silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, di antaranya keterampilan mengelola kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam tayangan veideo ini akan disajikan masalah-masalah yang muncul dalam belajar kelompok serta kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dalam belajar, pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif (cooprativei learning) dengan teknik jigsaw.
Setelah menyimak tayangam video ini, diharapkan Anda dapat membedakan bagai mana cara mengelola pembelajaran secara klasikal dan kerja kelompok. Sehingga masalah-masalah yang kemungkinan muncul dalam pembelajaran kelompok dapat diantisipasi melalui model pembelajaran kooperatif (cooprative leraning) dengan teknik jigsaw yang terdiri dari beberapa tahapan. Unutk lebih jelaskan silahkan simak secara seksama tayangan video ini.
Toto Fathoni
Dari tayangan video pembelajaran yang berdurasi hampir 6 menit tentang video pembelajaran yang berjudul: “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Ada beberapa hal yang dapat saya sampaikan:
1. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan bekerja kelompok, dalam hal ini adalah diskusi. Yang selama ini kebanyakan yang terjadi apabila dilaksanakan diskusi kelompok dalam pembelajaran tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam kelompoknya. Ada yang ngomong sendiri, ada yang bermain sendiri, bahkan ada yang mengganggu temannya yang sedang bekerja.
2. Di dalam video pembelajaran tadi, tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak disampaikan pada pendahuluan, sehingga siswa dalam belajar tidak mempunyai arah atau tujuan yang akan dicapai.
3. Tayangan dari video ini adalah bukan guru SD melaksankan proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok dengan menggunakan teknik Jigsaw” tetapi penjelasan tentang “bagaimana menggunakan teknik jigsaw dalam proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Nampak terlihat dengan jelas bahwa penjelasan setiap tahap dari teknik jigsaw diberikan contoh dalam proses pembelajarannya. Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan teknik jigsaw tidak terlihat secara utuh. Bahkan apa yang dilakukan guru kelas dalam proses pembelajaran tidak dapat diterima secara utuh.
4. Dari video yang ditayangkan tersebut sudah menunjukkan adanya perbedaan belum ada dan sudah adanya peningkatan kerja sama siswa apabila dibandingkan antara penggal pertama yang belum menggunakan teknik jigsaw, dengan penggal kedua yang sudah menggunakan teknik jigsaw.
Drs. Sumarno, M.Pd.
–
–
Nama : MARTA CRISTINA GULTOM
NIM : 877528816
POKJAR : TOBASA
Analisis : ” MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK ”
Setelah menonton cuplikan video di atas kegiatan belajar berkelompok sering kali menimbulkan sebagian siswa yang tidak ikut berpatipasi karena dalam pembelajaran guru tidak menjelaskan apa tujuan pembelajaran, apa sanksi untuk siswa yang tidak ikut keja sama dengan kelompoknya, karena hal tersebut siswa merasa ikut serta ataupun tidak sama saja.
Ada 2 hal yang saya analisis dari video tersebut :
1. KELEMAHAN
– Guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran dan tidak menjelaskan apa saja sanksi jika tidak peduli dengan tugas kelompoknya.
– Guru tidak mengarahkan siswa dalam berkelompok
– Terlihat siswa dalam belajar kelompok tidak kerja sama. Ada yang bermain- main ada yang tertawa ada yang belaja dan ada yang menganggu teman satu sama lain.
2. KELEBIHAN
– Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif learning dengan teknik “jigsaw”
– Guru menggunakan yang sangat cocok untuk memancing siswa untuk peduli dan bekerja sama dalam belajar kelompok.
– Terlihat dalam video guru memberikan kepada setiap orang dalam satu kelompok dengan tugas atau masalah yang berbeda yang harus dikerjakan secara individu. Hal tersebut bertujuan agar setiap individu bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing dari tidak ada celah untuk siswa bermain-main dalam belajar kelompok.
– Guru membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan menantang bagi siswa.
Nama Mahasiswa : Rahmad Andri Wianto
Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 856233617
Kode / Nama UT Daerah : 14 / Padang
izin memberikan komentar
KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK
Dalam kegiatan belajar berkelompok di dalam kelas memang sering menimbulkan berbagai hal yang beragam seperti siswa yang tidak ikut berpartisipasi dan kurang berkontribusi dalam pembelajaran, juga guru kurang menjelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut dan tidak membuat sanksi terhadap siswa yang tidak ikut berpartisipasi bekerja dalam anggota kelompoknya sehingga siswa merasa tidak perlu ikut dalam memberikan saran atau masukan di dalam kelompoknya
A. dalam analisis video saya menemukan kelebihan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan
penggunaan model pembelajaran kooperatif learning dengan teknik jigsaw membuat siswa menjadi ikut berpartisipasi dan belajar secara berkelompok, dalam video yang saya analisis dengan menggunakan model pembelajaran ini terlihat siswa diberi tugas berbeda dalam satu kelompok namun dikerjakan secara individu, hal ini secara tidak langsung membuat siswa individu mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan di setiap kelompoknya sehingga hal ini akan membuat siswa lebih bertanggung jawab dan dapat memungkinkan siswa tidak kehilangan fokus dalam menyelesaikan tugasnya seperti bercengkrama dengan teman sekelompok atau diam tidak berkontribusi dalam kelompok masing-masing, dalam pembelajaran tersebut terlihat guru dapat menguasai kelas yang membuat siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan tugasnya juga penguasaan kelas yang baik akan membuat kelas lebih menyenangkan dan siswa tidak mudah bosan dalam pembelajaran yang sedang berlangsung
B. adapun kelemahan yang dapat saya analisis dari video tersebut
dalam pembelajaran seharusnya guru menjelaskan apa tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, namun guru terlihat tidak menjelaskan tujuan pembelajaran juga tidak memberikan sanksi atau hukuman kepada siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok masing-masing, beberapa siswa dalam kelompoknya masing-masing terlihat masih ada yang ikut bermain dengan siswa dari kelompok lainnya yang mengganggu teman teman lainnya yang berbeda kelompok, Hal ini disebabkan oleh kelompok belajar tersebut tidak diarahkan guru secara teratur
C. hal unik yang dapat saya temukan dari video tersebut yaitu
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, guru menggunakan media visual yang menarik seperti gambar-gambar yang berbeda untuk setiap individu pada kelompok belajar, dengan hal ini siswa lebih dapat meningkatkan kemauan belajar dan keterlibatan mereka dalam proses belajar secara berkelompok, dengan pendekatan yang dilakukan menciptakan sebuah variasi baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa secara menyeluruh.
Nama : JUDIKA MARANATHA SIAHAAN
Nim : 856035752
Pokjar : Tobasa kelas A
Mata Kuliah : PDGK4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN BELAJAR
Analisis Video : Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok
Pada saat kerja kelompok di dalam kelas, sering sekali menimbulkan sikap siswa yang kurang peduli dan kurang serius dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Siswa yang malas akan mengandalkan temannya yang pintar untuk menyelesaikn tugas kelompok tersebut. Sementara mereka akan asyik melakukan kegiatan lain, mengobrol dan mengganggu temannya yang sedang mengerjakan tugas.
Pada video yang saya tonton terlihat guru memberikan solusi yaitu mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) dengan teknik JIGSAW. Kegiatan ini dibagi dlam lima tahapan.
1. Pendahuluan: Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari dan membuat tugas diskusi kelompok.
2. Pembagian kelompok: Setiap kelompok dibagi menjadi 5 orang, untuk mengerjakan tugas sesuai 5 jenis hewan yang akan dipelajari dan dibahas. Setiapp siswa akan mendapatkan tugas yang berbeda, dan terlihat juga seluruh siswa bekerja dan tidak ada yang main-main.
3. Setiap anggota kelompok bergabung dengan kelompok lain untuk berdiskusi mengenai jenis hewan yang dikerjakan. Tugas nya adalah mengidentifikasi ciri dan sifat-sifatnya. Guru juga menyediakan sumber belajar yang mendukung pembelajaran siswa.
4. Siswa kembali kepada kelompok semula untuk melaporakan hasil diskusinya kepada anggota kelompok lainnya, secara bergiliran. Selanjutnya siswa atau teman satu kelompok menanggapi dan menyetujui hasil kerja tersebut. Kemudian setiap kelompok membuat rangkuman tugas untuk dipersentasikan.
5. Guru membuka diskusi kelas sebagai pleno hasil diskusi kelompok. Perwakilan setiap kelompok membacakan hasil diskusi kelompok di depa keals. Dan guru memberikan rangkuman pelajaran mengenai hasil diskusi pembelajaran.
Kelemahan yang terlihat pada video:
a. Pada saat melaksanakan diskusi kelompok diskusi dalam pembelajaran tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam kelompoknya. Ada yang ngomong sendiri, ada yang bermain sendiri, bahkan ada yang mengganggu temannya yang sedang bekerja.
b. Tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak disampaikan pada pendahuluan, sehingga siswa dalam belajar tidak mempunyai arah atau tujuan yang akan dicapai.
c. Tidak adanya arahan guru secara jelas sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan teknik jigsaw tidak terlihat secara utuh. Bahkan apa yang dilakukan guru kelas dalam proses pembelajaran tidak dapat diterima secara utuh.
Kelebihan pembelajaran :
a. Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) dengan tekik jisaw yang mengajak siswa untuk dapat bekerja secara berkelompok. Untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok terlihat siswa diajak untuk saling bekerjasama.
Nama :SRI KURNIATI
Nim :855865717
Melihat video di atas diskusi kelompok sering kali tidak seimbang saat di laksanakan karena dalam setiap kelompok pasti ada yang bekerja dan ada yang hanya bermain saja tidak ada sama sekali berkontribusi dalam menyelesaikan kerja kelompoknya,ini menjadi tugas tambahan guru jika ingin menyelesaikan mata pelajarannya dengan berdiskusi kelompok guru harus menjelaskan lebih lengkap tentang tujuan pembelajarannya dan memberikan sanksi kepada siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam mengerjakan tugasnya hal ini dapat membant agar semua siswa mau bekerja sama dan menjadi kelompok yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang telah diberi oleh gurunya.
Nama:Nella Sihombing
Nim:856035634
Pokjar:Tobasa
Bisa kita lihat dalam video tersebut kurang adanya kerjasama antar kelompok pdahal konsep pembelajarannya yang dilakukan guru disitu berkemlompok dan saling bekerjasama untuk menyelesaikan tugas.menganggu teman yang sedang konsentrasi ketika belajar.
Pada video yang saya tonton terlihat guru memberikan solusi yaitu mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) dengan teknik JIGSAW bisa kita lihat siswa jadi lebih aktif belajar serta memberi pendapatnya dengan sangat semangat, sudah mulai terlihat ketentraman, adanya kerjasama antar kelompok dan saling berdiskusi.
adapun kelemahan dari video tersebut yaitu dalam pembelajaran sebaiknya guru menjelaskan apa tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, namun hal tersebut tidak terlihat dan guru tidak menyampai apa tujuan dari pembelajaran yang akan mereka capai, juga tidak memberikan sanksi atau hukuman kepada siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok masing-masing, beberapa siswa dalam kelompoknya masing-masing terlihat masih ada yang ikut bermain dengan siswa dari kelompok lainnya yang mengganggu teman teman lainnya yang berbeda kelompok, Hal ini disebabkan oleh kelompok belajar tersebut tidak diarahkan guru secara teratur
hal unik nya yaitu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, guru menggunakan media visual yang menarik seperti gambar-gambar yang berbeda untuk setiap individu pada kelompok belajar, dengan hal ini siswa lebih dapat meningkatkan kemauan belajar dan keterlibatan mereka dalam proses belajar secara berkelompok, dengan pendekatan yang dilakukan menciptakan sebuah variasi baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa secara menyeluruh
Nama : Syukur Damai Kasih Gulo
Nim : 856058971
Dalam analisis saya terkait video tersebut yang berjudul Meningkatkan Kerjasama siswa dalam kerja kelompok saya melihat
1. Siswa aktif menjawab pertanyaan juga dalam mengerjakan tugas individu disaat kelompok
2. Kelemahan guru tidak ikut meninjau kinerja setiap kelompok sehingga masih kedapatan siswa yang bermain-main
3. Kelebihan Guru membentuk kelompok dan memberi tugas individu yang berbeda, hal ini membantu kegiatan kelompok
berjalan aktif
4. Keunikan guru dapat mengelola waktu dengan sangat baik, yang notabenenya pengerjaan kelompok biasanya menguras waktu yang sangat lama.
5. Sebaiknya Guru juga aktif meninjau kegiatan siswa saat berkelompok.
Nama : Mila Asmayani Gulo
Nim : 856058513
Pokjar : Idanogawo
Semester : 6
Analisis Video : Meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok
Pada saat kerja kelompok di dalam kelas, sering sekali menimbulkan sikap siswa yang kurang peduli dan kurang serius dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Siswa yang malas akan mengandalkan temannya yang pintar untuk menyelesaikn tugas kelompok tersebut. Sementara mereka akan asyik melakukan kegiatan lain, mengobrol dan mengganggu temannya yang sedang mengerjakan tugas.
Pada video yang saya tonton terlihat guru memberikan solusi yaitu mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) dengan teknik JIGSAW. Kegiatan ini dibagi dlam lima tahapan.
1. Pendahuluan: Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari dan membuat tugas diskusi kelompok.
2. Pembagian kelompok: Setiap kelompok dibagi menjadi 5 orang, untuk mengerjakan tugas sesuai 5 jenis hewan yang akan dipelajari dan dibahas. Setiapp siswa akan mendapatkan tugas yang berbeda, dan terlihat juga seluruh siswa bekerja dan tidak ada yang main-main.
3. Setiap anggota kelompok bergabung dengan kelompok lain untuk berdiskusi mengenai jenis hewan yang dikerjakan. Tugas nya adalah mengidentifikasi ciri dan sifat-sifatnya. Guru juga menyediakan sumber belajar yang mendukung pembelajaran siswa.
4. Siswa kembali kepada kelompok semula untuk melaporakan hasil diskusinya kepada anggota kelompok lainnya, secara bergiliran. Selanjutnya siswa atau teman satu kelompok menanggapi dan menyetujui hasil kerja tersebut. Kemudian setiap kelompok membuat rangkuman tugas untuk dipersentasikan.
5. Guru membuka diskusi kelas sebagai pleno hasil diskusi kelompok. Perwakilan setiap kelompok membacakan hasil diskusi kelompok di depa keals. Dan guru memberikan rangkuman pelajaran mengenai hasil diskusi pembelajaran.
Kelemahan yang terlihat pada video:
a. Pada saat melaksanakan diskusi kelompok diskusi dalam pembelajaran tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam kelompoknya. Ada yang ngomong sendiri, ada yang bermain sendiri, bahkan ada yang mengganggu temannya yang sedang bekerja.
b. Tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak disampaikan pada pendahuluan, sehingga siswa dalam belajar tidak mempunyai arah atau tujuan yang akan dicapai.
c. Tidak adanya arahan guru secara jelas sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan teknik jigsaw tidak terlihat secara utuh. Bahkan apa yang dilakukan guru kelas dalam proses pembelajaran tidak dapat diterima secara utuh.
Kelebihan pembelajaran :
a. Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) dengan tekik jisaw yang mengajak siswa untuk dapat bekerja secara berkelompok. Untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok terlihat siswa diajak untuk saling bekerjasama.
Nama Mahasiswa : Witarti
Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 856819737
Pokjar : Curup
UT Bengkulu
KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK
Dalam kegiatan belajar berkelompok di dalam adalah metode pembelajaran yang juga diterapkan didalam kelas sesudah metode ceramah, diskusi ini untuk melatih kecapan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pikiran nya tentang tema yang sedang dipelajari bersama teman sejawatnya,tentu saja dalam diskusi ini terkadang tidak berlangsung kondusif dikarenakan beberapa hal, seperti kurangnya pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan menjadi topik diskusi mereka tidak sepenuhnya mengerti sehingga hal itu menjadikan suasana diskusi tidak kondusif.untuk mengatasi hal itu tentunya seorang Guru Harus lebih memberikan pengertian penuh terhadap anak-anak yang sering menimbulkan berbagai hal yang beragam seperti siswa yang tidak ikut berpartisipasi dan kurang berkontribusi dalam pembelajaran.
A. Ketika menganalisis video ini saya menemukan kelebihan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan
penggunaan model pembelajaran kooperatif learning dengan teknik jigsaw membuat siswa menjadi ikut berpartisipasi dalam berdiskusi di kelompoknya dan pada saat bertukar pikiran dengan kelompok yang lain tentu itu akan menjadikan kelas yang aktif dan menyenangkan untuk siswa dalam belajar secara berkelompok, dalam hal ini secara tidak langsung membuat siswa individu mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan di setiap kelompoknya sehingga hal ini akan membuat siswa lebih bertanggung jawab dan dapat memungkinkan siswa tidak kehilangan fokus dalam menyelesaikan tugasnya seperti bermain bersama teman disebelahnya atau hanya diam dalam kelompok, pembelajaran tersebut terlihat guru dapat menguasai kelas yang membuat siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan tugasnya juga penguasaan kelas yang baik akan membuat kelas lebih menyenangkan dan diskusi ini dapat berlangsung dengan baik sesuai tujuan pembelajaran.
B.kelemahan yang dapat saya analisis dari video tersebut adalah suatu pendahuluan pembelajaran yang berupa salam, atau pun memberikan afirmasi positif sebelum memulai pembelajaran dan tidak juga dijelaskan tujuan pembelajaran yang sedang dipelajari serta kurangnya pengawasan pada saat diskusi kelompok yang terkadang ada beberapa siswa yang tidak melakukan diskusi dengan baik.
C. hal unik yang dapat saya temukan dari video tersebut yaitu diskusi teknik Jigsaw ini ternyata lebih menyenangkan untuk diterapkan dikelas yang kurang komunikatif sehingga ketika diperintah untuk mencari informasi mereka bisa mengasah keterampilan berbahasa mereka dengan teman diskusinya sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak aktif dalam diskusi.Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru menggunakan media visual yang menarik seperti media kertas bergambar untuk setiap individu pada kelompok belajar, dengan hal ini siswa lebih dapat meningkatkan kemauan belajar dengan pendekatan yang dilakukan serta menciptakan sebuah variasi baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa.
Mahasiswa : Witarti
Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 856819737
Pokjar : Curup
UT Bengkulu
KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK
Dalam kegiatan belajar berkelompok di dalam adalah metode pembelajaran yang juga diterapkan didalam kelas sesudah metode ceramah, diskusi ini untuk melatih kecapan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pikiran nya tentang tema yang sedang dipelajari bersama teman sejawatnya,tentu saja dalam diskusi ini terkadang tidak berlangsung kondusif dikarenakan beberapa hal, seperti kurangnya pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan menjadi topik diskusi mereka tidak sepenuhnya mengerti sehingga hal itu menjadikan suasana diskusi tidak kondusif.untuk mengatasi hal itu tentunya seorang Guru Harus lebih memberikan pengertian penuh terhadap anak-anak yang sering menimbulkan berbagai hal yang beragam seperti siswa yang tidak ikut berpartisipasi dan kurang berkontribusi dalam pembelajaran.
A. Ketika menganalisis video ini saya menemukan kelebihan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan penggunaan model pembelajaran kooperatif learning dengan teknik jigsaw membuat siswa menjadi ikut berpartisipasi dalam berdiskusi di kelompoknya dan pada saat bertukar pikiran dengan kelompok yang lain tentu itu akan menjadikan kelas yang aktif dan menyenangkan untuk siswa dalam belajar secara berkelompok, dalam hal ini secara tidak langsung membuat siswa individu mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan di setiap kelompoknya sehingga hal ini akan membuat siswa lebih bertanggung jawab dan dapat memungkinkan siswa tidak kehilangan fokus dalam menyelesaikan tugasnya seperti bermain bersama teman disebelahnya atau hanya diam dalam kelompok, pembelajaran tersebut terlihat guru dapat menguasai kelas yang membuat siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan tugasnya juga penguasaan kelas yang baik akan membuat kelas lebih menyenangkan dan diskusi ini dapat berlangsung dengan baik sesuai tujuan pembelajaran.
B.kelemahan yang dapat saya analisis dari video tersebut adalah suatu pendahuluan pembelajaran yang berupa salam, atau pun memberikan afirmasi positif sebelum memulai pembelajaran dan tidak juga dijelaskan tujuan pembelajaran yang sedang dipelajari serta kurangnya pengawasan pada saat diskusi kelompok yang terkadang ada beberapa siswa yang tidak melakukan diskusi dengan baik.
C. hal unik yang dapat saya temukan dari video tersebut yaitu diskusi teknik Jigsaw ini ternyata lebih menyenangkan untuk diterapkan dikelas yang kurang komunikatif sehingga ketika diperintah untuk mencari informasi mereka bisa mengasah keterampilan berbahasa mereka dengan teman diskusinya sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak aktif dalam diskusi.Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru menggunakan media visual yang menarik seperti media kertas bergambar untuk setiap individu pada kelompok belajar, dengan hal ini siswa lebih dapat meningkatkan kemauan belajar dengan pendekatan yang dilakukan serta menciptakan sebuah variasi baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa.
Mahasiswa : Witarti
Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 856819737
Pokjar : Curup
UT Bengkulu
KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK
Dalam kegiatan belajar berkelompok di dalam adalah metode pembelajaran yang juga diterapkan didalam kelas sesudah metode ceramah, diskusi ini untuk melatih kecapan siswa dalam mengkomunikasikan hasil pikiran nya tentang tema yang sedang dipelajari bersama teman sejawatnya,tentu saja dalam diskusi ini terkadang tidak berlangsung kondusif dikarenakan beberapa hal, seperti kurangnya pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan menjadi topik diskusi mereka tidak sepenuhnya mengerti sehingga hal itu menjadikan suasana diskusi tidak kondusif.untuk mengatasi hal itu tentunya seorang Guru Harus lebih memberikan pengertian penuh terhadap anak-anak yang sering menimbulkan berbagai hal yang beragam seperti siswa yang tidak ikut berpartisipasi dan kurang berkontribusi dalam pembelajaran.
A. Ketika menganalisis video ini saya menemukan kelebihan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan penggunaan model pembelajaran kooperatif learning dengan teknik jigsaw membuat siswa menjadi ikut berpartisipasi dalam berdiskusi di kelompoknya dan pada saat bertukar pikiran dengan kelompok yang lain tentu itu akan menjadikan kelas yang aktif dan menyenangkan untuk siswa dalam belajar secara berkelompok, dalam hal ini secara tidak langsung membuat siswa individu mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan di setiap kelompoknya sehingga hal ini akan membuat siswa lebih bertanggung jawab dan dapat memungkinkan siswa tidak kehilangan fokus dalam menyelesaikan tugasnya seperti bermain bersama teman disebelahnya atau hanya diam dalam kelompok, pembelajaran tersebut terlihat guru dapat menguasai kelas yang membuat siswa merasa tertantang dalam menyelesaikan tugasnya juga penguasaan kelas yang baik akan membuat kelas lebih menyenangkan dan diskusi ini dapat berlangsung dengan baik sesuai tujuan pembelajaran.
B.kelemahan yang dapat saya analisis dari video tersebut adalah suatu pendahuluan pembelajaran yang berupa salam, atau pun memberikan afirmasi positif sebelum memulai pembelajaran dan tidak juga dijelaskan tujuan pembelajaran yang sedang dipelajari serta kurangnya pengawasan pada saat diskusi kelompok yang terkadang ada beberapa siswa yang tidak melakukan diskusi dengan baik.
C. hal unik yang dapat saya temukan dari video tersebut yaitu diskusi teknik Jigsaw ini ternyata lebih menyenangkan untuk diterapkan dikelas yang kurang komunikatif sehingga ketika diperintah untuk mencari informasi mereka bisa mengasah keterampilan berbahasa mereka dengan teman diskusinya sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak aktif dalam diskusi.Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru menggunakan media visual yang menarik seperti media kertas bergambar untuk setiap individu pada kelompok belajar, dengan hal ini siswa lebih dapat meningkatkan kemauan belajar dengan pendekatan yang dilakukan serta menciptakan sebuah variasi baru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa.