silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan siswa yang tidak peduli dengan sampah yang berserakan di halaman sekolah dan membuang sampah sembarangan. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat melakukan pembelajaran untuk menanamkan pembiasaan menjaga kebersihan melalui bentuk permainan ”kompetitif area”, yaitu dengan membagi siswa menjadi kelompok kecil dan berlomba untuk melakukan pembersihan lingkungan sekolah / area masing-masing.
Dadang Sukirman
Dari tayangan yang ada, tidak ada proses pembelajaran, dikarenakan dalam tayangan siswa langsung berada di luar kelas, kebanyakan mereka sedang bermain. Guru keluar kelas dan langsung memperingatkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tayangan ini lebih mengutamakan pendidikan karakter dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan.
Drs. Hanafi, M.Pd.
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Tidak ada evaluasi diakhir kegiatan belajar.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum.
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama : Dela Afrina
Nim: 857001178
Dari video diatas tidak ada proses pembelajaran seperti mengucapkan salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional, absensi, menanyakan kabar, literasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, dikarenakan dalam video siswa langsung berada di luar kelas, peserta didik kebanyakan sedang bermain . Guru keluar kelas dan langsung memperingatkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tayangan ini lebih mengutamakan pendidikan karakter dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan melalui pembelajaran kompetitif area. Dan diakhir video pembelajaran juga guru tetap tidak melakukan penutup pembelajaran seperti berdoa, menjelaskan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengucapkan salam.
Nama : Diah Mei Sulistyawati
Nim : 858863729
Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan kesadaran dan menanamkan jiwa disiplin dan bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan yag dilakukan oleh seluruh warga sekolah. Adanya sikap saling mengingatkan atau teguran kecil bagi siapapun yang melanggar. Dan dapat dijadikan kegiatan rutin yang dilakukkan diakhir kegiatan pembelajaran
Nama: Yaman efori zai
Nim : 859876126
Dari vidio tersebut pembelajaran kompetetif sangat baik jika di ajarkan kepada siswa karna pembelajaran kompetetif bisa mebakitkan semangat siswa untuk berkontribusi baik dalam segi kebersihan maupun dalam hal belajar. Jadi dari hal tersebut kita sebagai guru harus bisa mempunyai metode dan berbagai strategi untuk membangkitkan minat dan semangat siswa utuk belajar.
Nama : Dewi Setianingrum
NIM : 858862727
Setelah menonton video di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang dilakukan guru, seperti tidak membiasakan siswa untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, guru langsung memberikan peringatan tanpa menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta guru tidak memberikan evaluasi diakhir pembelajaran.
Oleh karena itu, pada kegiatan pembelajaran berikutnya guru harus membiasakan siswa untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, guru tidak langsung memberikan peringatan tanpa menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta, guru memberikan evaluasi diakhir pembelajaran.
Nama : Diyana Kamelia Mufidah
NIM : 878167492
POKJAR : Majalengka
Berikut adalah analisis dan laporan singkat berdasarkan video berjudul “Pembelajaran Model Kompetitif”:
– Sinopsis Video:
Video ini mendokumentasikan penerapan model pembelajaran kompetitif di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dalam model ini, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas atau tantangan tertentu. Kelompok-kelompok tersebut kemudian bersaing untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang paling efektif dan efisien. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui kompetisi yang sehat dan mendorong kerja sama tim.
Strategi Pembelajaran yang Diterapkan
1. Pembentukan Kelompok:
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil secara acak atau berdasarkan kriteria tertentu.
2. Pemberian Tugas:
Setiap kelompok diberikan tugas atau masalah yang harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
3. Kompetisi Sehat:
Kelompok-kelompok bersaing untuk menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik, mendorong mereka untuk bekerja sama dan berpikir kritis.
4. Evaluasi dan Penghargaan:
Setelah tugas selesai, hasil kerja kelompok dievaluasi, dan kelompok dengan kinerja terbaik diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Kelebihan
1. Meningkatkan Motivasi:
Kompetisi yang sehat dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
2. Mengembangkan Kerja Sama:
Siswa belajar bekerja dalam tim, mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi.
3. Mendorong Pemikiran Kritis:
Tugas yang menantang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Kelemahan
1. Potensi Ketegangan:
Kompetisi yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan ketegangan antar siswa atau kelompok.
2. Ketimpangan Partisipasi:
Ada risiko bahwa beberapa siswa mungkin mendominasi tugas, sementara yang lain kurang berpartisipasi.
Kesimpulan
Model pembelajaran kompetitif dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Dengan pengelolaan yang tepat, pendekatan ini tidak hanya mendorong siswa untuk mencapai hasil terbaik tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama tim yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : AZMILITA
NIM. : 856020784
Isi video ini udah cukup bagus dan terstruktur. Materi yang disampaikan relevan dengan topik yang diangkat dan disampaikan secara runtut, mulai dari pengantar sampai ke penjelasan inti. Informasinya juga akurat dan sesuai dengan konteks pembelajaran, jadi bisa membantu penonton memahami topiknya dengan lebih mudah. Beberapa bagian bahkan dilengkapi dengan contoh, yang bikin penjelasannya makin konkret. Tapi mungkin akan lebih menarik kalau ada sedikit visual tambahan atau ilustrasi biar isinya nggak cuma verbal, jadi lebih variatif dan nggak cepat bikin bosan. Secara keseluruhan, isi videonya udah solid dan bisa jadi referensi yang bagus.
Nama : Chairun Nisa
NIM : 855854413
Updjj/Pokjar : Labusel
Setelah saya melihat video tersebut tentang pembelajaran yang Kompetitif, Menurut saya dalam hal ini pembelajaran nya tidak di lakukan di dalam kelas akan tetapi pembelajaran nya di terapkan pada saat siswa sedang beristirahat yang di mana mereka lagi bermain di halaman sekolah yang sampahnya berserakan di mana”
Kemudian kelebihan dari video, guru telah menerapkan pembelajaran kompetitif dengan baik dengan mengajak siswa untuk membuat kelompok kelompok kecil yang di mana setiap kelompok berlomba ” untuk membersihkan lingkungan sekolah tersebut.
Dan Kelemahannya di sini guru tidak melakukan kegiatan pembukaan yang semestinya, akan tetapi menurut saya bisa saja kegiatan tersebut di lakukan sebelum melakukan pembelajaran walaupun posisinya lagi di luar, guru tidak memberikan materi pembelajaran tujuannya dan lain sebagainya.
Perbaikan yang dapat dilakukan:
Guru bisa melakukan pembelajaran di luar kelas dengan mengkaitkan lingkungan sekolah dengan pembelajaran hidup bersih dan sehat, dengan begitu siswa juga mendapatkan pembelajaran dengan baik dan bermakna serta suasana belajar yang menyenangkan dan berbeda dikarenakan pembelajaran di laksanakan tidak di dalam kelas akan tetapi di halaman kelas.
Nama : Chairun Nisa
NIM : 855854413
Updjj/Pokjar : Labusel
Setelah saya melihat video tersebut tentang pembelajaran yang Kompetitif, Menurut saya dalam hal ini pembelajaran nya tidak di lakukan di dalam kelas akan tetapi pembelajaran nya di terapkan pada saat siswa sedang beristirahat yang di mana mereka lagi bermain di halaman sekolah yang sampahnya berserakan di mana”
Kemudian kelebihan dari video tersebut, guru telah menerapkan pembelajaran kompetitif dengan baik dengan mengajak siswa untuk membuat kelompok kelompok kecil yang di mana setiap kelompok berlomba ” untuk membersihkan lingkungan sekolah tersebut.
Dan Kelemahannya di sini guru tidak melakukan kegiatan pembukaan yang semestinya, akan tetapi menurut saya bisa saja kegiatan tersebut di lakukan sebelum melakukan pembelajaran walaupun posisinya lagi di luar, guru tidak memberikan materi pembelajaran tujuannya dan lain sebagainya.
Perbaikan yang dapat dilakukan:
Guru bisa melakukan pembelajaran di luar kelas dengan mengkaitkan lingkungan sekolah dengan pembelajaran, agar siswa juga mendapatkan pembelajaran dengan baik dan bermakna
NAMA: SOFIA TAMBUN
NIM: 856053238
POKJAR: DAIRI
Menurut saya sudah baik dalam bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sebaiknya guru terlebih dahulu harus menanamkan pembiasaan diri dalam membersihkan lingkungan sebelum pembelajaran berlangsung,dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan melalui pembelajaran kompetitif area.
Nama : Arif Nurkholis
NIM : 859937911
Pada Vidio tersebut menggambarkab bagaimana seorang guru yang menyaksikan anak didiknya membuang samapah sembarang sehingga mengakibatkan lingkungan Sekolah Menjadi kotor, dengan itu guru tersebut mempunyai ide kreatif untuk membersihkan lingkungan dengan mengadakan permainan kompetitif area. metode ini bisa dilakukan dengan melibatkan kepada seluruh siswa dan lakukan secara rutin . Menanamkan kebiasaan baik pada siswa butuh kerjasama dan komitmen semua guru.