silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini membahas bagaimana seorang guru memberikan pembelajaran matematika dengan topik pecahan berpenyebut tidak sama dengan menggunakan media potongan-potongan karton untuk memudahkan pemahaman siswa dalam penjumlahan pecahan.
Mery Novianti
Pakar Dosen
Video ini ditayangkan agar murid memahami konsep penjumlahan dua buah pecahan dengan penyebut tidak sama.
Dalam mengajar konsep pecahan ini, guru menggunakan alat peraga berupa karton yang dimodifikasi.
Sebelum memanfaatkan alat peraga, guru lebih dulu menunjukkan rumus penjumlahan dua pecahan. Akan lebih elok kalau rumus penjumlahan pecahan itu tidak langsung diberikan tetapi ditemukan sendiri oleh murid (tentu saja dipandu oleh guru).
Sebelum masuk ke operasi penjumlahan pecahan, sebaiknya guru menekakan pada konsep dua pecahan yang penyebutnya tidak sama tetapi sama nilainya.
Materi yang disajikan sudah sesuai dengan perkembangan kognitif murid; namun demikian penyajiannya sebaiknya dibalik yaitu dimulai dengan penggunaan alat peraga kemudian baru rumus penjumlahan pecahan.
Prof. H. Yaya S. Kusumah (UPI Bandung)
Pakar Guru
Jelas cara guru membuka, mengisi, menutup pelajaran.
Alat peraga kurang besar, dan sebaiknya dilakukan secara perkelompok agar semua siswa dapat memahami dengan beberapa latihan.
Materi sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Adanya kesesuaian materi dengan kurikulum yang berlaku.
Sugeng Wibowo, S.Pd.Mat.
Nama : Ainur Rofiq
Nim : 858692094
1. Pada Awal Kegiatan Pembelajaran Terlihat Guru Memulai Pembelajaran Dengan Langsung Menyapa Siswa Tanpa Mengucapkan Salam Serta Tidak Menyuruh Atau Mengajak Siswa Untuk membaca Do’a
2. Metode Pembelajaran Yang Di gunakan perlu di perbaiki, Jangan Terlalu Berpusat Pada Guru Yaitu Dengan Memberikan Kesempatan Kepada Siswa Untuk Bertanya dan Melibatkan Semua Siswa Secara Aktif.
3. Perlunya Menggunakan Media Yang Lebih Menarik Dan Memberikan Banyak Contoh Yang Ada Di Kehidupan Sehari-hari Agar Dapat Meningkatkan Minat Belajar Dan Semangat Siswa.
4. Pada Akhir Pembelajaran Seharusnya Di Tutup Dengan Membaca Do’a Dan Salam Penutup
Dalam video tersebut terlihat reaksi siswa yang dimana sebagian siswa terlihat sangat memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru dan terlihat aktif mengikuti pembelajaran, dan dengan suara yang kuat dan mantap.
Nama : RAITI BALKIS SAPUTRI
NIM : 856998752
Dari pengamatan saya terhadap vidio yang telah saya tonton. Ada beberapa kelebihan dan kekurangannya yakni :
Kelebihan:
Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik: Guru menggunakan potongan karton yang mewakili pecahan untuk membantu siswa memahami konsep penjumlahan pecahan. Hal ini dapat membantu siswa yang kesulitan memahami konsep abstrak dengan lebih mudah.
Guru melibatkan siswa secara aktif: Guru meminta siswa untuk mencari potongan karton dan menempelkannya di papan tulis. Hal ini membantu siswa untuk lebih fokus dan terlibat dalam proses pembelajaran.
Guru memberikan penjelasan yang jelas: Guru menjelaskan langkah-langkah penjumlahan pecahan dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa.
Kekurangan:
Guru tidak menjelaskan konsep pecahan secara mendalam: Guru langsung membahas penjumlahan pecahan tanpa menjelaskan terlebih dahulu konsep pecahan secara mendalam. Hal ini dapat membuat siswa yang belum memahami konsep pecahan merasa kesulitan.
Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri: Guru langsung memberikan contoh cara menjumlahkan pecahan tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri. Hal ini dapat membuat siswa kurang aktif dan tidak terbiasa dalam menyelesaikan masalah.
Guru tidak memberikan variasi dalam pembelajaran: Guru hanya menggunakan satu metode pembelajaran yaitu menggunakan media karton. Hal ini dapat membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran.
Identifikasi Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah: Guru tidak menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Penyebab:
Guru mungkin belum memahami konsep pecahan secara mendalam.
Guru mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Guru mungkin tidak memiliki strategi yang tepat untuk menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Solusi:
Guru mengikuti pelatihan tentang konsep pecahan.
Guru membuat rencana pembelajaran yang mengalokasikan waktu yang cukup untuk menjelaskan konsep pecahan.
Guru mempelajari strategi-strategi baru untuk menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Alasan Memilih Masalah:
Masalah ini dipilih karena merupakan masalah yang paling fundamental. Jika masalah ini tidak diatasi, maka siswa akan kesulitan memahami konsep penjumlahan pecahan dan materi matematika lainnya yang lebih kompleks.
Rencana Solusi:
Guru mengikuti pelatihan tentang konsep pecahan selama 2 hari.
Guru membuat rencana pembelajaran yang mengalokasikan waktu 30 menit untuk menjelaskan konsep pecahan.
Guru mempelajari strategi pembelajaran kooperatif untuk menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Rumusan Masalah:
Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pecahan melalui penerapan pembelajaran kooperatif?
Tujuan Perbaikan Pembelajaran:
Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pecahan.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Meningkatkan hasil belajar siswa.
Judul PTK:
Pemanfaatan Media dan Bahan Manipulatif untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Materi Pecahan bagi Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Bangunrejo pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024
Nama: Tedian feri pradana
Nim: 858717923
Pada video yang pertama guru hanya menjelaskan konsep penjumlahan yang penyebutnya tidak sama di papan tulis tanpa menggunakan media yang interaktif, sehingga siswa terlihat pasif dan pembelajaran berpusat pada guru saja, sedangkan di video kedua guru menggunakan media kertas karton untuk menjelaskan penjumlahan pecahan yang penyebutnya tidak sama, siswa menjadi lebih aktif dibandingkan video yang pertama meskipun ada beberapa siswa yang terlihat masih bingung. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan pemahaman dan antusias peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Nama : Lis Syafaatil Muflihah
NIM : 858720029
Pada vidio tersebut bahwasanya akan lebih menarik atau lebih aktif saat menggunakan alat media pembelajaran. Di vidio yang pertama pembelajarannya tidak menggunakan alat media sehingga siswa akan hanya tertuju ke guru dan papan tulis. Sedangkan pada vidio ke dua siswa lebih mudah untuk mengetahui jawabannya walaupun saat menggunakan alat media potongan karton siswa masik seperti bingung atau belum faham akan tetapi apabila menggunakan alat media siswa lebih senang dan suasananya menjadi seru.
Nama : Dolvyanti
Nim : 859764514
Dalam vidio tersebut sangat membantu karena siswa sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran, Guru juga kreatif dalam membawakan pembelajaran
Nama : Shally Putri Jola
NIM : 877529112
UPBJJ : UT Medan
Pokjar : Humbang Hasundutan
Video : Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama
Setelah saya menyimak video dari Laman Guru Pintar Online (GPO), hasil analisis saya adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Dari proses Pembelajaran yang dilakukan reaksi siswa terlihat tidak suka dan minat siswa tidak ada untuk belajar matematika
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
-. Dalam Video pembelajaran yang ditayangkan guru tidak melakukan apersepsi atau kegiatan pendahuluan, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru harus memfokuskan siswa dan memberi perhatian agar siswa memahami apa yang dipelajari. Dengan guru memberikan perhatian dan memfokuskan siswa maka siswa akan lebih mudah untuk menyerap apa yang disampaikan saat pembelajaran.
-. Guru menggunakan pembelajaran metode ceramah, membuat anak merasa bosan
3. Secara keseluruhan apa saja Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
-.Dalam video yang dilakukan kelebihan pembelajaran yang dilakukan guru yaitu guru memberikan kemudahan kepada siswa dalam memahami penjumlahan pecahan dengan berpenyebut tidak sama menggunakan media kertas karton
4.Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
-. Guru tidak melakukan apersepsi, guru juga tidak memberikan penguatan materi dan kesimpulan
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang anda amati videonya, Upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya?
Adapun upaya yang dapat dilakukan guru diantaranya guru harus memperhatikan masalah yang dihadapi siswa, memperbanyak latihan soal dan memberi tugas ataupun PR untuk dikerjakan dirumah.
Demikian yang dapat saya sampaikan, Terimakasih
Nama : Muhammad Guntur Djai
NIM : 859762462
Pada awal pembelajaran terlihat siswa terlihat reaksi siswa yang dimana sebagian siswa terlihat sangat memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Guru Memulai Pembelajaran Dengan Langsung Menyapa Siswa Tanpa Mengucapkan Salam Serta Tidak Menyuruh Atau Mengajak Siswa Untuk membaca Do’a.
Selanjutnya pada Identifikasi Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah: Guru tidak menjelaskan konsep pecahan secara mendalam.
Nama : Helda Pratiwi
Nim. : 857006106
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Setelah saya menganalisis video GPO diatas yaitu :
Pada awal pembelajaran guru tidak membuka kelas dengan salam, atau diawali do’a. Dan guru juga tidak mengecek daftar hadir siswa dari sini saja guru sudah bisa dikatakan salah. video yang pertama itu guru hanya menjelaskan konsep penjumlahan yang penyebutnya tidak sama di papan tulis tanpa menggunakan media yang interaktif, sehingga siswa terlihat pasif dan pembelajaran berpusat pada guru saja, sedangkan di video kedua guru menggunakan media kertas karton untuk menjelaskan penjumlahan pecahan yang penyebutnya tidak sama, sehingga siswa menjadi lebih aktif dibandingkan video yang pertama meskipun ada beberapa siswa yang terlihat masih bingung. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan pemahaman dan antusias peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Di dalam video ini yang dapat saya tangkap di bagian awal bahwa itulah merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh seorang guru dalam matematika yaitu memberikan contoh soal kepada peserta didik dan pastinya bisa dijawab oleh sebagian anak yang meminatinya atau yang
mengetahui materi tersebut.
Sedangkan di video kedua dengan menggunakan media sebagai jembatan agar anak-anak lebih mengerti menarik minat siswa serta mengajak anak lebih berpikir kritis. Alangkah baiknya di tengah-tengah pembelajaran agar anak-anak fokus atau bersemangat kembali bisa diselingi
dengan ice breaking. Kemudian menurut saya di akhir pelajaran bisa ditambah dengan PR atau pekerjaan rumah supaya anak-anak bisa mengingat kembali pembelajaran atau mengulas kembali materi yang belum dia pahami di rumah. Siswa tampak antusias saat diminta oleh
gurunya maju untuk menyelesaikan materi yang diberikannya walaupun masih terdapat beberapa siswa yang masih menjawab pertanyaan dengan salah.