silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi tentang pemecahan kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan isi dongeng pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas I SD, beserta alternatif pemecahan masalahnya.
Dra. Yetty Morelent, M.Hum. & Dra. Benedicta Esti Pramuki Sri Karyati, Mpd.

Similar Posts

210 Comments

  1. Nama: Rindi Armaya
    NIM: 878254714
    Prodi: PGSD
    POKJAR: Langkat
    UPJJ: Medan

    Dalam video pembelajaran bahasa indonesia ” metode pembelajaran menyimak di kelas 1 sd “ terlihat Guru tidak mengucapkan salam, absensi maupun menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. Pada awal pembelajaran Bahasa Indonesia berjalan kurang efektif karena guru menggunakan metode ceramah (teacher center) saja. Siswa tampak kurang fokus dan ketika guru mengajukan peranyaan untuk mengecek apakah murid dapat mengikuti materi yang guru bacakan, ternyata murid tidak memahami isi cerita yang disampaikan. Melihat kondisi ini, guru kemudian berinisiatif mengubah strategi pembelajaran dengan meminta seorang siswa untuk membacakan cerita di depan kelas. Perubahan metode ini mengubah pembelajaran dari satu arah menjadi dua arah (student center), sehingga siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Strategi ini memberikan hasil positif dimana siswa menjadi lebih antusias dalam pembelajaran. Namun, terdapat keterbatasan dimana hanya siswa yang membaca di depan kelas yang mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik. Meski demikian, pendekatan ini berhasil mencapai tujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam berkontribusi pada proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru perlu menggunakan metode lain yang lebih menarik seperti menggunakan media atau bermain peran, sehingga semua siswa bisa ikut andil dalam pembelajaran dan menjadi lebih antusias saat pembelajaran.

  2. Judul : Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD

    Sumber : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/

    Ringkasan video : Pada video tersebut diperlihatkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Video tersebut reaksi anak kurang fokus karena hanya dilakukan teacher center. Kemudian guru menyadari hal itu dan hal yang dilakukan guru sudah benar. Melihat siswanya kurang paham dengan isi cerita yang telah ia bawakan, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut ke depan, sehingga pembelajaran tidak satu arah melainkan dua arah dengan melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran (student center). Sehingga, siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Akan tetapi, hanya siswa yang mau ke depan saja yang bisa menjawab soal yang diberikan guru.
    Tujuan melibatkan siswa dalam pembelajaran yaitu untuk memberikan pengalaman kepada siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran.

    Reaksi anak : Pada video tersebut, terlihat siswa kurang fokus dan tidak minat dengan pelajaran. Siswa terlihat tidak memahami isi cerita yang dibawakan oleh guru. Ketika guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan membaca teks cerita. Siswa menjadi lebih antusias dalam pembelajaran.

    Kelebihan : Guru bertanya kepada siswa untuk menjawab soal dan menceritakan ulang. Namun, tidak ada yang bisa menjawab. Menyadari hal itu, guru kemudian melibatkan siswa untuk membaca teks cerita ke depan kelas. Sehingga, siswa tahu isi cerita tersebut dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

    Kekurangan :
    1. Guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran.
    2. Guru tidak melakukan apersepsi untuk menumbuhkan gairah belajar
    3. Guru terlalu cepat membacakan cerita
    4. Guru kurang inovatif dalam menyediakan media pembelajaran
    5. Guru juga tidak melakukan kegiatan akhir pembelajaran, sehingga tidak ada review ulang atas materi yang disampaikan hari ini.

    Hal unik : Guru mengajak salah satu siswa untuk membacakan isi cerita tersebut, sehingga pembelajaran tidak hanya teacher centered, melainkan student centered.

    Hal yang akan diperbaiki :
    Hal-hal yang akan saya perbaiki meliputi :
    1. Saya akan melakukan kegiatan awal pembelajaran
    2. Saya akan melakukan apersepsi untuk menumbuhkan fokus belajar
    3. Saya akan membacakan teks cerita secara perlahan dan lebih ekspresif
    4. Selain membacakan teks cerita, saya juga bisa menggunakan video untuk membantu menyampaikan isi cerita dari teks yang dibacakan tersebut

  3. Judul : Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD

    Sumber : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/

    Ringkasan video : Pada video tersebut, reaksi anak kurang fokus karena hanya fokus guru. Guru kemudian menyadari hal itu, dan tindakannya benar. Melihat bahwa siswanya kurang memahami cerita yang ia bawakan, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut lagi. Dengan demikian, pembelajaran menjadi dua arah dengan siswa terlibat secara aktif (pusat siswa). Tujuan melibatkan siswa dalam pembelajaran, yaitu untuk memberikan pengalaman kepada siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran. Hanya siswa yang ingin maju yang dapat menjawab pertanyaan guru.

    Reaksi anak: Siswa terlihat tidak tertarik dan tidak fokus pada pelajaran dalam video tersebut. Siswa tampaknya tidak memahami cerita yang dibawakan oleh guru. Namun, ketika guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan membaca teks cerita, siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.

    Kelebihan: Guru menanyakan pertanyaan dan menceritakannya lagi, tetapi tidak ada yang bisa menjawabnya. Guru menyadari hal itu dan meminta siswa membaca teks cerita di depan kelas. untuk memastikan bahwa siswa memahami alur cerita dan dapat menjawab pertanyaan guru.

    Kekurangan:
    1. Guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran;
    2. Guru tidak melakukan apersepsi untuk meningkatkan semangat belajar;
    3. Guru membacakan cerita terlalu cepat;
    4. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang inovatif;
    5. Guru tidak melakukan kegiatan akhir pembelajaran, yang menyebabkan tidak ada review ulang materi yang diajarkan hari ini.

    Hal yang unik adalah guru meminta salah satu siswanya untuk membacakan cerita tersebut. Akibatnya, pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi juga pada siswa.

    Yang harus di perbaiki:
    1. melakukan kegiatan awal pembelajaran;
    2. melakukan apersepsi untuk meningkatkan fokus belajar;
    3. membaca teks cerita secara perlahan dan lebih ekspresif;
    4. menggunakan video untuk membantu menyampaikan isi cerita dari teks yang telah saya bacakan.

  4. Nama : Liya Yuga Pratiwi
    NIM : 858843315
    KELAS / SEMESTER : 6B
    PRODI : PGSD
    POKJAR : GARUM BLITAR
    UPBJJ : UT MALANG
    Saya akan melakukan refleksi dan analisis pembelajaran guru melalui video dari laman GPO tentang metode pembelajaran menyimak di kelas 1 SD serta pemecahan kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan isi dongeng pada mata pelajaran bahasa Indonesia antara lain :
    1. Bagaimana reaksi siswa terhadap pembelajaran
    Reaksi siswa terhadap pembelajaran menyimak dongeng mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa kurang bisa memahami isi dongeng dari yang Ibu Guru sampaikan, karena siswa hanya menyimak, tetapi setelah anak-anak disuruh membaca dongeng satu persatu kedepan kelas baru siswa dapat memahami isi dongeng tersebut, jadi dalam pembelajaran menyimak perlu diperhatikan langkah-langkah pembelajaran agar siswa bisa memahami apa yang disampaikan Guru, pertama Guru membacakan dongeng dan siswa menyimak, kedua siswa bergantian membaca dongeng dan siswa lain menyimak, ketiga melakukan tanya jawaban tentang isi dongeng.
    2. Apa saja kelemahan dan kelebihan Guru dalam pembelajaran
    Kelemahan dan kelebihan guru dalam pembelajaran tersebut antara lain :
    a. Kelemahan Guru dalam pembelajaran
     Guru tidak mengucapkan salam sebelum pembelajaran dimulai
     Guru tidak melakukan absensi sebelum memulai pembelajaran
     Guru tidak melakukan apersepsi untuk menumbuhkan gairah belajar
     Guru tidak menyampaikan tujuan atau materi pelajaran yang akan dicapai
     Pada awalnya Guru hanya membacakan cerita dan siswa mendengarkan, sehingga siswa tidak memahami isi cerita yang disampaikan oleh Guru
    b. Kelebihan Guru dalam pembelajaran
     Guru dapat mengatur/menguasai kondisi kelas
     Guru membacakan cerita dengan jelas
     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian membaca cerita
     Guru mampu mengajak siswa aktif untuk tanya jawab
    3. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari kelemahan guru dalam pembelajaran
    Dalam pelajaran menyimak, kegiatan pembelajaran tidak boleh didominasi oleh Guru, melainkan harus melibatkan siswa, jadi siswa tidak hanya mendengarkan cerita/dongeng yang disampaikan Guru, tetapi juga ikut terlibat didalamnya, siswa diberi kesempatan untuk membaca cerita/dongeng tersebut, selain itu juga perlu dilakukan tanya jawab agar siswa bisa memahami isinya.
    Link : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/

  5. Nama: Oktamal Bayu Nugroho
    NIM : 858540947
    Prodi : PGSD Pendas
    UPBJJ: Semarang

    Berdasarkan video diatas metode pemahaman bacaan yang disampaikan Ibu Guru tersebut sudah baik. Ketika siswa kurang menangkap materi pengajaran dalam hal ini menyimak bacaan, Guru harus sigap dalam memakai strategi pembelajaran. Salah satunya yakni student centre yakni melibatkan siswa untuk ikut terlibat dalam pembelajaran. Siswa diajak berpartisipasi ikut membaca didepan kelas sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Beberapa keunggulan metode pembelajaran tersebut yakni:
    – Guru mampu membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dengan melibatkan siswa menjadi aktif sehingga siswa akan merasa bahwa belajar adalah haknya.
    – Guru mampu membangun kondisi psikologi siswa bahwa siswa berani untuk berekspresi sehingga menciptakan mental yang baik pada diri siswa.
    – Guru mampu menciptakan kemampuan berpikir kritis pada siswa mengenai bentuk bentuk pertanyaan yang diberikan siswa di akhir bacaan tersebut

    Sementara kekurangan dari metode student centered diatas diantaranya:
    – Siswa dengan kemampuan rendah kurang terakomodir guru karena guru hanya memperhatikan siswa yang hanya “show on” di depan kelas
    – Selain itu, tidak semua siswa tertarik pada bacaan yang disampaikan temannya, sehingga akan sulit menangkap materi

    Beberapa catatan untuk Guru diatas menurut saya adalah:
    -Guru harus lebih interaktif dan ekpresif terhadap penyampaian materi kepada siswa
    -Guru harus menguasai materi sebelum mengajarkannya kepada siswa
    -Guru harus memberikan motivasi dan apresiasi kepada siswa di awal pembelajaran

  6. Nama : zara okmylia putri
    Nim : 859173265
    Upbjj mataram

    Setelah saya mencermati video tersebut saya menyimpulkan bahwa : terlihat pada awal pembelajaran, guru tersebut tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran seperti mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, ice breaking sangat penting apalagi anak kelas 1 . Berdoa sebelum memulai pelajaran .
    – seorag guru tersebut juga tidak menjelaskan tujuan awal pembelajaran
    – tidak mengecek pemahaman siswa mengenai pembelajaran yang akan dilakukan .
    Lebih baik lagi seorang guru harus banyak memiliki metode / cara Dan media mengajar yang bisa menarik perhatian siswa apalagi masih kelas 1 SD , supaya anak dalam memahami cerita anak akan sangat senag dan antusias bila menggunakan media misalnya menampilkan video yang menarik , jangan hanya metode ceramah saja, karena anak akan cepat merasa bosan .
    Untuk dibagian akhir sudah cukup menurut saya .
    Sekian dan terimakasij

  7. Nama: Ni Luh Gede Wiratni
    NIM : 859043299
    Prodi : PGSD
    UPBJJ: Denpasar

    Judul : Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD
    Sumber : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/

    Hasil analisis : Pada video yang berjudul Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I Guru tidak mengucapkan salam, absensi maupun menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. Siswa tampak kurang fokus karena metode yang digunakan bersifat teacher-centered. Guru menyadari bahwa siswa tidak memahami isi cerita yang dibacakan. Untuk mengatasi masalah ini, guru mengubah pendekatan dengan meminta salah satu siswa membacakan cerita di depan kelas, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan student-centered. Hal ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa, dan mereka dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Namun, hanya siswa yang berani ke depan yang mampu menjawab dengan baik.
    Berikut kekurangan metode pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut adalah:
    1. Dalam pendekatan ini, perhatian guru cenderung tertuju pada siswa yang berani tampil di depan kelas. Hal ini dapat membuat siswa dengan kemampuan rendah merasa terabaikan dan tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk memahami materi.
    2. Tidak semua siswa mungkin tertarik pada bacaan yang disampaikan oleh teman sekelas. Ketidakminatan ini dapat menyebabkan mereka kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif bagi seluruh kelas.

    Beberapa keunggulan dari metode pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut adalah:
    1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Dengan melibatkan siswa secara aktif, guru mampu menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis. Siswa merasa bahwa mereka memiliki hak untuk belajar dan berpartisipasi.
    2. Membangun Kepercayaan Diri: Metode ini membantu siswa merasa lebih berani untuk berekspresi. Hal ini berkontribusi pada perkembangan mental positif dan kepercayaan diri dalam proses pembelajaran.
    3. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan setelah bacaan, guru mendorong siswa untuk berpikir kritis. Ini membantu mereka memahami materi dengan lebih mendalam dan menganalisis informasi yang diberikan.

  8. Nama : Dwi Pusporini Pamungkas
    NIM : 858529429
    UPBJJ : Semarang

    Setelah menonton video tersebut, pada awal pembelajaran guru tidak mengucapkan salam sebelum pembelajaran.
    Dalam video, pada saat membacakan dongeng tersebut hanya dilakukan oleh guru pusat sehingga reaksi anak kurang fokus. Pada saat itulah guru menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah benar. Guru menyadari bahwa siswa kurang memahami cerita yang disampaikannya, guru kemudian meminta siswa membacakan dongeng tersebut secara bergantian agar siswa yang lain dapat mendengarkan dengan seksama. Guru juga mengajukan pertanyaan dan siswa menjawabnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru. Namun hanya siswa yang ingin berkembang yang dapat menjawab pertanyaan guru.

  9. Nama : PUTRI WIDYA ASTUTI PURBA
    NIM : 855852022
    UPBJJ : Medan
    Pokjar : Simalungun

    judul : Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD

    Sumber : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/

    Ringkasan video : Pada video tersebut, reaksi anak kurang fokus karena hanya fokus guru. Guru kemudian menyadari hal itu, dan tindakannya benar. Melihat bahwa siswanya kurang memahami cerita yang ia bawakan, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut lagi. Dengan demikian, pembelajaran menjadi dua arah dengan siswa terlibat secara aktif (pusat siswa). Tujuan melibatkan siswa dalam pembelajaran, yaitu untuk memberikan pengalaman kepada siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran. Hanya siswa yang ingin maju yang dapat menjawab pertanyaan guru.

    Reaksi anak: Siswa terlihat tidak tertarik dan tidak fokus pada pelajaran dalam video tersebut. Siswa tampaknya tidak memahami cerita yang dibawakan oleh guru. Namun, ketika guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan membaca teks cerita, siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.

    Kelebihan: Guru menanyakan pertanyaan dan menceritakannya lagi, tetapi tidak ada yang bisa menjawabnya. Guru menyadari hal itu dan meminta siswa membaca teks cerita di depan kelas. untuk memastikan bahwa siswa memahami alur cerita dan dapat menjawab pertanyaan guru.

    Kekurangan:
    1. Guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran;
    2. Guru tidak melakukan apersepsi untuk meningkatkan semangat belajar;
    3. Guru membacakan cerita terlalu cepat;
    4. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang inovatif;
    5. Guru tidak melakukan kegiatan akhir pembelajaran, yang menyebabkan tidak ada review ulang materi yang diajarkan hari ini.

    Hal yang unik adalah guru meminta salah satu siswanya untuk membacakan cerita tersebut. Akibatnya, pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi juga pada siswa.

    Yang harus di perbaiki:
    1. melakukan kegiatan awal pembelajaran;
    2. melakukan apersepsi untuk meningkatkan fokus belajar;
    3. membaca teks cerita secara perlahan dan lebih ekspresif;
    4. menggunakan video untuk membantu menyampaikan isi cerita dari teks yang telah saya bacakan.

  10. Nama : HATIMENE HURA
    NIM : 856061163
    UPBJJ : Medan
    Pokjar : Salut

    Judul: Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD
    Sumber: Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD

    Ringkasan Video:
    Dalam video ini ditampilkan proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Anak-anak terlihat kurang fokus karena metode pembelajaran yang digunakan cenderung berpusat pada guru (teacher-centered). Guru kemudian menyadari bahwa siswa kurang memahami isi cerita yang dibacakan. Untuk mengatasi hal ini, guru meminta salah satu siswa maju ke depan kelas untuk membaca cerita tersebut. Dengan melibatkan siswa, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan berpusat pada siswa (student-centered). Hal ini membuat siswa lebih terlibat dan mampu menjawab pertanyaan dari guru. Namun, hanya siswa yang aktif ke depan saja yang memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Tujuan dari pelibatan siswa ini adalah memberikan pengalaman langsung bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembelajaran.

    Reaksi Anak:
    Pada awalnya, siswa terlihat kurang tertarik dan tidak memahami cerita yang disampaikan guru. Namun, setelah guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan meminta mereka membaca cerita, siswa tampak lebih antusias dan fokus terhadap pelajaran.

    Kelebihan:
    Guru menggunakan pendekatan dengan melibatkan siswa secara langsung, seperti meminta siswa membacakan cerita di depan kelas. Dengan cara ini, siswa dapat lebih memahami isi cerita dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

    Kekurangan:

    Guru tidak melakukan kegiatan pembukaan di awal pelajaran.
    Tidak ada apersepsi yang dilakukan untuk membangkitkan minat belajar siswa.
    Guru membaca cerita terlalu cepat, sehingga sulit dipahami siswa.
    Guru kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik.
    Tidak ada kegiatan penutup yang dilakukan untuk mengulas kembali materi yang telah diajarkan.
    Hal Unik:
    Guru mencoba melibatkan siswa dengan cara meminta mereka membaca cerita di depan kelas. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa (student-centered) daripada hanya bergantung pada guru.

    Hal yang Akan Diperbaiki:
    Beberapa hal yang perlu diperbaiki:

    Melakukan kegiatan pembukaan yang menarik di awal pembelajaran.
    Menggunakan apersepsi untuk membantu siswa lebih fokus terhadap pelajaran.
    Membacakan cerita dengan tempo yang lebih lambat dan menggunakan ekspresi yang menarik.
    Mengintegrasikan media pembelajaran, seperti video, untuk membantu siswa lebih memahami isi cerita.

Leave a Reply