silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini membahas bagaimana seorang guru memberikan pembelajaran matematika dengan topik pecahan berpenyebut tidak sama dengan menggunakan media potongan-potongan karton untuk memudahkan pemahaman siswa dalam penjumlahan pecahan.
Mery Novianti
Pakar Dosen
Video ini ditayangkan agar murid memahami konsep penjumlahan dua buah pecahan dengan penyebut tidak sama.
Dalam mengajar konsep pecahan ini, guru menggunakan alat peraga berupa karton yang dimodifikasi.
Sebelum memanfaatkan alat peraga, guru lebih dulu menunjukkan rumus penjumlahan dua pecahan. Akan lebih elok kalau rumus penjumlahan pecahan itu tidak langsung diberikan tetapi ditemukan sendiri oleh murid (tentu saja dipandu oleh guru).
Sebelum masuk ke operasi penjumlahan pecahan, sebaiknya guru menekakan pada konsep dua pecahan yang penyebutnya tidak sama tetapi sama nilainya.
Materi yang disajikan sudah sesuai dengan perkembangan kognitif murid; namun demikian penyajiannya sebaiknya dibalik yaitu dimulai dengan penggunaan alat peraga kemudian baru rumus penjumlahan pecahan.
Prof. H. Yaya S. Kusumah (UPI Bandung)
Pakar Guru
Jelas cara guru membuka, mengisi, menutup pelajaran.
Alat peraga kurang besar, dan sebaiknya dilakukan secara perkelompok agar semua siswa dapat memahami dengan beberapa latihan.
Materi sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Adanya kesesuaian materi dengan kurikulum yang berlaku.
Sugeng Wibowo, S.Pd.Mat.
nama : Rika Adha
Nim : 856609617
prodi : S1 PGSD
UPBJJ : PALEMBANG
Setelah selasai mengamati video di atas, pendapat saya dari tayangan video tersebut penyampaian materi masih berpusat pada guru sehingga di sini guru menjadi sumber satu-satunya dalam belajar, hal ini menyebabkan siswa hanya mendengar tidak di ajak berperan aktif dalam belajar, sedangkan menurut saya seharusnya metode yang dapat dipakai dalam penyampaian materi ini adalah metode yg dapat melibatkan siswa secara aktif.
Nama: NadilaDamayanti
Nim: 856573126
Semester : 6
Setelah melihat Vidio pembelajaran tadi, guru menjelaskan pelajaran secara jelas sehingga siswa dapat memahami pelajaran dengan mudah. Namun ada baiknya guru menjelaskan dengan menggunakan benda-benda yang konkrit yang ada dilingkungan sekolah
Juga guru tidak melakukan pendahuan terlebih dahulu ada baiknya melakukan pendahuluan.
Nama : MAKMUR TELAUMBANUA
Nim : 819010847
Prodi :PGSD S1
UPBJJ : 12 Medan.
Izin Menaggapi Video pembelajaran tentang penjumlahan Pecahan dengan penyebut tidak sama
1. Sebelum ibu Guru menggunakan Media pembelajaran , maka hampir semua siswa acuh tak acuh dengan materi yang di sajikan oleh Guru, hanya siswa yang pintar saja yang bisa menjawab setip pertanyaan yang di lontarkan olrh ibu Guru, namun setelah menggunkan Media Pemblajaran maka hampir semua siswa antusias dalam menanggapi dan menerima materi ajar.
2.Kelemahannya adalah : kurangnya kesiapan Guru dalam menyampaiakan materi ajar , yaitu apersepsi tidak ada ,langsung saja pada Materi ajar. sedangkan kelebihannya adalah setelah menggunkan media maka semangat siswa untuk belajar meningkat
3. Hal unik yang saya lihat adalah anak-anak ribut dlam mkelas sebelum adanya Media pembelajaran, dan hal unik yang lainnya adalah siswa cepat menyerap materi setelah ibu Guru menyiapkan media pembelajaran. sekian tanggapan dari saya.
Nama : Debora Vriska Siahaan
NIM. : 859881959
Setelah melihat dan menganalisis video pembelajaran, dapat diketahui beberapa permasalahan dalam video pembelajaran
Permasalahan video pembelajaran 1
1. Guru memberikan apersepsi namun tidak memberikan motivasi dan membuka kelas dengan menarik
2. Guru hanya menjelaskan dan meminta beberapa siswa menjawab soal sehingga siswa lainnya tidak ikut berpartisipasi dan pembelajaran menjadi tidak bermakna
3. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang membuat kelas menjadi membosankan
Permasalahan video pembelajaran 2
1. Guru tidak membuka kelas dengan menarik, tidak ada apersepsi ataupun motivasi
2. Guru menjelaskan menggunakan dengan media papan pecahan sehingga siswa menjadi lebih antusias, namun guru kurang memberi penjelasan tentang cara penggunaan papan pecahan secara mendetail
Dalam video ini saya melihat bagaimana seorang guru melakukan dua pendekatan yang berbeda untuk mengajarkan topik penjumlahan pecahan dengan penyebut yang tidak sama. Di video yang pertama, sang guru tiba-tiba langsung menuliskan sebuah formula atau rumus untuk menyelesaikan penjumlahan pecahan setelah kegiatan pembuka. Kegiatan pembuka pun dilakukan dengan cukup cepat. Di situ terlihat sama sekali tidak adanya alat peraga yang dapat membantu siswa memahami apa yang disampaikan guru tersebut. Sementara di video kedua, terlihat guru tersebut menggunakan alat peraga namun menurut saya penggunaannya kurang maksimal untuk kelas yang begitu besar. Ukuran alat peraganya masih agak kecil sehingga mungkin tidak akan terlalu terlihat untuk siswa yang duduk di bagian belakang. Untuk mengerjakannya pun siswa masih kurang paham instruksinya.
Nama : Ati Sukati
NIM: 859504778
Prodi: PGSD S1
UPBJJ: Jakarta
Izin Menaggapi Video pembelajaran tentang penjumlahan Pecahan dengan penyebut tidak sama
Pada awalnya siswa merasa bosan terhadap penyampaian materi dari guru, hanya beberapa siswa saja yang merespon. kemudian setelah ditampilkan alat peraga/media pembelajaran baru siswa mulai antusias dalam mengikuti pelajaran dan hal ini terbukti mampu meningkatkan minat belajar siswa. Untuk kegiatan pembuka, inti dan penutup sudah cukup baik. guru hanya perlu memperbaiki atau membiasakan diri untuk mengapresiasi siswa baik langsung maupun secara tidak langsung. Untuk media yang digunakan sudah cukup membantu siswa dalam memahami materi pecahan.
Nama : Arifinanda Pane
Nim : 855994974
Pokjar : Asahan
UPBJJ : Medan
Kelebihan dari Video tersebut :
★ guru sudah melakukan apersepsi
★ Guru menyampaikan materi pembelajaran
★ Cara penyampaian materi yang di lakukan guru sudah cukup baik
★ Guru memberi pujian kepada siswa dengan kata-kata yang baik.
Kekurangan dari video tersebut :
★ fokus guru hanya pada sebagian siswa tidak menyeluruh
★ siswa kurang tertarik dlm proses pembelajaran (bosan )
★ siswa kurang aktif dalam pembelajaran
★ sebagian siswa juga tidak memperhatikan guru dan pembelajaran yang berlangsung
★ guru tidak memberikan waktu untuk siswa bertanya
Nama : Eka Alfiandriani
NIM : 857694705
Izin menanggap video pembelajaran tentang Penjumlahan Pecahan Berpenyebut tidak sama di atas.
Dalam video tersebut, guru tidak melakukan membukaan pelajaran dengan baik dan benar. Siswa tampak belum siap dan tidak bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Namun guru sudah baik, dengan mengingatkan pelajaran yang telah lalu. Baik di video pertama maupun kedua, guru sudah berusaha untuk terus melibatkan siswa dengan cara bertanya kepada siswa. Namun siswa tidak menunjukan antusiasme dan respon yang positif.
Di video pertama terlihat sekali siswa tidak dapat memahami materi tentang Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama. Hal ini dikarenakan guru yang langsung mengajarkan cara menyelesaikan rumus, tanpa memaparkan terlebih dahulu konsep-konsep yang berkaitan dengan pembelajaran. Guru juga tidak melakukan variasi pembelajaran sehingga pembelajaran terlihat membosankan dan tidak dapat membangkitkan minat belajar siswa.
Di video kedua, guru sudah baik dengan menggunakan alat peraga sebagai variasi pembelajaran. Siswa juga dibimbing untuk melakukan praktek langsung. Namun dalam pelaksanaannya, guru tidak memberikan pengarahan yang cukup sehingga siswa tampak kebingungan dengan apa yang hendak dilakukan. Juga ada beberapa kesalahan seperti perhitungan yang kurang tepat serta siswa yang masih saja tidak fokus dalam pembelajaran dan sibuk sendiri dengan rekan sebangku.
Di akhir pembelajaran, guru tidak melakukan penarikan kesimpulan ataupun penguatan, padahal terlihat sebagian besar siswa masih belum menguasai materi yang diajarkan.
Nama : ELY SHOFIANA
NIM : 858164446
Prodi : PGSD BI
Izin Menaggapi Video pembelajaran tentang penjumlahan Pecahan dengan penyebut tidak sama
Pada awalnya siswa merasa bosan terhadap penyampaian materi dari guru, hanya beberapa siswa saja yang menaggapi, namun ada bebrapa cara altenatif dalam pembelajaran matematika misalnya :
1. Membuat pemahaman yang jelas
Pecahan bisa menjadi sulit dipahami bagi sebagian siswa, jadi pastikan bahwa mereka memahami konsep dasar dengan jelas. Anda bisa menggunakan manipulatif seperti balok atau lingkaran untuk membantu siswa memvisualisasikan konsep pecahan.
2. Menggunakan contoh sehari-hari
Gunakan contoh yang mudah dipahami oleh siswa seperti membagi pizza atau membagi permen untuk mengajarkan tentang pecahan. Dengan mengaitkan pecahan dengan contoh sehari-hari, siswa dapat lebih mudah memahami konsep tersebut.
3. Memberikan latihan yang menantang
Memberikan latihan yang menantang akan membuat siswa lebih tertantang untuk mencoba memecahkan masalah dan merasa senang ketika berhasil menyelesaikan soal tersebut. Anda dapat memberikan latihan yang berbeda tingkat kesulitan untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mengembangkan kemampuan pecahan mereka.
4. Menggunakan game atau aktivitas yang menyenangkan
Menggunakan game atau aktivitas yang menyenangkan bisa membuat belajar pecahan lebih menyenangkan. Anda bisa menggunakan permainan papan, permainan kartu, atau permainan online yang mengajarkan tentang pecahan.
5. Memberikan pujian dan pengakuan
Memberikan pujian dan pengakuan dapat membuat siswa merasa terdorong untuk belajar lebih baik. Berikan pujian ketika siswa berhasil menyelesaikan soal pecahan dan jangan lupa memberikan pengakuan terhadap kemajuan yang mereka capai.
setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda, jadi cobalah menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk menemukan apa yang paling efektif untuk setiap siswa. Selain itu, pastikan untuk membuat lingkungan belajar yang positif dan mendukung agar siswa merasa nyaman dan senang saat belajar pecahan.
Nama : Novalinda Irawani Purba
Nim : 856253207
Prodi : PGSD BI
Setelah melihat video tersebut, menurut saya pada cuplikan yang pertama guru sudah bagus dalam memulai pelajaran dengan mereview terlebih dahulu materi sebelumnya yang akan dikaitkan dengan materi berikutnya. Namun, setelah masuk materi berikutnya penjelasan yang disampaikan terlalu singkat tentang konsep materinya dan kurangnya interaksi antara guru dan siswa sehingga membuat siswa bosan atau kurang bersemangat dan kurang memahami isi materi yang disampaikan.
Pada cuplikan yang kedua guru sudah menambah media pembelajaran berupa potongan karton untuk menambah pemahaman dan semangat siswa. Namun, ukuran pembelajaran agak terlalu kecil sehingga siswa di bangku belakang akan kesulitan melihatnya dan seharusnya anak-anak juga diberi penugasan untuk membuat media tersebut atau disediakan tambahan medianya serta siswa melakukan diskusi kelompok menyelesaikan soal tentang materi tersebut