silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita masih terkendala. Guru sering mengalami kesulitan bagaimana membelajarkan pada siswa cara menyelesaikan soal cerita.

Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menyelesaikan soal cerita. Alternatif pembelajaran dalam tayangan video ini memperlihatkan bagaimana guru mengajak siswa mempraktekkan konteks pada soal yaitu melakukan permainan jual beli dengan uang kertas mainan dan alat peraga buah-buahan. Siswa berkesempatan mempraktekkan secara langsung dan mengetahui berapa jumlah uang mainan yang harus dibayarkan untuk pembelian sejumlah belanjaan. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan menyebabkan penyelesaian soal cerita menjadi mudah bagi siswa.

Idha Novianti

Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan yang diawali dengan pertanyaan terkait jarak antara cermin dan benda nyata serta jarak antara cermin dan bayangan benda tersebut. Konsep yang ditanyakan oleh guru tersebut sangat sulit dijawab siswa, bahkan mungkin oleh siswa SMA sekalipun, jika didasarkan pada peragaan tersebut yang memang tidak memberikan ide atau gambaran tentang jarak yang ditanyakan. Dalam video ini, pertanyaan tersebut berusaha dijawab melalui penjelasan langsung dari guru dan kerja kelompok di antara para siswa.

Dalam video ini, para siswa kurang mendapat penjelasan konsep dari guru terkait dengan jarak. Penjelasan guru yang diberikan kurang memperjelas makna pencerminan dan peragaan di atas meja juga kurang mampu menunjukkan bagaimana hasil pencerminan itu diperoleh dan mengapa seperti itu hasilnya. Guru di akhir kegiatan tidak memberikan konfirmasi atau penekanan konsep yang tepat, khususnya jawaban terhadap pertanyaan di awal pembelajaran. Apakah jarak tersebut sama?

Dilihat dari aspek pembelajaran, tampak bahwa guru mengarahkan agar siswa bekerja secara kelompok, tapi sayang tidak tergambar secara jelas, bagaimana masing-masing siswa dalam kelompoknya sampai pada pemahaman konsep melalui diskusi kelompok yang intensif. Peran guru justru lebih dominan dalam meminta siswa dalam kelompok siswa untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana kira-kira bayangan dari esbuah benda jika dicerminkan. Tidak digarisbawahi bagaimana jarak antara titik sudut atau sisi dan cermin serta perbandingannya dengan jarak antara cermin dan bayangan benda tersebut.

Dalam video ini ada gambaran bahwa guru memberi penjelasan di saat siswa dalam posisi duduk berkelompok, suatu setting kelas yang sebaiknya dihindari, karena bisa mengakibatkan siswa sakit pinggang atau sakit leher. Sebaiknya guru menjelaskan di depan kelas saat siswa semuanya duduk biasa menghadap ke depan dan tidak dalam posisi membelakangi guru. Di saat mereka diskusi kelompok guru sebaiknya ikut terlibat diskusi di dalam kelompok.

Prof. H. yaya kusumah (UPI Bandung)

1. Dalam pembukaan guru harus memasukkan konsep perkalian.

2. Pemakaian media sudah cukup tepat.

3. Materi sesuai dengan perserta didik dan kurikulum.

Taufik Ma’ruf

Similar Posts

81 Comments

  1. Nama : Aci Nurita Palupi
    NIM : 822637763
    Menurut pendapat saya, seharusnya guru mengenalkan dulu persamaan antara kata yang terdapat pada soal cerita dengan persamaannya dengan operator matematika, memilahnya sehingga siswa lebih paham, seperti uang yang harus dikeluarkan adalah penjumlahan harga jeruk dan apel (+) serta harga satu jenis buah adalah perkalian antara harga buah dengan jumlah buah. ( x). kemudian dari masing-masing operasi matematika di atas dirangkai membentuk suatu persamaan matematika.
    harga total buah jeruk = 3 x 500 = 1500
    harga total buah apel = 4 x 1000 = 4000
    sehingga jumlah uang yang harus dibayarkan = harga total buah jeruk + harga total buah apel
    dengan demikian siswa dibiasakan mengerjakan soal cerita dengan lebih rapi dan sistematis

  2. Nama : Riskasari Afifatul Zahro
    NIM : 858921917
    Pokjar : Mangli

    Setelah saya melihat video di atas, maka komentar saya yaitu :
    1. Kelebihan dari pembelajaran tersebut adalah media yang dipakai dalam mengajarkan anak-anak. Yaitu guru memanfaatkan media pembelajaran yang baik berupa uang mainan dan buah-buahan mainan, contohnya di atas menggunakan buah-buahan secara langsung. Hal itu membuat anak-anak tertarik dan tidak bosan saat belajar dan memudahkan anak untuk memahaminya.
    2. Kekurangannya yaitu, pada kegiatan awal guru tidak memberikan salam sapa atau semangat supaya anak lebih fokus dan termotivasi untuk belajar.
    3. Solusinya, tentunya dari kekurangan yg saya sebutkan, guru semestinya membiasakan pada kegiatan awal pembelajaran memberikan motivasi sebelum masuk pada materi, dan penjelasannya.
    Sekian penjelasan dari saya.

  3. Nama : Yenny Yuliati
    NIM : 501232327
    Pokjar : Bandung

    Setelah saya melihat video di atas, saya berpendapat :
    1. Guru sebaiknya mengenalkan konsep dan penalaran soal cerita, jika soal cerita tentang perkalian tanamkan konsep perkalian sebagai penambahan berulang.
    2. Pemakaian alat peraga yang menarik dan tepat akan memudahkan penanaman konsep dan penalaran soal cerita dan memudahkan untuk menyelesaikannya seperti pada video dengan menggunakan alat peraga (uang mainan; jeruk mainan) sehingga anak tertarik dan akan tidak mudah bosan saat belajar.
    3. Solusinya:
    – Pada awal kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru melakukan apersepsi awal dan mengaitkan materi sebelumnya/mengaitkan dengan kondisi siswa yang ada di pagi itu
    -Penggunaan alat peraga yang menarik untuk penanaman konsep cerita
    -Berikan kesempatan anak untuk bertanya dan tidak hanya ditanya saja untuk mengetahui pemahamannya.

  4. Judul Vidio : Mengerjakan soal cerita, belajar memahami soal cerita.
    Nama : Suci Fitriani
    NIM : 501222587
    Prodi : MPDr
    UT : Bogor

    Adapun yang saya lihat dari vidio tersebut,
    Upaya yang dilakukan model guru dalam mengajarkan penyelesaian soal cerita menggunakan benda konkrit tergambar jelas dan efektif.
    Ulasannya masih sama seperti vidio Belajar Matematika dengan Lingkungan sebagai media yang menggunakan strategi CRA dengan media konkrit diawal pembelajaran yang selanjutnya dibuatkan representasi dengan mengurai benda konkrit tersebut menjadi konsep penjumlahan/perkalian sehingga akhirnya berbentuk abstrak. Dari vidio tersebut terlihat jelas bahwasannya penggunaan strategi CRA yang dilakukan model guru telah berhasil berdampak kepada tujuan pembelajarannya yaitu siswa memahami soal cerita dengan baik.
    Jika dikaitkan dengan konteks saat ini pemahaman soal cerita membutuhkan keterampilan literasi matematika. Literasi matematika adalah kemampuan individu untuk merumuskan,menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
    Hal ini termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsep matematika, prosedur, fakta dan alat matematika untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi fenomena/kejadian (OECD,2013).
    Guru dapat membantu siswa dalam menafsirkan soal cerita dengan strategi CRA maupun dengan cara literasi melalui langkah-langkah berikut :
    1.Memahami kalimat dalam soal satu persatu secara mendalam.
    2.Mengajak siswa untuk mencari informasi atau apa saja yang diketahui dalam soal cerita tersebut.
    3.Mencari pertanyaan dari soal cerita tersebut.
    4.Membuat rancangan atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal cerita tersebut dalam bentuk matematika.
    5.mengembalikan hasil yang diperoleh dalam bentuk matematika kedalam model soal cerita asal.

    Langkah-langkah ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh (Soedjadi dalam Muncarno, 2008)
    langkah penyelesaian soal cerita adalah : membaca soal cerita dengan cermat agar dapat memaknai tiap kalimat soal cerita; memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan pengerjaan hitung apa yang diperlukan dalam soal; membuat model matematika dari soal; menyelesaikan model menurut aturan matematika sehingga mendapat jawaban dari soal tersebut; mengembalikan jawaban model ke jawaban soal asal.

    Referensi :
    Komalasari, Mahilda Dea, dkk. TT. “Mengatasi Kesulitan Memahami Soal Cerita matematika Melalui Gerakan Literasi Sekolah Dasar”. Universitas PGRI Yogyakarta Indonesia.
    Pratama, Ridho Yudha, dkk. (2022). “ Analisis Kemampuan Literasi Matematika dalam menyelesaikan soal cerita SPLTV Berdasarkan Perbedaan Jenis kelamin’. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b. ISSN : 2502-7069

  5. Nama : Elda Melisa
    NIM : 857220036
    Pokjar : Curug
    Upbjj : Serang

    Saya akan menyampaikan pendapat saya mengenai video pembelajaran diatas yang berjudul “belajar memahami cara menyelesaikan soal cerita (Matematika) di SD”.
    1.Reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru : menurut saya, reaksi para siswa masih terlihat sangat kebingungan tentang pelajaran yang akan dibahas. Tetapi guru tersebut mempunyai strategi untuk membantu siswa untuk memahami dan menyelesaikan soal cerita, guru mengajak siswa mempraktekan konteks pada soal yaitu melakukan permainan jual beli dengan uang kertas mainan dan alat praga buah-buahan dan siswa juga berkesempatan mempraktekkan secara langsung dan mengetahui berapa jumlah uang mainan yang harus dibayarkan untuk pembelian sejumlah belanjaan. Pembelajaran menjadi menyenangkan para siswa juga mulai memahami pelajaran dan menyebabkan penyelesaian soal cerita menjadi mudah bagi siswa.
    2. Kelemahan guru dalam pembelajaran yaitu :
    – guru tidak mengajak siswanya untuk berdoa terlebih dahulu
    – guru tidak mengecek kehadiran siswa
    – tidak melakukan ice breaking terlebih dahulu
    – penyajian materi yang tidak disertai dengan penggunaan alat peraga
    – motivasi siswa sedikit melemah dalam menerima pembelajaran
    – minimnya konsep pemahaman dan penelaran pada siswa, sehingga siswa kesulitan dalam pembelajaran soal cerita
    3. Kelebihan guru dalam pembelajaran, yaitu :
    – dengan penggunaan media/alat peraga siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran
    – dengan bermain peran, siswa dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar
    – dengan menggunakan konsep penalaran yang tepat, siswa menjadi aktif dan fokus dalam pembelajaran.
    4. Hal-hal unik dalam pembelajaran video dari guru tersebut yaitu : guru tersebut menggunakan alat peraga berupa benda konkret buah-buahan seperti buah apel dan buah jeruk dari bahan plastik, serta menggunakan mata uang kertas mainan, dan hampir seluruh siswa dapat mengerjakan soal cerita dengan cepat dan benar jadi pembelajaran berjalan dengan baik dan menyenangkan.
    5. Upaya yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya yaitu : untuk mempercepat pemahaman siswa tentang penalaran soal cerita, dengan menggunakan cara sederhana namun efektif dan juga menggunakan alat peraga yang tepat dan menarik, penanaman konsep berhitung dan soal cerita kepada siswa akan terlaksana.

  6. Nama : EKA VIA SAFIRA
    NIM : 877325336
    UPBJJ : MALANG

    PENDAHULUAN
    Guru menyampaikan bahwa akan belajar matematika soal cerita. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam kegiatan belajar. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan alat tulisnya.

    KEGIATAN INTI
    Sebelum masuk kepada materi guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa, ternyata tidak ada satupun siswa yang bisa menjawab. Kemudian guru membagikan uang mainan dan miniatur buah kepada siswa. Siswa melakukan adegan sebagai penjual dan pembeli dengan teman sebangkunya. Setelah dilakukan praktek jual beli siswa terlihat lebih aktif dan mengutarakan pendapatnya.

    PENUTUP
    Menanyakan jawab siswa.

    KELEMAHAN PEMBELAJARAN DALAM VIDEO
    1.) Pendahuluan : Guru tidak memberikan apersepsi dan tidak menjelaskan tujuan pembelajaran.
    2.) Kegiatan Inti : Guru tidak menjelaskan materi terlebih dahulu. Dalam video guru terlihat langsung memberikan media pembelajaran.
    3.) Penutup : Tidak terdapat refleksi pembelajaran dan kegiatan akhir.

    KELEBIHAN PEMBELAJARAN DALAM VIDEO
    Cara sederhana namun efektif dengan alat peraga yang menarik yang digunakan untuk menanamkan konsep hitung soal cerita kepada siswa. Siswa terlihat sangat tertarik dan mudah memahami soal cerita.

    HAL UNIK YANG TERDAPAT DALAM VIDEO
    Dengan cara tersebut siswa dapat belajar konsep matematika melalui kegiatan yang dilakukan masyarakat sehari-hari. Tanpa disadari hal tersebut dapat berguna bagi kehidupan siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Media pembelajaran yang digunakan adalah benda-benda nyata yang dapat ditemui disekitar kita. Bahan ajar mudah dioperasikan oleh siswa

    RENCANA PERBAIKAN YANG AKAN DILAKUKAN
    Pemahaman pada konsep dan penalaran pada soal cerita sangat penting dikuasai oleh anak-anak sejak berada di bangku sekolah dasar. Namun pada kenyataannya sering kali kita menghadapi kesulitan untuk membelajarkan dengan cepat dan tepat tentang kompetensi. Oleh karena itu perlu digali dengan cara sederhana dan efektif untuk menanamkan kompetensi. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu menjelaskaan konsep perkalian dalam soal cerita.

  7. Nama : Tri Windy Astuti
    NIM : 856339613

    menurut saya mengenai vidio tersebut untuk pembelajaran matematika dalam menyelesaikan soal cerita memang sedikit sulit pemahamannya bagi siswa tetapi jika seperti vidio tersebut menggunakan media pembelajaran maka siswa akan lebih tertarik, tetapi jika saat ujian kita tidak bisa menggunakan media sehingga saat pembelajaran seharusnya di selang seling bisa menggunakan media ada yang tidak menggunakan media dengan kita melatih anak-anak untuk memahami soal cerita secara pelan-pelan sehingga siswa dapat memahami konsep soal cerita dan dapat menyelesaikannya dengan baik, baik ketika latihan maupun ketika ujian sekolah..

    terimakasih..

  8. Nama : Nur Annisa
    NIM : 859533288

    Dalam video tersebut tidak melakukan kegiatan pra pembelajaran dalam mengajar siswa, kurang menarik perhatian siswa, kurang memotivasi dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa, masih ada siswa yang terkendala dalam menyelesaikan soal cerita.

  9. Nama : Nova Kurnia Alvistyawati
    NIM : 857027353
    Prodi : PGSD S1
    -Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menyelesaikan soal cerita. Alternatif pembelajaran dalam tayangan video ini memperlihatkan bagaimana guru mengajak siswa mempraktekkan konteks pada soal yaitu melakukan permainan jual beli dengan uang kertas mainan dan alat peraga buah-buahan. Siswa berkesempatan mempraktekkan secara langsung dan mengetahui berapa jumlah uang mainan yang harus dibayarkan untuk pembelian sejumlah belanjaan. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan menyebabkan penyelesaian soal cerita menjadi mudah bagi siswa.
    -Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran
    a. Minimnya pemahaman terhadap konsep dan penalaran, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran soal cerita.
    b. Motivasi siswa sedikit melemah dalam menerima pembelajaran, dan juga penyajian materi yang tidak disertai dengan penggunaan alat peraga.
    -Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran
    a. Dengan menanamkan konsep serta penalaran yang tepat, sehingga siswa akan menjadi lebih aktif dan fokus dalam pembelajaran.
    b. Dengan penggunaan media/ alat peraga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
    -Hal unik dalam pembelajaran
    Dengan menggunakan benda konkret buah jeruk, apel dari bahan plastik serta mata uang kertas tiruan, siswa dapat mengerjakan soal cerita dengan antusias cepat dan benar.
    -Rencana perbaikan yang dapat dilakukan
    Untuk mempercepat pemahaman siswa tentang penalaran soal cerita, cara sederhana namun efektif dengan penggunaan alat peraga yang tepat dan menarik.

  10. Menurut pendapat saya metode yang sudah digunakan ibuk guru tersebut sudah benar yaitu menggunakan alat peraga sederhana, sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami soal cerita tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa sebelum memulai pelajaran tersebut haruslah dengan salam sapa terlebih dahulu dan menggunakan teknik ice breaking untuk l memotivasi mereka agar lebih fokus terhadap materi yang diberikan…🙏🙏🙏

Leave a Reply