silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan guru dengan menggunakan metode ceramah menjelaskan pemerintahan desa/kelulrahan kepada siswa kelas III SD, sementara itu siswa tampak tidak memahami mengenai apa itu aparatur/perangkat desa/ kelurahan dan fungsi dari setiap aparatur tersebut. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media flowchart dengan slot card yang menjelaskan tentang struktur pemerintahan desa/kelurahan termasuk penjelasan singkat tugas pokok dan fungsinya.
Dadang Sukirman
–
–
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Tidak menjelaskan tentang materi struktur organisasi pemerintahan.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai dengan kurikulum.
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama : Heri Susanto
NIM : 501172436
UPBJJ : UT PALEMBANG
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
Sebelumnya Izin berkomentar menanggapi dari video diatas, yaitu tentang Pembelajaran Menggunakan Flow Chart. Sebelum menggunakan media pembelajaran berupa Flow Chart, anak-anak terlihat sibuk dengan dirinya sendiri, dengan teman-temannya ketika guru sedang menjelaskan materi, kemudain guru langsung menyadari bahwa model mpembelajaran yang dilakukan tidak efektif di lakukan terlihat anak-anak tidak memperhatikan. Kemudain guru menyampaikan metode mengajarnya menggunakan model pembelajran Flow Chart yang memungkinkan anak-anak dapat aktif dan ikut serta dalam proses pembelajaran dengan menempelkan potongan –potongan tentang struktur. Namun terlihat ada satu anak tertidur saat proses tersebut. Sedikit saran dan msukan, menurut saya siswa juga dapat diperkenalkan dengan stuktur organisasi yang ada di desa atau kelurahan dengan Karya Wisata, mengingat tempat tersebut tidak jauh dari sekitar sekolah. Yang memungkinkan anak dapat belajar lebih jauh dalam mengenal organisasi tersebut secara langsung.
Nama : KRISTINA
NIM : 501172411
Pembelajaran Menggunakan Flow Chart
Terlihat dari video ketika pembelajaran dimulai kelas tidak kondusif kemudian guru mengubah strategi pembelajaran menggunakan Flow Chart dimana kelas lebih aktif dan kondusif. Flowchart adalah alat visual yang digunakan untuk merepresentasikan alur kerja atau proses dalam bentuk diagram. saya setuju dengan media flow chart ini karena saya sendiri sering menerapkan pembelajaran ini pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk memahami materi penggunaan kata tanya sehingga pembelajaran yang sulit menjadi lebih menyenangkan.
Nama : Anik Margawati
NIM : 501272915
Prodi : MPDr
UT Yogyakarta
Dari apa yang saya amati pada video tersebut adalah di awal pembelajaran guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah menjelaskan pemerintahan desa/kelulrahan kepada siswa, namun siswa cenderung tidak aktif dan belum paham atas materi yang diajarkan untuk itu guru mengubah metode mengajar menggunakan media flowchart dengan slot card yang menjelaskan tentang struktur pemerintahan desa/kelurahan termasuk penjelasan singkat tugas pokok dan fungsinya. Dari penggunaan metode tersebut akhirnya siswa mampu memahami materi yang disampaian, siswa lebih aktif dan antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru dengan menempelkan jawaban pada chart tersebut. Untuk mempermudah menjelaskan materi tentang struktur pemerintah desa pada mata pelajaran IPS dapat menggunakan metode yang lain yaitu : mengajak siswa berperan sebagai perangkat desa dalam sebuah simulasi. Misalnya, seorang siswa menjadi Kepala Desa, yang lain menjadi Sekretaris Desa, dan beberapa menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), simulasi ini membantu siswa memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Jika ada akses ke teknologi, guru bisa menggunakan video atau animasi pendek yang menjelaskan struktur pemerintahan desa dengan cara yang menyenangkan, dengan berdiskusi bagaimana pemerintahan desa bekerja, kemudian mereka bisa mempresentasikan hasil diskusi di kelas. Hal ini dapat melatih keterampilan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi siswa.
Dalam video berjudul “Pembelajaran Menggunakan Flow Chart,” terlihat bahwa seorang guru kurang menguasai strategi pembelajaran di dalam kelas. Akibatnya, suasana kelas menjadi tidak kondusif, dengan siswa yang sibuk bermain dan ribut, sehingga tidak ada yang fokus mendengarkan penjelasan guru. Selain itu, guru tersebut tidak menggunakan media pembelajaran, dan lebih banyak menerapkan metode ceramah, yang membuat siswa kurang tertarik untuk mendengarkan.
Namun, setelah guru menggunakan karton atau Flow Chart, antusiasme siswa meningkat. Mereka mulai merespons pertanyaan guru, lebih fokus pada penjelasan, dan mengikuti arahan yang diberikan. Hal ini memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Dari video tersebut, kita dapat menarik kesimpulan mengenai pentingnya pemahaman seorang guru terhadap strategi dan media pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, sehingga mereka lebih fokus pada materi yang akan dijelaskan.
Nama : Eka Wahyuni
NIM : 501142963
Setelah menyaksikan video tersebut, Guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media visual. Namun dalam kegiatan ini guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Di akhir kegiatan pembelajaran guru juga tidak melakukan refleksi bersama siswa terkait proses pembelajaran.
Nama : Mediana M. Faot
NIM : 501372358
UPBJJ : UT Kupang
Menurut pendapat saya dari video tersebut
1. guru kurang mengondisikan kelas
2. strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa
solusi yang digunakan guru yaitu menggunakan media flowchart dalam pembelajaran IPS SD, menurut saya sudah baik, namun bagi siswa tertentu kurang menarik bagi mereka sehingga ketika guru menjelaskan siswa tidak melihat bahkan tidak mengerti akan materi tersebut. Oleh karena guru dapat menggunakan contoh-contoh dari lingkungan sekitar siswa seperti perangkat desa setempat, guru meminta siswa menyebutkan nama kepala desa setempat sampai ke RT, dan guru juga perlu menjelaskan tugas pokok dari setiap perangkat desa.
Nama : M. Satya P (501362443)
Komentar video Flowchart.
Setting 1:
– sejak awal kelas belum dikondisikan.
– guru tidak melakukan SOP, tetapi langsung ke materi pelajaran.
– guru metode ceramah yang cukup membosankan bagi siswa.
– situasi KBM kacau balau dan guru seolah-olah tidak ada di kelas, anak-anal asyik sendiri, kesana-kemari.
Setting 2:
+ sejak awal kelas sudah dikondisikan, guru sudah melakukan SOP, terlihat dari suasana kelas yang tenang.
+ guru melibatkan tanya jawab ke siswa.
+ guru mwnggunakan media flowchart yang menarik bagi siswa, bahwa guru mlibatkan siswa untuk menempel media pembelajran sehingga siswa merasa terlibat.
+ guru memberikan tugas secara acak kepada siswa sehingga siswa aktif di kelas.
+ adanya apresiaasi verbal : Bagus, Pintar, Baik, Terimakasih, dan adanya apressiasi non-verbal : tepuk tangan.
Dari kedua setting ini tampak pada seeting kedua yang jauh lebih baik dan berfaedah.
Jadi yang utama adalah menarik perhatian siswa terlebih dahulu (fokus).
Nama : Leny Farinawati
NIM : 501122646
Pada video yang saya tonton yaitu pembelajaran dengan menggunakan flowchart untuk memberikan pemahaman siswa mengenai struktur Pemerintah desa. di awal pembelajaran terlihat kelas begitu ribut, di sini seharusnya guru melaksanakan ice breaking yang bisa melatih siswa untuk fokus dan mengumpulkan jiwa siswa sepenuhnya berada di dalam kelas. setelah memastikan siswa benar-benar berada di dalam kelas barulah guru bisa melaksanakan proses pembelajaran. penggunaan media flowchart di sini sudah sangat tepat, di mana dapat dilihat bahwa murid begitu aktif namun lebih bagus lagi jika murid memilih sendiri kartu-kartu mana yang akan ditempelkannya ke dalam flowchart, sedangkan pada video terlihat bahwa guru yang memberikan kartu kepada murid dan kemudian akan ditempel dalam flowchart tersebut.
Pada video pembelajaran ini dengan menggunakan Flow Chart siswa lebih tertarik untuk belajar tentang struktur organisasi pemerintahan.
berbeda dengan di awal video yang mana pembelajaran masih monoton, dan siswa belum siap untuk belajar, sebaiknya diawal pembelajaran adanya apersepsi sehingga siswa lebih siap untuk belajar.
Nama : Selvister Jenny Rosmiati Tobe
NIM : 501372136
UPBJJ : KUPANG
Judul : Pembelajaran Menggunakan Flow Chart.
Menurut pengamatan saya setelah guru menemukan permasalahan pertama terkait kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, kemudian mengubah pembelajaran dengan menggunakan flow chart siswa antusias dalam menempel bagian-bagian bagan pemerintahan desa. namun, terkesan siswa diberi tahu letak setiap badan pengurus, seharusnya guru menggunakan pembanding badan pengurus kelas dan menyajikan badan pengurus pemerintah desa, sehingga siswa menemukan sendiri letak setiap badan pengurus pada bagan yang ada. Kemudian dari video tersebut tidak ada nampak kerja kelompok, justru siswa tidak dilatih untuk berbaur dengan teman yang lain, nampaknya guru memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Seharusnya kegiatan tersebut dibentuk dalam kelompok diskusi dan setiap kelompok diberikan tugas untuk menyelesaikan bagan tersebut dengan menggunakan flow Chart, langkah terakhir siswa mempresentasikan hasil kerja.