silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, di antaranya keterampilan mengelola kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam tayangan veideo ini akan disajikan masalah-masalah yang muncul dalam belajar kelompok serta kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dalam belajar, pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif (cooprativei learning) dengan teknik jigsaw.
Setelah menyimak tayangam video ini, diharapkan Anda dapat membedakan bagai mana cara mengelola pembelajaran secara klasikal dan kerja kelompok. Sehingga masalah-masalah yang kemungkinan muncul dalam pembelajaran kelompok dapat diantisipasi melalui model pembelajaran kooperatif (cooprative leraning) dengan teknik jigsaw yang terdiri dari beberapa tahapan. Unutk lebih jelaskan silahkan simak secara seksama tayangan video ini.
Toto Fathoni
Dari tayangan video pembelajaran yang berdurasi hampir 6 menit tentang video pembelajaran yang berjudul: “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Ada beberapa hal yang dapat saya sampaikan:
1. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan bekerja kelompok, dalam hal ini adalah diskusi. Yang selama ini kebanyakan yang terjadi apabila dilaksanakan diskusi kelompok dalam pembelajaran tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam kelompoknya. Ada yang ngomong sendiri, ada yang bermain sendiri, bahkan ada yang mengganggu temannya yang sedang bekerja.
2. Di dalam video pembelajaran tadi, tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut tidak disampaikan pada pendahuluan, sehingga siswa dalam belajar tidak mempunyai arah atau tujuan yang akan dicapai.
3. Tayangan dari video ini adalah bukan guru SD melaksankan proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok dengan menggunakan teknik Jigsaw” tetapi penjelasan tentang “bagaimana menggunakan teknik jigsaw dalam proses pembelajaran dengan pokok bahasan atau judul “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Nampak terlihat dengan jelas bahwa penjelasan setiap tahap dari teknik jigsaw diberikan contoh dalam proses pembelajarannya. Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan teknik jigsaw tidak terlihat secara utuh. Bahkan apa yang dilakukan guru kelas dalam proses pembelajaran tidak dapat diterima secara utuh.
4. Dari video yang ditayangkan tersebut sudah menunjukkan adanya perbedaan belum ada dan sudah adanya peningkatan kerja sama siswa apabila dibandingkan antara penggal pertama yang belum menggunakan teknik jigsaw, dengan penggal kedua yang sudah menggunakan teknik jigsaw.
Drs. Sumarno, M.Pd.
–
–
Nama : Dwi Kurniawan
NIM : 856995306
Program Studi : S1 PGSD
UPBJJ : Bandar Lampung
Kelompok Belajar : Natar
Dari video yang telah saya amati tersebut, dapat saya simpulkan bahwa seringkali kita mengalamai sebagian siswa yang tidak peduli dan kurang serius dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Video tersebut menjabarkan kurangnya partisipasi siswa dalam bekerja kelompok yang disebabkan oleh beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Tugas yang diberikan tidak menantang dan kurang menarik bagi siswa
2. Guru kurang jelas memberikan arahan apa yang harus dikerjakan
3. Tidak ada target yang jelas yang harus dicapai oleh siswa
4. Tidak ada sanksi bagi siswa yang tidak bekerja
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka salah satu yang bisa dilakukan adalah menggunakan cooperative learning dengan teknik jigsaw. Cooperative learning adalah model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Teknik pembelajaran Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang melibatkan semua siswa. Menguasai berbagai model pembelajaran atau metode pembelajaran adalah salah satu aspek kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru. Sebisa mungkin Guru Pintar harus membuat semua siswa terlibat dalam pembelajaran sehingga masing-masing siswa memiliki pengalaman belajar yang sama. Teknik jigsaw dianggap efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa dan dapat lebih mudah memahami dan dapat membangkitkan kreativitas dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning dengan teknik jigsaw ini dibagi ke dalam 5 tahapan
1. Pendahuluan
a. Mengemukakan topik yang akan dibahas
b. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
c. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa
2. Pembagian kelompok
3. Berdiskusi mengidentifikasi tugasnya masing-masing dan saling melaporkan hasilnya, menanggapi, memahami, dan dikeroksi ,
4. Melaporkan ke guru bahwa diskusi selesai
5. Presentasi , guru membuka rapat pleno dari hasil diskusi mereka secara bergiliran, kemudian guru merangkum memanfaatkan hasil diskusi kelompok.
Serta dapat disimpulkan pula, bahwa keterampilan mengajar tidak akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya waktu mengajar yang dilakukan seseorang, melainkan membutuhkan adanya keingintahuan yang tinggi untuk dapat memiliki keterampilan mengajar dengan baik dan direncanakan serta latihan terus menerus. Pembelajaran yang efektif harus dimulai dengan adanya rancangan pembelajaran yang matang yang ditujukkan kepada penguasaan suatu kompetensi dalam diri siswa. Agar seseorang dapat menjadi guru yang profesional dan dapat mengelola pembelajaran yang efektif maka tidak cukup dengan hanya mengamati kegiatan mengajar semata tetapi harus mempelajari ilmu mendidik dan mengimplementasikan ilmu tersebut berulang-ulang.
Dengan demikian, kami sebagai mahasiswa S1 PGSD UT yang sudah menjadi guru dan mengajar sebagai guru kelas di SD dapat melaksanakan latihan dan praktik keterampilan mengajar secara mandiri. Ini sesuai dengan tujuan dari mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar, yaitu
1. Menganalisa karakteristik dan kebutuhan belajar siswa serta situasi pembelajaran di SD
2. Menyusun rencana pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik kebutuhan siswa, dan situasi di SD, menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan keilmuan bidang studi dengan tepat
3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan mengajar melalui refleksi
5. Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil refleksi dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan sebelumnya
6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacu
Terima kasih
Nama : Dwi Kurniawan
NIM : 856995306
Program Studi : S1 PGSD
UPBJJ : Bandar Lampung
Kelompok Belajar : Natar
Dari video yang telah saya amati tersebut, dapat saya simpulkan bahwa seringkali kita mengalamai sebagian siswa yang tidak peduli dan kurang serius dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Video tersebut menjabarkan kurangnya partisipasi siswa dalam bekerja kelompok yang disebabkan oleh beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Tugas yang diberikan tidak menantang dan kurang menarik bagi siswa
2. Guru kurang jelas memberikan arahan apa yang harus dikerjakan
3. Tidak ada target yang jelas yang harus dicapai oleh siswa
4. Tidak ada sanksi bagi siswa yang tidak bekerja
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka salah satu yang bisa dilakukan adalah menggunakan cooperative learning dengan teknik jigsaw. Cooperative learning adalah model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Teknik pembelajaran Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang melibatkan semua siswa. Menguasai berbagai model pembelajaran atau metode pembelajaran adalah salah satu aspek kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru. Sebisa mungkin Guru Pintar harus membuat semua siswa terlibat dalam pembelajaran sehingga masing-masing siswa memiliki pengalaman belajar yang sama. Teknik jigsaw dianggap efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa dan dapat lebih mudah memahami dan dapat membangkitkan kreativitas dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning dengan teknik jigsaw ini dibagi ke dalam 5 tahapan
1. Pendahuluan
a. Mengemukakan topik yang akan dibahas
b. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
c. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa
2. Pembagian kelompok
3. Berdiskusi mengidentifikasi tugasnya masing-masing dan saling melaporkan hasilnya, menanggapi, memahami, dan dikeroksi ,
4. Melaporkan ke guru bahwa diskusi selesai
5. Presentasi, guru membuka rapat pleno dari hasil diskusi mereka secara bergiliran, kemudian guru merangkum memanfaatkan hasil diskusi kelompok.
Serta dapat disimpulkan pula, bahwa keterampilan mengajar tidak akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya waktu mengajar yang dilakukan seseorang, melainkan membutuhkan adanya keingintahuan yang tinggi untuk dapat memiliki keterampilan mengajar dengan baik dan direncanakan serta latihan terus menerus. Pembelajaran yang efektif harus dimulai dengan adanya rancangan pembelajaran yang matang yang ditujukkan kepada penguasaan suatu kompetensi dalam diri siswa. Agar seseorang dapat menjadi guru yang profesional dan dapat mengelola pembelajaran yang efektif maka tidak cukup dengan hanya mengamati kegiatan mengajar semata tetapi harus mempelajari ilmu mendidik dan mengimplementasikan ilmu tersebut berulang-ulang.
Dengan demikian, kami sebagai mahasiswa S1 PGSD UT yang sudah menjadi guru dan mengajar sebagai guru kelas di SD dapat melaksanakan latihan dan praktik keterampilan mengajar secara mandiri. Ini sesuai dengan tujuan dari mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar, yaitu
1. Menganalisa karakteristik dan kebutuhan belajar siswa serta situasi pembelajaran di SD
2. Menyusun rencana pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik kebutuhan siswa, dan situasi di SD, menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan keilmuan bidang studi dengan tepat
3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan mengajar melalui refleksi
5. Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil refleksi dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan sebelumnya
6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacu
Terima kasih
NAMA : RISKA DAMAYANTI
NIM : 856991197
KELAS : 6A
POKJAR : SIDOMULYO
Menganalisis vidio pembelajaran “MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM KERJA KELOMPOK”
1. Reaksi siswa di dalam video tersebut adalah kebingungan saat diberikan tugas kelompok. Pembagian kelompok di dalam kelas mereka sepertinya tidak berjalan dengan baik, dikarenakan masih banyak siswa yang hanya mengandalkan satu siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Kelemahan guru dalam mengajar adalah guru kurang menguasai pengolaan kelas sehingga disaat berkelompok siswa banyak yang tidak fokus karena guru hanya melepas siswa berkelompok tanpa ada control, dan bagi yang tidak bekerja di dalam kelompok tidak diberi sanksi atau peringatan sehingga sistem kelompok menjadi tidak teratur.
3. Kelebihan guru tersebut adalah dengan metode yang dipilih sebenarnya dapat membuat kelas menjadi lebih hidup, dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan penguasaan didalam kelas akan lebih terarah.
4. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran adalah menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media yang menuntut siswa untuk dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Sehingga, siswa lebih punya tanggung jawab akan tugasnya dan tidak hanya mengandalkan satu siswa saja.
Nama: ARIFIN
NIM: 859151173
Program studi: PGSD S1
UPBJJ : MATARAM
berdasarkan video pembelajaran yang disampaikan diatas menurut saya seorang guru tidak adanya pendahuluan,menyapa siswa atau menayakan kabar siswa, Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran seorang guru melakukan pendahuluan dengan menyapa siswa dengan mengecek kehadiran siswa,lalu memulai menjelaskan pembelajaran yang akan dipelajari,dengan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksakan ketika pembelajaran berlangsung,dengan menggunakan berbagai metode yang akan digunakan guru saat pembelajaran tersebut sehingga memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran tersebut,seperti pada video diatas seorang guru membagi berkelompok setiap siswa mendapatkan tugasnya masing-masing sehingga siswa dapat bertukar pikiran atau berkerja sama dalam proses pembelajaran berlangsung.setelah itu guru pun dapat merangkum pembelajaran yang telah dipelajarin dari awal sampai akhir pembeljaran sehingga siswa dapat memahami lebih dalam pembelajaran tersebut. setelah saya melihat video tersebut ada nilai positif yang dapat terapkan pada pembelajaran selanjutnya dan perlu adanya komunikasi yang intes antara guru dan siswa sehinga kegiatan pembelajaran selanjutnya berjalan deengan baik dan memuaskan
sekian dari saya,saya ucapkan terimakasih
Nama : Cindi Priya Br Sembiring
Nim : 856027454
Prodi : PGSD
Semester : 6A.2
Kelompok : 4
Menurut analisis saya terkait video yang membahas meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok.
Reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut ialah di awal video reaksi beberapa siswa terlihat tidak perduli dengan asik sendiri, tidak perduli dengan teman sekelompoknya dan kurang bertanggung jawab dengan tugas kelompok. Tetapi saat , pada saat kegiatan pendahuluan reaksi siswa tertarik akan apa yang dibahas dan bersemangat dalam menyebutkan nama-nama hewan, saat kegiatan kelompok menggunakan teknik jigsaw tersebut setiap kelompok juga aktif dan lebih peduli akan tugas kelompoknya.
Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran tersebut adalah guru pada awal sebelum memulai kegiatan kelompok guru kurang menjelaskan cara atau apa yang harus di lakukan anggota kelompok, guru tidak menggunakan media seperti gambar hewan dalam menjelaskan pada siswa, tugas kelompok yang diberikan guru kurang menantang siswa, dan guru kurang mengawasi kegiatan kelompok para siswanya.
Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran tersebut ialah dengan menggunakan metode serta teknik tersebut sehingga siswa lebih aktif dalam kegiatan kerja kelompok, siswa dapat saling berdiskusi dengan baik, berfikir kritis dan berani mengemukakan pendapatnya serta siswa dapat berani berbicara di depan kelas dengan apa yang dilakukan guru tersebut.
Hal – hal unik yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran , menurut saya biasa-biasa saja seperti pembelajaran biasanya, mungkin hal uniknya suara guru yang sedikit lembut tetapi juga keras, hal unik lainnya siswa menjadi sedikit berantakan karena sudah duduk dengan kelompoknya harus berdiskusi duduk dengan kelompok lainnya serta penataan ulang bangku untuk mempersentasikan hasil kerja kelompok siswa.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya ialah guru dapat menjelaskan proses pembelajaran lebih dulu pada siswa sebelum memulai, pada saat kerja kelompok di mulai guru dapat lebih memperhatikan setiap kelompok dengan sering mengunjungi kelompok tersebut, guru dapat memberikan tugas yang lebih menantang pada siswa seperti guru dapat meminta siswa membuat kliping tentang materi yang dipelajari, atau guru dapat memberi hadiah pada kelompok yang bagus dalam mengerjakan tugas, sehingga para siswa menjadi lebih antusias, guru dapat menggunakan alat bantu seperti media gambar atau video lainnya untuk menjelaskan materi pada siswa.
Assalamu’alaikum wr.wb…
Nama : Septi liat jumara
NIM : 856948149
Prodi : S1-PGSD
UPBJJ : Bandar lampung
Dari hasil analisis saya setelah menyimak video seri pembelajaran IPA diatas tentang : “Meningkatkan kerja sama siswa dalam kerja kelompok.” Ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan :
Seperti yang kita ketahui tujuan utama kooperatif learning adalah agar siswa dapat belajar berkelompok dengan saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya dengan diarahkan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dan dari video ini dapat terlihat pada awal pembelajaran siswa kurang paham dan asik sendiri dengan kegiatan masing_masing, seperti ada yang sedang bermain, mencoret-coret buku, dan ada juga yang mengobrol dengan temannya. Ketika diawal guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa tidak tahu tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran yang mereka laksanakan, guru juga sedikit kurang memperhatikan atau memonitoring secara individu kegiatan siswa. Dan mengenai teknik jingsaw lebih terfokus kedalam penjelasan teknik nya sehingga kurang tergambarkan dengan jelas kegiatan praktik sesungguhnya dari teknik jingsaw.
Ketika pembelajaran sudah dimulai oleh guru dan mulai memasuki tahap 1 Guru aktif dalam bertanya kepada siswa dan siswa menjawabnya, Guru bisa mengkondisikan kelas sehingga tidak ada siswa yang berisik/mengobrol dengan teman, bercanda, bermain ataupun tidak fokus saat pembelajaran berlansung, Guru sudah menyiapkan media pembelajaran dengan baik dengan menggunakan gambar” dari hewan sesuai dengan kelompoknya.
Dengan demikian upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu Guru dapat menciptakan persaingan dan kerjasama, memanfaatkan teknologi, dan dapat juga memberikan sebuah reward baik itu berupa nilai, pujian, tanda bintang, atau bahkan hadiah kepada kelompok yang memberikan hasil yang terbaik sehingga memicu semangat siswa dalam pembelajaran kelompok pada pertemuan selanjutnya.
Nama : Vina Milatul Azka
NIM : 8567751385
Prodi : S1 PGSD
Setelah melihat tayangan video diatas, dapat saya rangkum bahwa guru terlihat kurang dalam menguasai kelas, sehingga dalam proses pembelajaran siswa menjadi tidak kondusif. Siswa tidak serius mengerjakan tugas kelompok, siswa yang malas meteka asyik melakukan kegiatan lain, bahkan mengganggu temannya yang sedang mengerjakan tugas.
Secara keseluruhan kelemahan guru diatas adalah guru kurang jelas memberikan arahan apa yang harus dikerjakan oleh siswa, tidak ada target yang harus dicapai dan tidak ada sanksi bagi yang tidak ikut mengerjakam tugas.
Setelah melihat video diatas upaya yang dapat diusahakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar adalah denganengganti metode yang digunakan oleh guru yang relevan dengan tugas kerja kelompok.
Nama: RIDHA MARISTA
NIM: 85893974
119/UPBJJ-UT JEMBER
Berdasarkan video seri pembelajaran IPA diatas tentang meningkatkan kerjasama siswa dalam kerja kelompok masih banyak siswa yang kurang fokus dan cenderung mengerjakan pekerjaan sendiri diluar pembelajaran disini peran guru sangat penting dalam menjaga kondisi kelas tetap kondusif, pembagian kelompok harus benar-benar dipikirkan agar setiap kelompok memiliki kualitas yang seimbang tidak ada kelompok mayoritas/minoritas. Memang sudah menjadi tugas guru untuk dapat menganalisa kemampuan masing-masing siswa dalam setiap kelompok untuk dapat memudahkan proses pembelajaran selanjutnya. guru juga hendaknya memberikan materi dan media belajar yang menarik selain gambar bisa juga menyajikan beberapa video pembelajaran. selain menggunakan metode jigsaw bisa dipadukan dengan metode lain yang melengkapi yang dapat menumbuhkan minat belajar atau daya saing antar kelompok seperti memberikan reward kepada salah satu kelompok diskusi terbaik menurut kesepakatan kelas. bisa dilihat dari hasil diskusi,keaktifan dalam bertanya,mempresentasikan dengan baik,dan sebagainya. Guru juga aktif membimbing semua kelompok tidak hanya menerima hasil jadi saja, sehingga siswa merasa diperhatikan dan ada interaksi dua arah antara siswa dan guru yang lebih hidup.dengan kondisi diskusi yang demikian diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai,minat belajar siswa meningkat sehingga hasil belajar juga meningkat.
Nama Sukma Dwi Mustika
Nim 859895506
Semester 2 bidang ilmu
Pokjar Asahan
Assalamualaiku
warahmatullahi wabarakatu saya sudah memonton video yang ada di GPO di situ terlihat guru kurang memperhatikan siswa nya lebih banyak diam dan membiarkan apa saja yang dilakukan oleh siswa
Sementara siswa terlihat disitu hanya beberapa yang mengerkan pekerjaan yang diperintahkan oleh gurunya. Sementara yang lain banyak bercerita
Jadi gak yang harus dilakukan guru adalah
1. Melakukan pendekatan kepada siswa
2. Membuat beberapa peraturan yang harus dilakukan
3. Memberikan batas waktu dalam pengerjaan tugas
Mungkin jika membuat beberapa peraturan diatas mungkin siswa akan lebih banyak yang bekerja dari pada mengobrol karena mengejar batas waktu pengumpulan.
Nama : Siti Randiani
Nim : 856021492
Program Studi : PGSD
Saya disini ingin memberikan tanggapan saya mengenai video tersebut
• Dalam video tersebut reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah awalnya terdapat beberapa siswa yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan bukannya membantu teman sekelompoknya untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
• Secara keseluruhan kelemahan guru dalam video tersebut adalah khususnya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru yaitu Model Pembelajaran Kooperatif dengan teknik jigsaw. Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi maka akan sulit dalam menyampaikan materi pada teman. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannya diskusi. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli. Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.
• Namun kelebihan yang terdapat video tersebut adalah Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya. Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah. Dapat meningkatkan kemampuan sosial: mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal yang positif. Siswa lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat karena siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menjelaskan materi pada masing-masing kelompok. Siswa lebih memahami materi yang diberikan karena dipelajari lebih dalam dan sederhana dengan anggota kelompoknya.
• Hal-hal unik dalam video tersebut adalah guru menjadi lebih tertata dalam memberikan arahan dan penjelasan kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Model Pembelajaran Kooperatif dengan teknik jigsaw tersebut.
• Dan upaya yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya adalah guru lebih banyak menggunakan metode pemberian lainnya yang lebih efektif agar siswa dapat lebih termotivasi dan meningkatkan minat mereka dalam mengikuti pembelajaran berikutnya.
Itulah sedikit tanggapan saya mengenai video diatas semoga hal yang saya sampaikan dapat diterima sebagai saran 🙏
Terimakasih