silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakuka metode field trip adalah:
- menentukan tempat yang akan digunakan sebagai sumber,
- mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah,
- menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai pedagogis,
- menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum,
- melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan
- menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak.
Toto Fathoni
–
–
Pada saat guru membuka pembelajaran belum terlihat jelas pemberian motivasi terhadap siswa untuk mencari tahu apa itu fotosintesis , pada saat mengisi pembelajaran guru hanya sekilas saja menjelaskan apa itu fotosintesis belum terstruktur, dan saat menutup pembelajaran sebaiknya diberikan tugas / pr guna mengulas pembelajaran di rumah.
Penggunaan strategi sudah baik, pendekatan metode sudah baik, media / evaluasi masih belum memadai sebaiknya siswa diberikan worksheet tugas observasi / kunjungan lapangan saat berada di kebun sekolah maupun di luar sekolah.
Kesesuaian sudah cukup baik, Kesesuaian dengan kurikulum sudah sesuai.
Saran dan rekomendasi sebaiknya video dibuat lebih runtut dan menarik lagi sehingga dapat dijadikan patokan / tolak ukur bagi pendidik dalam memberikan pengajaran di kelas atau bila perlu dibuatkan teacher guide book nya.
Herwati, M.Pd
Nama : Rona novita A
NIM : 857841777
Penggunaan metode field trip atau karya wisata di lingkungan sekolah adalah pendekatan yang sangat baik dalam pembelajaran IPA, terutama untuk tema “tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan”. Metode ini memberikan pengalaman belajar yang konkret dan kontekstual bagi siswa, sehingga mereka dapat langsung mengamati bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, atau biji yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Kelebihan lainnya, siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan mudah memahami materi karena pembelajaran berlangsung secara langsung di alam sekitar, bukan hanya melalui gambar atau teks di buku. Hal ini juga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap ilmiah siswa.
Namun, agar pembelajaran lebih maksimal, guru juga perlu memastikan bahwa kegiatan di lapangan disertai dengan bimbingan yang terstruktur, seperti lembar observasi atau pertanyaan pemandu, sehingga siswa tidak hanya jalan-jalan tetapi benar-benar belajar.
Sebelum melakukan metode field trip atau karya wisata dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar, mungkin juga harus memperhatikan keberhasilan dan keselamatan dalam kegiatan. bisa juga mempersiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan lapangan, seperti alat pengamatan, peta dan informasi tambahan. dalam kegiatan pembelajaran melibatkan pembimbing profesional seperti penjaga taman atau ahli biologi lokal untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam. aktivitas interaktif yang melibatkan siswa dalam pengamatan dan eksperimen langsung. setelah kegiatan selesai lakukan penilaian untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
dengan adanya field trip tidak hanyaa menyenangkan tetapi juga bermanfaat bagi proses pembelajaran siswa.
Nama : Masebiah Sunarti Adhaninggar
NIM : 857839226
Dari video tersebut, penggunaan metode field trip atau karya wisata dalam pembelajaran tentang tumbuhan sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Kelebihan metode ini antara lain dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi di kelas, memberikan kesempatan siswa untuk belajar langsung di luar kelas, dan meningkatkan motivasi siswa. Namun, terdapat beberapa kelemahan, seperti kurangnya pengarahan siswa untuk berdoa dan mengabsen pada awal pembelajaran, tidak ada pengulangan materi sebelumnya, dan kurangnya penjelasan tujuan pembelajaran yang membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Nama : ABI ALFIDA ISMAIL
NIM : 857365629
Penggunaan metode field trip atau karya wisata di lingkungan sekolah adalah pendekatan yang sangat baik dalam pembelajaran IPA, terutama untuk tema “tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan”. Metode ini memberikan pengalaman belajar yang konkret dan kontekstual bagi siswa, sehingga mereka dapat langsung mengamati bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, atau biji yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Kelebihan lainnya, siswa menjadi lebih aktif, antusias, dan mudah memahami materi karena pembelajaran berlangsung secara langsung di alam sekitar, bukan hanya melalui gambar atau teks di buku. Hal ini juga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap ilmiah siswa.
Namun, agar pembelajaran lebih maksimal, guru juga perlu memastikan bahwa kegiatan di lapangan disertai dengan bimbingan yang terstruktur, seperti lembar observasi atau pertanyaan pemandu, sehingga siswa tidak hanya jalan-jalan tetapi benar-benar belajar.
NAMA: MURNI HANDAYANI
NIM: 857840331
UPBJJ UT SURAKARTA
Pembelajaran IPA SD: Penggunaan Metode Field atau Karya Wisata
Kelebihan:
Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar meningkatkan pemahaman siswa tentang tumbuhan dan konsep IPA lainnya.
Membuat pembelajaran lebih menarik, interaktif, dan memungkinkan siswa belajar langsung dari lingkungan.
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Kekurangan:
Terbatas oleh ketersediaan sumber daya seperti biaya, waktu, dan akses lokasi.
Pembelajaran di luar kelas lebih sulit dikelola, apalagi dengan jumlah siswa banyak.
Perbaikan yang perlu dilakukan:
Rencanakan dengan matang, pilih lokasi yang tepat, dan kelola kelas dengan efektif.
Pastikan metode field/karya wisata terintegrasi dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
nama : septiana fadilatun nafi’ah
nim : 857847681
Refleksi dari cuplikan video ini menggarisbawahi pentingnya metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual, seperti field trip, yang dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Selain itu, pendekatan ini juga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap dunia alam di sekitar mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan minat mereka terhadap ilmu pengetahuan alam secara keseluruhan.
Penggunaan Metode Field Trip pada Pembelajaran IPA Tema “Cadangan Makanan pada Tumbuhan”
Metode field trip (karya wisata) di lingkungan sekolah sangat efektif untuk pembelajaran IPA, khususnya tema “tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan”. Dengan mengamati langsung akar, batang, daun, buah, atau biji di sekitar sekolah, siswa memperoleh pengalaman nyata yang memudahkan pemahaman konsep.
Kelebihannya:
* Siswa lebih aktif, antusias, dan mudah memahami materi.
* Menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap ilmiah.
* Melatih keterampilan proses sains seperti mengamati dan mencatat.
Namun agar pembelajaran bermakna, kegiatan harus disertai bimbingan terstruktur, seperti penggunaan lembar observasi atau pertanyaan pemandu, agar siswa benar-benar belajar, bukan sekadar jalan-jalan.
Nama: Diyah Ayu Safitri
NIM : 857842492
UPBJJ : Surakarta
Refleksi dari video tersebut menunjukkan bahwa guru tersebut berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang penyimpanan makanan pada tumbuhan dengan menggunakan metode karya wisata sederhana di belakang taman sekolah.Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang berbasis pengalaman langsung dapat lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa.
Beberapa poin refleksi yang dapat diambil dari video tersebut adalah:
1.Guru tersebut menunjukkan kreativitas dalam mengatasi kesulitan pembelajaran dengan menggunakan metode karya wisata sederhana.
2.Metode karya wisata memungkinkan siswa untuk belajar langsung dari lingkungan sekitar, sehingga konsep yang dipelajari lebih kontekstual dan mudah dipahami.
3.Siswa dapat melihat langsung contoh penyimpanan makanan pada tumbuhan, sehingga meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
Sebelum melakukan karya wisata sebaiknya guru sudah merencanakan dengan matang agar kegiatan berjalan dengan efektif dan pembelajaran menjadi bermakna.
Metode field trip atau karya wisata sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tumbuhan melalui pengalaman belajar langsung di lingkungan sekitar. Namun, keberhasilan metode ini bergantung pada persiapan yang matang, pengawasan yang baik, dan pengelolaan waktu serta sumber daya yang optimal agar kekurangan-kekurangan tersebut dapat diminimalkan.
Video tersebut menampilkan praktik baik pemanfaatan metode karya wisata/field trip dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Meski terdapat kekurangan pada tahap persiapan media, guru mampu beradaptasi dengan cepat sehingga pembelajaran tetap berjalan efektif dan siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna serta kontekstual.