiplin pada anak, misalnya dengan cara memberikan tugas pada anak untuk menyampaikan pesan kepada orang tua, kemudian guru mengkroscek pada orang tua.
Nama : Juliasti yura
Nim : 859952756
Untuk menanggapi video menanamkan kejujuran anak melalui cerita moral
Menurut tanggapan saya video menggambarkan konsekuensi positif dari kejujuran dan dampak buruk dari kebohongan. Misalnya cerita anak yang selalu jujur dan mendapatkan kepercayaan serta kasih sayang, atau sebaliknya, cerita tentang seorang yang berbohong akhirnya kehilangan kepercayaan guru terhadap anak. Untuk melihat cara anak belajar anak sangat memperhatikan guru menjelaskan dan setelah di tanyakan oleh guru anak bisa menjawab apa yang guru tanyakan guru selalu mengulang anak harus berbuat jujur kepada teman, orang tua terlebih guru. Ketika anak menunjukkan kejujuran, beri apresiasi atau pujian yang sesuai. Hal ini memperkuat perilaku positif dan membuat anak merasa di hargai. Dengan cara ini cerita moral tidak hanya menjadi pengajaran, tetapi juga memberi anak pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : AMANDA SHANA KURNIA
Nim : 859407943
Pokjar : Mangkutana
Melalui Cuplikan Video di atas, kita dapat menyimpulkan tentang pentingnya menanamkan Kejujuran sejak Dini kepada Anak – anak khususnya pada Anak Usia Dini. Pendidikan Anak Usia Dini adalah Fase Pondasi. jadi melalui Fase ini kita perlu menanamkan Kejujuran pada diri anak agar anak mengenal dan terbiasa untuk selalu berbuat jujur. pada Fase ini penting untuk di tanamkan nilai – nilai moral salah satunya kejujuran karena pada fase ini kita di tuntut untuk menanamkan karakter yang baik kepada anak karena hal ini juga akan berpengaruh di lingkungan maupun di masa depan mereka.
adapun cara yang dapat kita terapkan yaitu dengan bercerita tentang cerita moral contohnya cerita tentang seorang pencuri. melalui cerita tersebut kita dapat menanyakan kepada anak bahwa apakah perbuatan mencuri itu baik atau tidak. dari situlah anak dapat mengetahui bahwa perbuatan mencuri itu ternyata tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
Menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak sangatlah penting, untuk itu perlu dilakukan sejak dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang jujur. Dalam video di atas anak diajarkan untuk bersikap jujur melalui cerita moral. Pada anak usia dini, mereka cenderung akan meniru apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Maka sangat bagus jika seorang guru memberikan stimulasi kejujuran melalui cerita atau peraga. Anak akan dengan mudah merekam dan menyimpan dalam memorinya untuk selalu berperilaku jujur dimanapun dan kapanpun.
Ayuningtiyas Dewi Muslich
857481858
Melalui metode bercerita, guru menggunakan buku cerita bergambar yang menggambarkan karakter-karakter anak jujur dan situasi yang menekankan pentingnya kejujuran. Di akhir cerita, guru mengajak siswa berdiskusi untuk mengenali tokoh-tokoh dalam cerita dan memahami nilai-nilai yang mereka bawa. Dengan cara ini, guru tidak hanya menyampaikan pesan tentang kejujuran, tetapi juga secara aktif menanamkan nilai tersebut dalam diri peserta didik. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter jujur sejak usia dini, sehingga anak-anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.